Anda di halaman 1dari 31

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI KONSEP DASAR PROMOTIF

Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.

 Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat Meliputi: Promotif (Peningkatan Kesehatan), Usaha Yang Ditujukan Untuk Meningkatkan
Kesehatan Yang Meliputi Usaha-Usaha, Peningkatan Gizi, Pemeliharaan Kesehatan Perorangan, Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan, Olah
Raga Secara Teratur, Istirahat Yang Cukup Dan Rekreasi Sehingga Seseorang Dapat Mencapai Tingkat Kesehatan Yang Optimal.

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI KONSEP DASAR PREVENTIF

preventif adalah sifat mencegah supaya jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara itu, dalam konteks upaya pengendalian
sosial, tindakan preventif adalah upaya pencegahan sebelum konflik sosial terjadi. Mengutip situs digilib.uinsby.ac.id, tindakan preventif
merupakan upaya pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan perilaku.

Ciri-ciri Tindakan Preventif


Suatu tindakan termasuk dalam tindakan preventif apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran/kejadian yang tidak diinginkan.


2. Bertujuan untuk mencegah timbulnya pelanggaran/kejadian tertentu yang menimbulkan kerugian.
3. Harus dilakukan secara sistematis dan teratur melalui proses sosialisasi.
4. Berorientasi pada tujuan supaya pelanggaran tidak terjadi, bukan kepada pelanggaran yang telah terjadi.

Contoh Tindakan Preventif

Beberapa bentuk tindakan preventif adalah nasihat, anjuran, larangan, dan perintah. Bentuk-bentuk tindakan preventif itu disampaikan
lebih dari satu kali hingga membentuk kebiasaan yang diharapkan, mengutip buku Sosiologi Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII oleh Tim
Mitra Guru.
Berikut contoh-contoh tindakan preventif.

1. Nasihat Orangtua
Salah satu contoh tindakan preventif adalah nasihat. Sebagai anak, kita pasti pernah dinasihati orangtua agar tidak melakukan kenakalan atau
sesuatu yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Nasihat itu merupakan upaya preventif yang dilakukan orangtua agar kita tidak
melanggar norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.

2. Anjuran Mengenakan Masker


Contoh berikutnya adalah anjuran mengenakan masker. Pemerintah menganjurkan bahkan mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker
selama beraktivitas di tempat umum sebagai tindakan preventif untuk menekan penyebaran virus COVID-19.

3. Pendidikan Agama
Contoh lainnya adalah pendidikan agama. Pendidikan agama diberikan kepada anak-anak sejak dini sebagai bentuk pencegahan agar anak-anak
tidak melanggar norma dan nilai agama ketika tumbuh dewasa. Hal ini juga ditujukan untuk mencegah penyimpangan sosial.

4. Larangan Menggunakan Ponsel di Pesawat


Ketika naik ke pesawat, penumpang dilarang untuk menggunakan ponsel untuk menghubungi seseorang atau berselancar di internet. Sebab,
sinyal yang terpancar dari ponsel bisa mempengaruhi radar yang diterima pesawat, sehingga akan membahayakan seluruh penumpang yang ada
di pesawat itu.

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MELAKUKAN UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF DALAM PRANIKAH DAN
PRAKONSEPSI

Konseling pranikah adalah pemberian bimbingan oleh seorang konselor atau penasihat mengenai pernikahan sebagai bekal bagi
calon pengantin. Bimbingan Pranikah adalah pembekalan singkat (short cource) yang diberikan kepada remaja usia nikah atau calon pengantin
dengan waktu tertentu yaitu selama 16 jam pelajaran (JPL) selama 3 (tiga) hari atau dibuat beberapa kali pertemuan dengan JPL yang sama.
Waktu pelaksanaan dapat disesuaikan dengan kesempatan yang dimiliki peserta.

Status gizi itu sendiri bisa kita ketahui secara mudah dengan menghitung Indeks Massa Tubuh/IMT (Body Mass Index/BMI).  Rumusnya
adalah sebagai berikut:

IMT = Berat badan (kg)/(tinggi badan (m)2)

Jadi misalnya berat badan kita 50 tinggi badannya 150 itu ya maka cara menghitungnya adalah:

IMT = 50/ (1,5 * 1,5)

IMT merupakan standar internasional, tetapi ambang batas atau nilainya berbeda-beda di setiap negara, tergantung rasnya. Jadi kalau
misalnya kita dibandingkan dengan ras orang eropa atau misalnya ras dari afrika, hasilnya akan berbeda. Di Indonesia, jika IMT kita kita
ternyata kurang dari 17, berarti itu adalah sangat kurus. Kemudian 17 sampai dengan 18,4 itu adalah kurus.Sedangkan normalnya di Indonesia
itu adalah 18,5 sampai dengan 25 Jadi kalau misalnya dari teman-teman sekalian sudah di antara 18,5 sampai dengan 25 berarti sudah siap
menikah dan melahirkan generasi yang sehat. 

Kalau misalnya IMT-nya adalah di atas 25 sampai dengan 27, biasanya kita sebut dengan overweight atau kelebihan berat badan.
Sedangkan jika diatas 27 kita menyebutnya sebagai obesitas. Overweight dan obesitas itu berbeda, overweight adalah kelebihan berat badan
sedangkan obesitas adalah gemuk. Dari sini, kita sudah mengetahui, apakah kita statusnya kurus, normal, atau overweight.

