Persiapan BLUD

Oleh: dr. Heru Ariyadi, MPH 1. Peraturan kepala daerah: ketentuan persyaratan administrative 2. Peraturan kepala daerah SPM 3. Peraturan kepala daerah tata kelola (dijelaskan bila tariff < unit cost harus dijelaskan siapa yang menutup sisanya) a. Pilihan pertama, deficit ditutupi oleh Pemda (dibuktikan dengan audit) b. Pilihan kedua, subsidi silang. Paviliun diberikan tariff tertentu, sebagian digunakan untuk menutupi kelas III. 4. RS mengusulkan SK Tim Penilai dari kepala daerah a. Sekda ketua merangkap anggota b. Inspektorat c. Bappeda d. Tenaga ahli 5. Tim melakukan penilaian terhadap kesiapan RS untuk menjadi BLUD. Dalam kepmendagri ada kisi-kisi untuk menilai. Yang dinilai adalah persyaratan administrative, sesuai dengan format yang ada. Kurang 60 ditolak. 60-80 BLU bertahap. Diatas 80 BLU penuh. Setelah menilai tim penilai membuat rekomendasi (sesuai dengan SE Mendagri 900/2757/2008) 6. SK penetapan / penolakan dari. 7. SK Tim Penyusun Tarif 8. Peraturan kepala daerah tentanga kewenangan pengadaan barang dan jasa jenjang nilai. 9. SK Tim Penyusun Tarif a. Ada unsure perguruan tinggi b. Ada unsure organisasi profesi c. Pilihan 1 tariff = unit cost d. Pilihan 2 tariff > unit cost e. Pilihan 3 tariff < unit cost 10. Perkepda Tarif (didasarkan pada unit cost) 11. Peraturan kepala daerah tentang penyusunan pengajuan, penetapan, perubahan RBA dan dokumen pelaksanaan anggaran BLUD. 12. Peraturan kepala daerah tentang penghapusan piutang. 13. Peraturan kepala daerah tentang system akuntansi (ditindaklanjuti dengan standar akuntansi oleh direktur RS) 14. Peraturan kepala daerah tentang dewan pengawas 15. Peraturan kepala daerah tentang system remunerasi (bukan besarannya) 16. Peraturan kepala daerah tentang fleksibilitas pada BLUD bertahap 17. Peraturan kepala daerah tentang pengangkatan dan pemberhentian pegawai BLUD dari non PNS 18. Peraturan kepala daerah tentang kewenangan perikatan/pinjaman 19. Peraturan kepala daerah tentang investasi jangka panjang. 20. Persetujuan kepala daerah tentang alih guna tanah yang tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (RS punya kebun atau sawah karena luasnya arealnya).

21. Peraturan kepala daerah tentang pengelolaan kas (diatur batas-batas kewenangan, kabag dibatasi berapa rupiah yang boleh dikeluarkan, kasie, berapa yang boleh dikeluarkan)