Anda di halaman 1dari 11
PELUANG DAN TANTANGAN MEDIATOR HI DIKABUPATEN PATI JABATAN FUNGSIONAL MEDIATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL AHLI PERTAMA Disusun dalam Rangka Uji Kompetensi Guna Persyaratan Kenaikan JabatandariMediator Hubungan Industrial Anli Pertariake ‘Jenjang Mediator Hubungan Industrial Anli Muda Oleh Rustanto, SH NIP, 198001302006041007 Mediator Hubungan Industrial Anti Pertama DINAS TENAGA KERJA KABUPATENPATI 2021 KATA PENGANTAR uj syukur saya penjakan kepada Allah Sw, atas segela rahmatNYA hingga sampai saat ini mash dlberikan kesehatan dan dapat menyelesaikan berbagai tugas yang iamanatkan. Mediator HI sebagai salah satu unsur penting dalam lingkup instansi ketenagakerjaan memi ppenting dalam menciptekan hubungan industrial yang harmonis. Oleh kerenanya, SDM mediator pertu dlitingkatkan salah satunya ketika menaiki jenjang yang lebih tinggi dipertukan uji Kompetensi. Hal ini dilakukan agar dapat mengukur kelayakannya dalam menjalankan tgasnya pada jenjang yang lebih tinggi arya tulis dengan Judul “Peluang dan Tantengan ‘Mediator Hubungan Industral" ini dasun sebagai saleh satu persyaratan den kelengkapan dalam mengikui ui kompetensi pada jenjang jabatan yang lebih ting) yaitu Mediator Hubungan Industrial Ahii Muda. Masukan, saran dan kik tentu sangat diharapkan, Pada akhimya penuls menyampaikan banyak terimakasih atas dukungan dan bantuan berbagai pinak atas keikutseriaan kami dalam mengiutujikompetensi Daftar Isi Halaman Judul i Kata Pengantar 4 ti Daftar isi ii BABI PENDAHULUAN 5 seccnesetatneenee 4 A Latar Belakang 1 B Rumusan Masalah 1 © Tujuan 2 BABII PEMBAHASAN A Tugas yeng telah 3 dilaksanakan B _ Peluang dan tantangan 3 dalam pelaksanaan tugas selama ini Hal hal yang perlu 6 ditingkatkan selama ini BABII PENUTUP 7 A Kesimpulan 7 B Saran 7 Daftar Pustaka, ir BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dunia ketenagakerjaan semakin hari semakin dinamis, Ketidak sseimbangan antara lapangan pekerjaan yang tersedia dengan angkatan kerja ‘menjadi salah satu persoalan yang hingga kini masih diupayakan penyelesaian ‘oleh pemerintah. Tidak terkecuali oleh pemerintah Daerah Kabupaten Pati, Pencari kerja di Kabupaten Pati periode Januari s/d Oktober 2021sejumiah :9.688 orang, lowongan kerja yang tersedia di Jawa Tengah sejumlah : 3.715 lowongan kerja. Tenaga yang telah terserap di Kabupeten Pati sejaumiah :3.437 orang, yang terserap di luar Kabupaten Pati tetapi masin dalam wilayah Jawa Tengah sejumiah : 133 orang, Terserap di luar negeri : 627 orang sehingga masin ada 5.491 orang (bursakeriajatengprov.go.iq).Dengan ketidak seimbangan ini tentunya nilai tavar pekerja menjadi lemah ketika dihadapkan dengan pengusaha. Dalam upaya menanggulangi persoalan di atas pemerintah melalui instansi ketenagakerjaan telah menyiapkan tenaga teknis dengan penugasan di masing masing bidang, antara lain : instruktur, pengantar kerja, mediator hubungan industrial dan pengawas ketenagakerjaan. Melalui keempat tenaga teknis tersebut diharapkan mampu meminimalisir persoalan persoalan yang ekan timbul maupun yang telah ada. Mediator hubungan Industrial sebagai salah satu tenaga teknis atau fungsional _memilki tugas :Pembinaan hubungan industial, pengembangan hubungan industrial, penyelesaian perselisihan hubungan industrial iluar pengadilan (permenaker 17/2014 PsI. 7) Dalam pelaksanaan tugas tentunya mediator banyak menghadapi berbagai rintangan dan tidak selaul berjalan mulus. B, Rumusan Masalah 4. Bagaimana pelulang dan tantangan dalam melaksanakan tugas mediator ? 