Pengajuan Judul Skripsi
Pengajuan Judul Skripsi
Oleh:
AKHMAD SIDIK JAUHARI
NIM: 18160093
PENDAHULUAN
sama wajibnya dengan shalat dan puasa. Zakat merupakan salah satu
rukun Islam yang ketiga setelah salah satu dari dua kalimat syahadat dan
zakat ini mempunyai misi sosial yang sangat jelas bagi kemaslahatan
orang orang tertentu. Dinamakan zakat, karena harta itu akan bertambah
karena memberkahi, disebabkan berkah, karena orang yang menerima
zakatnya yang sudah di tetapkan dan terdapat dalam Al-quran dan hadist
yaitu hasil dari pertanian, perdagangan, emas, perak dan harta rikaz.
Hanya zakat itulah yang sudah berjalan dan menjadi sumber sejak dari
zakat mal atau bisa disebut dari kekayaan yang didapat dari gaji/ upah,
pendapatan, honorium atau penghasilan yang di dapat dari kerja yang telah
dari suatu golongoan orang yang kaya kepada golongan orang yang
miskin. Zakat, infak atau sedekah adalah sesuatu ibadah yang bermanfaat,
zakat juga memiliki ikatan yang sangat kuat dari sisi ukuran sosial
masyarakat atau umat, karena secara bentuk, penggunaan seacara
ekonomi. Zakat juga Sebagai doktrin ibadah, zakat bersifat wajib bagi
umat muslim yang mampu mengeluarkan zakat. Tindakan ini tentu akan
pengguanaan yang tepat dengan tujuaan dan jatuh kepada orang yang
berhak menerima zakat secara tepat. Dalam pendistirubusian zakat ada dua
macam, yaitu zakat konsumtif dan zakat produktif. Zakat konsumtif adalah
tidak hanya di gunakan untuk hal hal yang konsumtif saja, tetapi juga
untuk hal hal yang bersifat produktif, dalam penggunaan zakat konsumtif
makanan secara segera atau instan, apabila fakir miskin tersebut menerima
zakat dalam bentuk produktif maka harta atau zakat tersebut akan cepat
habis.
jawab kepada presiden melalui mentri agama, baznas bertempat di ibu kota
memanfaatkan zakat termasuk infak, sedekah, dan lain lain sesuai dengan
keberadan dari BAZNAS dan LAZ merupakan salah satu hal penting yang
kumpulan orang yang memungut zakat saja, melainkan para ahli syariat
yang akan menentukan pembagian zakat secara merata atau skala prioritas,
macam caranya yang terpenting targetnya zakat tercapai. Hal inilah yang
baiknya.
Salah satu dari Badan Amil Zakat yang resmi yang di Kelola oleh
penyelesaian tugas dan fungsi dari badan amil zakat, infaq dan sedekah,
dana zakat, infaq, shadaqah, waris, wasiat, hibah, dan kafarat dari
dana zakat sebagai pemberian modal usaha yang tujuanya adalah supaya
hal yaitu
1. Perencanaan pengumpulan dana zakat, pendistribusian, dan
Panjang, system yang kokoh , job desk yang jelas untuk semua amil.
internal audit atau fungsi penilaian independent, yang hadir setiap hari,
masih belum berjalan secara optimal, hal tersebut disebabkan beberapa hal
yang menjadi persoalan dalam pengumpulan zakat. Pengelolan zakat
permanen, namun amil zakat hanya ditunjukan Ketika ada aktivitas, seperti
zakat fitrah. Kemudian zakat yang diberikan bersifat konsumtif dan harta
Dengan system pengelolan zakat yang masih terbatas dan tradisional itu
sulit untuk mengetahui seberapa besar jumlah zakat yang sudah terkumpul.
cakupnya sangat besar, contohnya saja pada tahun 2011 Baznas Jakarta
Barat mengelola zakat, infaq, shadaqah sebesar 2,32 Milyar, dan untuk
zakat sendiri Rp. 550.000,00 dan dana ini terus meningkat dari tahun
pegawai negri sipil (PNS) dan para mustahiq yang aktif membayarkan
mengeluarkan zakatnya.
karena bantuan dana zakat produktif dari tahun 2011-2018 tersebut hanya
dalam konsep ini adalah bahwa semua harta yang berkembang mempunyai
angka kemiskinan.
hakikat zakat yang baik , dikarenaka terkandung dalam fungsi dari ibadah
dalam pandang sudut ekonomi. Suatu pencapaian yang baik, apabila kita
positif bagi kaum muslimin dan agama islam di era sekarang ini. Namun
hal itu harus berjalan dengan aturan-aturan yang dibuat oleh pakar yang
benar-benar paham dan mempunyai kemampuan untuk menjalankan zakat
secara optimal.
Maka konsep inilah yang kita usung sebagai zakat produktif, zakat
menghilangkan kemiskinan.
Pemberian zakat produktif ini sudah diresmikan sejak Badan Amil Zakat
misalnya ternak kambing, ternak sapi, bertani bagi kaum dhuafa untuk
baik.
bentuk dana zakat, infaq, wakaf dan shadaqah dari para muzzaki , yang
mana dari dana terkumpul inilah akan disalurkan kepada meraka yang
layak dibantu.
Barat.