4 hal yang harus disiapkan sebelum menikah :

1. Kita harus mengetahui status gizi kita dan pasangan. Tidak hanya bagi perempuan tetapi juga bagi laki-laki. Mengapa ini penting
penting? Karena untuk generasi kedepannya itu diciptakan tidak hanya dari seorang istri tetapi juga dari seorang suami.
2. Apa yang harus kita konsumsi terutama untuk menjelang pernikahan.
3. Bagaimanakah porsi yang tepat bagi kita dan pasangan.
4. Tidak hanya sekedar fisik, tetapi juga mental pun harus dijaga. Definisi dari sehat itu sendiri secara internasional adalah tidak hanya
sekedar fisik tetapi juga mental kita.

Pendidikan seks adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar. Informasi itu meliputi proses
terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspekaspek kesehatan, kejiwaan dan
kemasyarakatan.

Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan
(kebersihan diri) adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahtaraan fisik
dan psikis.
 Imunisasi calon pengantin adalah prosedur yang diperlukan sebagai persiapan pernikahan, untuk mencegah penyakit serius
pascamenikah.

Tujuan konseling prakonsepsi adalah pengobatan infertilitas lebih dari sekadar membantunya mencapai kehamilan. Melainkan tujuan
akhirnya adalah terwujudnya kehamilan yang berakhir dengan ibu sehat dan bayi sehat dan cerdas. Prasyarat penting untuk mewujudkan hal
tersebut adalah melakukan konseling prakonsepsi. Konseling prakonsepsi meliputi penilaian medis, psikis, faktor sosial, genetik, lingkungan,
dan pekerjaan yang dapat berdampak pada kesuburan dan kesehatan kehamilan.

Konseling prakonsepsi ini meliputi :

1. Kebiasaan lifestyle: merokok, alkohol, narkoba


2. Berat badan: program penurunan berat badan
3. Nutrisi: kafein, vitamin, herbal
4. Riwayat medis: DM, hipertensi, penyakit saluran pencernaan, perempuan usia tua, penggunaan obat-obatan.
5. Riwayat reproduksi : keguguran berulang, stillbirth dan anomali kongenital, persalinan prematur, DM dalam kehamilan, preeklamsi
berat.
6. Riwayat pekerjaan: eksposur gas anestesi, bahan pelarut organik.
7. Gynecological care: pemeriksaan fisik, pemeriksaan pelvik dan papsmear
8. Test laboratorium: darah rutin, fungsi kelenjar tiroid, rubella, varicella, hepatitis dan HIV
9. Skrining genetik: ras, anomali kromosom (keguguran berulang, down sindrom, stillbirth, anomali kongenital, faktor laki-laki yang berat),
Fragile X, usia maternal dan paternal.
10. Gangguan psikologis  gangguan depresi dan kecemasan
Konseling prakonsepsi tidak memeriksa kesuburan tetapi membantu pasangan usia subur untuk mendapatkan buah hati yang sehat dengan
cara melakukan konseling terhadap faktor-faktor yang dapat berpengaruh buruk terhadap bayi sebelum terjadinya pembuahan.

GIZI SEIMBANG adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan
memantau berat badan secara teraturdalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

Informasi pemberian gizi pada ibu hamil

1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak


Berguna untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan, pertumbuhan
dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui.
2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi  
Untuk mencegah hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta, serta gangguan
pertumbuhan.
3. Minum air putih lebih banyak 
Mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam
basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar  2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari)
4. Membatasi minum kopi
Kandungan KAFEIN dalam kopi meningkatkan buang air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat
dan detak jantung menuingkat. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari
Tanda-Tanda Bahaya Pada Masa Kehamilan

1. Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus


Mual-muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Namun jika mual-muntah
tersebut terjadi terus-menerus dan berlebihan bisa menjadi tanda bahaya pada masa kehamilan. Hal itu dikarenakan dapat menyebabkan
kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Segera temui dokter jika hal ini terjadi agar mendapatkan penanganan dengan
cepat.
2. Mengalami Demam Tinggi
Ibu hamil harus mewaspadai hal ini jika terjadi. Hal ini dikarenakan bisa saja jika demam dipicu karena adanya infeksi. Jika demam
terlalu tinggi, ibu hamil harus segera diperiksakan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

3. Pergerakan Janin di Kandungan Kurang


Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan tanda bahaya selanjutnya. Hal ini menandakan jika janin mengalami
kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Jika dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera periksakan kondisi tersebut
ke dokter.

4. Beberapa Bagian Tubuh Membengkak


Selama masa kehamilan ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh seperti bertambahnya berat badan. Ibu hamil akan
mengalami beberapa pembengkakan seperti pada tangan, kaki dan wajah karena hal tersebut. Namun, jika pembengkakan pada kaki,
tangan dan wajah disertai dengan pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur segera bawa ke dokter untuk ditangani,
karena bisa saja ini pertanda terjadinya pre-eklampsia.

5. Terjadi Pendarahan
Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin
maupun pada ibu. Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran. Namun,
jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir.

6. Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya


Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera periksakan diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat
membahayakan kondisi ibu dan bayi. Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi dalam kandungan.

Cara perawatan payudara pada ibu hamil :

 Pilih bra yang sesuai. Pada masa kehamilan, ukuran payudara akan membesar. Pilihlah bra dengan ukuran yang pas dan nyaman serta
mampu menyerap keringat dengan baik. Jangan gunakan bra terlalu ketat karena dapat menekan puting dan menghambat kelenjar susu.
 Memijat payudara. Ini juga salah satu cara untuk mempersiapkan proses menyusui, tetapi hindari untuk memijat payudara di trimester
pertama dan ketiga karena dapat menimbulkan kontraksi rahim.

Yang perlu dilakukan, pertama, bersihkan payudara ibu dengan air hangat, kemudian lakukan pemijatan menggunakan kedua tangan yang sudah
dioleskan minyak pelembut seperti baby oil atau sejenisnya guna menghindari lecet.

Urut payudara dengan gerakan searah jarum jam dan sebaliknya. Pemijatan ini berguna untuk menghilangkan sumbatan sel-sel  mati yang
membuat produksi air susu menjadi tidak lancar. Langkah selanjutnya adalah memijat payudara dari bagian bawah menuju ke puting.

Hindari rangsangan pada bagian puting karena dapat menyebabkan kontraksi yang dapat mengganggu kehamilan. Kemudian, ketuk-ketuk
payudara secara lembut menggunakan ujung jari secara berkala. Hal ini berguna untuk melancarkan peredaran darah yang berdampak pada
kualitas produksi air susu. Jika pemijatan sudah selesai, jangan lupa untuk membersihkan kembali payudara dengan air biasa. Lalu, keringkan
menggunakan handuk.

 Pakai pelembab. Apabila puting dan area sekitar payudara kering, ibu bisa mengolesinya dengan baby oil atau minyak lainnya guna
melembabkan. Oleskan pada bagian yang kering secara lembut dan perlahan.

Merawat payudara pada masa menyusui yang dapat ibu lakukan.

 Cuci tangan. Biasakan untuk selalu cuci tangan sebelum atau sesudah menyusui. Pastikan ibu mencuci tangan dengan menggunakan
sabun dan air mengalir.
 Rutin  ganti  bra. Bra yang sudah dipakai dalam jangka waktu lama menyerap banyak keringat, debu, kotoran, minyak, dan sel-sel kulit
mati. Oleh karena itu, ibu harus rutin ganti bra dengan yang baru setiap beberapa jam sekali supaya tidak jadi sarang kuman. Apalagi jika
kulit ibu sensitif, dan termasuk orang yang gampang sekali berkeringat.
 Oleskan puting susu dengan ASI. Setelah menyusui, oleskan beberapa tetes ASI pada puting dan areola (bagian hitam payudara)
kemudian biarkan mengering. ASI membantu melembapkan dan melindungi puting dari infeksi.
 Pijat payudara. Selain untuk memperlancar ASI, pemijatan payudara ini juga mampu mengurangi pembengkakan akibat produksi ASI
yang begitu banyak. Setelah melakukan pijat payudara, ibu bisa melanjutkannya dengan perah ASI. Selain dapat mengurangi
pembengkakan pada payudara, perah ASI pun membantu meningkatkan produksi ASI untuk proses relaktasi.
 Menyusui dengan posisi yang benar. Selain membuat bayi lebih nyaman, menyusui dengan posisi yang benar juga dapat mencegah
puting lecet akibat gesekan gusi bayi.

Persiapan untuk persalinan :

1. Pakaian yang nyaman untuk persalinan.


2. Ikat atau jepit rambut.
3. Peralatan mandi.
4. Pakaian dalam ganti.
5. Jam tangan, guna melihat seberapa sering kontraksi yang Bumil alami.
6. Buku atau majalah, atau barang lain yang bisa membuat Bumil merasa tenang menjelang persalinan.
7. Bra khusus menyusui.

Idealnya ibu hamil perlu berkunjung ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 8 kali. Anda perlu meluangkan waktu
sebulan sekali untuk memeriksakan diri ke dokter selama masa enam bulan pertama kehamilan. Saat memasuki usia 7-8 bulan kehamilan,
lakukan pemeriksaan tiap dua minggu sekali.

Saat melakukan pemeriksaan kehamilan, umumnya dokter akan mengukur berat badan serta tanda-tanda vital Bumil, yang meliputi tekanan
darah, denyut jantung, laju pernapasan, dan suhu tubuh. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan kandungan,
termasuk pemeriksaan Leopold.

Biasanya, 8 sampai 12 minggu awal kehamilan merupakan waktu yang terbaik untuk melakukan USG dan pengecekan ke dokter kandungan
atau bidan. Pada awal kehamilan, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengecek kandungan selama sebulan sekali jika ibu tidak memiliki
keluhan apa pun terhadap kehamilannya.

 Imunisasi pada ibu hamil bertujuan untuk melindungi ibu hamil dan janinnya dari penyakit, ada beberapa jenis vaksin yang
direkomendasikan untuk diberikan saat hamil, yaitu vaksin tetanus toksoid - difteri toksoid - pertussis aseluler (Tdap), pneumokokus,
meningokokus, hepatitis A, dan hepatitis B.
Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil harus sedini mungkin. Usia kehamilan 27 hingga 36 minggu merupakan jadwal suntik TT untuk ibu
hamil yang tepat. Imunisasi TT pada ibu hamil diberikan sebanyak dua kali. Masing-masing pemberian imunisasi TT pada ibu hamil memiliki
jeda 4 minggu.

Anda tidak perlu khawatir jika belum pernah vaksin. Kami sarankan agar Anda segera melakukan kontrol kehamilan dengan dokter
kandungan agar dilakukan pemeriksaan kehamilan dengan USG, tes darah, dan tes urin bila perlu untuk mengetahui kondisi kehamilan dan janin
Anda.

Salah satu upaya upaya preventif dan promotif untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil dalam mempersiapan
persalinan salah satunya melalui kelas prenatal. Ibu hamil akan mengetahui tentang bagaimana cara mengurangi beberapa keluhan saat hamil
sehingga kualitas ibu  dan janin akan meningkat dan akhirnya kecemasaan saat menjelang persalinan akan berkurang.

Informasi tentang persalinan :

1. Tanda-tanda awal persalinan

Ketika sudah mendekati waktu melahirkan, tubuh ibu hamil akan mulai mempersiapkan diri untuk mengeluarkan bayi dari
kandungan. Menjelang persalinan, ada beberapa hal yang mungkin akan Bumil alami, yaitu:

 Tubuh terasa nyeri


Sebelum melahirkan, tubuh Bumil akan terasa sakit. Rasa nyeri ini bisa berupa nyeri punggung bagian bawah yang mirip dengan nyeri
saat menstruasi, serta nyeri atau tekanan pada panggul. Saat keluhan ini muncul, Bumil mungkin akan menjadi sulit beristirahat atau tidur
dengan nyenyak.
 Sering kontraksi
Kontraksi akan lebih sering dirasakan menjelang persalinan. Ketika mengalami hal tersebut, Bumil akan mengalami mulas atau perut
terasa seperti dicengkeram, lalu rileks kembali. Kontraksi dapat muncul secara berkala, misalnya tiap beberapa menit. Mendekati
persalinan, kontraksi dapat muncul lebih kuat, lebih lama, dan semakin sering.
 Air ketuban pecah
Sebagian besar wanita mengalami pecah ketuban saat persalinan, namun ada juga yang mengalaminya sebelum melahirkan, yang dikenal
dengan istilah ketuban pecah dini.
Terkadang sulit untuk mengetahui bahwa air ketuban telah pecah, karena keluarnya air ketuban mungkin mirip dengan urine sehingga
sulit untuk dibedakan.
Jika ragu apakah cairan yang keluar merupakan urine atau air ketuban, Bumil bisa segera ke bidan atau dokter untuk mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut.
 Produksi cairan vagina meningkat
Cairan vagina akan meningkat jumlahnya ketika hari persalinan tiba. Cairan tersebut berwarna jernih atau pink (merah muda), dan bisa
disertai sedikit darah. Kondisi ini terjadi beberapa hari sebelum atau saat persalinan.
 Mood swing
Mendekati persalinan, suasana hati Bumil bisa saja menjadi tidak menentu (mood swing). Saat merasakan hal ini, Bumil mungkin akan
terbangun dengan perasaan yang sangat bersemangat menyambut kehadiran buah hati ke dunia, namun kemudian bisa tiba-tiba menjadi
sedih atau khawatir.

2. Waktu yang tepat untuk ke dokter atau bidan

Bumil disarankan untuk pergi ke rumah sakit atau bidan ketika kontraksi muncul secara teratur selama sekitar 30-60 detik, dan jarak waktu
kemunculnya 3-5 menit.

Bumil juga sebaiknya segera ke dokter atau bidan jika mengalami beberapa hal berikut ini:

 Air ketuban telah pecah


 Perdarahan vagina
 Pergerakan bayi berkurang
 Nyeri perut yang hebat
 Pusing dan lemas
 Demam

3. Melahirkan memang menyakitkan

Melahirkan memang menyakitkan, namun Bumil tidak perlu khawatir karena tubuh setiap wanita sudah diciptakan untuk bisa menghadapinya.
Lagipula, rasa sakit tersebut bisa memberikan informasi mengenai sejauh mana proses persalinan tengah berlangsung.

Jika tidak tahan dengan rasa sakitnya, coba manfaatkan metode pengurang nyeri persalinan, baik secara medis atau alami. Untuk menentukan
metode pengurang nyeri yang tepat, Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.

4. Proses persalinan tidak bisa diprediksi

Sebenarnya tidak ada yang bisa memprediksi berapa lama proses persalinan normal akan berlangsung. Fase awal persalinan bisa memakan
waktu mulai jam hingga hari. Semua itu tergantung pada berbagai faktor, seperti posisi dan ukuran bayi, kekuatan kontraksi, serta seberapa
mudah mulut rahim melebar.

Proses persalinan terhitung sejak ibu hamil memasuki fase aktif persalinan. Fase aktif ini ditandai oleh kontraksi yang datangnya lebih kuat,
lebih lama (5-60 detik), dan lebih sering (setiap 3-4 menit), serta serviks atau mulut rahim yang telah terbuka sebesar 3-4 cm.

Untuk wanita yang baru pertama kali melahirkan, fase aktif mungkin dapat berlangsung sekitar 8-15 jam, ditambah waktu mengejan sekitar 1-2
jam. Jika Bumil sudah pernah melahirkan, fase aktif mungkin memakan waktu sekitar 5-12 jam, ditambah waktu mengejan selama 10-60 menit.
Setelah bayi lahir, tahapan terakhir dari proses persalinan adalah lahirnya plasenta. Plasenta biasanya akan keluar dari rahim dalam waktu 10-20
menit setelah bayi lahir. Apabila plasenta masih belum keluar hingga 30 menit setelah bayi lahir, dokter akan memberikan penanganan untuk
mengeluarkan plasenta.

Meski tanggal prediksi persalinan masih jauh, Bumil dianjurkan untuk membekali diri dengan informasi yang tepat mengenai persalinan. Untuk
itu, jangan segan bertanya, termasuk tentang metode persalinan yang sesuai seperti lotus birth maupun hypnobirthing, kepada dokter
kandungan atau bidan saat Bumil menjalani pemeriksaan kehamilan rutin.

Pendampingan persalinan
Hal-hal yang dilakukan pendamping persalinan adalah memberi makan minum, mengatur posisi ibu senyaman mungkin, mengusap
punggung ibu, bersama-sama dengan ibu melakukan latihan relaksasi, serta membantu kebutuhan ibu dan mendengarkan keluhan yang dirasakan
ibu bersalin saat ada his.

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MELAKUKAN UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF DALAM BBL

Komplikasi yang sering terjadi antara lain neonatal jaundice, bacterial sepsis, hipoglikemia dan respiratory distress syndrome.

Tindakan pencegahan infeksi pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut:

a. Mencuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan kontak dengan bayi.

b. Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi.

Cara perawatan bayi baru lahir


1. Posisi tidur yang dianjurkan.
2. Memandikan bayi.
3. Merawat tali pusat bayi.
4. Memilih pakaian bayi.
5. Membersihkan popok dan kemaluan bayi.
6. Membersihkan mata, telinga dan hidung bayi.
7. Mengenali isyarat lapar bayi.

ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir hingga usianya enam bulan tanpa ada tambahan atau pengganti berupa
makanan atau minuman lain, termasuk air putih. Karena menjadi satu-satunya sumber asupan, namanya disebut ASI eksklusif.

Cara perawatan tali pusat

1. Membersihkan tali pusar dengan benar. Mengutip Cleveland Clinic, penting untuk menjaga kebersihan tali pusar untuk mencegah
infeksi. ...
2. Mandikan anak dengan sponge. ...
3. Jaga tali pusar tetap kering. ...
4. Jangan tutupi tali pusar dengan popok. ...
5. Biarkan tali pusar lepas dengan sendirinya.
Baby massage adalah pemijatan yang dilakukan lebih mendekati usapan- usapan halus atau rangsangan raba (taktil) yang dilakukan
dipermukaan kulit, manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap syaraf otot, dan sistem
pernafasan serta memperlancar sirkulasi darah.

Baby spa adalah perawatan yang dirancang untuk memberikan stimulasi positif pada bayi berusia 3 bulan atau jika bayi sudah bisa
mengangkat kepala dengan kuat saat ditengkurapkan

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MELAKUKAN UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF DALAM IBU NIFAS

fungsi gizi pada ibu nifas adalah sebagai berikut:

1. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan


2. Berguna untuk cadangan dalam tubuh
3. Berguna untuk proses produksi ASI
4. Memperoleh energi guna melakukan aktivitas
5. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan cairan tubuh
6. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan, serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
7. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Berikut ini komposisi makanan gizi seimbang bagi ibu nifas yang disarankan:

1. Sumber kalori
Ibu nifas dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tambahan kurang lebih 500 kalori tiap hari. Nutrisi ini penting untuk memasok energi
dan mendukung produksi ASI. “Kekurangan kalori sendiri dapat mengganggu proses metabolisme tubuh pada ibu nifas dan
menyebabkan ASI rusak,”.

2. Sumber protein
Protein adalah zat gizi penting bagi tubuh ibu nifas. Tak hanya bermanfaat untuk memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh, protein
termasuk salah satu bahan utama yang terdapat di dalam ASI. Jadi, pastikan ibu nifas mendapatkan cukup asupan protein setiap harinya.
Pilihlah makanan yang mengandung protein tinggi.
3. Kaya zat besi
disarankan ibu nifas mengonsumi banyak makanan yang mengandung zat besi tinggi. Agar lebih optimal, ibu nifas bisa juga
memanfaatkan tablet besi selama 40 hari post partum atau setelah melahirkan untuk menambah zat besi. Tanpa asupan zat besi yang
cukup, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke
jaringan tubuh. Akibatnya, ini nifas mungkin akan merasa kelelahan, mudah tersinggung, sesak napas, dan jantung berdebar sebagai
gejala anemia.

4. Kaya vitamin A
Juga disarankan ibu nifas mengonsumsi vitamin A sebanyak 200.000 intra unit agar bisa memberikan vitamin A kepada sang anak
melalui ASI. Vitamin A tak hanya berguna untuk menjaga fungsi penglihatan, tapi bisa juga mendukung pertumbuhan, kekebalan tubuh
dan kesehatan kulit.

5. Kaya vitamin C
Vitamin C bermanfaat untuk memelihara atau meningkatkan daya tahan tubuh ibu selama masa nifas. “Kelelahan akibat mengurus buah
hati yang baru lahir biasanya akan membuat daya tahan tubuh ibu sedikit melemah”.

6. Air putih
Disarankan para ibu selama masa nifas untuk rutin minum sedikitnya 2 liter air setiap harinya agar tidak terhindar dari dehidrasi.
Dehidrasi sendiri dapat memperburuk kondisi ibu nifas yang sedang memasuki masa pemulihan dan menyusui.

7. Asam lemak omega-3


Asupan asam lemak omega-3 yang terkandung dalam banyak ikan berminyak, seperti salmon, sarden, atau makarel dapat meningkatkan
perkembangan sensorik, kognitif, dan motorik bayi yang minum ASI.

8. Batasi konsumsi makanan yang tidak merangsang


Dihimbau para ibu nifas untuk membatasi konsumsi makanan yang tidak merangsang, baik secara teknis, mekanis atau kimia untuk
menjaga kelancaran sistem pencernaan. Salah satu contoh makanan yang perlu dibatasi ibu nifas, yakni makanan pedas karena dapat
menimbulkan ketidaknyamanan pada perut dan menyebabkan diare.

9. Makanan yang dapat merangsag produksi ASI


Konsumsi makanan yang dapat merangsang produksi ASI juga sangat disarankan bagi ibu nifas, terutama demi kebaikan sang buah hati.
Ada beberapa bahan makanan yang bermanfaat sebagai pelancar ASI, seperti daun katuk, daun singkong, pare, dan kacang hijau.

10. Sumber kalsium


Ibu nifas yang menyusui sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi. Ibu nifas membutuhkan
asupan banyak kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium diri sendiri dan untuk menyuplai kalsium bagi pertumbuhan tulang sang
buah hati.

Macam - macam komplikasi pada masa nifas antara lain Perdarahan pervagina, Infeksi pada masa nifas, Sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, Pembengkakan di wajah dan ekstremitas, Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih, Payudara yang berubah menjadi
merah, panas, dan terasa sakit,Kehilangan nafsu makan.

Langkah menyusui yang benar :

1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.


2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting
susu.
3. Ibu duduk dengan santai kaki tidak boleh menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar

 Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
 Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
 Mulut bayi berada di depan puting ibu.
 Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau
diletakkan di atas dada ibu.
 Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.

1. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan
putting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi.
2. Cek apakah perlekatan sudah benar

 Dagu menempel ke payudara ibu.


 Mulut terbuka lebar.
 Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
 Bibir bayi terlipat keluar.
 Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI).
 Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunti menelan.
 Ibu tidak kesakitan dan bayi tenang.

beberapa manfaat melakukan senam nifas usai melahirkan:

 Memulihkan kondisi otot-otot di area perut dan panggul. Hal ini bisa membantu mengurangi pegal dan nyeri otot setelah melahirkan.
 Meningkatkan energi dan staminamu. Hal ini bisa membantu agar kamu lebih semangat mengurus bayimu yang baru lahir.
 Membantu menurunkan berat badan.
 Meningkatkan kadar hormon endorfin yang bisa membuatmu merasa bahagia.
 Mengurangi stres dan mencegah depresi usai melahirkan.
 Membuat tidurmu lebih nyenyak.
 Membantu mengatasi inkontinensia urine, yaitu kondisi yang membuatmu sulit untuk menahan buang air kecil.
 Mengencangkan vagina
Kebutuhan Personal Hygiene Pada Ibu

Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat
tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal. Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi.

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MELAKUKAN UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF DALAM BAYI, BALITA DAN
ANAK PRASEKOLAH

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh PERMENKES Nomor 28 Tahun 2019, kebutuhan gizi balita usia 1-3 tahun
yakni:

1. Energi: 1350 kkal.


2. Protein: 20 g.
3. Lemak: 45 g.
4. Karbohidrat: 215 g.
5. Serat: 19 g.
6. Air: 1150 ml.
7. Vitamin A: 400 RE.
8. Vitamin D: 15 mcg.

Manfaat gizi seimbang pada anak dapat menjadikan tubuh, kecerdasan, dan kemampuannya pun akan berkembang dengan pesat. Secara
fisik, dengan gizi yang baik Si Kecil pun menjadi lebih sehat serta tidak mudah sakit.
Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan anak.
Dengan gizi yang seimbang maka diharapkan anak memiliki tubuh sehat, tidak mudah terserang penyakit infeksi dan lain sebagainya.

Contoh Makanan Tambahan Balita

1. Biskuit. Pada program PMT, pemerintah menyediakan biskuit khusus untuk balita. ...
2. Yoghurt. Tidak hanya mengandalkan makanan dari pemerintah, sebenarnya Moms juga bisa menyediakan sendiri makanan tambahan
balita yang sehat. ...
3. Potongan Buah.
Pemberian makanan tambahan (PMT) ada dua macam yaitu : Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan dan Pemberian makanan
tambahan (PMT) penyuluhan Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan untuk balita.

Tahapan perkembangan kognitif anak usia dini dalam empat tahap.

1. Tahap sensorimotor (0-24 bulan)


2. Tahap praoperasional (2-7 tahun)
3. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
4. Tahap operasional formal (mulai umur 11 tahun)
5. Faktor Penunjang Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini.
6. Hereditas/Keturunan.

1. Usia 0-4 Bulan


Sering memeluk dan menimang dengan penuh kasih sayang. Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat oleh si Kecil. Ajak si
Kecil tersenyum, bicara, dan mendengarkan musik.

2. Usia 4-6 Bulan

Sering tengkurapkan si Kecil. Gerakkan benda ke kiri dan kanan, di depan matanya. Perdengarkan berbagai bunyi-bunyian. Beri mainan benda
yang besar dan berwarna.

3. Usia 6-12 Bulan

Ajari si Kecil untuk duduk, ajak main ci-luk-ba, ajari memegang dan makan biskuit, ajari memegang benda kecil dengan 2 jari, aari berdiri dan
berjalan dengan berpegangan, ajak bicara sesering mungkin, latih mengucapkan ma.. ma.. pa.. pa, beri mainan yang aman dipukul-pukul.

4. Usia 1-2 Tahun

Ajari berjalan di undakan/tangga, ajak membersihkan meja dan menyapu, ajak membereskan mainan, ajari mencoret-coret di kertas, ajari
menyebut bagian tubuhnya, bacakan cerita anak, ajak bernyanyi, ajak bermain

5. Usia 2-3 Tahun

Ajari berpakaian sendiri, ajak melihat buku bergambar, bacakan cerita anak, ajari makan di piringnya sendiri, ajari cuci tangan, ajari buang air
besar dan kecil di tempatnya

6. Usia 3-5 Tahun

Minta si Kecil menceritakan apa yang ia lakukan, dengarkan ia ketika bicara, jika ia gagap, ajari bicara pelan-pelan, awasi si Kecil ketika
mencoba hal-hal baru.
imunisasi lanjutan untuk anak.

1. DPT
Imunisasi DPT bertujuan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Imunisasi ini anak dapatkan sebanyak lima kali.
1. Usia 2 bulan atau paling cepat pada usia 6 minggu
2. Usia 4 bulan
3. Umur 6 bulan
4. Usia 18 bulan
5. Usia 5 tahun
Setelah itu, anak mendapatkan vaksin Td atau Tdap pada usia 10-12 tahun sebagai booster untuk melindungi anak dari tetanus dan difteri.
Selanjutnya, imunisasi booster anak ulangi setiap 10 tahun.

