Askep Kemuning
Askep Kemuning
S DENGAN
PRIORITAS MASALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
: RASA NYAMAN, ISTIRAHAT DAN TIDUR, NUTRISI,
AKTIVITAS DI RUANG PERAWATAN KEMUNING
RSUD HAJJA ANDI DEPU POLEWALI MANDAR
DI SUSUN OLEH :
ATIKAH,S.Kep
( B0322710 )
CI LAHAN CI INSTITUSI
1
Pengkajian
Sumber Informasi :
B. RIWAYAT KESEHATAN
C. KEADAAN UMUM
D. KEBUTUHAN DASAR
- Gambaran nyeri:
Masalah Keperawatan :
2
NUTRISI KEBERSIHAN PERORANGAN
- TB: Cm BB: kg - Kebiasaan mandi: 2 x/hari
- Kebiasaan makan: x/hari Teratur ( ) Tidak teratur () - Cuci rambut : 0 x/hari
- Keluhan saat ini: - Kebiasaan gosokgigi: 3 x/hari
()TAK()Tidak Nafsu makan ()Mual ( ) Muntah - Kebersihan badan : () Bersih ()Kotor
()Sukar/Sakit Menelan ()Sakit gigi()Stomatitis - Keadaan rambut : ( ) Bersih () Kotor
()Nyeri ulu hati/salah cernah,yang berhubungan dengan - Keadaan kulit kepala : ( ) Bersih ( )Kotor
pasien telat makan - Keadaan kuku:( )Pendek()panjang()Bersih()Kotor
- Di sembuhkan dengan: - Keadaan vulva/perineal : ( ) Bersih ( ) Kotor:
- Pembesaran tiroid: - Keluhan saat ini:()TAK()Eritema()gatal-gatal()luka
- Penampilan lidah: Bising Usus: x/menit - Integritas kulit:()TAK()Jaringan parut()kemerahan
()laserasi()userasi()ekimosis()lepuh()Drainase
( ) terpasang Infus
- Luka bakar :
(dimulaitgl: Jenis cairan: RL tpm
(Derajat/Persen)
Dipasang di: tangan kanan
- Tandai lokasi dengan menggambar bentuk depan dan
- Porsi makan yang di habiskan: tidak dihabiskan
belakang tubuh
- Makanan yang di sukai: buah-buahan
- Keadaan Luka: ( ) Bersih ( )Kotor
- Diet:
- Lain-lain
- Lain-lain:
3
CAIRAN AKTIVITAS & LATIHAN
- Kebisaan minum: 3.000 cc/hari - Aktivitas waktu luang:
Jenis: air mineral Aktivitas/Hoby : -
- Turgor kulit : ()Kering ( ) Tidak elastic ()Baik - Kesulitan bergerak : ( ) Tidak ( ) Ya
- Punggung kuku: - Kekuatan otot :
4 4
Warna: Pengisian kapiler: detik
4 4
- Mata cekung : ( ) Tidak ( ) Ya :Ka/Ki - Tonus otot:
- Konjungtiva: Sklera: - Keluhan saat ini: : ( ) Tidak ()Ya
- Edema : ( ) Tidak ( ) Ya :Ka/Ki
( ) Nyeri Otot ( ) Kaku otot ( ) Lemah Otot
- Terpasang infuse : ( ) Tidak ( )Ya: 12 tts/menit di;
()Kelelahan ()Amputasi ( ) Deformitas
cairan: RL
Kelainan bentuk ekstremitas:
- Lain-lain:
- Pelaksanaan aktivitas : ( ) Mandiri ( ) Parsial ( )Total
- Jenis aktifitas yang perlu dibantu:
- Lain-lain:
Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan
()Penurunan volume cairan () Hambatan mobilitas fisik
()Kelebihan volume cairan
() Resiko Ketidakseimbangan Elektrolit
ELIMINASI OKSIGENIASI
4
5
Masalah keperawatan Masalah keperawatan
( ) Diare () Konstipasi ( ) Inkontinen ( ) Retensi urin ( ) Bersihan jalan nafas tidak efektif
( ) Inkontinen Urin ( ) Disuria ( ) Keseringan ( ) Urgensi ( ) Intoleran aktifitas ( ) Pola nafas tidak efektif
()Ggnpertukarn gas ()Penurunan Curah Jantung
()Risiko ganguan perfusi jaringan.......................
NEOROSENSORIS KEAMANAN
Status Mental : mental klien baik Alergi / sensitivitas : tidak ada alergi
- Memori : saat ini :( ) yang lalu: Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/tipe) : -
- Kaca mata: tidak memakai kacamata Perilaku resikotinggi: tidak ada resiko tinggi
- Alat bantu dengar : ( ) tidak ( ) ya di: Transfuse darah/jumlah: belum ada transfusi
( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( )Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
6
()Ristiper luasan infeksi (sepsis/serangan infeksi oportunistik
baru).
SEKSUALITAS
- Perdarahan antarperiode
7
( ) Keterbatasan kognitif :
F. DATA GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki meninggal
8
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Garis serumah
9
DATA FOKUS
10
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
12
INTERVENSI KEPERAWATAN
13
sumber nyeri dalam
pemeliharaan strategi
meredahkan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
- Jelaskan strategi
meredahkan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.
