PEMERINTAH KOTA
PADANGSIDIMPUAN
DINAS PARIWISATA
KERANGKA ACUAN KERJA
URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Pengembangan daerah yang berpotensi menjadi desa wisata telah menjadi
Belakang Rencana Strategis Nasional (Renstranas) pemerintah di bawah Kementrian
Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Republik Indonesia. Pemerintah
berharap dengan dikembangkannya daerah wisata, target kunjungan wisman
tiap tahun dapat ditingkatkan.
Pariwisata sebagai salah satu industri besar di dunia juga dihadapkan pada
berbagai perubahan sehingga kedepan kepariwisataan tidak saja dipacu untuk
memberikan sumbangan besar mungkin kepada perekonomian negara /
wilayah namun juga diwajibkan memperhatikan aspek lingkungan, manusia,
budaya disekitarnya. Tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap beberapa isu
dan kecenderungan global seperti:
Pelestarian alam dan lingkungan
Perlindungan terhadap hak –hak asasi manusia
Perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual
Perlindungan atas hak – hak konsumen
Pelibatan dan pemberdayaan masyarakat lokal
Telah turut merubah persepsi masyarakat / konsumen terhadap berbagai
produk wisata yang ada.
2. Maksud dan Adapun Maksud dari pekerjaan Penyusunan DED Wisata Alam dan Tematik
Tujuan Desa Baruas ini adalah membuat suatu perencanaan teknis pembangunan
Wisata Alam dan Tematik yang mencakup kegiatan:
(a) Tahap Persiapan Perencanaan (Konsep Rancangan)
(b) Tahap Pra Rencana
(c) Tahap Rancangan Gambar Detail dan RAB
Serta Dokumen atau kelengkapan lain yang dianggap perlu sebagai
penyempurnaan hasil perencanaan teknis Pembangunan Kawasan Objek
Wisata Alam dan Tematik.
DATA PENUNJANG
7. Data Dasar 1. RTRW Kota Padangsidimpuan 2013 – 1033.
2. RPJMD Kota Padangsidimpuan.
3. Peta Dasar Kota Padangsidimpuan.
4. RIPARDA Kota Padangsidimpuan.
8. Standar 1. Adanya data dan informasi RTRW yang sudah disahkan dan menjadi
Teknis Ranperda.
2. Adanya data dan informasi kondisi t a t a g u n a lahan saat ini di
Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang sudah diolah dan di kemas.
3. Adanya data lapangan dan survey teknik (kondisi desa, objek wisata desa,
data perekonomian desa serta arah pengembangan daerah) yang sudah
pernah dilakukan.
10 Referensi Landasan Hukum Penyusunan DED Wisata Alam dan Tematik Desa Baruas
. Hukum Kota Padangsidimpuan ini adalah sebagai berikut;
1. Peraturan Menteri PU No 45/ PRT/ M/ 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
2. Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03;
3. Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995;
4. Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987
(SKB-1.2.53.1987 );
5. Standar Nasional Indonesia No. 2837 Tahun 2008 tentang Tata
Cara,Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan;
6. Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995;
7. Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5;
8. Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984;
9. Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987;
10. Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8;
11. Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10;
12. Peraturan plumbing Indonesia;
13. Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan;
14. Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan;
15. Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan;
16. Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan;
17. Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
18. Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan;
19. Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan;
20. Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin
Mendirikan Bangunan Gedung;
21. Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Perkotaan;
22. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan/Gedung ;
23. Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung;
24. Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan
Eksebilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
25. Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-1991;
26. Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-
1991 Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah
setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan;
27. Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan
pekerjaan bangunan yang direncanakan.
RUANG LINGKUP
11 Lingkup Ruang lingkup kegiatan Penyusunan DED Wisata Alam dan Tematik Desa
. Kegiatan Baruas Kota Padangsidimpuan ini terdiri atas, sebagai berikut :
a. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan
arahan dan kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan Desa
Wisata Simapil apil Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru;
b. Melakukan peliputan data dan informasi terkait dengan pemanfaatan
lahan dan penggunaan bangunan serta kapasitasnya;
c. Mengidentifikasi permasalahan yang ada terutama masukan-masukan
dari pihak Owner dan User;
d. Melakukan kajian tentang kondisi lokasi kegiatan (Analisa
Kontekstual);
e. Melakukan pengukuran lahan serta informasi terkait dengan kondisi
tanah pada tapak yang telah ditentukan;
f. Melakukan analisis dan kajian pada aspek makro tapak (kebutuhan
ruang, massa dan komposisinya pada tapak serta tata ruang luar
(landscape) kawasan.
