Anda di halaman 1dari 2

Saat terjadi hujan, seharusnya air hujan yang turun dapat diserap oleh tanah.

Selebihnya, air hujan akan


mengalir melalui saluran air, seperti selokan, kanal, ataupun sungai. Kemudian, air hujan akan mengalir ke
tempat penampungan atau laut. Akan tetapi, pada saat-saat tertentu hujan dapat turun dengan sangat
deras. Sehingga, berpotensi menyebabkan asupan air hujan yang sangat banyak. Jika tidak ada daerah
serapan yang mumpuni, akibatnya saluran-saluran air tidak dapat menampung air berlebih. Kemudian, air
hujan akan meluap ke daratan. Fenomena meluap, menggenang, dan mengalirnya air ke daratan inilah
yang disebut dengan banjir ataupun air bah. Penyebab Banjir Akibat dari terjadinya banjir, dapat
disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari sebab alamiah, hingga sebab ulah manusia. Pada sebab alamiah,
berarti banjir terjadi sebagaimana mestinya. Sehingga, cenderung sulit untuk dihindari. Sementara
penyebab banjir ulah manusia, merupakan penyebab yang dipicu oleh perbuatan manusia sendiri. Pada
hakekatnya, penyebab tersebut masih dapat ditanggulangi. Jika pun tidak, penyebab banjir ulah manusia
dapat merepresentasikan sikap tidak bertanggung jawab, dan tidak mencintai alam. 1. Sebab alamiah
SUNGAI SERAYU MELUAP Menurut bacaan Bersahabat dengan Bencana Alam yang ditulis oleh
Handayaningsih, banjir sebab alamiah berarti banjir yang disebabkan karena peristiwa alam. Peristiwa
alam tersebut seperti curah hujan yang tinggi. Terjadinya curah hujan yang tinggi, berakibat pada
peningkatan jumlah air. Kemudian, air yang berlebihan akan meluap dan menggenang. Hal itulah yang
kemudian menyebabkan terjadinya banjir. Tidak hanya curah hujan yang tinggi, sebab alamiah juga
disebabkan karena erosi atau rusaknya tanah di daerah gunung. Erosi berpotensi menyebabkan
menurunnya daya serap tanah. Jika demikian, maka air hujan dalam jumlah banyak akan langsung
mengalir ke daerah yang lebih rendah dengan lebih cepat. Kemudian, terjadilah banjir bandang. Wilayah
hilir akan lebih mudah menjadi sasaran banjir bandang. Terjadinya banjir juga semakin besar
kemungkinannya jika, posisi wilayah yang satu dengan yang lainnya tidak merata atau lebih tinggi dari
wilayah lainnya Selain itu, banjir juga dapat disebabkan oleh peristiwa gravitasi bulan atau matahari
sehingga menyebabkan naiknya air laut ke daratan. Pasalnya, gravitasi bulan ataupun matahari berpotensi
menyebabkan permukaan air laut tertarik naik dan melembung ke daratan. Peristiwa ini disebut pasang.
Apabila peristiwa tersebut terjadi di pesisir pantai, maka dapat menyebabkan banjir rob. 2. Sebab Ulah
Manusia BANJIR DI DEPOK Manusia yang tidak bertanggung jawab kepada alam, kemungkinan besar akan
menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan. Lantas atas ulahnya, manusia akan menerima
kerusakan-kerusakan itu di kemudian hari. Ulah manusia tersebut yang pertama, penggundulan tanah.
Penggundulan tanah dengan cara menebang pohon sembarangan berpotensi menyebabkan hutan
menjadi gundul dan erosi. Tidak hanya menjadi penyebab alamiah terjadinya banjir, erosi tanah juga dapat
mengakibatkan rendahnya daya serap tanah. Kedua, manusia merusak Daerah Aliran Sungai (DAS).
Rusaknya DAS dapat meniadakan wadah berkumpulnya air hujan melalui sungai. Jika demikian, maka
aliran air dapat tersendat dan meluap. Ketiga, manusia mengalihkan daerah terbuka hijau menjadi
bangunan penuh beton dan jalan beraspal. Bangunan beton dan aspal berpotensi membuat absennya
daya serap air. Kemudian, air akan menggenang dan terjadilah banjir. Ulah lainnya dari manusia yang
paling umum terjadi adalah membuang sampah sembarangan. Membuang sampah sembarangan
berpotensi menyebabkan tersumbatnya saluran air. Baca juga: Ancaman Lonjakan Harga Pangan karena
Cuaca Ekstrem dan Banjir Cara Mencegah Banjir TANAM POHON PINGGIR LAUT Dilansir dari Bahan Ajar,
dan Mitigasi milik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) pencegahan dan penanganan
banjir dapat dilakukan dengan cara: Membuat saluran air. Membuang sampah pada tempatnya.
Membersihkan saluran air. Membuat bendungan. Menanam pohon. Melestarikan hutan. Membuat lubang
biopori. Membuat sumur. Mengeruk sungai. Membuat paving tone. Tindakan yang Harus Dilakukan Saat
Banjir Dikutip dari laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Derah Kab. Karanganyar, terdapat empat
hal yang harus dilakukan saat banjir, yakni: Mematikan listrik. Mengungsi ke daerah aman. Jangan berjalan
dekat saluran air. Hubungi instansi yang berhubungan dengan penanggulangan bencana.

Anda mungkin juga menyukai