2. Apa saja yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan tugas hbungan Industrial ? ©. Tujuan 1. Untuk mengetahui pelulang dan tantangan dalam melaksanakan tugas mediator. 2. Untuk mengetahui yang pertu ditingkatkan dalam pelaksanaan tugas hnbungan Industral BAB. II PEMBAHASAN A. Tugas yang telah dilaksanakan Dalam pelaksanaan tugas Sebagai seorang Mediator Hubungan Industrial Ahli Pertama, yang ditugaskan pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pati, dan berdasarkan Permenpan 83 Tahun 2020 Tentang Jabatan Mediator Hubungan Industrial, Mediator Hubungan Industrial Ahli Pertama mempunyai 24 butirtugas. Bebaga’ unas sebegairana tersebet peda urumnya telah dlaksanakan tap ada tugas--tugas yang sering dilakukan, antara lain sebagai berkut: 1. Verifkasi dan evaluasi = Melakukan koreksi sekaligus layanan pengesahan PP sebanyak : 82 permohonan pengesahan. + Melakukan koreksi sekaligus layanan pendaftaran PKBsebanyak : 15 - Melakukan koreksi sekaligus layanan pencatatan PKWT — : 47 - Melakukan koreksi sekaligus layanan Pendaftaran perjanjian pemborongan pekerjaan penyedia jasa pekerja/buruh : 87 Penanganan penyelesaian perselisinan HI : 3 kasus 3, Pelayanan jin operasonal perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh : 10 perusahaan 4. Memberikan Konseling ketenagakerjaan kurang lebih : 95 baik perusahaan rmaupun pekerja. penugasan penugasan lainnya, saksi di kepolisian 1 kali Memberikan sosialisasi sosiali ketenagakerjaan. Selama melaksanakan tugas tentunya tidak terlepas dari berbagal tantangan pekerjaan namun juga selalu ada peluang yang dapat dilakukan dalam mengatasinya. Hal tersebut akan penulis uraikan pada bagian di bawah ini B, Peluang Dan Tantangan Dalam Pelaksanaan Tugas Selama Ini ‘Seperti halnya pada pekerjaan pekerjaan lainnya, selalu ada tantangan dalam pelaksanaan pekerjaan mediator, namun selalu ada peluang untuk mengimprovisasi 1. Peluang Dalam Pelaksanaan Tugas profes! mediator merupakan profesi yang mula, tak terkecuali mediator hhubungan industrial, sebagaimana telah disebutkan di atas mengenai tugasnya. Melihat ketiga tugas tersebut mediator memiliki peluang yang besar dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, yang tidak kaku dan sesuai dengan kuitur masing masing daerah penugasannya. Hal hal tersebut bisa dilakukan antara lain 41, Memberikan pendidikan dan sosialisasi berbagai regulasi ketenagakerjaan. Memberikan solusi atas perscalan ketenagakerjaan yang dinamis, Hal ini Ppenting bagi para pihak agar tidak semakin meruncing riak riak dalam yang terjadi di perusahaan, 2. Mendeteksi kasus yang mungkin akan timbul dalam hubungan kerja, ‘sehingga sebelum menjadi perselisihan hal ini sudah tercegah. 3, Perselisinan yang sudah terlanjur terjadi diupayakan penyelesaian melalui musyawarah untuk mendapatkan penyelesaian dengan perdamaian. Karena mediator dalam penanganan perselisiian yang timbul hanya akan ‘menggunakan pendekatan UU sebagai upaya terakhir. 4, Dalam menerima keluh kesah dari pihak yang dating, mediator adalah pendengar yang baik arena memposisikan sebagai kawan baik kepada pengusaha maupun pekerja. Bahkan mediator siap menerima keluh kesah diluar jam kerja karena diwaktu jam kerja tentunya mereka juga sedang melakukan pekerjaan. 