MEDIKAL BEDAH
No Rm :261231
1.DATA UMUM
1. IdentitasKlien
a. Na m a :Ny “R”
b. Umu r : 69 tahun
c. Alamat : Jl. Manunggal 2
d. Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
e. Pekerjaan : IRT
f. Pendapatan :-
g. Pendidikan :SD
h. Agama :Islam
i. Tanggal MSR : 19 april-2021
j. Sumber info : keluarga dan pasien
2. Identitas Penanggung
Nama : Ny ‘N’
Pendidikan terakhir : SD
Hubungan dengan klien : Anak
Umur :42 tahun
Pekerjaan :IRT
Alamat : Jln manunggal
IV RIWAYATKESEHATANKELUARGA
enogram
G1
G11
GIII 6 72
KET:
b. Setelah MRS : anak pasien mengatakan pasien minum air putih½ aqua
botol yang besar atau sekitar ± 800-1000 cc/hari.
3. Tidur
a. SebelumMRS :pasien mengatakan pola tidur sangatbaik, tidak memiliki
gangguan tidur atau penyulit tidur, lama tidur pasien 7-8 jam /hari
b. Setelah MRS : pasien mengatakan pola tidur pasien tidak menentu/hari,
kadang-kadang bisa terbangun
4. Eliminasi fekal /BAB
a. SebelumMRS : pasien mengatakan BABnya lancar 1 ×/hari,dengan warna
kuning kecoklatan, bau khas dan konsistensinyalunak.
VI PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
pasien nampak sangat lemas
Kesadaran
:Com
posmentis 4, M: 6,V:5=15
Tanda-tanda vital :
TD : 116/65 mmHg
Nadi :77 x/menit
Suhu : 36 c
RR : 20x/menit
BB : 50 kg
TB : 155 cm
IMT : 20,8 (st gizi normal)
Kepala
Inspeksi:
1. Bentuk kepala Mesochepal
2. Warna rambut hitam merata tidak ada ketombe
3. Tidak nampak Adanya alopesia pada daerah kepala
4. Kulit kepala bersih tidak ada ketombe
Palpasi:
1. Tidak ada nyeri tekan
2. Tidak teraba adanya massa
3. Rambut tidak mudah tercabut
Muka
Inspeksi:
1. Muka simetris kiri dan kanan
2. Ekspresi wajah nampak murung/pucat
3. Nampak sangat lemas
4. Warna kulit sama dengan sekitarnya
5. Akral terasa dingin
Mata
Inspeksi
1. Conjungtiva nampak pucat
2. Gerak anbolamata dapat bergerak kesegala arah
3. Tidak menggunakan alat bantu kaca mata.
Palpasi:
1. Tidak ada nyeri tekan
2. Tidak meningkat
Hidung
Inspeksi:
1. Lubang hidung simetris kiri dan kanan
2. Tidak tampak adanyasekret/cairan
3. Tidak tampak adanya tanda-tanda radang
4. Tidak ada deviasiseptumnasi
5. Tidak tampak adanya polip
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada sinus-sinus.
Telinga
Inspeksi:
1. Bentuk telinga simetriskiri/kanan
2. Tidak tampak adanya cairan
3. Tidak tampakadanya peradangan
4. Tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan
Rongga mulut
Inspeksi:
1. Bibir tidakpecah-pecah, tidak cyanosis
2. Gusi merah muda,tidakada lesi/sariawan
3. Tidak nampak adanya peradangan
4. Jumlah gigi tanggal1
5. Keadaan lidah bersih.
Leher
Inspeksi:
