Anda di halaman 1dari 31

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI

Nama Mahasiswa yang mengkaji : HERLINDA NIM : 14420202139

No Rm :261231

Tgl. Pengkajian : 19-04-2021

Diagnosa Medis : Anemia

1.DATA UMUM
1. IdentitasKlien

a. Na m a :Ny “R”
b. Umu r : 69 tahun
c. Alamat : Jl. Manunggal 2
d. Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
e. Pekerjaan : IRT
f. Pendapatan :-
g. Pendidikan :SD
h. Agama :Islam
i. Tanggal MSR : 19 april-2021
j. Sumber info : keluarga dan pasien
2. Identitas Penanggung
Nama : Ny ‘N’
Pendidikan terakhir : SD
Hubungan dengan klien : Anak
Umur :42 tahun
Pekerjaan :IRT
Alamat : Jln manunggal

Biaya perawatan berlaku umum


II RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan sangat Lemas
2. Riwayat keluhan utama
Pasien mengatakan masuk di rumah sakit pada tanggal 19-04-2021 di IGD pasien
masuk dengan keadaan lemas (+) nyeri uluh hati (+) di sertai pusing sejang 3 hari
yang lalu dan pada saat di IGD tindakan keperawatan yang dilakukan pemasangan
infus dan setelah pemasangan infus di berikan obat antibiotik dari anjuran dokter.
3. Alas an masuk rumah sakit :
Ny R Klien masuk di Igd dengan keadaan lemas (+) ,nyeri uluh hati (+) di
sertai pusing sejak 3 hari yang lalu
4. Riwayat penyakit
P: pasien mengatakan sangat lemas
Q: -
R: nyeri pada area dada
S: skala 3
T: nyeri hilang timbul
5. Data medik
Dikirim oleh : IGD
Diagnosa : Anemia

III RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah di alaminya
2. Sebelumnya pasien pernah dirawat di RSUD Haji Makassar 1 tahun yang lalu
dengan penyakit yang sama.
3. Riwayat alergi :pasien tidak ada riwayat alergi
4. Riwayat imunisasi :pasien mengatakan melakukan imunisasi lengkap saat kecil,
5. Lain-lain :-

IV RIWAYATKESEHATANKELUARGA
enogram

G1

G11

GIII 6 72

KET:

Laki laki klien

Perempuan meninggal dunia

Hidup bersama garis keturunan

G1 : kakek dan nenek pasien meninggal dunia karena factor usia

G11 : bapak dan ibu pasien udah meninggal dunia


GIII : pasien saat ini berusia 69 tahun sedang di rawat di rumah sakit haji dengan peyakit
anemia, pasien anak ke 4 dari 9 bersaudara

RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL


1. Pola koping : pasien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan keluarganya
2. Harapan klien terhadap penyakitnya : pasien berharap agar cepat sembuh dan dapat
kembali beraktivitas seperti biasanya.
3. Factor stressor :pasien merasa lemah dengan nyeri dada yang dialaminya.
4. Konsep diri :
a. Identitas diri : pasien seorang perempuan berusia 69 tahun
b. Peran diri : pasien merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara
c. Harga diri : pasien merasa dirinya tidak berdaya
d. citra diri : pasien mengatakan tidak ada yang tidak dia sukai dari dirinya.
e. Idel diri : pasien mengatakan tidak mempunyai keinginan dirinya seperti orang
lain karena ia merasa dirinya seperti orang lain karena ia merasa
dirinya adalah orang baik.
f. Pengetahuan pasien tentang penyakitnya: pasien mengatakan kurang memahami
tentang penyakitnya
g. Adaptasi :pasien mengatakan dapat beradaptasi dengan lingkungan di
rumah sakit
h. Hubungan dengan anggota : istri pasien mengatakan hubungan suami dengan
diriinya serta anggota keluarganya yang lain sangat baik
i. Hubungan dengan masyarakat : suami pasien mengatakan hubungan dengan
klien dengan tetanganya dan masyrakat disekitar tempat tinggal
mereka sangat baik.
j. Perhatian terhadap orang lain: pasien memperhatiakan saat di berikan
penjelasan mengenai penyakitnya,
k. Aktivitas sosail : selama dirawat pasien tidak dapat melakukan aktivitas social.
l. Bahasa yang sering di gunakan : saat dilakukan pengkajian klien dan keluarganya
menggunakan bahasa Indonesia
m. Keadaan lingkungan : keadaan lingkungan di sekitar tempat tidur klien Nampak
bersih dan aman.
n. Kegiatan keagamaan/ibadah : selama dirawat pasien tidak pernah melakukan
ibadah
o. Keyakinan tentang kesehatan : pasien yakin dirinya dapat seembuh.

V. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAANSEHARI-HARI


1. Makan
a. SebelumMRS :pasien mengatakan makan 3×sehari, pasien tidak ada alergi
terhadap makanan junkfood
b. Setelah MRS : pasien mengatakan makan 3×sehari, pasien mengatakan
nafsu makannya menurun, porsi makan tidak dihabiskan, klien mengatakan
hanya menghabiskan ½ porsidari1porsiyang disajikan, tampak ada sisa
makanan dipiring.
2. Minum
a. SebelumMRS : pasien mengatakan bisanya minum 6-8 gelas/hari dengan
jenis air putih dan kopi.

b. Setelah MRS : anak pasien mengatakan pasien minum air putih½ aqua
botol yang besar atau sekitar ± 800-1000 cc/hari.
3. Tidur
a. SebelumMRS :pasien mengatakan pola tidur sangatbaik, tidak memiliki
gangguan tidur atau penyulit tidur, lama tidur pasien 7-8 jam /hari
b. Setelah MRS : pasien mengatakan pola tidur pasien tidak menentu/hari,
kadang-kadang bisa terbangun
4. Eliminasi fekal /BAB
a. SebelumMRS : pasien mengatakan BABnya lancar 1 ×/hari,dengan warna
kuning kecoklatan, bau khas dan konsistensinyalunak.

b. Setelah MRS :anak pasien mengatakan pasien BAB1x/2hari, dengan warna


kuning kecoklatan, bau khas, dan konsistensinya lunak.
5. Eliminasi urin /BAK
a. SebelumMRS :pasien mengatakan BAK4-5x/hari,warna kuning jernih, pasien
mengatakan tidak ada keluhan pada saat buang air kecil.
b. Setelah MRS :Pasien mengatakan BAK2-4x/hari,warna kuning pasien
melakukan BAK di popok karena kelemahan dan sulit untuk ambulasi.
6. Aktivitas danlatihan
a. SebelumMRS :Sebelum pasien masuk rumah sakit, pasien melakukan
aktivitasnya secara mandiri dan aktif di masyarakat,pasien juga sering
mengikuti bakti sosial.
b. Setelah MRS : pasien lebih sering berbaring, sedikit melakukan aktivitas,
dan dalam pemenuhan kebutuhan ADL pasien dibantu oleh anak dan
menantunya.
7. Personalhygiene
a. SebelumMRS :anak pasien mengatakan pasien biasanya mandi3x/hari,
mengosok gigi 3 x/hari pada saat mandi dan mencuci rambut 1 x/hari.
b. Setelah MRS : anak pasien mengatakan pasien tidak dapatsecara mandiri
untuk mandi, biasanya pasien hanya di lap menggunakan tisu basah atau air
sabun2x/hari,yaitu pagi dan sore hari.

VI PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
pasien nampak sangat lemas
Kesadaran
:Com
posmentis 4, M: 6,V:5=15
Tanda-tanda vital :
TD : 116/65 mmHg
Nadi :77 x/menit
Suhu : 36 c
RR : 20x/menit
BB : 50 kg
TB : 155 cm
IMT : 20,8 (st gizi normal)
 Kepala
Inspeksi:
1. Bentuk kepala Mesochepal
2. Warna rambut hitam merata tidak ada ketombe
3. Tidak nampak Adanya alopesia pada daerah kepala
4. Kulit kepala bersih tidak ada ketombe
Palpasi:
1. Tidak ada nyeri tekan
2. Tidak teraba adanya massa
3. Rambut tidak mudah tercabut

