Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4:
Asifa Al Fauzan (221010504952)
KELAS : 01SMJK012
Daftar Isi
BAB 1.........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
1.1. Konsep dan urgensi konstitusi dalam berbangsa-negara Indonesia............................2
1.2. Perlunya konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara Indonesia............................3
1.3. Sumber historis, sosiologis, dan politik tentang konstitusi dalam kehidupan
berbangsa-negara indonesia....................................................................................................4
1.4. Esensi dan urgensi konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara.............................4
BAB II........................................................................................................................................6
PENUTUP..................................................................................................................................6
2.1. Kesimpulan..................................................................................................................6
2.2. Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
LAMPIRAN...............................................................................................................................8
1
BAB 1
PEMBAHASAN
a. Definisi Konstitusi
Sebuah konsep konstitusional yang berkaitan dengan asal (etimologi) dari suatu bahasa
atau kata. Istilah konstitusi dikenal dalam beberapa bahasa. B. Konstituer Perancis;
istilah Latin/Italia Constitutio; istilah Inggris Constitutie; istilah Belanda Constitutie;
(Riyanto, 2009). Constituer (Perancis) artinya membentuk, dan formasi yang dimaksud
di sini adalah pembentukan negara.
Konstitusi sangat penting bagi suatu negara. Konstitusi mencegah penyalahgunaan dan
penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah dan otoritas, dan mencegah orang
melanggar hak asasi satu sama lain. Konstitusi adalah hukum tertinggi negara. Tidak
mungkin membentuk suatu negara tanpa konstitusi. Dengan demikian, Konstitusi
menempati posisi yang sangat penting dalam kehidupan ketatanegaraan negara.
Dengan kata lain, Konstitusi mengatur unsur-unsur dasar penyelenggaraan negara.
Disusun oleh C.F. Strong termasuk:
b. Macam-macam Konstitusi
Konstitusi menurut sifatnya dibagi menjadi 2,
• Konstitusi Fleksibel
• Konstitusi Rigid (kaku)
2
• Konstitusi Sosial
c. Fungsi Konstitusi
Diantara fungsi dari konstitusi ialah sebagai berikut:
• Membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan
kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya
• Memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicita-
citakan tahap berikutnya
• Dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem
ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya
• Menjamin hak-hak asasi warga negara
• Sebagai sarana pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan identitas dan
keagungan kebangsaan (identitu of nation) serta sebagai center of ceremony.
d.Tujuan Konstitusi
e. Nilai Konstitusi
Menurut Karl Loewenstein dalam bukunya “Reflection on the Value of Constitutions”
membedakan 3 macam nilai Konstitusi atau the values of the constitution, yaitu:
• Normative value (Nilai Normatif)
• Nominal value (Nilai Nominal)
• Semantical value (Nilai Semantik)
3
Demikian pula, jika suatu negara tidak memiliki konstitusi, tidak ada pembagian hak dan
kewajiban yang jelas dan tertulis, dan Yayasan dapat berjuang untuk mengarahkan
pemerintahan, meninggalkan negara yang kacau atau terpecah.
1.3. Sumber historis, sosiologis, dan politik tentang konstitusi dalam kehidupan
berbangsa-negara indonesia
Sepanjang sejarah, Indonesia telah mengalami empat kali amandemen konstitusi dalam
waktu yang relatif singkat.
UUD 1945 berlaku selama empat tahun dari tanggal 18 Agustus 1945 sampai dengan 27
Desember 1949. Namun, tahun lalu UUD tersebut diamandemen dan diubah menjadi
UUD RIS yang berlaku sampai dengan 17 Agustus 1950. Konstitusi Indonesia Negara
diubah menjadi sistem parlementer, dan Presiden Sukarno menjadi kepala negara
bukan kepala pemerintahan.
Kabinet RIS merasa tidak puas dengan pengaturan tersebut karena tidak mencerminkan
cita-cita negara dan membentuk kesatuan bangsa. Pencapaian ini akan memicu
terjadinya Amandemen Konstitusi UUDS 1950.
Karena Konstitusi RIS diberlakukan oleh Belanda dan bersifat sementara, Sukarno dan
para pemimpin bangsa berkumpul untuk merekonstruksi sebuah konstitusi tertinggi.
Proses transisi ini menuntut penggantian UUD RIS dengan UUD Sementara 1950. Dalam
kurun waktu dua setengah tahun, konstitusi ini gagal mengesahkan konstitusi yang
utuh. Akhirnya, Sukarno menyampaikan pesannya pada sidang paripurna pertama yang
berisi rekomendasi untuk pengenalan UUD 1945. . Salah satu tantangan konstitusional
adalah undang-undang tidak boleh bertentangan dengan Konstitusi. Konstitusionalitas
suatu undang-undang dapat dipertanyakan jika isinya dianggap inkonstitusional. Warga
negara dapat mengajukan pengaduan konstitusional melawan hukum ke Mahkamah
Konstitusi.
Salah satu tanda terpenting dalam kesatuan berbagai macam kekuasaan (politik,
ekonomi, hukum, dll) di dunia adalah bentuk negara. Agar penyelenggara negara tidak
menyalahgunakan kekuasaannya, maka harus diatur, dibatasi dan ditentukan secara
4
jelas oleh Undang-Undang Dasar.
Konstitusi adalah jaminan paling efektif bahwa kekuasaan negara tidak disalahgunakan
dan hak asasi manusia/warga negara tidak dilanggar. Konstitusi adalah pernyataan
hukum yang harus dipatuhi oleh penguasa dan rakyat. Konstitusi sangat penting bagi
suatu negara karena mengatur dan membatasi kekuasaan negara.
5
BAB II
PENUTUP
2.1. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai Nilai dan Norma Konstitusional UUD NRI dapat saya tarik
sebuah kesimpulan, bahwa konstitusi memiliki arti yaitu suatu naskah yang di dalamnya
memuat keseluruhan peraturan-peraturan yang mengatur dengan mengikat dalam
penyelenggaraan ketatanegaraan dalam suatu negara. Aturan-aturan itu juga dibuat
berdasarkan nilai dan norma yang ada dimasyarakat dan juga yang terkandung dalam
pancasila. Pada dasarnya konstitusi terdiri dari konstitusi tertulis dan tidak tertulis,
konstitusi tertulis disebut juga undang-undang dasar yang memuat semua aturan di
indonesia. Konstitusi tidak tertulis sama dengan konvensi, artinya konstitusi ini tidak
tercantum secara tertulis seperti undang-undang tetapi lebih kepada sebuah konstitusi
atau hukum kebiasaan yang melejat didalam masyarakat. Konstitusi ini harus ditaati dan
dipatuhi sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
2.2. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Busroh, Abu Daud. 1983. Asas-Asas Hukum Tata Negara. Ghalia Indonesia,
Jakarta
7
LAMPIRAN
Chatt Diskusi
8
2. PPT
http://"C:\Users\User\Downloads\NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD
NRI 1945 DAN.pptx"