Anda di halaman 1dari 10

1.

PENGERTIAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


Defenisi sistem pengendalian manajemen menurut Anthony dan Govindarajan dalam
bukunya Management Control System mengungkapkan : “Pengendalian manajemen
adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggota lain dari organisasi untuk
mengimplemantasikan strategi organisasi.”
 Pengertian Sistem
Menurut Robert. N. Anthony (2004) menyatakan bahwa : “Suatu sistem
merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan
suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa
rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi dan berulang;
yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu.”
 Pengertian Pengendalian
Pengendalian adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut
Hansen dan Mowen (1995) pengendalian adalah proses penetapan standar,
dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan
mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda
secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
 Pengertian Pengendalian
Pengertian manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi, serta
pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan bekerja bersama.
 Pengertian Sistem Manajemen
Anthony dan Govindarajan mendefinisikan Pengendalian manajemen
sebagai berikut:“pengendalian manajemen merupakan proses di mana para
manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk
mengimplementasikan strategi organisasi”. Pengendalian manajemen
merupakan proses untuk memotivasidan memberikan semangat anggota
organisasi dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapaitujuan
organisasi. Pengendalian manajemen juga merupakan suatu proses untuk
mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan untuk kerja yang tidak disengaja
maupun yang disengaja. Karena fokusnya adalah pada manusia dan
implementasi rencana, pengendalian manajemen membutuhkan
pertimbangan psikologis yang kuat. Kegiatan seperti komunikasi, menasehati,
memberi semangat dan mengkritik merupakan bagianpenting dalam proses
ini. Pengendalian manajemen memanfaatkan pengandalian tugas untuk
memastikan kerja yang efektif danefisien
2. ELEMEN-ELEMEN DARI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Dalam suatu sistem pengendalian akan ditemukan minimal 4 (empat)
elemen proses pengendalian, yaitu:
a. Detector / Sensor atau Pelacak adalah alat untuk mengidentifikasi apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses pengendalian dalam organisasi.
b. Assessor / Penilai adalah alat untuk menilai signifikansi apa yang sedang
terjadi (peristiwa actual) dalam proses pengendalian. Pada umumnya yang
dilakukan adalah membandingkan apa yang sedang terjadi dengan yang
seharusnya terjadi (standar).
c. Effector / Pelaksana adalah alat yang mendorong perilaku atau tindakan
tertentu jika assessor menyatakan bahwa realitas tidak sesuai dengan
ketentuan atau standar. Elemen tersebut kadang disebut “feedback” atau
umpan balik.
d. Communication Network / Jaringan komunikasi adalah transmisi informasi
dari detector dan assessor atau assessor dan effector
3. BATAS-BATAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen adalah kegiatan perencanaan dan pengendalian
dalam organisasi, yang berada diantara dua kegiatan yaitu perumusan atau formulasi
strategi yang dilakukan manajemen atas dan pengendalian tugas yang dilakukan
manajemen level bawah/operasional. Untuk dapat memahami pengertian
pengendalian manajemen, terlebih dahulu harus dapat dibedakan dari dua aktivitas
lainnya yaitu formulasi strategi dan pengendalian tugas.
1) Formulasi Strategi
Formulasi strategi adalah proses menentukan tujuan organisasi dan strategi
untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan (goal) adalah apa yang hendak dicapai
oleh seluruh organisasi sedangkan strategi menjelaskan langkah spesifik untuk
mencapai tujuan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan biasanya untuk jangka
panjang, dan jarang sekali dirubah. Banyak perusahaan menetapkan tujuannya
seperti: pencapaian laba tertentu, mencapai pangsa pasar luas atau untuk bisnis
non-profit: memberikan pelayananmaksimum. Strategi adalah rencana besar
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi biasanya untuk jangka
pendek. Apa yang tertuang dalam strategi adalah arah organisasi yang
dikehendaki oleh manajer senior sebagai responnya atas hambatan atau
kesempatan yang dihadapi organisasi. Hambatan, misalnya pada kasus
terjadinya perubahan selera konsumen, adanya regulasi pemerintah yang
berubah atau tuntutan baru sebagai akibat aksi pesaing. Kesempatan, misalnya
adanya persepsi baru konsumen, inovasi produk, ataupun inovasi teknologi.
Manajemen atas biasanya berpijak pada hambatan dan kesempatan untuk
menentukan strategi. Oleh karena itu seringkali terjadi perubahan strategi
organisasi secara besar ketika diangkat seorangmanajer atas (top
manager)baru.
2) Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajemen mempengaruhi
anggota organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi yang telah
ditetapkan. Aktivitasnya meliputi:a, apa yang seharusnya dilakukan b, atas
berbagai bagian dalam organisasic, informasi, informasie Keputusan, atas
tindakan tertentu, orang untuk merubah perilaku orang Fokus utama
pengendalian manajemen ada pada pelaksanaan strategi atau eksekusi, dan
merupakan salah satu alat dalam implementasi strategi. Alat lainnya adalah
struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia, dan kultur. Struktur
Organisasi meliputi peran spesifik dalam organisasi, hubungan pelaporan, dan
pembagian tanggungjawab, sedangkan manajemen sumberdaya manusia
adalah proses seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi,dan kompetensi yang
dibutuhkan organisasi untuk mengimplementasikan strategi. Variabel lain
adalah kultur, mencakup norma, kepercayaan, perilaku yang secara
implisit atau eksplisit digunakan untuk melandasi segala keputusan
manajemen. Jadi, agar strategi bisa menghasilkan kinerja terbaik, maka
alat seperti struktur organisasi, manajemen sumberdaya manusia, kultur
dan pengendalian manajemen harus dirancang secara harmonis.
3) Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses memastikan bahwa tugas tertentu telah
dikerjakan secara efisien dan efektif. Tugas tersebut harus mematuhi
aturan atau standar yang berlaku. Bahkan kadang kehadiran manusia
sama sekali tidak dibutuhkan karena tugas100% dikendalikan oleh mesin
dan teknologi. Hampir semua informasi di organisasi adalah informasi
pengendalian tugas, misalnya : jumlahproduk selesai, jumlah produk terjual,
jumlah produk cacat, bahan baku dipakai, jam kerja karyawan, kas
dikeluarkan, dan sebagainya. Banyak aktivitas organisasi di pusat
merupakan sistem pengendalian tugas, seperti: penjadwalan, logistik, sistem
penerimaan barang, manajemen kas, dan lain-lain
4. DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN
Revolusi informasi dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander
Graham Bell Pada akhir abad ke-19. Bagi konsumen, telepon menyediakan manfaat
yang signifikan-kemudahan akan waktu/kesempatan yang ada. Orang tidak perlu
berIama-lama untuk memperoleh informasi tentang suatu produk, mengetahui