 Muka
Inspeksi:
1. Muka simetris kiri dan kanan
2. Ekspresi wajah nampak murung/pucat
3. Nampak sangat lemas
4. Warna kulit sama dengan sekitarnya
5. Akral terasa dingin
 Mata
Inspeksi
1. Conjungtiva nampak pucat
2. Gerak anbolamata dapat bergerak kesegala arah
3. Tidak menggunakan alat bantu kaca mata.
Palpasi:
1. Tidak ada nyeri tekan
2. Tidak meningkat
 Hidung
Inspeksi:
1. Lubang hidung simetris kiri dan kanan
2. Tidak tampak adanyasekret/cairan
3. Tidak tampak adanya tanda-tanda radang
4. Tidak ada deviasiseptumnasi
5. Tidak tampak adanya polip
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada sinus-sinus.
 Telinga
Inspeksi:
1. Bentuk telinga simetriskiri/kanan
2. Tidak tampak adanya cairan
3. Tidak tampakadanya peradangan
4. Tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan
 Rongga mulut
Inspeksi:
1. Bibir tidakpecah-pecah, tidak cyanosis
2. Gusi merah muda,tidakada lesi/sariawan
3. Tidak nampak adanya peradangan
4. Jumlah gigi tanggal1
5. Keadaan lidah bersih.
 Leher
Inspeksi:
1. Tidak tampak pembesaran kelenjarthyroid/kelenjarlymfe
2. Warna kulit sama dengan sekitarnya
3. Tekanan vena jugularis tidak meningkat
4. Tidak ada kaku kuduk.
Palpasi:
a. Tidak teraba adanya pembesaran kelenjarthyroid
b. Tidak teraba adanya pembesaran kelenjarlymfe
c. Tidak ada nyeri tekan
 Dada dan paru
Inspeksi:
1. Bentuk dada simetris kiri dan kanan(normalchest)
2. Warna kulit sama dengan sekitarnya
3. Tidak nampak adanya benjolan/tumor
4. Irama pernafasan ikut gerak nafas
Palpasi:
a. Tidak teraba adanya massa/tumor
b. Tidak ada nyeri tekan
c. Ekspansi dada:Pengembangan dada seimbangkiri/kanan
Perkusi: -
a.Auskultasi:-
 Abdomen
Inspeksi:
1. Perut nampak datar
2. Warna kulit samadengan sekitarnya
3. Tidak nampak adanya massa/tumor
Auskultasi:-
Perkusi: -
Terdengar bunyi tympani pada seluruh area perut
Palpasi:
1. Tidak teraba adanya pembesaran hepar
2. Tidak teraba adanya pembesaranlimfe
3. Ginjal tidak teraba
4. Tidak ada nyeri tekan.
 Genetalia dan anus
Tidak dilakukan pengkajian karena tidak ada keluhan.
 EkstrimitasAtas dan bawah
Inspeksi:
1. Tidak nampak adanya oedema
2. Warna kulit sama dengan sekitarnya.
Palpasi:
1. Tidak adanyeri tekan
2. Tidak teraba adanya massa

1. Kuku pucat
4 4

4 4
Keterangan :
Skala 0: kontraksi otot tidak terdeteksi
Skala 1: tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpas atau dilihat
Skala 2: gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topongan
Skala 3 : gerakan yang normal melawan gravitasi
Skala 4 : gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan
minimal
Skala 5 : kekuatan otot normal gerakan penuh yang normal melawan gravitas
dan melawan tahanan penuh.

VII PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


 Pemeriksaan laboratorium tanggal 19-04-2021
Nama : Ny R Tgl pemeriksaan : 19-04-2021
Umur : 69 tahun Ruangan :UGD

No RM : 261231
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai INTERPRES TASI
rujukan

