Anda di halaman 1dari 10

INFECTION CONTROL

RISK ASSESSMENT (ICRA)

INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

Merupakan bagian dari proses perencanaan PPI

Sebagai langkah awal untuk mengembangkan rencana dengan baik

Perencanaan yg dilakukan secara bersama, merupakan bentuk dasar dari program.

Membantu melakukan fokus surveilance dan kegiatan program lainnya

Merupakan ketentuan persyaratan yang harus dipenuhi.

INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

Melakukan identifikasi risiko utk infeksi yang diperoleh dan di transmisikan berdasarkan :

o lokasi geografi, community dan populasi yang dilayani

o Asuhan, pengobatan dan pelayanan yang disediakan

o Analisis dari kegiatan surveilance dan data infeksi lainnya.

Identifikasi risiko setiap atau dan bila terjadi perubahan yang significant

MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN RISK ASSEMENT ?

Dengan melaksanakan risk assessment maka RS dapat :

Meningkatkan keselamatan pasien RS

Meningkatkan keselamatan staf

Meningkatkan efficiency

Mengidentifikasi issue kebutuhan training staf

Mengembangkan hypotesa untuk meng antisipasi potensial risiko

Justifikasi kebutuhan untuk mengimplementasi kegiatan PPI baru atau meneruskan kegiatan yang
sedang berjalan.

Menghindari potensial KTD

ICRA DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

Standar PPI 6.
RS menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam menentukan fokus dari program PPI di RS adalah
pencegahan, pengendalian dan pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian PPI 6.

1. RS telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan data yang ada di Maksud dan
Tujuan a) sampai f)

2. Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis.

3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan memfokus atau memfokus ulang
program PPI.

4. Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil
asesmen didokumentasikan.  ICRA

Standar PPI 7.

RS mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko infeksi dan mengimplementasi strategi
untuk menurunkan risiko infeksi.

Elemen Penilian PPI 7.

1. RS telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi (lihat juga MPO.5, EP 1)

2. RS telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh proses (lihat juga
MPO.5, EP 1)

3. RS mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 s/d PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan
dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung
penurunan risiko

Infection control risk assessment (ICRA) pada EP 1, 2, 3

 Proses Manajemen Risiko

1. IDENTIFIKASI RISIKO :

Proses untuk mengidentifikasi apa yang bisa terjadi, mengapa dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi

Instrumen identifikasi :
a. Laporan insiden
b. Komplain dan litigasi
c. Risk profiling
d. Surveilance

Peran staf

2. ANALISIS RISIKO

• risk grading matrix

• root cause analysis ( RCA )

• failure modes and effects analysis ( FMEA )

“Risiko sebagai suatu fungsi dari Probabilitas (Chance, Likelihood) dari suatu Kejadian yang tidak
diinginkan, dan Tingkat Keparahan / Besarnya Dampak dari kejadian tsb.”

Risk =

Probability (of the Event) X Consequence

Risk Matrix

Sering digunakan

Untuk memetakan risiko terhadap Probabilitas dan Dampak

Risk Matrix efektif :

Mudah digunakan dan dimengerti

Mempunyai deskripsi detail dan definitif

Menerangkan bagaimana risiko dapat di mitigasi pada tingkat yang bisa ditolerir

PROBABILITY / LIKELIHOOD

SKOR DAMPAK

MATRIX ASSESSMENT

LANGKAH ROOT CAUSE ANALYSIS

LANGKAH-LANGKAH
ANALISIS MODUS KEGAGALAN & DAMPAK (AMKD)®
(HEALTHCARE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYSIS)
(HFMEA) By : VA NCPS
1. Tetapkan Topik AMKD/HFMEA

2. Bentuk Tim

3. Gambarkan Alur Proses

4. Buat Hazard Analysis

5. Tindakan dan Pengukuran Outcome

3. EVALUASI RISIKO

1. Risk Ranking

2. Prioritize the risk

3. Cost Benefit Analysis (setelah diranking, biaya untuk mengurangi risiko dibandingkan dengan
biaya kalau terjadi risiko)

4. Determine, is the risk to be accepted or not

 Kriteria Evaluasi Risiko

Keputusan untuk menerima risiko dan pengelolaannya berdasarkan pertimbangan :

o kriteria klinis, operasional, teknis, kemanusian

o kebijakan, tujuan ,

o sasaran dan kepentingan stakeholder.

o keuangan, hukum, sosial

 Risk Register

RS harus punya Standar yg berisi Program Risk Assessment tahunan  Risk Register

Risk Register :

