Rachmatsibali - Perkembangan Teknologi Pertanian
Rachmatsibali - Perkembangan Teknologi Pertanian
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyusun artikel pada Mata Kuliah Aplikasi Komputer dan
Internet
sebagai tugas tambahan dan merupakan kewajiban kami sebagai mahasiswa dalam
Pertanian.
Sebagai bahan referensi kami untuk menyelesaikan artikel pada mata kuliah ini.
Ucapan
terimakasih juga kami hanturkan kepada semua pihak yang telah membantu
proses
penyelesaian artikel ini. Dan kami sadar bahwa artikel ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk
pembacanya.
DAFTAR ISI
BAB. I.
PENDAHULUAN ………….................……………….………………… 1
I. 1. Latar
Belakang ..........................………………...……………….. 1
I. 2. Rumusan
Masalah ....................………………….……………….. 2
III.
1. Kesimpulan ................……………………………………………. 16
III.
2. Saran ...................……………………..……………………….. 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 17
BAB.
I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Teknologi
pertanian pada dasarnya adalah penerapan dari ilmu-ilmu teknik pada
kegiatan
pertanian atau dalam pengertian lain dan lebih luas yaitu suatu penerapan
prinsip-
kendaraan,
handphone, dan lain sebagainya. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. IPTEK pada satu sisi telah
membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Namun
disisi lain,
Ilmu
pertanian dan perkembangan teknologi sangatlah tidak dapat dipisahkan untuk
zaman sekarang ini. Keduanya jalan bersamaan dalam proses pemenuhan kebutuhan
hidup
dan peningkatan kesejahtareaan manusia melalui ketahanan pangan dan
produk-produk
I. 2. Rumusan
Masalah
I. 3. Tujuan
I. 4. Manfaat
teknologi pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum
membahas masalah dan perkembangan teknologi pertanian di Indonesia,
perlu
diketahui terlebih dahulu perkembangan pertanian di Indonesia yang di dalamnya
mutakhir.
Sejarah adanya
teknologi pertanian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sejarah
Indonesia
itu sendiri. Indonesia yang pada era perang dunia I diduduki oleh kolonial
Belanda
menjadi ‘tempat’ pertanian pemerintah kolonial Hindia Belanda dalam hal
pemenuhan
Setelah
merdeka, Indonesia mandiri mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi tak
terkecuali teknologi pertanian. Kebijakan iptek telah ada sejak Pelita I tahun
1970. Penyuluhan pun tetap menjadi suatu usaha perbaikan pertanian. Pada saat
itu juga
Pada tahun
60-an, teknologi guna meningkatkan produksi pertanian khususnya beras
Pertanian,
khususnya di Indonesia, mulai berkembang sekitar tahun 1975. Pertanian
tersebut
terbagi ke dalam tiga generasi. Generasi I yaitu generasi pertanian yang
saling mendukung.
Revolusi Hijau
yang kemudian dilakukan Pemerintah Republik Indonesia tersebut demi
tercapainya
ketahanan pangan secara tetap tidak sesuai dengan cita-cita. Indonesia hanya
mampu menjadi negara yang berswasembada pangan selama lima tahun yakni dari
1984
sampai 1989. Selain itu, kesenjangan ekonomi dan sosial juga menjadi
dampaknya.
Kesenjangan terjadi di antara petani kaya dengan petani miskin,
serta penyelenggara negara
karena pemakaian
pestisida yang terlampau sering dan banyak yang menjadikan hama kebal
terhadap
pestisida sehingga hama-hama tersebut merusak produksi pertanian. Produksi
Dari kejadian
tersebut dapat dikatakan, walaupun hanya selama lima tahun dalam
meningkatkan
produksi pangan (swasembada), peran teknologi sangat terlihat dan terasa.
Bagaimanapun juga Indonesia pernah menerapkan teknologi yang membawa Indonesia
pada
swasembada pangan. Hanya saja sistem yang bekerja tidak didukung dengan
pemahaman
yang lebih para pelaku kegiatan tani ini mengenai teknologi yang
dialihteknologikan dan
Sekarang
seiring berkembangnya teknologi yang lebih mutakhir tidak menutup
kemungkinan
bahwa Indonesia dapat mengulang prestasinya (swasembada pangan) dengan
pertanian tidak hanya dapat dilakukan dilahan luas untuk komoditas tertentu
seperti buah-
mengolah umbi-umbian
dan serealia menjadi makanan penghasil energi tubuh pengganti
nasi.