WBC 3.81 (10^3/uL) (4.00-13.50) RENDAH

NEUT# 2.43 (10^3/uL) (1.50-7.50) RENDAH

LYMPH# 1.02 (10^3/uL) (1.00-3.70) NORMAL

MONO# 0.27 (10^3/uL) (0.00- 0.70) NORMAL

EO# 0.07 (10^3/uL) (0.00-0.40) NORMAL

Baso# 0.02 (10^3/uL) (0.00-0.10) NORMAL

Ig# 0.01 (10^3/uL) (0.00-7.00) NORMAL

NEUT% 63.8 (%) (23.0-53.0) TINGGI

LYMPH% 26.8 (%) (23.0-7.00) NORMAL


MONO% 7.1 (%) (2.0-11.0) NORMAL

EO% 1.8 (%) (1.0-4.0) NORMAL

BASO% 0.5 (%) (0.0-2-4) NORMAL

IG% 0.3 (%) (0.0-72.0) NORMAL

NORMAL

RBC 2.05 (10^6/uL) (4.00-5.40) RENDAH

HGB 4.7 (g.dL) (12.0-15.0) RENDAH

HCT 15.6 (%) (35.0-49.0) RENDAH

MCV 76.1 (fL) (80.0-94.0) RENDAH

MCH 22.9 (pg) (26.0-32.0) RENDAH

MCHC 30.1 (g/dl) (32-0-36.0) RENDAH

RDW-SD 50.5 (fL) (37.0- 54.0) NORMAL

RDW-CV 18.1 (%) (11.5 -0.35) TINGGI

PLT 450 (10^6/uL) (150-450) NORMAL

PDW 8.9 (fL) (11.5-14.5) RENDAH

MPV 9.4 (fL) (9.0-13.40) NORMAL

P-LCR 18.0 (%) (13.0-43.0) NORMAL

PCT 0.42 (%) (0.17-0.35) TINGGI

PERAWATAN DAN PENGOBATAN


1. Perawatan
a. Terpasang infus Rl 500 ml (20 tpm) membantu kebutuhan cairan
b. injeksi R/ transfuse darh 1 Bag ( pada persendian darah pada PMI).
TERAPI DOSIS LOKASI INDIKASI
Ceftriaxone 250 mg Intravena Antiobik
Ranitidin 50 mg Intravena Untuk asam lambung
yang berlebihan
Metoclopramid 5 mg/dl Intravena Antibiotik
mecobalamin 2x1 Oral Untukmengatasi
kekurangan vitamin
Pulvis nyeri 2x1 Oral Obat nyeri

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


 Pasien mengatakan sangat  Pasien nampak pucat
lemas  Konjungtiva nampak pucat
 Pasien mengatakan nyeri uluh  Membrane mukosa Nampak kering
hati  Pada pada pasien ekstremitas
 pasien mengatakan mengeluh bawah terasa dingin
sakit kepala  Hbnya menurun :4,7 mg/dl
 Riwayat penyakit  Klien Nampak lemah
P: klien mengatakan nyeri uluh  TTV
hati TD : 116/65 mmHg
Nadi :77 x/menit
Q: -
Suhu : 36℃
R: nyeri pada area RR : 20x/menit
dada
S: skala 3  WBC :3.87 (10^3/uL)
T: nyeri hilang timbul  NEUT : 63.8 (%)
 RBC : 2.05 (10^3/uL)
 HCT : 15.6 (%)
 MCV: 76.1(fL)
 MCH:22.9 (pg)
 MCHC:30,1 (g/dL)
 RDW-SD : 50 .1 (fL)
 RDW-CV : 18.1 (%)
 PCT : 0.42 (%)

VIII PROSES KEPERAWATAN

ANALISA DATA

Nama : Ny R Tgl pemeriksaan : 19-04-2021


Umur : 69 tahun Ruangan : Rinra sayang 1

No RM: 261231
DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

NO

1 DS: Perfusi perifer


 pasien mengatakan Produksi sel darah merah tidak efektif b/d
sangat lemas menurun penurunan
 pasien mengatakan konsentrasi
mengeluh sakit kepala Penurunan jumlah eritrosit hemoglobin
Do:
Penurunan jumlah eritrosit
 pasien Nampak pucat
 Konjungtiva Nampak
Penurunan kadar Hb
pucat
 Membrane mukosa
kering
 Pada pasien
ekstremitas bawah
terasa dingin
 HB : 4.7 mg/dL
 WBC : 3.81

DS: Kompensasi jantung

 pasien mengatakan
Beban kerja dan curah
nyeri uluh hati
jantung meningkat
2 D0 :
 pasien nampak
Takikardia, angina nyeri
lemah
dada, iskemia miokardium,
P: pasien
beban kerja jantung
mengatakan nyeri
uluh hati
Nyeri akut

Q: -
R: nyeri
pada area Nyeri akut
dada
S: skala 3
T: nyeri hilang timbul
\

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. (D.0009) perfusi perifer tidak efektif b/d penurunan konsentrasi hemoglobin

2. (D.0077) nyeri akut berhubungan dengan agen pencederah fisiologi

,
INTERVENSI

Nama : Ny R Tgl pemeriksaan : 19-04-2021


Umur : 69 tahun Ruangan : Rinra sayaing 1

No RM: 261231
N DIAGNOSA TUJUAN / INTERVENSI RASIONAL
o
KEPERAWAT KRITERIA HASIL KEPERAWATAN

AN

1. 1. (D.0009) (L.02011)Setelah (1.02079)perawata 1. menurunkan

perfusi perifer dilakukan n sirkulasi tekanan arteri

tidak efektif intervensi Observasi dengan

b/d penurunan keperawatan  Periksa meningkatkan


sirkulasi
perifer drainase dan
konsentrasi selama 1 x 24 jam
(mis, nadi
edema, sirkulasi /
hemoglobin maka perfusi
pengisapan
perfusi serebral
perifer kriteria kapiler,
warna,
 Pasien hasil : suhu)
 Monitor 2.untuk
mengatakan panas,
sangat kemerahan mengidentifika
 Menurun , nyeri.
lemas Terapiotik
Wrna kulit si karakeristik
 Pasien pucat
 Kelemahan  Catat hasil nyeri skala 3
mengatakan leb Hb
otot
mengeluh menurun  Lakukan
 Tekanan hidrasi
sakit kepala Edukasi
darah 3.untuk
Do: sistolik
membaik  Jelaskan mengetahui
 Pasien kepada
 Tekanan
Nampak darah pasien dan hasil leb
diastolik keluarga
pucat
membaik. tentang penurunan
 Konjungtiv tindakan
pemberian hemoglobin
a Nampak
transfusi
pucat darah dan menetukan
 Membran
kebutuhan
e mukosa
pengeobatan
kering kolaborasi
 Pada atau respon
 Pemberian
pasien terhadap terapi
transfuse
ekstremita darah.
yang di berikan.
s bawah
terasa
dingin 4.untuk
 HB : 4.7
memantau
mg/dL
hidrasi pada

pasien anemia

5. Memberikan

informasi

tentang derajat

atau

keadekuatan

perfusi jaringan

dan membantu
menentukan

kebutuhan

intervensi

6. melakukan

pemberian

transfusi darah

seseuai dengan

intruksi dokter.

2. (D.0077)Nyer (L.08066)Setelah (I.08238)Manaje 1. Untuk


i Akut dilakukan men Nyeri mengetah
berhubungan intervensi Observasi ui skala
dengan agen keperawatan 1. Identifikasi intensitas,
pencedera selama 1 x 24 jam lokasi, durasi dan
fisiologisditan
maka Tingkat karakteristik, nyeri
dai dengan
Nyeri Menurun durasi, 2. Agar dapat
dengan kriteria frekuensi, menilai
ditandai
hasil : kualitas, tingkat
dengan:
 Keluhan nyeri intensitas nyeri
 Pasien
menurun nyeri 3. Agar dapat
mengatakan
 Meringis 2. Identifikasi sebagai
nyeri uluh hati
menurun skala nyeri acuan
 Riwayat
 Tekanan darah untuk
penyakit
membaik mengetah
P: pasien 3. Identifikasi
 Nafsu makan ui kondisi
mengat factor yang
membaik apa saja
akan memperberat yang dapat
sangat dan memperbe
lemas memperingan rat atau
nyeri. memperin
Q: -
Terapeutik gankan
R:
nyeri klien
nyeri 4. Berikan teknik
mis. Pada
pada non
saat
area farmakologis
dada peningkata
untuk
S: n aktivitas
mengurangi
skala rasa nyeri
3
4. Untuk
T: nyeri hilang
meringank
Edukasi
an atau
5. Jelaskan menguran
penyebab, gi nyeri
periode, dan sampai
pemicu nyeri pada
6. Jelaskan tingkat
strategi yang dapat
meredakan diterima
nyeri pasien
7. Anjurkan 5. Agardapat
menggunakan mengetah
analgetik yang uai
tepat tindakan
Kolaborasi yang akan
dilakukan
8. Kolaborasi
pemberian dan
analgetik, jika mengetah
perlu ui kualitas
nyeri yang
dirasakan
klien
6. Agar dapat
menguran
gi nyeri
yang
dirasakan
klien
7. Pemberian

analgetik
untuk
mengendal
ikan nyeri
8. Untuk
menguran
gi rasa
nyeri yang
dirasakan
oleh klien
Implementasi kepeawatan

