Anda di halaman 1dari 10

ANEMIA PASCA PERDARAHAN

GURU BIDANG STUDI


Agung Prihatmoko,A.MdAK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 XI-A

1. Adhila Cahya R. (01)


2. Adriani Nardza Tirza T . (02)
3. Aliza Rahmadhani (03)
4. Alya Salsabila S. (04)
5. Anggresvari Devi H. (05)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "Anemia Pasca
Perdarahan" Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan
dalam mata pelajaran Kimia Klinik di Analis Kesehatan Ditkesad

Dalam penulisan makalah ini kami meminta maaf jika masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik.
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................5
a. Latar belakang.................................................................................
b. Rumusan masalah...........................................................................
c. Tujuan..............................................................................................
d. Manfaat makalah............................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................9
a. Definisi anemia................................................................................
b. Definisi anemia pasca perdarahan.............................................
c. Penyebab anemia pasca perdarahan..............................................
d. Gejala anemia pasca perdarahan....................................................
e. Pemeriksaan laboratorium anemia pasca
perdarahan....................................................................................
f. Pengobatan anemia pasca
perdarahan.........................................
BAB III PENUTUP.................................................................10
a. Kesimpulan......................................................................................
b. Saran...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam
darah kurang dari normal. Faktor-faktor penyebab anemia gizi besi adalah
status gizi yang dipengaruhi oleh pola makanan, sosial ekonomi keluarga,
lingkungan dan status kesehatan. Meskipun anemia disebabkan oleh berbagai
faktor, namun lebih dari 50 % kasus anemia yang terbanyak diseluruh dunia
secara langsung disebabkan oleh kurangnya masukan zat besi. Kekurangan zat
besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan, baik sel
tubuh maupun sel otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah dapat
menimbulkan gejala lesu, lemah, letih, lelah dan cepat lupa. Akibatnya dapat
menurunkan prestasi belajar, olah raga dan produktifitas kerja. Selain itu
anemia gizi besi akan menurunkan daya tahan tubuh dan mengakibatkan
mudah terkena infeksi (Masrizal, 2007).
Anemia dapat menyebabkan darah tidak cukup mengikat dan
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan oksigen
akan berakibat pada sulitnya berkonsentrasi sehingga prestasi belajar
menurun, daya tahan fisik rendah yang mengakibatkan mudah sakit karena
daya tahan tubuh rendah dan mengakibatkan jarang masuk sekolah atau
bekerja. Akibat dari anemia ini jika tidak diberi intervensi dalam waktu lama
akan menyebabkan beberapa penyakit seperti gagal jantung kongestif,
penyakit infeksi kuman, thalasemia, gangguan sistem imun, dan meningitis.
Wanita lebih sering menderita anemia dibandingkan laki-laki terutama
wanita hamil, wanita muda dan miskin. Hal ini sesuai dengan kebutuhan
fisiologis wanita yang meningkat saat hamil dan juga faktor perdarahan melalui
menstruasi yang terjadi setiap bulan. 45,7 % wanita usia subur (WUS) di Asia
Tenggara dan 47,5 % di Afrika dilaporkan menderita anemia. Di Bangladesh 26
% kematian ibu disebabkan oleh anemia dan perdarahan setelah melahirkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Definisi anemia
2. Definisi anemia pasca perdarahan
3. Penyebab anemia pasca perdarahan
4. Gejala anemia pasca perdarahan
5. Pemeriksaan laboratorium anemia pasca perdarahan
6. Pengobatan anemia pasca perdarahan

C. TUJUAN
Makalah ini tiada lain yaitu untuk memenuhi tugas hematologi, dimana
memberi pengetahuan tentang penyakit anemia khususnya pada anemia pasca
perdarahan dan juga memberi pengetahuan bagi pembaca

D. MANFAAT MAKALAH

 Mampu mempermudah penyusun dan pembaca guna memahami materi


tentang sistem imunologi dan Hematologi yang berhubungan dengan
Anemia.
 Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa perawat tentang system
Imunologi dan Hematologi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Anemia
Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel
darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah
normal. Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal
sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods
cells (hematokrit) per 100 ml darah. Dengan demikian anemia bukan
merupakan suatu diagnosis atau penyakit, melainkan merupakan
pencerminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh
dan perubahan patotisiologis yang mendasar yang diuraikan melalui
anemnesis yang seksama, pemeriksaan fisik dan informasi
laboratorium.
Anemia , dalam bahasa yunani tanpa darah adalah penyakit kurang
darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah
merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal.Jika kadar
hemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang dari 41% pada
pria , maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula pada
wanita , wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari 12 g/dl
dan eritrosit kurang dari 37% , maka wanita itu dikatakan anemia.
Berikut ini katagori tingkat keparahan pada anemia.
 Kadar Hb 10 gram- 8 gram disebut anemia ringan.
 Kadar Hb 8 gram -5 gram disebut anemia saedang.
 Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.
Karena hemoglobin terdapat dalam sel darah merah , setiap ganguan
pembentukan sel darah merah , baik ukuran maupun jumlahnya ,
dapat menyebabkan terjadinya anemia.ganguan tersebut dapat
terjadi ‘’pabrik’’ pembentukan sel (sumsum tulang) maupun ganguan
karena kekurangan komponen penting seperti zat besi , asam folat
maupun vitamin B 12.

