Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah swt,yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta
shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada kepada baginda Nabi Muhammad SAW
keluarga dan para sahabatnya.Sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini guna
untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah usaha mikro islam.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak telepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman yang kami miliki.Oleh karena itu,kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia bisnis.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu cara mengetahui secara mendalam dari pemasaran syariah yaitu dengan
mengenal karakteristik dari pemasaran syariah. Adapun karakteristik dari pemasaran syariah
adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan (Rabbaniyah)
Ketuhanan atau rabbaniyah adalah satu keyakinan yang bulat, bahwa semua
gerak gerik manusia selalu berada dibawah pengawasan Allah SWT. Oleh
sebab itu, semua insan harus berperilaku sebaik mungkin, tidak berperilaku
licik, suka menipu, mencuri milik orang lain, suka memakan harta orang lain
dengan jalan yang batil dan sebagainya.
2. Etis (Akhlaqiyah)
Etis atau akhlaqiyah artinya semua perilaku berjalan diatas norma etika yang
berlaku umum. Etika adalah kata hati, dan kata hati ini adalah kata yang
sebenernya,”the will of god” yang artinya kehendak Tuhan, tidak bisa
dibohongi. Oleh sebab itu, hal ini menjadi panduan para marketer syariah agar
selalu memelihara setiap tutur kata, perilaku dalam hubungan bisnis dengan
siapa saja, konsumen, penyalur, toko, pemasok ataupun saingan nya.
3. Realistis (Al-waqiiyah)
Realistis atau al-waqiiyah yang artinya sesuai dengan kenyataan yang
menjurus kepada kebohongan. Ajaran rasulullah sangatlah mulia dan realistis,
jangan sekali-kali mengelabui orang, ataupun menipunya sedikit pun.
4. Humanitis (Al-insaniyah)
Humanitis atau al-insaniyah yang artinya berperikemanusiaan, hormat
menghormati sesama. Humanitis dapat diartikan memanusiakan manusia yaitu
memperlakuan manusia seperti layaknya manusia. Tidak semena mena dan
seenaknya sendiri terutama dalam bidang pelayanan harus dilakukan dengan
penuh rasa hormat.
2.1.2 Prinsip pemasaran syariah
Beberapa prinsip pemasaran dalam islam yang dapat diterapkan di aktivitas
pemasaran sebagai berikut:
A. Strategi (hikmah)
Strategi disini bermana bahwasanya pemasaran syariah harus berorientasi
jangka panjang yaitu dunia akhirat sebagai bekal investasi.
B. Kebutuhan (need)
Kebutuhan disini bermakna bahwasanya pemasaran dalam islam harus
bertujuan untuk membantu sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidup masing-masing. Hal ini bertujuan untuk menciptakan adanya rasa
persaudaraan di kalangan umat islam karena sistem pemasaran islam ini
bersifat tolong menolong dan berorientasi tercapainya hablum minannas
yang baik.
C. Halal (tayyibat)
Di dalam islam, semua produk yang diperjual-belikan harus baik dan halal,
mulai dari proses pencarian bahan baku, pembuatan produk, sampai
pemasaran produk. Hal ini bertujuan untuk menghindari bisnis yang
merugikan orang lain.
D. Kesejahteraan (falah)
Pemasaran syariah harus mengutamakan kesejahteraan baik di dunia
maupun di akhirat bagi pelaku kegiatan pemasaran seperti penjual, pembeli,
pemasok, dan masyarakat.
E. Persetujuan timbal balik (mutual consent)
Transaksi yang terjad harus disetujui oleh kedua belah pihak baik berupa
kualitas dan kuantitas produk, hingga harga barang yang sama-sama
disepakati.
Adapun menurut Kartajaya dan Sula (2006) prinsip pemasaran dalam perspektif syariah
harus memiliki tujuh belas (17) prinsip utama sebagai berikut:
Ketujuh belas prinsip tersebut terbagi dalam tiga elemen utama yaitu: landscape of
islamic marketing atau dikenal dengan istilah 4C-Diamond Model (prinsip ke-1 hingga
prinsip ke-4), elements of strategic business architectures (prinsip ke-5 hingga prinsip ke-
13) dan shariah scorecard shariah marketing enterprise (prinsip ke-14 hingga prinsip ke-
17).
Harga jual adalah nominal harga akhir dari penjual atau jumlah yang perlu
dibayar oleh konsumen. Harga tersebut biasanya ditukar dengan produk atau
jasa dalam jumlah, berat, atau ukuran tertentu.Pemilik usaha perlu menetapkan
harga yang tepat agar penjualan dapat mendatangkan keuntungan. Selain itu,
pebisnis juga perlu memperhatikan harga jual untuk mengamankan posisinya di
pasar.Ada banyak faktor yang bisa disertakan dalam perhitungan harga jual,
misalnya musim, daerah, permintaan, serta situasi pasar. Bahkan, pemilik usaha
dapat menentukan harga jual dengan mempertimbangkan
strategi pricing kompetitor. Harga yang merupakan nilai yang dinyatakan dalam
satu mata uang atau alat tukar, terhadap suatu produk tertentu. Jadi harga adalah
sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah produk tertentu
atau kombinasi antara barang dan jasa.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah
biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa
ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk
mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan
untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang
tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai
dengan kualitas produk suatu barangdan harga tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen.
1). Harga daftar (list price) Harga daftar adalah harga yang diberitahukan atau
dipublikasikan, dari harga ini biasanya pembeli dapat memperoleh potongan
harga.
2). Harga netto (net price) Harga netto adalah harga yang harus dibayar, biasanya
merupakan harga daftar dikurangi potongan dan kemurahan.
3). Harga zona (zone price) Harga titik dasar adalah harga yang sama untuk
daerah zone atau daerah geografis tertentu.
4). Harga titik dasar (basing point price) Harga titik dasar adalah harga yang
didasarkan atas titik lokasi atau titik basis tertentu. Jika digunakan hanya satu titik
basis disebut single basing point system, dan disebut multiple basing point system
apabila digunakan lebih dari satu titik basis.
5). Harga stempel pos (postage stamp delivered price) Harga stempel pos adalah
harga yang sama untuk semua daerah pasarnya, disebut juga harga uniform.
6). Harga pabrik (factory price) Dalam hal ini pembeli membayar di pabrik atau
tempat pembuatan, sedangkan angkutan ditanggung oleh pembeli. Dapat juga
pihak penjualyang menyerahkan sampai atas alat angkutan yang disediakan
pembeli.
7). Harga F.A.S (free alongside price) Harga F.A.S adalah untuk barang yang
dikirim lewat laut. Biaya angkutan ditangung oleh penjual sampai kapal merapat
di pelabuhan tujuan. Pembongkaran ditanggung oleh pembeli.
8). Harga C.I.F (cost,insurance and freight) Harga C.I.F adalah harga yang
diekspor sudah termasuk biaya ansuransi, biaya pengiriman barang dan lain-lain
sampai diserahkannya barang itu kepada pembeli di pelabuhan yang dituju.
9). Harga gasal (odd price) Harga gasal adalah harga yang angkanya tidak bulat
atau mendekati bulat, misalnya Rp. 9.999,- atau Rp. 1.999.900,- cara ini
bermaksud mempengaruhi 12 pandangan pembeli supaya kelihatan murah,
meskipun hanya sedikit perbedaannya, tapi dapat merangsang pembelian
konsumen.
1) Faktor yang secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya
pemasaran, peraturan pemerintah, dan faktor lainnya.
2) Faktor yang tidak langsung namun erat dengan penetapan harga adalah antara
lain yaitu harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga
terhadap hubungan antara produk subtitusi dan produk komplementer, serta
potongan untuk para penyalur dan konsumen.