Tgl/ Diagnosa Implementasi Evaluasi

jam keperawatan keperawatan

Selasa 1. (D.0009) Observasi S: pasien mengatakan

 Memperiksa
19-04- perfusi sirkulasi perifer sangat lemas
(mis, nadi edema,
2021 perifer tidak pengisapan kapiler,
warna, suhu)
efektif b/d H: suhu: 36 c O: pasien nampak pucat

15.00 penurunan Konjungtiva anemis


warna kulitnya
HB menurun : 4,7 mg/dl
konsentrasi
pucat, nadinya
hemoglobin
:77x/ menit

 Monitor panas, A: perfusi perifer tidak


kemerahan, nyeri.
H: skala nyeri :3 efektif dikarenakan

penurunan konsentrasi
Terapiotik
hemoglobin belum teratasi
 Catat hasil leb Hb
dengan penurunan
H: Hb : 4,7 mg/dl
hemoglobin.
 Lakukan hidrasi
H: memeberikan

hidrasi cairan
P: lanjutkan intervensi
tubuh
1. Memperiksa
Edukasi sirkulasi perifer
(mis, nadi edema,
pengisapan kapiler,
 Jelaskan kepada
warna, suhu)
pasien dan keluarga
2. Catat hasil leb Hb
tentang tindakan
3. Lakukan hidrasi
pemberian transfusi
darah
H: pasien mengerti
4. Jelaskan kepada
apa yang di jelaskan pasien dan keluarga
tentang tindakan
pemberian transfusi
tentang transfusi darah
5. Pemberian
darah transfuse darah.

kolaborasi

 Pemberian
transfuse darah.
H: keluarga pasien

sedang berusaha

mencari darah

Selasa 2.(D.0077) (I.08238)Manajemen S: pasien mengatkan nyeri


nyeri b/d Nyeri
20-04- bagian dada
agen Observasi
2021
pencederah 1. Mengidentifikasi
fisik lokasi, karakteristik, O:
durasi, frekuensi, • Klien nampak lemah
kualitas, intensitas TTV:
nyeri TD: 116/65mmhg
 P: pasien N: 77x/Menit
mengatakan nyeri P:22x/menit
pada bagian dada S: 36c

 Q: -
 R: Nyeri tekan pada A: nyeri akut belum teratasi
area dada ditandai dengan tingkatan
 S: Skala 3
nyeri sedang.
 T: nyeri hilang
timbul
2. Mengidentifikasi P : lanjutkan intervensi
skala nyeri
1. Mengidentifikasi
H: skla nyeri 3
lokasi, karakteristik,
(sedang)
durasi, frekuensi,
3. Mengidentifikasi kualitas, intensitas
factor yang nyeri
memperberat dan 2. Mengidentifikasi
memperingan nyeri. skala nyeri
H: pada saat nyeri timbul 3. Mengidentifikasi
factor yang
Ttterapeutik
memperberat dan
4. Memberikan teknik
memperingan nyeri.
non farmakologis
untuk mengurangi 4. Memberikaan
rasa nyeri. tehnik non
H: diberikan obat puluis nyeri
farmakologi untuk
2x1
menguraangi nyeri
(kompres air hangat
E edukasi )

5. Menjelaskan 5. Memberikaan
penyebab, periode, tehnik non
dan pemicu nyeri
farmakologi untuk
H:klien dan
keluarganya menguraangi nyeri
mendengarka (tehnik relaksasi
n apa yang di
nafas dalam )
jelaskan

