Tentang
Tentang
Menimbang :
a. bahwa proses pelayanan pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan
tentang pengobatan pasien yang harus segera dilakukan, kebutuhan dan
pengobatan berkelanjutan untuk emergency, elektif atau pelayanan
terencana, bahkan ketika kondisi pasien berubah.
b. bahwa proses pelayanan pasien adalah terus menerus dan dinamis yang
digunakan pada sebagian besar unit kerja rawat inap dan rawat jalan.
c. bahwa pelayanan pasien terdiri dari tiga proses utama, yang terdiri dari
pengumpulan informasi mengenai data-data pasien, analisis informasi /
data pembuatan rencana pelayanan pemenuhan kebutuhan.
d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan Kebijakan
Pelayanan Pasien Rumah Sakit Tk. IV Cijantung dengan Surat Keputusan
Kepala Rumah Sakit Tk. IV Cijantung.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
10. Peraturan Menter Kesehatan Nomor 1171 / MENKES / PER / VI / 2011 tentang
Sistem Informasi Rumah Sakit.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 / MENKES / PER / VIII / 2011 tentang
Keselamatan Pasien.
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 / MENKES / SK / XII / 1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit.
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 / Menkes / SK / II / 2006 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. IV Cijantung tentang Kebijakan
Pelayanan Pasien Rumah Sakit Tk. IV Cijantung.
2. Kebijakan Pelayanan Pasien Rumah Sakit Tk. IV Cijantung sebagaimana
dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan ini.
3. Kebijakan Pelayanan Pasien Rumah Sakit Tk. IV Cijantung sebagaimana
dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam
menyelenggarakan pelayanan pasien di Rumah Sakit Tk. IV Cijantung.
4. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : di Jakarta
pada tanggal : Juni 2018
14. Pelayanan pasien rentan, lanjut usia, anak-anak dengan ketergantungan bantuan dan risiko
kekerasan
a. Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia, dan ketergantungan bantuan tidak dapat
dilaksanakan karena fasilitas peralatan dan sumber daya manusia belum
memenuhi standar.
b. Pasien yang rentan, lanjut usia menerima asuhan seperti pasien dewasa pada
umumnya.
c. Asuhan pasien anak dengan ketergantungan dan risiko kekerasan tidak dapat
dilaksanakan karena fasilitas peralatan dan sumber daya manusia belum
memenuhi standar.
d. Anak-anak dengan ketergantungan bantuan dan risiko kekerasan dirujuk ke rumah sakit
yang lebih lengkap.
15. Pelayanan gizi
a. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien, tersedia secara regular.
b. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien
c. Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien konsisten dengan kondisi dan
pelayanannya.
d. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi tentang
pembatasan diet pasien.
e. Makanan disiapkan dengan cara mengurangi kontaminasi dan pembusukan.
f. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik
g. Distribusi makanan secara tepat waktu dan memenuhi permintaan khusus.
h. raktek pelaksanaan memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku
i. Pasien dengan risiko nutrisi mendapat terapi nutrisi
j. Ada proses yang menyeluruh untuk merencanakan, memberikan dan memonitor
terapi nutrisi