2. Hepatitis B (HB)
Imunisasi ini anak terima sebanyak 3 kali untuk mencegah anak dari penyakit hepatitis B dengan rincian berikut.
1. Kurang dari 24 jam jam setelah anak lahir
2. Bayi berusia 1-2 bulan
3. Bayi usia 6-18 bulan
Bila vaksin hepatitis B bersamaan dengan DPT, pemberian imunisasi ini bisa bayi dapatkan sata berusia usia 2, 3, dan 4 bulan.

3. Polio
Vaksin polio berfungsi untuk mencegah penyakit polio pada anak yang pemberiannya sebanyak 4 kali.
Pemberian pertama vaksin polio segera setelah bayi lahir. Setelah itu, vaksin kedua, ketiga, dan keempat saat bayi usia 2, 3, dan 4 bulan.
Pada usia 18 bulan, imunisasi polio lanjutan bisa anak dapatkan untuk mendapat kekebalan tubuh yang sempurna dari penyakit polio.

4. Pneumokokus (PCV)
Vaksin ini untuk melindungi anak dari bakteri penyebab meningitis dan pneumonia. Pemberian vaksin PCV sebanyak 4 kali sesuai
kelompok usia.
Pada anak usia kurang dari satu tahun, pemberian PCV setiap dua bulan, seperti pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian keempat vaksin
PCV ini pada bayi usia 12-15 bulan.

5. Campak
Vaksin campak untuk mencegah penyakit campak dan pemberian pertama kali pada bayi usia 9 bulan.
Setelah itu, imunisasi campak lanjutan pada usia 18 bulan dan pemberian ketiga pada usia 6-7 tahun atau saat anak baru masuk sekolah. Vaksin
campak kedua tidak perlu anak dapatkan bila sudah mendapatkan vaksin MMR.

6. MMR
Vaksin MMR bertugas untuk mencegah anak mengalami penyakit mumps (gondong), measles (campak), dan rubella (campak jerman).
Jika anak sudah mendapatkan vaksin campak pada usia 9 bulan, pemberian vaksin MMR saat anak berusia 15 bulan (minimal jarak pemberian 6
bulan dari vaksin campak). Pemberian imunisasi MMR lanjutan saat anak berusia 5 tahun.

7. Rotavirus
Imunisasi rotavirus berfungsi untuk mencegah anak terkena penyakit infeksi karena rotavirus, seperti sakit diare. Vaksin rotavirus
monovalen yang terdiri dari satu jenis virus dengan pemberian dua kali, yaitu pada usia bayi 6-14 minggu dan setelah 4 minggu dari pemberian
pertama.
Sementara itu, vaksin rotavirus pentavalen yang terdiri dari beberapa jenis virus dengan pemberian tiga kali, yaitu pada usia 2 bulan, 4
bulan, dan 6 bulan.

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MELAKUKAN UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF DALAM REMAJA DAN
PERIMENOPAUSE

Perimenopause adalah fase peralihan antara pre menopause dan pasca menopause (usia 45-55 tahun) yang ditandai dengan munculnya
keluhan klimakterik akibat turunnya fungsi indung telur dan dipengaruhi oleh faktor psikis, lingkungan, sosio-ekonomi termasuk di dalamnya
status gizi. Konversi terbanyak androgen menjadi estrogen terjadi di jaringan adiposa, sehingga wanita gemuk memiliki sirkulasi estrogen lebih
banyak dengan keluhan klimakterik yang lebih rendah dibanding wanita kurus.

Hal Yang Perlu Untuk Anda Persiapkan Ketika Memasuki Masa Senja

1. Dengan Menghindari Kebiasaan Buruk. ...


2. Dengan Menerapkan Pola Hidup Yang Sehat. ...
3. Dengan Mengonsumsi Makanan Yang Memiliki Nutrisi. ...
4. Dengan Istirahat Yang Cukup. ...
5. Dengan Melakukan Olahraga Secara Teratur. ...
6. Dengan Memahami Kondisi Tubuh. ...
7. Berlatih Teknik Relaksasi.

Manfaat pendidikan seks pada remaja :

1. Dapat memberikan informasi yang benar dan jelas tentang perkembangan tubuh di masa peralihan anak ke remaja

Pada masa ini ini ada beberapa perubahan fisik pada remaja, seperti bertambahnya tinggi atau berat badan, perubahan suara atau tumbuhnya
jakun pada laki-laki atau bertambah besarnya payudara atau menstruasi pada perempuan. Hal ini kadang membuat remaja merasa tidak nyaman
dan kurang percaya diri, disinilah peran orangtua untuk menjelaskan bahwa semua perubahan tersebut normal terjadi pada masa peralihan dari
anak-anak ke dewasa dan mereka tidak perlu merasa khawatir dan tidak percaya diri dengan perubahan tersebut.

2. Dapat mencegah remaja melakukan seks bebas

Dengan diajarkan nilai-nilai tentang kegiatan seksual yang seharusnya dilakukan oleh orang yang sudah sah sebagai suami istri menurut agama
dan negara, hal ini akan membuat remaja memilih untuk tidak melakukan seks di luar nikah karena alat reproduksi yang belum tumbuh
sempurna di usia remaja dan belum siapnya mental mereka.

3. Dapat mencegah kekerasan dan pelecehan seksual dengan menyadari bahwa mereka harus menghargai dan menjaga tubuh mereka.

