POSYANDU
dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (Cessnasari.
2005) judul artikel (Pengetian Posyandu, Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat
kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas
• Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil),
• Membudayakan NKBS
• KIA
• KB
• Imunisasi
• Gizi
• Penangulangan diare
4
Pelaksanaan Layanan Posyandu
meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran
• Imunisasi.
• Pengobatan ringan.
• Konsultasi KB.
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V
Keberhasilan Posyandu
Kegiatan Posyandu
khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali tidak melakukan penimbangan,
pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya
5
berada di bawah garis merah KMS. Pemberian makanan pendamping ASI dan
Vitamin A.
Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari
200 gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
3. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan
sebagainya.
8. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan
lingkungan pemukiman.
9. Pemanfaatan pekarangan.
10. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi,
nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah
6
• Pemberian Vitamin A: Pemberian A dosis tinggi pada bulan Februari dan
Agustus (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari
(Dinas Kesehatan RI. 2006: 95). Penimbangan secara rutin di posyandu untuk
data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan RI.
KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan
melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat
• Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan
• Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan
Berat badan dibawah garis merah merupakan awal tanda balita gizi buruk
Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang
2. Keluarga Berencana
7
3. Imunisasi
4. Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat
tepat untuk meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, 2003: 205). Peningkatan gizi
balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang
ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak,
5. Penangulangan diare
kesehatan.
dimana keluarga yang memiliki jumlah balita sedikit maka ibu akan lebih sering
datang ke posyandu. Akan sangat sulit bagi ibu membawa beberapa anak
8
sekaligus ke posyandu. Kalaupun ibu mau datang ke posyandu, biasanya yang
dibawa adalah anak terkecil yang belum mendapat imunisasi lengkap. Kadangkala
ibu sama sekali tidak datang ke Posyandu walaupun ada bayinya yang belum
3) Faktor geografi, dimana letak dan kondisi geografis wilayah tersebut. Kondisi
4) Dukungan keluarga terdekat / suami Ibu atau pengasuh balita akan aktif ke
posyandu jika ada dorongan dari keluarga terdekat. Dukungan keluarga sangat
berperan dalam memelihara dan mempertahankan status gizi balita yang optimal.
kesehatan.
5) Usia Ibu. umur merupakan salah satu sifat karakteristik tentang orang yang sangat
dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur individu tersebut. Ibu-ibu muda
(usia 18-24 tahun) yang masih awam tentang posyandu dan imunisasi (punya anak
kegiatan di posyandu. Akan tetapi ibu muda lainnya tampak enggan ke posyandu
karena mereka lebih asik dengan sendiri atau ngobrol bersama teman-temannya.
Seiring dengan bertambahnya usia, dan anaknya tumbuh dan berkembang, ibu
akan mengetahui betapa pentingnya kesehatan anak. Sehingga ibu akan berupaya
9
6) Pekerjaan ibu. Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia.
seringkali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu
yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa akivitas kerja yang
dari pada keadaan sebelumnya. Bagi pekerja wanita, mereka adalah ibu rumah
10
BAB IV
PENUTUP
dapat menjadi salah satu acuan bagi tenaga Kesehatan puskesmas dan unsur
berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materi disamping ketekunan dan
memberikan kontribusi yang besar dalam upaya menurunkan angka kematia ibu
dan bayi, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan derajat Kesehatan
masyarakat diindonesia.
Pada buku profil ini masih terdapat banyak kekurangan dengan segala
mengharapkan masukan dari semua pihak untuk kemajuan Posyandu Kamboja III.
Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya
18
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2006 Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan
EGC.
Kependudukan dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta
19