BAB I
PENDAHULUAN
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
1
2
dimaksud pada ayat (1) merupakan Rumah Sakit yang didirikan di suatu
salah satu aspek yang perlu mendapatkan perhatian adalah kualitas pelayanan
akreditasi The International Society for Quality in Health Care (ISQua) untuk
akreditasi terbaru yang dibuat oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
keperawatan pun turut berkembang yang membawa dampak besar bagi profesi
terkait dengan struktur, proses, dan outcome sistem pelayanan rumah sakit
tersebut. Mutu asuhan pelayanan rumah sakit dapat dikaji dari tingkat
2
Kualitas layanan adalah menunjukan segala bentuk aktualisasi kegiatan
2014).
berdaya guna dan berhasil guna. Asuhan keperawatan terdiri dari kegiatan
asuhan yang manusiawi, aman, serta sesuai dengan standar dan etika profesi
faktor antara lain yang berhubungan dengan kualitas produk dan jasa, harga,
3
4
pasien tidak lepas dari kinerja yang dilakukan oleh perawat dalam
evaluasi, dan catatan keperawatan yang dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
(Nursalam, 2018)
pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit tersebut. Namun pelayanan
yang diberikan masih belum sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pasien
dan kepuasan pasien masih belum sesuai dengan standar. Standar kepuasan
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal untuk kepuasan pasien yaitu
Minimal) rawat jalan & rawat inap sebesar 90%. Hal ini menunjukkan adanya
masalah yaitu masih rendahnya kepuasan pasien atas pelayanan di rumah sakit
(Sudibyo, 2014).
pengurus, sedangkan jumlah rumah sakit tipe C sendiri berjumlah 837” (Profil
Kesehatan Indonesia, 2015). Untuk Kota Bandar Lampung jumlah rumah sakit
adalah sebanyak 17, sedangkan jumlah rumah sakit tipe C sendiri adalah
didapat hasil persepsi pasien dan keluarga dengan kriteria perawat dengan
kategori puas 86% dan tidak puas 14%. Sedangkan untuk kepuasan pasien
klien yang berada dilingkungan Rumah Sakit yang telah dilakukan penulis
menjelaskan jika perawat pda umumnya baik, hanya saja perawat tidak ramah
baik, klien mengatakan jika perawat kurang ramah dalam pelayanan, saat
dilakukan.
rumah sakit memenuhi harapan pasien, Fasilitas rumah sakit sudah tersedia
yang sesuai.
2022.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi rumah sakit untuk
diberikan.
3. Bagi perawat
8
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermafaat dan menjadi acuan bagi
dan sampel adalah perawat di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada
TINJAUAN PUSTAKA
Kepuasan berasal dari bahasa latin yaitu “satis” yang berarti cukup
baik atau memadai dan “facto” berarti melakukan atau membuat (Tjiptono,
puas, senang, perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan, dan
atau jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa (Aaker, 2013; Badriya,
2021).
harapannya.
9
10
1. Kepuasan yang mengacu hanya pada penerapan standar dan kodek etik
serta kode etik profesi yang baik saja. Ukuran – ukuran yang dimaksud
yaitu :
a. Hubungan Perawat-Pasien
kebebasan memilih ini dapat diberikan dan karena itu harus dapat
pelayanannya.
e. Efektifitas Pelayanan
dimasyarakat.
kesehatan.
pelayanan.
kesehatan.
efesien.
dilakukan aman.
organisasi.
15
lain agar dapat memahami mengapa hal ini terjadi dan supaya dapat
wawancara langsung.
2. Harga
3. Emosional
16
Pasien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum
4. Kinerja
kelengkapan peralatan.
5. Estetika
Estetika merupakan daya tarik rumah sakit yang dapat ditangkap oleh
dan sebagainya.
6. Karakteristik Produk
kelengkapannya
7. Pelayanan
8. Lokasi
9. Fasilitas
tunggu yang nyaman dan ruang rawat inap.Walaupan hal ini tidak
10. Komunikasi
11. Suasana
kenyamanan.
a. Pengkajian
19
b. Diagnosis
c. Planning
d. Implementasi
ditetapkan.
e. Evalusi
akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada
tahap perencanaan.
yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan akan tetapi juga dilihat dari
jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat
atau catatan.
terlalu sering observasi atau dialog spesifik yang signifikan tidak dicatat
karena keterbatasan waktu.(Subekti, I., Hadi, S., & Ngesti, 2012; Kuliyah,
2021)
komunikasi antara klien, keluarga, tim perawat dan tim kesehatan lain
dapat dijadikan media belajar bagi mahasiswa dan bahan penelitian dalam
dokumen yang bisa dijadikan aspek legal dan bukti autentik bagi perawat
keperawatan).
perencanaan pulang.
perawat dengan klien atau keluarga, tenaga kesehatan lain sehingga dapat
membentuk suatu koordinasi yang baik dan tidak terjadi duplikasi yang
tidak efektif dan efisien, aspek hukum sebagai dokumen resmi dan bernilai
(Nursalam, 2017).
tahun 2016. Kemudian dari hasil analisis diperoleh nilai POR sebesar
0,000.
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Kepuasan Pasien
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
26
2.6 Hipotesis
Tahun 2022
Tahun 2022
27
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi
dan sampel merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi berhasil atau
ini adalah klien yang melakukan rawat inap di ruang Bedah, Anak, dan
RPD Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung pada bulan
2. Sampel
yang melakukan rawat inap di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin Bandar Lampung pada bulan Mei sebanyak 783 responden
N
n= 2
1+ N (d )
n = 320
1 + 320 (0,052)
n = 320
1 + 320 (0,0025)
n = 320
1+ 0,8
n = 320
1,8
27
28
3. Teknik Sampling
Kriteria Inklusi :
Kriteria Eksklusi
1. Tempat Penelitia
2. Waktu Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Rancangan Penelitian
untuk mencari hubungan antara faktor resiko dengan efek pengamatan atau
3. Variabel Penelitian
penelitian ini adalah peran kepala ruangan dan variabel dependen pada
4. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Cara Hasil ukur Skala
operasional ukur ukur ukur
penilaian skor SL=5, SR=4, KK=3, JR=2S, TP=1, dan total nilai
TP=2, STP=1 dan total nilai tertinggi 20 sedangkan skor nilai terendah
5.
a) Uji Validitas
suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurnya. Lebih jauh lagi
dikatakan bahwa suatu alat ukur mempunyai validitas yang tinggi bila
terhadap skor kesejajaran atau korelasi yang tinggi terhadap skor total
pertanyaan. Pada uji validitas dalam penelitian ini adalah diuji dengan
2010) Rumus :
prodak moment pearson uji reabilitas dengan tekhnik belah dua spilt
b) Uji Reliabilitas
(Sugiyono, 2010)
dengan nilai cronsbacs alpha 0,742 > 0,6 yang artinya kuisioner
sudah reliable.
Tabel 3.1
Uji Reliabilitas Kulaitas Askep
33
dengan nilai cronsbacs alpha 0,691 > 0,6 yang artinya kuisioner
sudah reliable.
Tabel 3.2
Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan
1) Editing
2) Coding
35
3) Tabulating
4) Cleaning
(Wood & Haber, 2010). Peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, yang
penelitian yaitu prinsip hak asasi manusia yang merujuk pada 5 (lima)
pribadinya
perlakuan baik).
a. Analisa Univariat
(Notoadmodjo, 2018).
2. Analisa Bivariat
variabel, yaitu:
dependent.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa (2017) Hubungan Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap
Kelas III di Rumah Sakit Tk. IV Madiun Tahun 2017.
Darus, M., Milwati, S., & Maemunah, N. (2018). Hubungan Kualitas Pelayanan
Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas
Dinoyo Kota Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1).
Karaca, A., & Durna, Z. (2019). Patient satisfaction with the quality of nursing
care. Nursing open, 6(2), 535-545.
Krisnawati, T., Utami, N. W., & Lasri, L. (2017). Hubungan Kinerja Perawat
dengan Kepuasan Pasien Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluya
Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(2).
Khamida, K., & Mastiah, M. (2015). Kinerja Perawat Dalam Memberikan Asuhan
Keperawatan Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
Inap. Journal of Health Sciences, 8(2).
Sesrianty, V., Machmud, R., & Yeni, F. (2019). Analisa kepuasan pasien terhadap
mutu pelayanan keperawatan. JURNAL KESEHATAN PERINTIS
(Perintis's Health Journal), 6(2), 116-126.
Petunjuk!!
44
( ) Pria ( )
Pelajar/Mahasiswa
( ) Wanita (
N Pertanyaan Jawaban
o
S S K J T
L R K R P
Bukti Fisik
1 Perawat berpenampilan rapi dalam
bekerja
2 Perawat mengenakan atribut-atribut
seperti kartu identitas saat bekerja
Keandalan
3 Perawat dapat menepati hal-hal apa
saja yang telah di janjikan kepada pasien
4 Perawat menjalankan pelayanan
secara profesional
5 Perawat melakukan pencatatan data-
data pasien secara akurat
6 Perawat menunjukan itikad baik
untuk ikut memecahkan masalah pasien
7 Perawat tepat waktu dalam
memberikan pelayanan
8 Perawat siap sedia membantu pasien
Daya tanggap
9 Perawat secepatnya memberikan
pertolongan ketika pasien datang
1 Perawat menunjukan nomor telepon
0 atau tempat kepada pasie atau keluarganya
agar dapat menghubungi saya ketika
membutuhkan
1 Perawat tidak akan menunda-nunda
1 untuk memberikan perawatan kepada
pasien
1 Perawat cepat tanggap dengan
2 keluhan-keluhan pasien
1 Perawat bersikap sopan kepada
3 pasien
Jaminan
1 Perawat memberikan perasaan
46
Isilah daftar pernyataan ini secara jujur menurut pendapat saudara, dan
membubuhkan tanda cek (√) pada baris dan kolom yang saudara pilih.
SP : Sangat Puas
P : Puas
TP : Tidak Puas
STP : Sangat Tidak Puas
JAWABAN
No Pertanyaan SP P TP STP
1. Perawat melakukan tindakan keperawatan dengan
terampil.
2. Perawat memberikan informasi mengenai tindakan
keperawatan yang dilakukan.
3. Perawat menunjukan kesiapan ketika melakukan
pelayanan keperawatan.
4. Perawat bersikap ramah saat melakukan pelayanan
keperawatan.
5. Perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
jadwal pelayanan.