g. Menetapkan konsep perancangan makro dan mikro;
h. Menetapkan konsep detail struktur yang bersifat satu kesatuan;
i. Menyiapkan gambar pra rancangan;
j. Menyiapkan gambar teknis hasil perancangan untuk aspek struktur,
mekanikal dan elektrikal, landscape, detail khusus, serta utilitas;
k. Membuat rencana anggaran biaya pelaksanaan konstruksi (RAB)
secara detail;
l. Menyiapkan pelaporan administrasi dan teknis;
Lingkup teknis perencanaan DED Wisata Alam dan Tematik Desa Baruas
Kota Padangsidimpuan yang dimaksud adalah :
(1) Tahapan Persiapan :
Melakukan penyusunan rencana kerja dan metode pendekatan studi
format-format yang diperlukan dalam hal pengumpulan data dan
analisa;
(2) Tahapan Survey Lapangan :
Kegiatan survey lapangan dimaksudkan untuk pengumpulan data
sekunder dan data primer;
(3) Menyusun Rencana dan Analisis
(a) Analisis Tapak dan Lingkungan
(b) Pemograman Fasilitas Fisik
(c) Penataan Pola Ruang (Block Plan)
(4) Menyusun Rencana Detail Rancang Bangunan
Pada bagian ini mencakup tahapan pekerjaan yang mencakup
perancangan detail desain yang dibangun meliputi beberapa tahap
pelaksanaan pekerjaan yang antara lain :
Rancangan Kawasan (Lay Out);
Rancangan fasilitas utama dan fasilitas penunjang kawasan wisata;
Rancangan penggunaan struktur dan analisa perhitungan
strukturnya;
Rancangan detail lainnya;
12 Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan layanan jasa konsultasi ini adalah
. tersedianya detail teknis perencanaan pembangunan Wisata Alam dan
Tematik Desa Baruas Kota Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan.
14 Peralatan dan 1. Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
. material dari peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
penyedia jasa pekerjaan.
konsultansi 2. Beberapa peralatan minimal yang diprioritaskan dimiliki oleh
penyedia jasa antara lain komputer/laptop, printer, selain tenaga ahli
yang sesuai.
3. Penyedia jasa wajib menyediakan berbagai referensi baik referensi
kajian ilmiah maupun peraturan perundang-undangan yang menjadi
landasan pelaksanaan kegiatan.
4. Penyedia jasa harus mampu menghadirkan ketua tim atau salah satu
tenaga ahli yang dikuasakan sebagaimana nama yang tercantum
dalam dokumen penawaran sebagai penyaji saat pembahasan
laporan kemajuan.
15 Lingkup Penyedia Jasa berwenang untuk mendapatkan data dan informasi yang
. kewenangan dibutuhkan dari pengguna Jasa dalam rangka membantu terlaksananya
penyedia jasa kegiatan ini.
17 Personil Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini, maka dibutuhkan beberapa tenaga
. ahli, dengan jumlah dan kualifikasi berikut :
Tenaga Ahli :
1) Team Leader Berlatar belakang pendidikan S1 1 org x 2 bln
atau S2 Arsitektur /Sipil dan
memiliki pengalaman kerja yang
sesuai, dan pengalaman relevan
minimal 3 tahun untuk S1 dan 1
tahun untuk S2;
2) Ahli Pengukuran Berlatar belakang pendidikan S1 1 org x 2 bln
dan Pemetaan Planologi/Sipil dan memiliki
(Ahli Pemetaan) pengalaman kerja yang sesuai, dan
pengalaman relevan minimal 3
tahun untuk S1 & 1 tahun untuk
S2;
kegiatan
LAPORAN
19 Laporan Laporan Pendahuluan, diserahkan 3 minggu setelah Surat Perintah Mulai
. Pendahuluan Kerja (SPMK). Laporan Pendahuluan berisi antara lain :
o Metodologi dan Rencana Kerja
o Organisasi Pekerjaan
o Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal kerangka
pemikiran penyelesaian pekerjaan ini termasuk aplikasi dan saran
Setelah melalui pembahasan dan penyempurnaan maka akan di cetak Laporan
Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku;
20 Laporan Laporan Akhir, sebanyak 5 (lima) buku, diserahkan 60 (enam puluh) hari
. Akhir setelah SPMK. Laporan akhir berisi perbaikan dari laporan draft alkhir ;
Setelah melalui pembahasan dan penyempurnaan maka akan di cetak laporan
akhir berisi :
o Penyempurnaan laporan draft akhir.
o Detail Desain dan RAB.
o Seluruh Softcopy laporan diserahkan dalam Compact Disk (CD)
sebanyak 5 keping.
LAIN-LAIN
21 Produksi Semua kegiatan jasa konsultasi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
. dalam Negeri wilayah Negara Republik Indonesia yaitu di Kota Padangsidimpuan.
22 Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi lain diperlukan untuk
. Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultasi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi :
1. Ada surat kerja sama.
2. Tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan tetap ada di perusahaan yang
memenangkan pekerjaan ini.