LK 2 - Modul 4 Pedagogik
LK 2 - Modul 4 Pedagogik
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta KB 1. Merancang pembelajaran inovatif
konsep
(istilah dan 1. Rancangan pembelajaran
definisi) di adalah suatu prosedur sistematis yang terdiri dari beberapa komponen
modul ini menjadi satu kesatuan yang saling terkait dan mempengaruhi untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu secara konsisten dan teruji.
2. Rancangan pembelajaran inovatif
merupakan aktivitas persiapan pelaksanaan pembelajaran yang
menerapkan unsur-unsur pembelajaran terbaru Abad 21.
3. Unsur-unsur pembelajaran terbaru Abad 21
antara lain TPACK (technological, pedagogical, content knowledge),
pembelajaran berbasis Neuroscience, pendekatan pembelajaran STEAM
(Science, Technology, Engineering, arts, and Mathematics), HOTS
(Higher Order Thinking Skills), Tuntutan Kompetensi Abad 21 atau 4C
(Comunication, Collaboration, Critical Thinking,Creativity), kemampuan
literasi, dan unsur-unsur lain yang terintegrasi dalam komponen maupun
tahapan rencana pembelajarannya.
4. TPACK (technological, pedagogical, content knowledge) merupakan
hubungan antara pengetahuan teknologi, pedagogik, dan konten yang harus
dikuasai pengajar.
5. HOTS (Higher Order Thinking Skills)
merupakan proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi,
membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan
membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling
dasar berdasarkan pada taksonomi bloom yang dimulai pada awal abad
ke-21.
6. 4C (Comunication, Collaboration, Critical Thinking, Creativity)
marupakan pembelajaran abad 21 yang tidak hanya berpusat pada
kemampuan kognitif tapi melibatkan kemampuan sosial dan personal
peserta didik, keterampilan tersebut terdiri dari Comunication,
Collaboration, Critical Thinking, Creativity.
7. Creativity Thinking and innovation
Kompetensi Abad 21: Peserta didik dapat menghasilkan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan ide-ide mereka secara
kreatif baik secara mandiri maupun berkelompok.
8. Critical Thinking and Problem Solving
Kompetensi Abad 21 : Peserta didik dapat
mengidentifikasi,menganalisis,menginterpretasikan, dan
mengevaluasi bukti-bukti, argumentasi, klaim, dan data-data yang
tersaji secara luas melalui pengkajian secara mendalam, serta
merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari.
9. Communication
Kompetensi Abad 21 : Peserta didik dapat mengomunikasikan ide-ide
dan gagasan secara befektif menggunakan media lisan, tertulis,
maupun teknologi.
10. Collaboration
Kompetensi Abad 21 : Peserta didik dapat bekerja sama dalam
sebuah kelompok dalam memecahkan permasalahan yang ditemukan.
11. Karakteristik rancangan pembelajaran inovatif abad 21 beserta
penerapannya dalam RPP yaitu:
12. Kolaborasi peserta didik dan guru
Merupakan pembelajaran yang berangkat dari paradigma bahwa
peserta didik merupakan subjek aktif baik secara individu maupun
kolektif dimana belajar tidak lagi mengandalkan informasi dan
pengetahuan dari guru semata tapi lebih menerapkan pilihan aneka
sumber belajar sesuai dengan perbedaan karakter, kebutuhan, dan
setting yang mengitarinya.
Era industri 4.Orientasi pembelajaran yang berpusat pada kolaborasi
antara peserta didik dan guru.
a. Pendekatan pembelajaran yang tepat :
Pendekatan pembelajaran
adalah pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk
menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan
perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar.
Pendekatan pembelajaran yang tepat pada kolaborasi peserta didik
dan guru adalah Saintifik atau STEAM, Problem based learning,
project based learning, cooperative learning, contextual learning,
digital learning, atau blended learning
Pendekatan Saintifik
adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar
peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisisdata, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan
b. Model pembelajaran yang sesuai :
Model pembelajaran
Merupakan kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis
untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa
dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tanya jawab, diskusi,
demontrasi, bermain peran, simulasi, permainan, praktek, latihan,
penemuan, atau eksperimen.