1. Tidak tampak pembesaran kelenjarthyroid/kelenjarlymfe
2. Warna kulit sama dengan sekitarnya
3. Tekanan vena jugularis tidak meningkat
4. Tidak ada kaku kuduk.
Palpasi:
a. Tidak teraba adanya pembesaran kelenjarthyroid
b. Tidak teraba adanya pembesaran kelenjarlymfe
c. Tidak ada nyeri tekan
Dada dan paru
Inspeksi:
1. Bentuk dada simetris kiri dan kanan(normalchest)
2. Warna kulit sama dengan sekitarnya
3. Tidak nampak adanya benjolan/tumor
4. Irama pernafasan ikut gerak nafas
Palpasi:
a. Tidak teraba adanya massa/tumor
b. Tidak ada nyeri tekan
c. Ekspansi dada:Pengembangan dada seimbangkiri/kanan
Perkusi: -
a.Auskultasi:-
Abdomen
Inspeksi:
1. Perut nampak datar
2. Warna kulit samadengan sekitarnya
3. Tidak nampak adanya massa/tumor
Auskultasi:-
Perkusi: -
Terdengar bunyi tympani pada seluruh area perut
Palpasi:
1. Tidak teraba adanya pembesaran hepar
2. Tidak teraba adanya pembesaranlimfe
3. Ginjal tidak teraba
4. Tidak ada nyeri tekan.
Genetalia dan anus
Tidak dilakukan pengkajian karena tidak ada keluhan.
EkstrimitasAtas dan bawah
Inspeksi:
1. Tidak nampak adanya oedema
2. Warna kulit sama dengan sekitarnya.
Palpasi:
1. Tidak adanyeri tekan
2. Tidak teraba adanya massa
1. Kuku pucat
4 4
4 4
Keterangan :
Skala 0: kontraksi otot tidak terdeteksi
Skala 1: tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpas atau dilihat
Skala 2: gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topongan
Skala 3 : gerakan yang normal melawan gravitasi
Skala 4 : gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan
minimal
Skala 5 : kekuatan otot normal gerakan penuh yang normal melawan gravitas
dan melawan tahanan penuh.
No RM : 261231
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai INTERPRES TASI
rujukan
NORMAL
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
No RM: 261231
DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
NO
pasien mengatakan
Beban kerja dan curah
nyeri uluh hati
jantung meningkat
2 D0 :
pasien nampak
Takikardia, angina nyeri
lemah
dada, iskemia miokardium,
P: pasien
beban kerja jantung
mengatakan nyeri
uluh hati
Nyeri akut
Q: -
R: nyeri
pada area Nyeri akut
dada
S: skala 3
T: nyeri hilang timbul
\
,
INTERVENSI
No RM: 261231
N DIAGNOSA TUJUAN / INTERVENSI RASIONAL
o
KEPERAWAT KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
AN
pasien anemia
5. Memberikan
informasi
tentang derajat
atau
keadekuatan
perfusi jaringan
dan membantu
menentukan
kebutuhan
intervensi
6. melakukan
pemberian
transfusi darah
seseuai dengan
intruksi dokter.
analgetik
untuk
mengendal
ikan nyeri
8. Untuk
menguran
gi rasa
nyeri yang
dirasakan
oleh klien
Implementasi kepeawatan
Memperiksa
19-04- perfusi sirkulasi perifer sangat lemas
(mis, nadi edema,
2021 perifer tidak pengisapan kapiler,
warna, suhu)
efektif b/d H: suhu: 36 c O: pasien nampak pucat
penurunan konsentrasi
Terapiotik
hemoglobin belum teratasi
Catat hasil leb Hb
dengan penurunan
H: Hb : 4,7 mg/dl
hemoglobin.
Lakukan hidrasi
H: memeberikan
hidrasi cairan
P: lanjutkan intervensi
tubuh
1. Memperiksa
Edukasi sirkulasi perifer
(mis, nadi edema,
pengisapan kapiler,
Jelaskan kepada
warna, suhu)
pasien dan keluarga
2. Catat hasil leb Hb
tentang tindakan
3. Lakukan hidrasi
pemberian transfusi
darah
H: pasien mengerti
4. Jelaskan kepada
apa yang di jelaskan pasien dan keluarga
tentang tindakan
pemberian transfusi
tentang transfusi darah
5. Pemberian
darah transfuse darah.
kolaborasi
Pemberian
transfuse darah.
H: keluarga pasien
sedang berusaha
mencari darah
Q: -
R: Nyeri tekan pada A: nyeri akut belum teratasi
area dada ditandai dengan tingkatan
S: Skala 3
nyeri sedang.