2 Pola nafas tidak Setelah di lakukan tindakan 1 Observasi
efektif x 24 jam di harapkan pola - Mmonitor pola napas
nafas membaik dengan (frekuensi, kedalaman, usaha
kriteria hasil: napas)
- Frekuensi napas - Monitor bunyi napas
membaik tambahan (mis. Gurgling,
- Kedalaman napas mengi, wheezing, ronkhi
membaik kering)
- Ekskursi dada - Monitor sputum
membaik (jumlah, warna,aroma)
Teraupetik
- Pertahankan kepatenan
jalan napas head-titt dan chin-
titt (jaw-trust jika curiga
trauma servikal)
- Posisikan semi-fowler
atau fowler
- Berikan minuman
hangat
- Lakukan fisioterapi
dada jika diperlukan
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 detik
- Lakukan
hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakeal
- Keluarkan sumbatan
benda padat dengan forsep
McGil
- Berikan oksigen, jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari, jika tidak
14
kontraindikasi
- Anjurkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi
pembelajaran bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika
perlu
3 Resiko Defisit nutrisi Setelah di lakukan tindakan 1 Observasi
x 24 jam di harapkan status - Monitor asupan dan
nutrisi meningkat dengan keluarnya makanan dancairan
kriteria hasil: serta kebutuhan kalori
- Porsi makan yang Teraupetik
dihabiskan meningkat - Timbang berat badan
secara rutin
- Diskusikan perilaku
makan dan jumlah aktivitas
fisik (termasuk olahraga) yang
sesuai
- Lakukan kontrak
perilaku (mis. Target berat
badan,tanggung jawab
perilaku)
- Dampingi ke kamar
mandi untuk pengamatan
perilaku memuntahkan
kembali makanan
- Berikan penguatan
positif terhadap keberhasilan
target dan perubahan perilaku
- Berikan konsekuensi
jika tidak mencapai target
sesuai kontrak
- Rencanakan program
pengobatan untuk perawatan di
rumah (mis. Media,konseling)
Edukasi
- Anjurkan membuat
catatan harian tentang perasaan
dan situasi pemicu pengeluaran
makanan (mis. Pengeluaran
yang disengaja, muntah,
aktivitas berlebihan)
- Anjurkan pengaturan
diet yang tepat
- Anjurkan keterampilan
koping untuk penyelesaian
masalah perilaku makan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang target berat badan,
kebutuhan kalori dan pilihan
15
makanan
4 Gangguan Pola Tidur Setelah diberikan intervensi Observasi
sela ma 1 x 24 jam Pola - Identifikasi pola aktivitas
tidur membaik dengan dan tidur
kriteria hasil : - Identifikasi faktor
- Keluhan sulit tidur pengganggu tidur
meningkat - Identifikasi makanan dan
- Keluhan sering terjaga minuman yang menggangu
menurun tidur
- Keluhan tidak puas tidur - Identifikasi obat tidur yang
menurun di komsumsi
- Keluhan pola tidur Terapeutik
berubah menurun - Modifikasi lingkungan
- Keluhan istirahat tidak - Batasi waktu tidur
cukup menurun siang,jika perlu
- Fasilitasi menghilangkan
stres sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidur rutin
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
- Sesuaikan jadwal
pemberian obat dan/atau
tindakan untuk menunjang
siklus tidur-terjaga
Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
- Anjurkan menghindari
makanan dan minuman
yang menganggu tidur
- Anjurkan penggunaan obat
tidur yang tidak
mengandung supresor
terhadap tidur REM
Ajarkan faktor-fsktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur ajarkan
relaksasi oto autogenik atau
cara nonfarmakologi lainnya.
5 Gangguan mobilitas Setelah di lakukan tindakan 1 Observasi
fisik x 24 jam di harapkan - Identifikasi adanya
mobilitas fisik meningkat nyeri atau keluhan fisik lainnya
dengan kriteria hasil: - Identifikasi toleransi
- Pergerakan fisik melakukan ambulasi
ekstremitas meningkat - Monitor frekuensi
- Kekuatan otot jantung dan tekanan darah
meningkat sebelum memulai ambulasi
- Rentang gerak - Monitor kondisi umum
meningkat selama melakukan ambulasi
Teraupetik
16
- Fasilitasi aktivitas
ambulasi dengan alat bantu
(mis. Tongkat,kruk)
- Fasilitasi melakukan
mobilisasi fisik, jika perlu
- Libatkan keluarga
untuk membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan
ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. Berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda,
berjalan dari tempat tidur ke
kamar mandi, berjalan sesuai
toleransi)
No. Jam
Implementasi Evaluasi
Diagnosa
18
Hasil :tidak terdapat produksi sputum
3 07:30 1. Memonitor asupan dan keluarnya Tanggal 08-09-2022
makanan dan asupan kalori Jam : 07.30 wita
Hasil : didapatkan pasien sudah
S: Klien mengatakan
memiliki nafsu makan nafsu makannya
2. Berkolaborasi sudah naik
pemberian nutrisi O: Pasien tampak
Hasil : pasien diberikan makanan sesuai seha
yang disukai pasien
A: defisit nutrisi
teratasi belum
teratasi
P: teratasi
19
5 09.00 1. Memonitor adanya nyeri atau keluhan Tanggal 08-09-2022
fisik lain Jam : 09.00 wita
Hasil : didapatkan hasil nyeri pasien
S: Klien mengatakan
sudah menurun sudah mampu
2. Mengidentifikasi toleransi fisik ambulasi secara
melakukan ambulasi mandiri
20