Anda di halaman 1dari 3

Auto biografi

Aku,Inez aura wirda,Lahir pada 18 april 16 tahun silam.terlahir dari keluarga yang
sederhana dan harmonis pada masanya.namun tidak bertahan lama dan ketika usia ku
menginjak umur 3 tahun.permasalahan pun tiba.hubungan antara orangtua ku ternyata tidak
sebaik yang aku kira.ya,tidak banyak yang aku ingat pada usia ku yang masih belia,namun
beberapa tindakan yang membuatku harus menyaksikan semuanya dan mengingat itu
semua.tersimpan di memoriku sampai akupun tak tahu cara menghapusnya.kenangan itu tidak
indah namun aku bisa mengingatnya dengan jelas sampai saat ini.dan pada akhirnya di usia ku
yang ke 4 tahun ayahku meninggalkanku dengan alasan pekerjaan.aku masih kecil saat itu,aku
percaya dan menunggu kapan ayah menyelesaikan pekerjaan nya

Tahun pertahun pun berlalu ,aku masih menunggu kapan ayah akan pulang.aku tidak
pernah menanyakannya pada ibuku,aku tidak punya keberanian untuk membahasnya.ibuku
bekerja siang dan malam.aku tinggal bersama nenek ku dan juga abang sepupu ku yang pada
saat itu juga masih kecil sepertiku.hari pertama aku sekolah RA(sederajat TK) aku tidak
didampingi oleh orangtua,ayah maupun ibuku,mereka bekerja walaupun ayah tak kunjung
pulang juga.ada nenek ku yang menemaniku di sekolah setiap harinya.tidak sampai genap
setahun aku bersekolah,nenek ku pun pergi untuk selamanya.tepat pada 12 april
2010.ya,seminggu sebelum hari ulangtahunku.semenjak itu,sekolah ku jadi berantakan aku
sekolah kapan aku mau saja dan ibuku juga tidak memarahi ku ketika aku tidak mau bersekolah.

Hari kelulusan dari RA,aku memberitahukan kepada ibuku untuk tidak bekerja sehari
saja pada hari H . dan aku bersyukur karna ibuku mengiyakannya.tibalah hari dimana aku lulus
dari sekolah.aku sangat ingat pada hari itu guru RA ku berkata kepada ibuku bahwa aku tidak
memiliki minat untuk sekolah lagi,seperti tidak semangat atau semacamnya.tapi aku tidak
menghiraukan perkataan guru tersebut dan ibuku sepertinya cemas dengan pendidikan ku
selanjut nya.ibuku bertanya kepadaku mengapa aku begitu,dengan muka polos seorang anak
TK akupun menjawab ‘’sekolah pun tak membuat ayah bisa cepat menyelesaikan
pekerjaannya’’ entah mengapa pada saat itu aku bisa menjawab seperti itu.jika diingat ingat
hingga sekarang aku pun tak menyangka mengapa aku bisa menjawab seperti itu pada ibuku
pada saat usia ku masih sekecil itu.lalu ibuku memberitahuku untuk tidak menaruh harapan
kepada ayahku untuk pulang

Aku bingung sangat bingung.mengapa?mengapa ibuku bekata seperti itu.ibuku juga


memberitahukan kepadaku ayahku tidak kunjung pulang dikarnakan sewaktu ia sekolah ia
sering bermain dan bermalas malasan saat belajar.semenjak itu diwaktu aku memasuki jenjang
sekolah dasar.aku mulai sungguh sungguh untuk belajar,aku rajiin sekolah,rajin belajar sama hal
nya dengan teman teman ku di bangku SD tersebut.dan ya,usaha tidak menghianati hasil,aku
mendapatkan peringkat untuk yang pertama kalinya di SD.dan aku mendapatkan 3 besar
selama 6 tahun sekolah dasarku.

Ibuku menikah dengan seorang bujangan di tahun 2011.dia menyayangi ku sangat


menyayangi ku,dan disitu aku mulai melupakan seorang ayah kandungku dan berpikir bahwa
mengapa ia meninggalkan ku selama ini.di tahun 2013 tepat dimana aku duduk dikelas 3
sekolah dasar,ayah kandungku menelpon ibuku dan berkata ingin bicara denganku,aku sangat
marah kepadanya dan aku pun menolak untuk mengangkat telpon darinya.

Tahun tahun pun berlalu ,aku sangat menyayangi ayah tiri ku tersebut sampai pada
akhirnya aku diajak bicara dan ia berkata jika ia sudah jauh dariku ia berpesan kepda ku untuk
tidak nakal ketika ia tak ada,jangan melawan kepada ibu,dan mengatakan beberapa hal yang
aku pun tak paham apa yang ia bicarakan.ya,hubungan kedua ibuku kandas pada tahun
2015,aku sangat sedih.aku melihat sendiri pertengkaran yang terjadi pada beberapa waktu
sebelum pada akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah.aku menyaksikannya dan karna
itulah aku tak bisa mencegah perpisahan itu karna memang hubungan itu sepertinya tidak bisa
untuk diperbaiki

Pada tahun pertama setelah ibuku berpisah. ibu menikah untuk yang ketiga kalinya , kali
ini aku tidak ingin menyayangi ayah tiri ku itu seperti yang sebelumnya,aku takut , takut akan
kecewa bahwa perpisahan seperti yang sebelumnnya akan terulang lagi.aku biasa saja tapi tidak
lupa bahwa aku selalu menghormatinya.adikku lahir dengan nama marisha Zahra.aku sangat
menyayanginya,karna sejak awal pun aku memang menginginkan hadirnya adik didalam
keluarga ku.