B. Anemia Pasca Perdarahan


DEFINISI
Anemia Karena Perdarahan adalah berkurangnya jumlah sel darah
merah atau jumlahhemoglobin (protein pengangkut oksigen) yang disebabkan
oleh perdarahan

ETIOLOGI
Perdarahan hebat merupakan penyebab tersering dari anemia.Jika
kehilangan darah, tubuh dengan segera menarik cairan dari jaringan diluar
pembuluhdarah sebagai usaha untuk menjaga agar pembuluh darah tetap
terisi.Akibatnya darah menjadi lebih encer dan persentase sel darah merah
berkurang.Pada akhirnya, peningkatan pembentukan sel darah merah akan
memperbaiki anemia. Tetapipada awalnya anemia bisa sangat berat, terutama
jika timbul dengan segera karenakehilangan darah yang tiba-tiba, seperti yang
terjadi pada:
 Kecelakaan
 Pembedahan
 Persalinan
 Pecahnya pembuluh darah
Yang lebih sering terjadi adalah perdarahan menahun (terus menerus atau
berulang-ulang),yang bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh: Perdarahan
hidung dan wasir : jelas terlihat.
Perdarahan pada tukak lambung dan usus kecil atau polip dan kanker usus
besar) : mungkintidak terlihat dengan jelas karena jumlah darahnya sedikit dan
tidak tampak sebagai darahyang merah di dalam tinja; jenis perdarahan ini
disebut perdarahan tersembunyi.
Perdarahan karena tumor ginjal atau kandung kemih; bisa menyebabkan
ditemukannya darahdalam air kemih. Perdarahan menstruasi yang sangat
banyak.

C. Penyebab
 Perdarahan setelah melahirkan atau post partum disebabkan oleh
beberapa faktor, di antaranya adalah kondisi anemia di saat ibu sedang
hamil sehingga kondisi kontraksi rahim pasca melahirkan tidak baik
(antonia uteri) dan menyebabkan banyak perdarahan.

 Adanya komplikasi pada kehamilan seperti plasenta letak rendah (plasenta


previa), hipertensi pada kehamilan, berat badan bayi lahir kurang dari
3.500 gram, hamil kembar.

 Tindakan saat persalinan seperti vakum dan episiotomi atau operasi caesar,
robekan jalan lahir yang cukup luas, serta perdarahan lebih dari 250
mililiter, dan riwayat dilakukan tindakan manual plasenta

D. Gejala Klinis
Hilangnya sejumlah besar darah secara mendadak dapat menyebabkan 2
masalah:- Tekanan darah menurun karena jumlah cairan di dalam pembuluh
darah berkurang- Pasokan oksigen tubuh menurun karena jumlah sel darah
merah yang mengangkut oksigenberkurang.Kedua masalah tersebut bisa
menyebabkan serangan jantung, stroke atau kematian. Anemiayang
disebabkan oleh perdarahan bisa bersifat ringan sampai berat, dan gejalanya
bervariasi.Anemia bisa tidak menimbulkan gejala atau bisa menyebabkan:
 Pingsan
 Pusing
 Haus
 Berkeringat
 Denyut nadi yang lemah dan cepat
 Pernafasan yang cepat
Penderita sering mengalami pusing ketika duduk atau berdiri (hipotensi
ortostatik). Anemia juga bisa menyebabkan kelelahan yang luar biasa, sesak
nafas, nyeri dada dan jika sangatberat bisa menyebabkan kematian. Berat
ringannya gejala ditentukan oleh kecepatanhilangnya darah dari tubuh. Jika
darah hilang dalam waktu yang singkat (dalam beberapa jamatau kurang),
kehilangan sepertiga dari volume darah tubuh bisa berakibat fatal.
Jika darah hilang lebih lambat (dalam beberapa hari, minggu atau lebih lama
lagi),kehilangan sampai dua pertiga dari volumer darah tubuh bisa hanya
menyebabkan kelelahandan kelemahan atau tanpa gejala sama sekali.

E. Pemeriksaan Laboratorium

F. Pengobatan
Pengobatan tergantung kepada kecepatan hilangnya darah dan beratnya
anemia yang terjadi.Satu-satunya pengobatan untuk kehilangan darah dalam
waktu yang singkat atau anemiayang berat adalah transfusi sel darah merah.
Selain itu, sumber perdarahan harus ditemukandan perdarahan harus
dihentikan. Jika darah hilang dalam waktu yang lebih lama atau anemiatidak
terlalu berat, tubuh bisa menghasilkan sejumlah sel darah merah yang cukup
untuk memperbaiki anemia tanpa harus menjalani transfusi. Zat besi yang
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah juga hilang selama
perdarahan.Karena itu sebagian besar penderita anemia juga mendapatkan
tambahan zat besi, biasanyadalam bentuk tablet.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perdarahan hebat merupakan penyebab tersering dari anemia.Jika
kehilangan darah, tubuh dengan segera menarik cairan dari jaringan diluar
pembuluhdarah sebagai usaha untuk menjaga agar pembuluh darah tetap
terisi.Akibatnya darah menjadi lebih encer dan persentase sel darah merah
berkurang.Pada akhirnya, peningkatan pembentukan sel darah merah akan
memperbaiki anemia. Tetapipada awalnya anemia bisa sangat berat, terutama
jika timbul dengan segera karenakehilangan darah yang tiba-tiba

B. SARAN
Bagi pembaca dan masyarakat sebaiknya harus menjaga kesehatan
lingkungan dan makanan serta pola makan agar memenuhi kecukupan pada
tubuh kita. Sehingga kita terjauh dari penyakit terlebih anemia yang
disebabkan karena pasca perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai