Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Desa menyatakan bahwa Pembangunan Desa merupakan
upaya peningkatan  kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat desa. Pembsangunan desa memiliki tujuan diantaranya
adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan
sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan
sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Pemerintah desa sebagai unit Lembaga yang paling berdekatan dengan


masyarakat secara hukum diatur oleh Undang-undang desa yang berdampak kepada
perubahan tata hubungan desa (Gowasa, 2015). Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan
monitoring/evaluasi dalam pembangunan desa merupakan aktualisasi dari kesediaan
dan kemampuan anggota masyarakat dalam pembangunan desa. 

Perencanaan pembangunan nasional dan daerah akan terlaksana dengan baik,


sinergis dan terarah apabila diawali dengan perencanaan yang matang dan
memperhatikan aspek kontinuitasnya. Perencanaan yang lebih menyeluruh, terarah
dan terpadu diperlukan untuk menjamin laju perkembangan di Indonesia dalam
mencapai suatu masyarakat yang adil, sejahtera dan makmur. Seiring dengan makin
mantapnya pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah, maka sebagai konsekuensi
logisnya adalah bahwa Pemerintah Pusat maupun Daerah dituntut untuk lebih siap
dan mandiri dalam menyusun strategi pembangunan dalam rangka mengembangkan
daerahnya sehingga mampu menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin
kompetitif.

Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang


diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawarahan
Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa

1.2 Tujuan
Tujuan
1.3 Permasalahan

Anda mungkin juga menyukai