1. Risiko yg teridentifikasi dlm 1 thn

2. Informasi Insiden keselamatan pasien, klaim litigasi dan komplain, investigasi


eksternal & internal, exernal assessments dan Akreditasi

3. Informasi potensial risiko maupun risiko aktual (menggunakan RCA & FMEA)

4. PENGELOLAAN RISIKO

o Pengendalian risiko
o Pembiayaan risiko

INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

Risk Assessment didapatkan dengan masukan interdisciplinary :

Infection prevention personel  Komite PPIRS, Tim PPI, IPCN, IPCLN)

Staf medis

Tenaga keperawatan

Lainnya

Prioritas dan dokumen risiko

RISK ASSESSMENT PROCESS

Persiapan dan perencanaan

o Formulir-2

 Formulir evaluasi pengorganisasian PPI

 Formulir persiapan risk assessmen

o Standard

o Laporan

o Pengetahuan tentang Issue yang terjadi saat ini

RISK ASSESSMENT PROCESS

Rekruitment Tim

o Undangan

o Minta informasi dan usulan-2 peningkatan

o Masalah PPI apa yang paling penting

o Penyebab apa yang sering ditemukan pada waktu visit, admission, pelaksanaan prosedur, dll

RISK ASSESSMENT MEETING

Komitmen peserta rapat

Waktu diskusi banyak masukan dari peserta


Prioritas risiko

Tentukan Rencana PPI

EVALUASI ORGANISASI

Diskripsikan faktor-2

Karateristik yang meningkatkan risiko infeksi

Karateristik yang menurunkan risiko infeksi

Masukan dari rapat, form isian yang sudah dilengkapi

Temuan dari risk asesmen

EVALUASI ORGANISASI

Faktor-faktor yang termasuk :

o Geografi dan environmental

o Karateristik populasi

o Area endemik infeksi

o Area lainnya yang terkait infeksi

o Karateristik asuhan medis

o Pelayanan yang disediakan

GEOGRAFI DAN POPULASI RISK ASSESSMENT

GEOGRAPHIC AND POPULATION RISK ASSESSMENT

RISK ASSESSMENT TEAM

Komite/Tim PPIRS & IPCN

Staf medis

Laboratorium

Farmasi

Nursing

Surgery
Rawat Jalan

Sanitasi RS

Engineering

CSSD

Komite Mutu RS

RISK ASSESSMENT

Kelompok kerja/Tim mulai bekerja melakukan risk assessmen

 Melakukan evaluasi potensial risiko utk infeksi/kontaminasi/ terpapar di setiap 3 kategori dari
probabiity, impact dan current systems atau 2 kategori yaitu probability dan dampak

ISSUE INFEKSI

Device-related infection

Resistensi mikroba

Surgical site infection

Extrinsic infection

Special population

Kesehatan Kerja

Bangunan dan Fasilitas

Masyarakat

ISSUE INFEKSI DI RS

Device related infeksi

BSI/IADP

VAP

UTI/ISK

Implan from surgical procedure

Dran or tube temporary

Ostomy or related opening


Peritonyal si analisis

Resisten Microba

MRSA

VRE

ESBL

Clostridium difficile....

ISSUE INFEKSI DI RS

Surgicl Site Infection

Superficial

Deep

Organ Space

Extrinsif infection

Transmisi pasien ke pasien

Transmisi pekerja ke pasien

Transmisi dari pengunjung ke pasien

Foodborne/Waterborne

Vectorborne/Vermin

Airborne Environmental Source

Waterborne/Aerosol Source

Surface/Immediate Environment

Contaminated Instrumen/ equipment

Contaminated product

ISSUE INFEKSI DI RS

Special Population

Neonates
Eldery

Pediatricronic kondisi

Transplan

Chronic condition

HIV

Other immunocompromisikan

Behaviral/IVDA

Other not specifik above

Kesehatan kerja

Bood infruit kan

TB exposure

Vaccine preventabel

ISSUE INFEKSI DI RS

Building

Water instrusion

Kontruksi dan renovasi

Utilities loss

Surge capacity

Community

Bioterorisme

Internal cluster/outbreak

Epidemic/Pandemik

External outbreak

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PPI 7.1 sd PPI 7.5

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PPI 7.1 sd PPI 7.5


IDENTIFIKASI RISIKO PADA PPI 7.1 sd PPI 7.5

CONTOH

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PPI 7.1 sd PPI 7.5

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PPI 7.1 sd PPI 7.5

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PPI 7.1 sd PPI 7.5

Anda mungkin juga menyukai