Asesmen Potensi Siswa dalam

Implementasi Kurikulum
Merdeka

Yuliati Hotifah
 Permintaan tenaga kerja pada saat ini
membutuhkan kemampuan interpersonal dan analitis Proses Belajar
→kemampuan kreativitas, berinovasi, literasi, bukan lagi Abad 21
kemampuan manual dan rutin (hafalan)

Proses belajar abad 21 → proses belajar yang bermakna bagi siswa, dimana siswa berperan aktif
dalam proses belajar, sedangkan guru lebih berfungsi sebagai fasilitator.

Pembelajaran yang bermakna→membekali siswa dengan kemampuan untuk critical thinking,

problem solving, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi (Davies, 2021)
Kurikulum Merdeka, guru diberi kebebasan
Sedangkan dari sisi siswa, mereka punya ruang
untuk memilih format, pengalaman, dan
seluas mungkin untuk mengeksplor keunikan dirinya
materi esensial yang cocok untuk mencapai
masing-masing.
tujuan pembelajaran.
Apa yang harus
dilakukan?
Implementasi Asesmen

1 Mengenali Karakteristik dan Potensi siswa

Memetakan karakteristik dan kompetensi siswa

2 dalam bentuk portofolio

Menyusun standar masing-masing kompetensi

3 siswa→ mengkreasikan proses pembelajaran
 Identifikasi
Karakteristik Siswa
Sikap
(attitudes)

Perilaku Karakteristik Motivasi

(behaviors) Peserta didik
(motivation)

Hakikat Peserta Didik:

• Memiliki perbedaan dalam tahap
perkembangan dan pertumbuhannya
Keterampilan • Memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi
(skill) (fisik dan psikologis)
• Memiliki berbagai perbedaan individual
(individual defferences)
• Memiliki potensi yang perlu dikembangkan
secara terpadu

Testing
Tes psikologi yang sudah
terstandar, yang hanya bisa
dilakukan oleh petugas yang
sudah tersertifikasi. Misalnya
tes intelegensi, tes bakat, tes
kepribadian.
Identifikasi
Karakteristik
potensi Peserta
Didik
Asesmen Psikologis Non Testing
Alat ukur atau instrumen yang
mengukur karakteritik siswa dari
aspek psikologis, misalnya sikap,
kemampuan akademik, dll. Dapat
dilakukan oleh siapapun tanpa
harus tersertifikasi, termasuk guru
7
Apa saja Instrumen non tes yang bisa dilakukan oleh guru?

Other Report Self Report

Observasi
(DC, SP, Ceklist) Angket

Sosiometri
Wawancara
Observasi
Observasi
• Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan
Teknik Observasi
indra, jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja.
Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu
bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi
adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
• Tipe Naratif, Checklist, dan Rating Scale
 Contoh:
Catatan Anekdot

Kelas :
Semester:
Tahun Pelajaran:
Tanggal Nama Siswa Peristiwa Tarfsiran Keterangan
3 Agustus 2021 Taufiq Murung terus, Kemungkinan Melakukan
padahal anak ada konseling awal,
tersebut selalu permasalahan Konsultasi
ceria setiap di pondok atau dengan wali
melaksanakan di keluarga murid/murobbi
kegiatan kamar dsb.
Observer menyusun
struktur observasi
dengan memilih dan
mendefinisikan perilaku
sebelum observasi
dilaksanakan sehingga
saat obsv tinggal
memberi tanda cek
Contoh Rating scale
Thank You