ketersediaannya, atau penempatan suatu pesanan. Pesatnya revolusi informasi
dipercepat dengan penemuan komputer, memperoleh momentum yang besar tahun
1990-an dengan hadirnya Internet.
Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon, yaitu:
- Akses secara mudah dan cepat. Pada situs Internet, sejumlah besar data dapat
dikirimkan pada setiap orang, di mana pun di dunia ini dalam hitungan detik.
- Komunikasi multi-target. Internet memiliki jangkauan yang sangat luas; satu situs
dapat menjangkau jutaan orang.
- Komunikasi berbiaya rendah. Sebuah bisnis yang menggunakan operator telepon
yang menjembataninya dengan pelanggan harus membayar gaji dari pegawai
telepon, panggilan bebas pulsa ("800"), dan gedung/bangunan untuk mendukung
fungsi pelayanan pelanggan. Komunikasi dengan pelanggan melalui Internet
bertujuan untuk menghindari munculnya selumh biaya ini.
- Kemampuan menampilkan citra tertentu. Tidak seperti telepon, dengan situs
membuat konsumen dapat melihat produk yang sedang ditawarkan untuk dijual.
- Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu. Bisa jadi manfaat yang paling
dramatis dari situs adalah bahwa pelanggan adalah pada yang sebenarnya.
Konsumen memegang kendali dan dapat menggunakan situs selama 24 jam sehari
pada waktu yang mereka sukai tanpa diinterupsi atau terlalu dipengaruhi oleh
sales representatives atau telemarketers.
Pengaruh Internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental. Apa
yang kemudian telah menjadi pengaruh Internet atas pengendalian manajemen
dalam sebuah organisasi? Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi, dan
organisasi memerlukan sebuah infrastruktur untuk memproses informasi tersebut.
Internet menyediakan infrastruktur tersebut, membuat pemrosesan informasi
menjadi lebih mudah dan lebih cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit. Pada situs,
seorang manajer dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang amat besar,
menyimpannya, menganalisisnya dengan format yang berbeda, dan mengirimnya ke
setiap orang dalam organisasi. Para manajer juga meng-gunakan informasi ini untuk
mengubah laporannya secara pribadi.
Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan
informasi yang efisien dan efektif; tetapi Internet tidak dapat menggantikan proses
fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan oleh
penerapan strategi melalui pengendaIian manajemen secara esensial merupakan
sebuah proses sosial, sehingga tidak dapat diotomasikan secara penuh. Keter-
sediaan akses data secara elektronis kepada data base memberikan kontribusi keeil
pada judgement yang diperIukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatu
sistem pengendaIian yang optimal. Judgement tersebut meliputi:
1. Memahami tingkat keutamaan yang relatif dari keanekaragaman, dan ter-
kadang berbeda, tujuan yang mendorong individu untuk bertindak, misalnya,
prestasi pribadi dibandingkan prestasi bersama, peneiptaan nilai bagi pelang-gan
dan pemegang saham daripada diri sendiri, dan sebagainya.
2. Penyelarasan tujuan beragam individu dengan organisasi.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan depar-
temen-departemen yang akan dinilai.
4. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk kese-
luruhan organisasi.
5. Menjelaskan variabel kunci untuk diukur dalam penilaian suatu kontribusi indi-
vidual terhadap tujuan organisasi.
6. Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan pembuatan
kesimpulan tentang bagaimana kinerja manajer.
7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.
8. Mendesain struktur penghargaan yang tepat.
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.