6. Menjelaskan
strategi meredakan
nyeri
H: klien mengerti strategi
peredahan nyeri

7. Menganjurkan
menggunakan
analgetik yang tepat
H: klien melaksanakanya

K kolaborasi

8. Mengkolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu
H: injeksi citicolin 12 amp/Iv

S: pasien mengatakan
1. Memperiksa
sangat lemas
sirkulasi perifer
(mis, nadi edema,
pengisapan kapiler,
warna, suhu) O: pasien nampak pucat
H: warna kulitnya
Konjungtiva anemis
pucat
HB menurun : 4,7 mg/dl
Conjungtivanya

anemis

A: perfusi perifer tidak


2. Catat hasil leb Hb efektif dikarenakan
H: Hb: 4,7 mg
penurunan konsentrasi

3. Lakukan hidrasi hemoglobin belum teratasi


H: memeberikan
dengan penurunan
hidrasi cairan
hemoglobin.
tubuh

P: lanjutkan intervensi

1. Memperiksa
sirkulasi perifer
4. Jelaskan kepada (mis, nadi edema,
pasien dan keluarga pengisapan kapiler,
tentang tindakan warna, suhu)
pemberian transfusi 2. Catat hasil leb Hb
darah 3. Lakukan hidrasi
H: pasien mengerti
1. (D.0009)
apa yang di jelaskan
perfusi 4. Jelaskan kepada
tentang transfusi pasien dan keluarga
Rabu perifer tidak tentang tindakan
darah pemberian transfusi
21-04- efektif b/d darah
2021 5. Pemberian
penurunan transfuse darah.

konsentrasi 5. Pemberian
transfuse darah.
16;00
hemoglobin H: keluarga pasien

sedang berusaha

mencari darah
S: pasien mengatakan nyeri

uluh hati
O:

• Pasien nampak lemah


TTV:
TD: 116/65mmhg
N: 77x/Menit
1. Mengidentifikasi P:22x/menit
lokasi, karakteristik, S: 36c
durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas
A: nyeri akut belum teratasi
nyeri
ditandai dengan tingkatan
 H: P: pasien
mengatakan nyeri nyeri sedang.
pada bagian dada
sudah berkurang
P : lanjutkan intervensi
 Q: -
 R: Nyeri tekan pada
area dada 1. Mengidentifikasi
 S: Skala 2 lokasi, karakteristik,

T: nyeri hilang durasi, frekuensi,

timbul kualitas, intensitas


nyeri
2. Mengidentifikasi
2. Mengidentifikasi
skala nyeri
skala nyeri
H: skala 2
3. Mengidentifikasi
3. Mengidentifikasi factor yang
factor yang memperberat dan
memperberat dan memperingan nyeri.
memperingan nyeri.
H: pada saat nyeri
timbul

2.(D.0077) 4. Memberikan tehnik


nyeri b/d nonfarmakologis
Kamis
agen untuk mengurangi
21 -
pencederah nyeri rasa nyeri
04- Fisik (kompres air
2021 hangat)
H: memberikan
kompres air hangat
09;00
pasien tampak
cukup merasa
nyaman.

5. Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (tehnik
relaksasi nafas
dalam )
H: mengajarkan
tehnik reaksasi
nafas dalam, pasien
nampak cukup
Kamis merasa nyaman.

21 -

04-

2021
1. Memperiksa
sirkulasi perifer
09: 50 (mis, nadi edema, S: pasien mengatakan
pengisapan kapiler,
warna, suhu) lemas agak berkurang
H: warna kulitnya

pucat
O: pasien nampak masih

Conjungtivanya pucat

anemis
A: perfusi perifer tidak
Pasien agak
efektif dikarenakan
membaik
penurunan konsentrasi

hemoglobin belum teratasi

dengan penurunan
2. Catat hasil leb Hb
Hb: 4,7 mg /dl hemoglobin.

3. Pemberian P: inteervensi dihentikan.


transfuse darah.
H: keluarganya

belum dapat darah

selama 2 hari

1. Mengidentifikasi
lokasi, karakteristik, S: pasien mengatakan nyeri
durasi, frekuensi, dada mulai berkurang
kualitas, intensitas
nyeri
 H: H: P: pasien
mengatakan nyeri O: nyeri berkurang
pada bagian dada
sudah berkurang
A : nyeri akut belum belum
 Q: -
berkurang ditandai dengan
 R: Nyeri tekan pada
area dada tingkat nyeri 1

 S: Skala 2
T: nyeri hilang
timbul

P: intervensi di hentikan
2. Mengidentifikasi
skala nyeri
H: skalanya 1

3. Mengidentifikasi
factor yang
memperberat dan
memperingan
nyeri.\
H: nyerinya paada
saat timbul

Anda mungkin juga menyukai