Anda di halaman 1dari 1

Nama : Gusma Juwita

NIM/No. BP : 2110822009
Mata Kuliah : Antropologi Ekologi (A)
Dosen Pengampu : Dr. Maskota Delfi, M.Hum
Fajri Rahman, S.Sos, M.A

Tugas 1
Aktivitas Berniaga Dipinggir Jalan Koto Tingga Dalam, Kuranji

.Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Andalas jurusan Antropologi yang sedang
menjalani kuliah di semester 3. Selama di Padang saya tinggal di rumah kontrakan yang
terletak di Koto Tingga Dalam, Kelurahan Pasar Amabacang, Kecamatan Kuranji.
Lingkungan disekitar tempat tinggal saya dipadati dengan
berbagai aktivitas perniagaan selayaknya pasar mini. Ada yang
menjual ikan, aneka buah, ayam, sayuran, berbagai makanan
dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Suasana disana sangat
sederhana sehingga belum bisa dikatakan seperti pasar. Ketika
hendak masuk gang kecil, kita harus berjalan melewati kios
ikan dan ayam potong. Hal tersebut tentu saja akan
memembuat hidung menghirup aroma amis di udara. Walaupun hanya ada beberapa penjual
dengan jumalah kios yang sedikit tapi tetap saja dapat membuat bau dan suasana selayaknya
dipasar. Kegiatan masyarakat berjualan tersebut dilakukan ditepi jalan raya didepan rumah.
Dimulai pada pagi hari sekitar jam setengah 8 sampai dagangan mereka laku. Bisa sampai
siang dan terkadang sampai sore hari tergantung banyak pembeli yang datang.
Aktivitas berjualan yang menggunakan kios seperti ikan dan sayur dilakukan setiap hari
dengan penjual yang berbeda. Sedangkan penjual lainnya yang menjual buah, daging, ayam
potong, sayur dan kebutuhan rumah tangga lainnya mengunakan warung yang menyatu
dengan rumah sehingga orang penjualnya bersifat tetap. Aktifitas semacam ini sebenarnya
berpotensi merusak lingkungan dan pemandangan. Dimulai dari genangan air ikan dan darah
pemotongan ayam yang mengeluarkan bau amis tidak sedap hingga memancing keramaian
dijalan raya dan sampah yang dihasilkan nantinya. Sekarang saya mulai menyadari bahwa
aktivitas tersebut sangat berharga sebagai sarana yang penting oleh sebahagian masyarakat
disana untuk bertahan hidup. Bagi mereka lebih baik berjualan dipinggir jalan seperti itu dari
pada harus membawa barang dagangan kepasar. Ada beberapa alasan yang mendasari
pemikiran itu seperti jarak pasar yang cukup jauh, barang dagangan yang tidak seberapa
sehingga tanggung untuk dibawa serta persaingan jual yang tinggi dipasar. Kerusakan
lingkungan yang disebakan oleh kegiatan ini dapat diminimalisir dengan pernungutan sampah
secara berkala dan pembersihan kios atau tempat berjualan yang dipakai apabila aktivitas
telah selesai agar tidak menimbulkan bau yang kurang sedap.

Anda mungkin juga menyukai