Secara ringkas, meskipun Internet telah sangat meningkatkan pemrosesan informasi,


elemen fundamental dari pengendalian manajemen-informasi apa yang dikumpulkan
dan bagaimana menggunakannya--pada dasarnya menyangkut keprilakuan dan oleh
karenanya tidak dapat tergantikan dengan pendekatan formula semata.

5. STRUKTUR SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


Struktur pengendalian manajemen merupakan elemen-elemen yang
membentuk sistem pengendalian manajemen yang terdiri atas pusat-pusat
pertanggungjawaban. Struktur sistem pengendalian manajemen terdiri dari struktur
organisasi, pendelegasian wewenang, pusat pertanggungjawaban, pengukuran kinerja,
dan sistem informasi dan komunikasi (Sujarweni, 2016).
Strategi perusahaan akan berpengaruh besar terhadap struktur organisasi.
Sebaliknya tipe struktur organisasi akan mempengaruhi rancangan sistem
pengendalian manajemen. Meskipun struktur organisasi dapat diwujudkan dalam
berbagai ragam. Pada dasarnya ada tiga kelompok besar struktur organisasi yaitu:
fungsional, bisnis unit, dan matriks. Walaupun ketiga struktur menjanjikan manfaat
ekonomis, akan tetapi sistem yang bagus adalah yang sesuai atau cocok dengan
kondisi perusahaan. Diskusi dengan manajemen atas/puncak juga merupakan hal
penting sebelum memutuskan struktur organisasi bagi perusahaan.
6. PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN
Proses pengendalian manajemen adalah cara bekerjanya sistem pengendalian
manajemen yang terdiri atas perencanaan strategis, penyusunan anggaran,
pelaksanaan dan evaluasi (Sujarweni, 2016).
Menurut Abdul Halim,dkk. (2003:15) bahwa proses pengendalian manajemen
meliputi tahap-tahap, sebagai berikut:
a. Penyusunan program (perencanaan strategi) adalah proses memutuskan
program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka
implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan dalam tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang
akan datang. Keluaran dari proses perencanaan strategi berbentuk
dokumen yang dinamakan strategic plan (sering juga disebut program).
Informasi tentang program meliputi beberapa tahun yang akan datang,
biasanya meliputi tiga atau lima tahun. Dalam perusahaan yang berorientasi
laba, setiap produk utama atau lini produk disebut sebagai program.
Sedangkan dalam organisasi nirlaba, bentuk utama jasa organisasi yang
ditawarkan merupakan suatu program.
b. Penyusunan Anggaran. adalah proses pengoperasionalan rencana dalam
bentuk pengkuantifikasian biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu
tertentu. Anggaran merupakan rencana, yang diungkapkan secara
kuantitatif, meliputi periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Program
atau strategic plan yang telah disetujui pada tahap sebelumnya merupakan titik
awal dalam mempersiapkan anggaran.
c. Pelaksanaan dan Pengukuran Selama tahun anggaran manajer melakukan
program atau bagian dari program yang menjadi tanggung jawabnya.
Laporan yang dibuat hendaknya menunjukkan dapat menyediakan
informasi tentang program dan pusat pertanggung jawaban. Laporan pusat
pertanggung jawaban juga harus menunjukkan informasi tentang anggaran
dan realisasinya baik itu informasi untuk mengukur kinerja keuangan
maupun non keuangan, informasi internal maupun informasi eksternal.
d. Pelaporan dan analisis (Evaluasi Kinerja) Kegiatan terakhir dari proses
pengendalian manajemen adalah menilai kinerja manajer pusat
pertanggung jawaban menjalankan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan antara
realisasi anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., danVijay Govindarajan. 2009. Sistem Pengendalian

Manajemen. Tangerang: Karisma.

https://www.studocu.com/id/document/universitas-hasanuddin/manajemen-industri/konsep-
dan-ruang-lingkup-spm/18498904

https://seputarilmu.com/2020/03/sistem-pengendalian-manajemen-menurut-para-ahli.html

Alexander, Anggono. 2021, Akuntansi Manajemen Pada Entitas Publik. Jawa Barat: Penerbit
Adab

Tendean, A. Saerang, D & Runtu, T. (2018). Pengaruh Struktur Sistem Pengendalian


Manajemen, Proses Sistem Pengendalian Manajemen, dan Sistem Penghargaan Terhadap
Kinerja Manajerial (Studi Pada RSUD Sulawesi Utara). Jurnal Riset Akuntansi Going
Concern 13(3), 597-610

nternet menyediakan manfaat


utama yang tidak didapat dari
telepon, yaitu:
- Akses secara mudah dan
cepat. Pada situs Internet,
sejumlah besar data dapat
dikirimkan pada setiap orang,
di mana pun di dunia ini dalam
hitungan detik.
- Komunikasi multi-target.
Internet memiliki jangkauan
yang sangat luas; satu situs
dapat menjangkau jutaan
orang.
- Komunikasi berbiaya rendah.
Sebuah bisnis yang
menggunakan operator telepon
yang menjembataninya
dengan pelanggan harus
membayar gaji dari pegawa
nternet menyediakan manfaat
utama yang tidak didapat dari
telepon, yaitu:
- Akses secara mudah dan
cepat. Pada situs Internet,
sejumlah besar data dapat
dikirimkan pada setiap orang,
di mana pun di dunia ini dalam
hitungan detik.
- Komunikasi multi-target.
Internet memiliki jangkauan
yang sangat luas; satu situs
dapat menjangkau jutaan
orang.
- Komunikasi berbiaya rendah.
Sebuah bisnis yang
menggunakan operator telepon
yang menjembataninya
dengan pelanggan harus
membayar gaji dari pegaw

Anda mungkin juga menyukai