Dengan diberikannya pengetahuan seks yang disertai dengan nilai-nilai agama dan moral, remaja dapat mengerti dengan konsep menghargai
tubuh mereka dan tubuh orang lain dengan tidak menyentuh atau melecehkan orang lain.
Anak dan remaja diajarkan tentang konsep “consent”, dimana mereka berhak menolak orang lain untuk menyentuh tubuh tanpa persetujuan
mereka. Misalnya, orang lain tidak berhak menyentuh bagian dada mereka dan jika tetap memaksa, mereka dapat berteriak dan lari untuk
meminta tolong kepada orang lain. Hal ini berlaku juga untuk orangtua atau keluarga mereka, karena saat ini tidak jarang pelaku kekerasan dan
pelecehan seksual adalah orangtua atau keluarga terdekat mereka.

4. Dapat mencegah aborsi akibat kehamilan di luar nikah

Dilansir dari CNNIndonesia, menurut data SDKI 2008, nilai rata-rata angka kematian ibu melahirkan mencapai 228 per 100 ribu kelahiran hidup
dan dari angka tersebut, kematian akibat aborsi mencapai 30%. Aborsi tersebut dilakukan oleh perempuan yang kebanyakan remaja berusia 15-
19 tahun dengan angka sebesar 78% di perkotaan dan di pedesaan sebesar 40%. SDKI menambahkan, jika 48% dari total pernikahan nasional
dilakukan oleh anak di bawah usia 18 tahun.

Peningkatan angka aborsi disebabkan dengan meningkatnya angka pernikahan di usia dini terutama di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan
Bekasi. Penyebab pernikahan usia dini di kota-kota besar di Indonesia adalah perilaku seks bebas akibat minimnya pengetahuan seksual oleh
anak-anak dan remaja di Indonesia.

5. Dapat mencegah pernikahan di usia dini

Dilansir dari BKKBN, hasil dari Survei Sosial dan Ekonomi Nasional di tahun 2016 tercatat bahwa 1 dari 9 anak perempuan di Indonesia
menikah di bawah usia 18 tahun dan dari angka tersebut hanya 1 dari 9 anak perempuan yang melanjutkan sekolah lagi. Dari survei tersebut
terungkap bahwa lebih dari 60% perkawinan anak di Indonesia berakhir dengan perceraian setelah 1 tahun menikah dan perceraian ini
disebabkan oleh ketidaksiapan anak atau remaja dalam membangun rumah tangga. Pernikahan tersebut hampir semua terjadi dengan alasan
hamil di luar nikah.

6. Dapat mencegah penularan penyakit kelamin


Seperti yang dilansir di hellosehat.com, ada 4 jenis penyakit kelamin yang dapat ditularkan melalui hubungan seks: klamidia (secara global
tercatat 131 juta orang terkena penyakit ini setiap tahunnya), gonore (kencing nanah), sipilis atau raja singa dan herpes genital. Selain 4 penyakit
tersebut, ada juga HIV/AIDS yang dapat ditularkan melalui hubungan seks yang tidak sehat.

7. Dapat membuat remaja mampu menghadapi tekanan dari teman-teman mereka

Anak dan remaja bisa menolak saat teman-teman mengajak mereka untuk melakukan kegiatan yang menyimpang seperti menonton film porno,
seks bebas atau melecehkan orang lain bersama. Dengan memberikan pendidikan seks, anak akan menjadi lebih dekat dengan orangtua dan
orangtua bisa lebih mudah memonitor pertemanan anak-anak.

8. Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral

Dengan memberikan nilai-nilai agama dan moral saat memberikan pendidikan seks, hal ini akan membuat para anak remaja akan menjaga
tegaknya nilai-nilai agama dan moral di diri mereka dan dapat menjaga diri mereka dari penyimpangan-penyimpangan seksual

NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis. NAPZA dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Ketiga istilah tersebut mengacu pada kelompok senyawa yang dapat
menyebabkan kecanduan.

Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang utamanya ditularkan melalui kontak seksual. Infeksi tersebut antara lain infeksi sifilis,
gonore, herpes genital, candida, dan lainnya. Terdapat lebih dari 30 jenis bakteri, virus, atau parasit yang menjadi penyebab IMS.
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45–55 tahun. Seorang
wanita bisa dikatakan sudah menopause bila tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Menopause tidak hanya ditandai
dengan berhentinya menstruasi.

Pap smear adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk deteksi dini kanker serviks atau kanker leher rahim. Karena itu, perempuan menjadi
objek utama pemeriksaan ini dibanding laki-laki. Meski demikian, hanya ada beberapa kategori perempuan yang disarankan menjalani pap
smear dalam kaitan dengan risiko kanker serviks.

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MELAKUKAN UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF DALAM PELAYANAN KB

Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status
kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi.

efek samping suntik KB dan tips penanganan yang bisa kamu lakukan.

1. Perubahan Siklus Menstruasi.


2. Berat Badan Naik.
3. Tidak Bisa Seketika Kembali “Subur”
4. Gairah Seks Menurun.
5. Sakit Kepala, Nyeri Payudara, dan Perubahan Mood.
6. Kepadatan Tulang Berkurang.
MAHASISWA MAMPU DAN MENGANALISIS EVIDANCE BASED TERKAIT UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN

Evidence based Midwifery adalah pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.
Praktik kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktik terbaik dari para praktisi dari seluruh
penjuru dunia.

Dengan pelaksanaan praktik asuhan kebidanan yang berdasarkan evidence based midwifery baik yang dilaksanakan di Indonesia maupun


akan didadptasi dari Luar Negeri tersebut sebagai media dalam mengurangi risiko-risiko yang dialami ibu dan anak sehingga mengurangi angka
kematian ibu dan anak.

Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit.

Pelayanan kesehatan promotif yaitu serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi


kesehatan. Sedangkan pelayanan kesehatan preventif yaitu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit.

Anda mungkin juga menyukai