Aku lulus dari SD dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah di pondok pesantren
diniyyah al azhar muaro bungo.disitu aku banyak belajar dan tiba waktunya aku berani,berani
menanyakan kembali keberadaan dan mengapa ayah kandungku dan ibuku berpisah.awalnya
ibuku tidak ingin menceritakan nya,dan pada akhirnya ibuku mengatakan bahwa dahulu ayah
dan ibuku menikah dikarnakan ayah ku telah memberikan pellet (semacam guna guna) agar
ibuku mau menikah dengan nya.ya,terjawab mengapa ibuku sering marah marah paada ayahku
saat itu.dan ibuku juga bilang,pelet itu hilang setelah aku lahir,betapa terkejutnya ibuku karna
tidak mengenali siapa orang yang menikahinya.

Aku berkata pada ibuku,maafkan ayah karna telah begitu.ibuku memarahi ku dan ia
berkata bahwa itu bukan salahku.dan pada saat itu aku menetapkan,patah hati pertamaku
karnamu AYAH.perlahan hubungan ibu ku dan ayah kandungku membaik karna pendidikan ku
yang tak mungkin ibuku sendiri yang mengurusnya.ayah ku menanyakan beberapa biaya dan
lokasi dimana aku sekolah.dan semenjak saat itu,aku sudah bisa menerima ayah ku,karna
bagaimana pun juga ia tetaplah ayahku,tidak tidak ada patah hati yang diciptakan oleh
orangtua untuk anaknya sendiri bukan?.pada libur sekolah,aku berkunjung ditempat
ayahku,tepatnya dipalembang.aku bertemu nenek ku dan beberapa keluarga ku.dan ya,mama
tiri ku sangat menyayangi ku,bisa dilihat dari cara ia memeperlakukanku ketika aku tinggal
beberapa waktu disana.aku sayang mereka.

Dipondok pesantren aku sering mengikuti beberapa lomba atau kegiatan.karna aku
ingin bertemu dengan ayah tiri ku yang kedua.kebetuan ia tinggal di muaro bungo juga,jadi
besar kesempatan ku untuk bisa bertemu dengan nya karna aku sering pergi keluar pondok
untuk mengikuti kegiatan atau lomba dan semacamnya.tibalah dimana pada saat itu ternyata
ayah tiri ku itu mengetahui bahwa aku sekolah di sana,dan pada saat itu aku dijenguk
olehnya,aku senang sekali,sangat senang.beberapa waktu ia seringkali menjenguk ku sekolah
dipndok dan pada akhirnya pada waktu itu aku mendapat telpon dari nenek dari ayah tiriku dan
ia berkata untuk tidak berkomunikasi dengan ayah tiri ku lagi,karna aku dan ia sudah tidak ada
hubungan apa apalagi

Aku sedih sekali pada saat itu.dan aku memutuskan untuk tidak menghubungi nya
lagi.beberapa bulan berlalu ayah tiriku menelpon ku dan bertanya mengapa tidak sering
menelponnya lagi dan ia sangat marah ketika mengetahui bahwa orangtua nya tidak
membolehkan aku untuk menghubungi nya.sambil menangis ia berkata ‘’tidak ada yang
namanya mantan ayah ya nak,tidak juga ada yang namanya mantan anak,ayah sayang
kamu,nanti ayah bilang pada nenek untuk tidak berkata seperti itu padamu’’ tangisku pun
pecah,aku sangat sedih.tidak bolehkah aku menghubungi ayah yang sudah aku anggap sebagai
ayah kandungku sendiri?apakah aku menggangunya?

Semenjak perkataan nenek itu,aku jadi jarang menelpon ayah tiriku sampai pada
akhirnya ya, aku memang tidak menghubunginya sampai saat ini.ia sering menanyakan ku pada
ibu ku,tapi aku meminta ibuku untuk tidak mengatakan apa apa jika ia bertanya tentangku,ia
sudahmemiliki kehidupan baru,aku tidak akan mengganggunya lagi.karna juga orangtua nya
mengatakan bahwa istri nya yang sekarang keberatan bahwa aku masih berkomunikasi baik
dengan nya.aku tak enak hati dan memutuskan untuk tidak lagi berkomunikasi
dengannya.berat tapi tak apa , setidaknya sekarang aku tidak menyakiti siapa siapa.

Aku bersyukur diberikan beberapa masalah dalam hidupku,aku yakin allah lakukan itu
karna allah sayang aku.allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan
hambanya dan aku yakin aku bisa menjalani nya.masih banyak yang ingin aku ceritakan tapi
tidak bisa diungkapkan dengan kata kata dalam ketikan.trimakasih karna sudah membaca
sejauh ini.ini hidupku,jangan berhenti dan terus melangkah maju.

Inez aura wirda

Anda mungkin juga menyukai