T: nyeri hilang
timbul
2. Mengidentifikasi P : lanjutkan intervensi
skala nyeri
1. Mengidentifikasi
H: skla nyeri 3
lokasi, karakteristik,
(sedang)
durasi, frekuensi,
3. Mengidentifikasi kualitas, intensitas
factor yang nyeri
memperberat dan 2. Mengidentifikasi
memperingan nyeri. skala nyeri
H: pada saat nyeri timbul 3. Mengidentifikasi
factor yang
Ttterapeutik
memperberat dan
4. Memberikan teknik
memperingan nyeri.
non farmakologis
untuk mengurangi 4. Memberikaan
rasa nyeri. tehnik non
H: diberikan obat puluis nyeri
farmakologi untuk
2x1
menguraangi nyeri
(kompres air hangat
E edukasi )
5. Menjelaskan 5. Memberikaan
penyebab, periode, tehnik non
dan pemicu nyeri
farmakologi untuk
H:klien dan
keluarganya menguraangi nyeri
mendengarka (tehnik relaksasi
n apa yang di
nafas dalam )
jelaskan
6. Menjelaskan
strategi meredakan
nyeri
H: klien mengerti strategi
peredahan nyeri
7. Menganjurkan
menggunakan
analgetik yang tepat
H: klien melaksanakanya
K kolaborasi
8. Mengkolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu
H: injeksi citicolin 12 amp/Iv
S: pasien mengatakan
1. Memperiksa
sangat lemas
sirkulasi perifer
(mis, nadi edema,
pengisapan kapiler,
warna, suhu) O: pasien nampak pucat
H: warna kulitnya
Konjungtiva anemis
pucat
HB menurun : 4,7 mg/dl
Conjungtivanya
anemis
P: lanjutkan intervensi
1. Memperiksa
sirkulasi perifer
4. Jelaskan kepada (mis, nadi edema,
pasien dan keluarga pengisapan kapiler,
tentang tindakan warna, suhu)
pemberian transfusi 2. Catat hasil leb Hb
darah 3. Lakukan hidrasi
H: pasien mengerti
1. (D.0009)
apa yang di jelaskan
perfusi 4. Jelaskan kepada
tentang transfusi pasien dan keluarga
Rabu perifer tidak tentang tindakan
darah pemberian transfusi
21-04- efektif b/d darah
2021 5. Pemberian
penurunan transfuse darah.
konsentrasi 5. Pemberian
transfuse darah.
16;00
hemoglobin H: keluarga pasien
sedang berusaha
mencari darah
S: pasien mengatakan nyeri
uluh hati
O:
5. Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (tehnik
relaksasi nafas
dalam )
H: mengajarkan
tehnik reaksasi
nafas dalam, pasien
nampak cukup
Kamis merasa nyaman.
21 -
04-
2021
1. Memperiksa
sirkulasi perifer
09: 50 (mis, nadi edema, S: pasien mengatakan
pengisapan kapiler,
warna, suhu) lemas agak berkurang
H: warna kulitnya
pucat
O: pasien nampak masih
Conjungtivanya pucat
anemis
A: perfusi perifer tidak
Pasien agak
efektif dikarenakan
membaik
penurunan konsentrasi
dengan penurunan
2. Catat hasil leb Hb
Hb: 4,7 mg /dl hemoglobin.
selama 2 hari
1. Mengidentifikasi
lokasi, karakteristik, S: pasien mengatakan nyeri
durasi, frekuensi, dada mulai berkurang
kualitas, intensitas
nyeri
H: H: P: pasien
mengatakan nyeri O: nyeri berkurang
pada bagian dada
sudah berkurang
A : nyeri akut belum belum
Q: -
berkurang ditandai dengan
R: Nyeri tekan pada
area dada tingkat nyeri 1
S: Skala 2
T: nyeri hilang
timbul
P: intervensi di hentikan
2. Mengidentifikasi
skala nyeri
H: skalanya 1
3. Mengidentifikasi
factor yang
memperberat dan
memperingan
nyeri.\
H: nyerinya paada
saat timbul