MIKROBIOLOGI UMUM
Oleh:
NAMA : SURYA WIATARA ZEBAOTH
NIM : 2110512310010
KELOMPOK :5
ASISTEN : ELMAH FUZATUL IMANI
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
BANJARBARU
2022
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL..................................................................................... ii
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
Latar Belakang..................................................................................... 1
Tujuan.................................................................................................. 2
Manfaat ............................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
Mikroba................................................................................................. 3
Teknik Isolasi Mikroba......................................................................... 3
Teknik Pengenceran Bertingkat............................................................ 4
Enumerasi Mikroba............................................................................... 5
Hasil..................................................................................................... 7
Pembahasan......................................................................................... 10
Kesimpulan.......................................................................................... 15
Saran.................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
10
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
Mikroba
Mikroba adalah jasad hidup yang populasinya sangat besar dan kompleks
yang memiliki ukuran sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau
mikroskop yaitu ukuran mikroba adalah 1 mikron atau 0,001 mm. Spesiesnya
berjumlah ratusan yang terdapat pada seluruh lingkungan normal maupun ekstrim.
Mikroba memiki berbagai peran penting dalam suatu ekosistem. Peran ini bisa
diemban dalam kapasitasnya sebagai organisme tunggal (sel atau koloni) maupun
kaitannya sebagai organisme yang memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan organisme lain. Setiap mikroba membutuhkan kondisi
lingkungan tertentu terkait dengan karakter morfologi dan biokimia (metabolisme)
yang dimilikinya. Oleh karena itu, lingkungan hidup suatu mikroba akan berbeda-
beda dan ada kalanya hanya spesifik untuk mikroba tertentu (Dwiyana, 2012).
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil
sehingga untuk mengamatinya perlu alat bantuan mikroskop. Sehingga
mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Dunia mikroorganisme
terdiri dari bakteri/ kuman, protozoa, virus, serta algae (ganggang) dan cendawan
(fungi) mikroskopis (Irianto, 2014).
Teknik Isolasi
mikroba terutama yang berasal dari stok kultur (bukan dari substrat). Kegagalan
dalam hal pemindahan biakan dapat menyebabkan kontaminasi dari pertumbuhan
mikroba yang tidak diharapkan (Dwyana, 2012).
Enumerasi Mikroba
Alat
Bahan
Media PDA. Media PDA (Potato dextrose agar) digunakan sebagai media
pembiakkan jamur.
Media NA. Media NA (Nutrient agar) digunakan sebagai media
pembiakkan bakteri.
Sampel tanah dan kompos. Sampel tanah atau kompos (TKKS; kotoran sapi;
kotoran ayam; kotoran kambing; limbah ampas tahu; kulit pisang; limbah pasar)
digunakan sebagai sumber mikroba.
Spiritus. Spiritus digunakan sebagai bahan bakar lampu bunsen.
Alkohol. Alkohol digunakan untuk mensterilkan peralatan yang digunakan
saat praktikum.
Cling wrap. Cling wrap digunakan untuk membungkus cawan petri.
Prosedur Kerja
Hasil
Hasil dari praktikum ini adalah dapat dilihat pada beberapa tabel berikut :
Tidak
TKKS 4
Terdefinisi
TKKS
Kotoran
Sapi
Kotoran
3
Kambing
Kotoran
Ayam
Kulit
Pisang
Limbah
Pasar
Kotoran
Sapi
Kotoran
Kambing
Kotoran
Ayam
Kulit
Pisang
Limbah
Pasar
Pembahasan
Kesimpulan
Saran
Malik.
LAMPIRAN
Aquades dan sampel yang sudah dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian
dihomogenkan dengan menggunak vortex mixer.
Proses inokulasi
22
Tip mikropipet dipasang pada mikropipet. Setiap selesai mengambil sampel tip
mikropipet diganti (tip mikropipet digunakan satu kali selanjutnya).