Itulah
sejarah singkat bagaimana teknologi pertanian muncul di Indonesia dan
berperan
bagi pertanian Indonesia. Kita perlu mengambil pelajaran dari terjadinya
Revolusi
II.
2. Dampak Perkembangan Teknologi
Di era
globalisasi pada masa sekarang ini, memaksa kita khususnya masayarakat
Indonesia
untuk bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan teknologi, namun
demikian tidak sedikit dari kita yang serba ketinggalan dengan perkembangan teknologi.
namun di sisi lain tidak sedikit pula yang membawa dampak negatif.
Maksudnya
adalah bahwa perkembangan teknologi mampu membantu manusia
dalam beraktivitas.
Terutama sekali yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian
dan
telekomunikasi. Namun demikian, dampak dari perkembangan IPTEK juga
berdampak
ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah
dengan
menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin
sehingga
aktivitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu
yang
lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh
kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu pekerjaan manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah
meluasnya berbagai informasi
Informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi kita, terlebih lagi ketika
berbagai
media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk
mau
tidak mau harus bias dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa
dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini dikarenakan kegiatan
tersebut
masih dilakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan
menggunakan
sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir
punah, dimana
orang-orang
tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun
seiring dengan
perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan
hanphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang
tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak dibawah umurpun dapat
menggunakannya.
Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi
terhadap ilmu
pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
terhadap
pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan
orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita disuguhi dengan
berbagai siaran
Dengan berdirinya
berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll,
mengakibatkan hilangnya
budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang
dulunya lebih di
kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern.
Begitu juga
terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah
kepada
pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia
di kenal sebagai Negara yang kaya akan umber daya alamnya namu
hingga akhir
ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan
terus
berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah
Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil
yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun
2004, kota
pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal
sebagi kota “Seribu
akibatnya
aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan
berbagai
macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi tejadi di mana-
mana.
Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
II.
3. Peran Teknologi Dalam
Pembangunan Pertanian
kesuburan tanah
atau karena kerusakan yang makin meningkat oleh hama penyakit yang
semakin
merajalela.
Teknologi
sering diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan keterampilan di
bidang
industri. Tetapi A.T Mosher (1965;93) mengartikan teknologi pertanian sebagai
cara-
Yang perlu
disadari adalah pengaruh dari suatu teknologi baru pada produktivitas
pertanian. Teknologi baru yang diterapkan dalam bidang pertanian selalu dimaksudkan
untuk
digunakan dua
istilah lain yang sebenarnya berbeda namun dapat dianggap sama yaitu
perubahan
teknik (technical change) dan inovasi (inovation) menurut
Mubyarto (1989;235).
peningkatan produktivitas.
Misalnya ada petani yang berhasil mendapatkan hasil yang lebih
tinggi daripada
rekan-rekannya karena ia menggunakan sistem pengairan yang lebih teratur.
Caranya hanya dengan menggenangi sawah pada saat-saat tertentu pada waktu
menyebarkan pupuk dan sesudah itu mengeringkannya untuk memberikan kesempatan
kepada tanaman untuk mengisapnya. Sedangkan inovasi berarti pula suatu penemuan
baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya,
artinya selalu
boleh
dikecewakan. Kalau pada suatu daerah petani telah diyakinkan akan kebaikan mutu
suatu jenis bibit unggul atau oleh efektivitas penggunaan pupuk tertentu atau
oleh
mujarabnya obat pemberantas hama dan penyakit, maka bibit unggul, pupuk
dan obat-
obatan yang telah didemonstrasikan itu harus benar-benar tersedia
secara lokal didekat
penggunaan
bahan-bahan dan alat-alat produksi khusus oleh petani. Diantaranya termasuk
bibit, pupuk, pestisida, makanan dan obat ternak serta perkakas. Pembangunan
pertanian
tersedianya sarana
dan alat produksi memberi kesempatan kepada petani untuk menaikkan
produksi.