5. Memberikan koreksi atas kesepakatan Kesepakatan yang akan digunakan para pihak dalam melakukan hubungan kerja, balk perjanjian kerja, peraturan perusahaan maupun perjanjian kerja bersama, sehingga pada saat dilakukan hhubungan kerja telah ada aturan aturan yang mengatur mereka yang aturan tersebut tidak ditemukan pada regulasi yang cikeluarkan pemerintah 2. Tantangan Dalam Pelaksanaan Tugas Dalam setiap pekerjaan selalu ada tantangan, tidak terkecuali dalam pelaksanaan tugas mediator. selama ini diantaranya 1. Mediator HI masi dipandang sebelah mata oleh beberapa Kalangan hal ini berdampak penganggaran untuk pelaksaan tugas mediator tidak terlalu prioritas. Terkadang dalam pelaksaan tugas mediator harus Keluar biaya pribadi. Bahkan dalam beberapa hal fesiitas mediator disamakan atau masih kalah dengan pekerja THL yang bukan PNS. Sehingga pembinaan ke perusahaan agak kurang mendapat dukungan dari aspek transportasi 2. Posisi mediator yang di bawah kepala seksi mengakibatkan ruang gerak ‘mediator menjadi terbatas, bahkan ada sekat pelaksanaan tugas karena mediator bermaung di satu seksi, sehingga tidak mungkin melaksanakan tugas mediator yang sebenamya menjadi tupoksi pada Jenjangnya hanya karena disposisi pekerjaan tersebut jatuh pada seksi lainnya. Hal ini berdampak pada mediator pada satu seksi hanya akan berperan pada butri pekerjaan mediator yang kebetulan berada pada seksi tersebut. 3. Melihat regulasi yang ada mediator HI merupakan fungsinal yang kurang memilki power yang memadai ketika bethadapan dengan para pihak, terutama perusahaan. Berbeda dengan teman teman pengawas ketenagakerjaan yang bisa memberikan nota yang dapat berujung pada proses projustisia, Sehingga pembinaan pembinaan yang kita lakukan bahkan anjuran kita tidak memilki sifat imperative, Bisa saja diabaikan bahkan pelaksanaannyapun atas kerelaan. Seperti dalam pelaksanaan tugas penyelesaian kasus terutama perselisinan hak pesangon, PMK dan UPH, sering kita lakukan dengan bemegosiasi. Dalam upaya mencapai perdamaian ( perjanjian bersama ) tidak jarang kita lakukan dengan cara cara diluar ketenagakerjaan dengan merayu para para pihak. Sering kali kita berposisi layaknya sebagai peminta terutama kepada pengusaha agar mau memberikan kompensasi yang sesuai ketentuan peraturan perundang undangan atau sepantasnya. 4. Dalam penangenen kasus perselisihan dengan perusahaan pusat di luar wilayah kami, terkadang susah melakukan pemanggilan balk klerikas! maupun mediasi, lebin lebih diluar wilayah provinsi, —Kendala_ ini mengakibatkan kasus berlarut bahkan bisa jadi tidak tertangani, 5, Sulit memberikan pembinaan pekerja kalangan bawah, karena ketika kita sampaikan undangan pembinaan pekerja agar perusahaan memerintahkan 5 pekerjanya untuk mengikuti sosialisasi, maka yang hadir mayoritas adalah jiajaran management yang berkedudukan dalam kapasitas sebagai pengusaha, Dengan kendala ini pembinaan dan sosialisasi yang kami lakauken tidak sampai pada pekerja kalangan bawan. . Hal Hal Yang Perlu Ditingkatkan. 1. Peningkatan SDM Mediator, Melihat tantangan sebagaimana uraian di atas secara pribadi tentu terus membangun difi dengan peningkatan SDM semaksimal mungkin, tidak hanya dalam bidang dan hukum ketenagakerjaan tetapi juga dengan disilplin imu lain. Karena pada Kenyataannya penyelesaian perselisinan HI lebih banyak selesai dengan pendekatan non ketenagakerjaan. 2, Pengaturan yang jelas terkait kedudukan mediator sehingga instansi Pengguna memiliki pedoman yang pasti dalam memposisikan mediator

Anda mungkin juga menyukai