13. Berorientasi HOTS
Adapun ciri rancangan pembelajaran yang berorientasi HOTS dalam
komponen RPP, yaitu:
14. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) sebagai jabaran Kompetensi Dasar
(KD), ditandai dengan penggunaan kata kerja operasional sesuai
perkembangan berpikir tingkat tinggi
15. Tujuan, sudah menggunakan kata kerja operasional dengan kategori berpikir
tingkat tinggi pada level C4 dan C5
16. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran, Integrasi HOTS bisa dilakukan pada
Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti, maupun Kegiatan Penutup
17. Penilaian Pembelajaran dalam RPP , integrasi HOTS pada penilaian biasanya
tercermin pada instrumen penilaian yang digunakan, baik berupa tes maupun
non tes.
18. Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)
Penggunaan laptop, HP, atau gawai lainnya oleh guru maupun siswa
dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas
merupakan wujud dari integrasi ICT, dapat juga ditelusuri dari
penggunaan media atau sumber belajar guru dalam RPP.
19. Berorientasi pada keterampilan belajar dan mengembangkan
keterampilan abad 21
Keterampilan belajar merupakan suatu teknikyang digunakan untuk
memperoleh, mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan
dan merupakan cara untuk menyelesaikan persoalan belajarnya. Ada
4 unsur utama dalam keterampilan belajar, yaitu transformasi persepsi
belajar, keterampilan manajemen pribadi, interpersonal dan kerjasama
tim, serta kesempatan bereksplorasi.
20. Transformasi persepsi belajar
Merupakan hal yang berguna untuk meningkatkan keahlian
belajar dalam basic skill
21. Keterampilan manajemen pribadi
Merupakan kemampuan menerapkan pengetahuan keterampilan
belajar dan kekuatan (potensi) belajar yang dimilikinya untuk
mengembangkan strategi guna memaksimalkan dan
meningkatkan pembelajaran sehingga dapat maraih kesuksesan
belajar.
22. Interpersonal dan kerjasama tim
Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam hubungan
interpersonal dan kerjasama tim.
23. Kesempatan Bereksplorasi
Merupakan pengembangan portofolio dokumen yang terkait
dengan penilaian diri, penelitian dan eksplorasi karir yang
diperlukan untuk merencanakan jalur keberhasilan.
24. Mengembangkan kemampuan literasi
Penguasaan enam literasi dasar yang disepakati oleh World Economic
Forum pada tahun 2015 sangat penting bagi peserta didik, bagi orang
tua, dan seluruh warga masyarakat. Enam literasi dasar tersebut
mencakup; literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi
digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan.
25. Literasi baca tulis
adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis,
mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk
menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk
mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta
untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
26. Literasi numerasi
Adalah pengetahuan dan kecakapan untuk (a) bisa memperoleh,
menginterpretasikan, menggunakan, dan mengomunikasikan
berbagai macam angka dan simbol matematika untuk
memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks
kehidupan sehari-hari; (b) bisa menganalisis informasi yang
ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.)
untuk mengambil keputusan.
27. Literasi sains
Adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu
mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru,
menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan
berdasarkan fakta, memahami karakteristik sains, membangun
kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan
alam, intelektual dan budaya, serta meningkatkan kemauan untuk
terlibat dan peduli dalam isu-isu yang terkait sains.
28. Literasi digital
adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media
digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan,
mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan
memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan
patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi
dalam kehidupan sehari-hari.
29. Literasi finansial
adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan (a)
pemahaman tentang konsep dan risiko, (b) keterampilan, dan (c)
motivasi dan pemahaman agar dapat membuat keputusan yang
efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan
finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi
dalam lingkungan masyarakat.
30. Literasi budaya dan Kewargaan.
adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan
bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.
Sementara itu, literasi kewargaan adalah pengetahuan dan
kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga
masyarakat.
31. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Terdapat lima nilai karakter utama dalam PPK yang bersumber dari
Pancasila, yaitu religiusitas, nasionalisme, integritas (kejujuran),
kemandirian, dan gotongroyong. PPK dapat dicapai melalui
a. aktivitas berbasis kelas, berupa pembelajaran tematik yang menggunakan
kompetensi abad 21 terutama 4C, serta keterampilan berpikir tingkat tinggi
(HOTS)
b. berbasis budaya sekolah berupa kegiatan 6 literasi
c. berbasis masyarakat.