Begitu pula dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah menjadi
Akhirnya kebijaksanaan
harga pada umumnya yang menjamin stabilitas harga-harga
hasil pertanian
merupakan contoh yang dapat meningkatkan rangsangan pada petani untuk
bekerja
lebih giat dan mereka akan lebih pasti dalam usaha untuk meningkatkan
produksi. Dalam pembangunan pertanian terdapat unsur perangkutan. Tanpa
perangkutan
angkut ke usaha taninya. Uang yang diterimanya dari penjualan hasil pertanian
adalah harga
di pasar pusat dikurangi dengan biaya angkut hasil pertanian
tersebut dari usaha tani ke
Berbagai sarana
angkutan dekat maupun jarak jauh, harus membentuk sistem
pengangkutan yang
merupakan satu kesatuan yang harmonis. Tidak hanya jalan raya yang
diaspal,
jalan setapak, jalan tanah, saluran air, jalan raya, sungai dan jalan kereta api
semuanya ikut memperlancar perangkutan. Beberapa diantaranya dapat dibuat dan
Kesemuanya
harus dihubungkan dan diintegrasikan satu dengan yang lainnya,
sehingga hasil
pertanian dapat diangkut dengan lancar dari usaha tani ke pasar-pasar pusat.
Demikian pula sarana dan alat produksi serta berbagai jasa tidak hanya perlu
sampai ke kota
kecil dan desa, melainkan juga sampai ke usaha tani itu sendiri.
II. 4.
Jenis – jenis Teknologi Pertanian
Perkembangan teknologi
pertanian yang ada di Indonesia dewasa ini telah
Indonesia sebenarnya
sudah sangat lama, berbagai alat pertanian seperti cangkul, garu,
waluku (alat
bajak), sabit, hingga ani-ani mungkin bisa dijadikan contoh teknologi pertanian
Tabel.
1. Daftar Alat/bahan hasil perkembangan teknologi di bidang pertanian
Hammer
mill Hammermill adalah jenis
mesin yang
digunakan untuk
mengupas padi
memisahkanya antara padi
putih (isinya) deng
gabah
Mesin penggiling (kulitnya) dengan cara
5
padi memasukan padi ke dalam
corong lalu mesin akan
menggiling padi padi itu
hingga terlepas dari kulitnya
lalu beras akan
keluar.
Teknik kultur
jaringan
memanfaatkan prinsip
perbanyakan tumbuhan
secara vegetatif.
Berbeda dari
teknik perbanyakan tumbuhan
secara konvensional, teknik
kultur
jaringan dilakukan
Kultur Jaringan/ dalam kondisi aseptik di
6
In Vitro dalam botol kultur dengan
medium dan kondisi tertentu.
Dimanfaatkan tidak hanya
untuk perbanyakan
tetapi juga
untuk perbaikan tanaman dan
penyimpanan plasma nutfah
serta untuk
dapat merakit
varietas baru.
BAB
III
PENUTUP
III.
1. Kesimpulan
Perkembangan teknologi
di dunia dimulai sejak zaman prasejarah diteruskan pada
zaman yunani dan romawi
kuno. Di Indonesia, perkembangan teknologi khususnya dibidang
pertanian
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut terlihat sejak zaman
penjajahan Belanda yang telah mengembangkan pertaniannya di Indonesia dengan
menggunakan teknik-teknik becocok tanam serta penggunaan alat yang cukup modern
saat
Berbagai
pengaruh dari perkembangan teknologi baik dampak positif maupun
negatif. Dampak
positif diantaranya memberikan berbagai kemudahan, mempermudah
meluasnya
berbagai informasi, dan bertambahnya pengetahuan dan wawasan. Sedangkan
dampak
negatifnya diantaranya mempengaruhi pola berpikir, hilangnya budaya
Tradisional,
III.
2. Saran
Penyusun berharap kepada
pembaca untuk menyimak, mempelajari dan
DAFTAR PUSTAKA
-
Maulana, Puri. http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/lmu-pengetahuan- dan-
- Mukti,Imam.http://paradigmakaumpedalaman.blogspot.com/2011/11/teknologi
dalam-
-
Nurhadi, Ahmad. http://noerhaedi.blogspot.com/2013/02/senin-25-februari-2013- normal-0-
false.html
rachmat sibali
di
15.12
Berbagi