UNSUR UNSUR

TERBENTUKNYA NEGARA
Dr.Vieta Cornelis SH M.Hum
IG : Vieta Cornelis

Email : vieta@unitomo.ac.id
 UNSUR KONSTITUTIF
Merupakan unsur pokok dalam pembentukan suatu negara
Oppenheim Lauterpacht mengatakan bahwa unsur unsur
negara/ masyarakat politik dapat dikatakan negara adalah harus
mempunyai kriteria unsur Pokok dalam pembentukan Negara
 Unsur Deklaratif
Unsur Tambahan yang sangat penting melengkapi unsur
konstitutif.
UNSUR UNSUR
KONSTITUTIF?
UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA
Negara memerlukan suatu daerah
tertentu sebagai tempat menetap
ra k ya t d a n t e m p a t p e m e r i n t a h
menyelenggarakan, pemerintahannya,
tidak menjadi persoalan luas atau
sempitnya daerah yang dialami secara
tetap itu. : Daratan , Lautan , Udara
dan Daerah Ekstra teritorial.
 DARATAN

Batas Wilayah daratan biasanya

ditentukan dalam perjanjian dengan
negara-negara tetangga. Batas itu
mungkin sengaja dibuat, atau berupa
benda-benda alam.
 LAUTAN
Lautan yang merupakan wilayah suatu negara disebut laut
teritorial negara itu. Pada tanggal 10 desember 1982 di Montego Bay
(Jamaica) lahirlah traktat multilateral yang ditanda tangani oleh 119
peserta, yaitu 117 negara dan 2 organisasi kebangsaan. Isinya mengatur
segala sesuatu yang ada hubungannya dengan lautan.

a) Batas Laut Teritorial

Negara mempunyai kedaulatan atas lautan teritorial yang jaraknya
sampai 12 mil laut, diukur dari garis lurus yang ditarik dari pantai

b) Batas Zone Berseblahan

Diluar batas laut teritorial sejauh 12 mil laut atau 24 mil dari pantai
adalah batas zone bersebelahan. Dan menghukum pihak-pihak yang
melanggar undang-undang beacukai,fiskal,imigrasi dan ketertiban
negara.

LANJUT
c) Batas Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE)

ZEE adalah wilayah laut dari suatu negara pantai yang

batasnya 200 mil laut diukur dari pantai. Berhak menggali kekayaan
alam lautan serta melakukan kegiatan ekonomi tertentu. Negara lain
bebas berlayar atau terbang diatas wilayah itu serta bebas
memasang kabel dan pipa dibawah lautan itu. Negara pantai yang
bersangkutan berhak menangkap nelayan asing yang kedapatan
menangkap ikan dalam ZEE-nya.

d) Batas Landasan Benua

Landasan benua adalah wilayah lautan suatu negara yang

batasnya dari 200 mil laut. Dalam wilayah ini negara pantai boleh
melakukan eksplorasi dan eksploitasi, dengan kewajiban harus
membagi keuntungan dengan masyarakat internasional.
 UDARA

Perjanjian Paris tahun 1919. Di

Indonesia (dulu: Hindia Belanda)
diundangkan dalam lembaran negara
Hindia Belanda No. 536 tahun 1928 dan
No. 339 tahun 1933.
 DAERAH EKSTRA TERITORIAL

Berdasarkan hukum Internasional,

kapal-kapal laut yang berlayar di laut terbuka
di bawah bendera suatu negara tertentu dan
tempat bekerja perwakilan suatu negara
tersebut, juga merupakan wilayah negara
yang bersangkutan. Tempat perwakilan itu
disebut ekstra –teritorial, artinya walaupun
tempat itu terletak di wilayah negara lain,
tetapi dianggap menjadi wilayah negara yang
diwakili.
 RAKYAT
Rakyat adalah semua orang yang terdiam didalam suatu negara
menjadi Penghuni negara.

Rakyat sesuatu negara dapat dibedakan antara :

1. Penduduk dan bukan penduduk
2. Warga negara dan bukan warga negara

Penduduk, ialah mereka yang bertempat tinggal atau

berdomisili dadalam wilayah negara. Bukan penduduk, ialah mereka
yang ada didalam wilayah negara, tatapi tidak bermaksud bertempat
tinggal di negara itu.

Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum

merupakan anggota dari sesuatu negara. Mereka yang tidak
termasuk warga negara disebut orang asing (bukan warga negara).
 Antara sesama warga negara
dapat dibedakan pula antara
warga negara asli dengan warga
keturunan asing.
a. Asas keturunan atau pertalian darah atau
istilah asingnya “Ius Sanguinis” , menentukan
kewarganegaraan seseorang atas
kewarnganegaraan orang tuanya.

b. Asas kedaerahan atau teritorial atau istilah

asingnya “Ius Soli” .

*Bipatride
*Ius Soli
*Naturalisasi
* OPSI
 KEWARGANEGARAAN

Hak dan kewajiban warga diatur dalam

1. Pasal 26
2. Pasal 27
3. Pasal 30
4. Pasal 31

PENDUDUK

Hak dan kewajiban penduduk diatur

dalam pasal 28 dan pasal 29
Selain itu mengenai warga negara Indonesia antara lain
diatur dalam :

a. Persetujuan perihal pembagian warga negara RI dengan Belanda

sebagai suatu hasil KMB tanggal 27 Desember 1949.

b. UU No. 3 tahun 1946.

c. UU No. 2 tahun 1958 tentang perjanjian kewarganegaraan antara

indonesia dan RRC.

d. UU No. 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan Indonesia.

e. UU No. 8 tahun 1974.

f. UU No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Indonesia.

 Asas UU kewarganegaraan yang baru
adalah universal, segala bentuk
diskriminasi gender dan etnis dihapus,
sehingga menempatkan semua orang
sama didepan hukum. Kemudian prinsip
kewarganegaraan ganda terbatas, yakni
pemberian kewarganegaraan kepada
anak yang dilahirkan dari perkawinan
campuran, sebelum anak tersebut
berusia 18 tahun
 POINT PENTING UU
KEWARGANEGARAAN
❖ Anak hasil kawin campur bisa memilih kewarganegaan
setelah 18 tahun.
❖ Perempuan Indonesia yang nikah dengan pria WNA
tidak otomatis gugur WNI nya.
❖ Polemik WNI asli selesai, yang dimaksud “asli” adalah
orang yang sejak lahir sudah menjadi WNI dan tidak
pernah menjadi WNA kerena kemauannya sendiri.
❖ WNI luar negri. Kalau lima tahun berturut-turut tidak
melaporkan dirinya kepada perwakilan RI kehilangan
kewarganegaraannya.
❖ WNI berprestasi seperti atlet seniman, cendekiawan,
dipermudah menjadi WNI tanpa naturalisasi.
 PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT

➢ Pemerintah sebagai gabungan dari semua badan

kenegaraan atau gabungan seluruh alat perlengkapan
negara legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
➢ Pemerintah sebagai kepala negara atau badan
kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di dalam
wilayah negara.
➢ Pemerintahan sebagai badan eksekutif
Presiden yang dibantu menteri-menteri .
Jean Bodin ( 1530-1596)

Kedaulatan sebagai kekuasaan mutlak,abadi dan asli

Mutlak : kekuasaan tertinggi dan tidak di bagi bagi.

Abadi : kekuasaan negara itu berlangsung terus menerus

tanpa terputus putus.

Asli : berarti tidak berasal atau tidak di lahirkan oleh

kekuasaan lain.
UNSUR DEKLARATIF
Pengakuan terhadap Negara lain
SITOU TIMOU TUMOU TOU