Anda di halaman 1dari 28

Online

Marketing
"BUKU STRATEGI
PROMOSI PEMASARAN"
BAB IV

KELOMPOK 12:
SHEILA ASIILAH (152200128)
TRIAS PRAMITA (152200132)
GILBERT SEAN (152200015)
NI LUH ANGGITA (152200126)
Dalam era digitalisasi ini, online marketing menjadi cara yang sering
digunakan pemasar untuk memasarkan produk atau jasanya. Online
marketing bisa menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan
situs sendiri atau memanfaatkan media sosial, seperti Twitter,
Facebook, Instagram, dan lainnya.

Menurut Kotler dan Amstrong (2004), online marketing adalah


pemasaran menggunakan sistem komputer interaktif yang mampu
menghubungkan konsumen dengan penjual secara elektronik. Dua
jenis saluran online marketing adalah layanan online komersial dan
internet.

Online marketing semakin meledak dengan adanya e-commerce


yang berkembang pesat sejak tahun 2004 hingga sekarang ini.
1. MENCIPTAKAN KEHADIRAN
ONLINE ELEKTRONIK
Melakukan 2. MEMBUAT IKLAN ONLINE
Pemasaran
Online 3. BERPARTISIPASI DALAM FORUM,
KELOMPOK BERITA ATAU
MASYARAKAT INTERNET
Menurut Kotler dan Amstrong (2004),
pemasaran online dapat dilakukan 4. MENGGUNAKAN EMAIL DAN
dengan 4 cara, yaitu sebagai berikut :
WEBCASTING
Menurut Bertus (2016) dalam membuat viral marketing, hal pertama yang dibuat
adalah viral category dilanjutkan dengan viral step

Viral kategori dilakukan dengan membuat kategori berdasarkan sasaran yang akan
dituju. Setelah itu viral step, yaitu langkah-langkah untuk menjadi viral, yaitu
sebagai berikut.

1. KONTENNYA HARUS MENGANDUNG


DESIRE STATUS

2. MENGGUNAKAN FOTO YANG MENARIK

3. HIGH EMPATHY
Manfaat Online 1. Tidak memiliki batasan waktu
dan dapat diakses 24 jam.
Marketing 2. Dapat menjangkau pasar yang
lebih luas.
3. Biaya promosi pasaran yang
dikeluarkan lebih sedikit.
4. Dapat menjalin komunikasi
interaktif melalui chat.
5. Memiliki nilai lebih dalam
persaingan.
Viral
Marketing
"BUKU STRATEGI
PROMOSI PEMASARAN"
BAB V

KELOMPOK 12:
SHEILA ASIILAH (152200128)
TRIAS PRAMITA (152200132)
GILBERT SEAN (152200015)
NI LUH ANGGITA (152200126)
Viral marketing atau pemasaran viral merupakan keinginan untuk
menciptakan dorongan penyebaran sebuah pesan atau informasi ke
dalam jaringan kelompok ataupun dalam lingkaran media sosialnya.
Oleh karena itu, kegiatan viral marketing dapat dilakukan dengan
memanfaatkan media sosial sehingga dapat menarik social networking
potential dan melakukan promosi secara tersirat.

Berikut deskripsi konseptual viral marketing menurut beberapa ahli di


antaranya :
• Amstrong dan Kotler (2004) “Viral marketing is the internet version
of word of mouth marketing, that involves creating an E-mail message
or other marketing event that is so infectious that customers will want
to pass it along to their friend”.
• Bertus (2016) “Viral marketing merupakan teknik pemasaran yang
menggunakan jaringan sosial, baik secara online maupun offline.
Tujuannya untuk menyampaikan pesan atau iklan kepada calon
konsumen.”
1. Promosi melalui internet membuat lebih
Kriteria cepat, hemat waktu, dan biaya promosi

kesuksesan 2. Bisa disampaikan kepada siapa saja yang


memiliki dan memakai internet

viral marketing 3. Harga produk sangat murah karena biaya


promosi nol
4. Promosi bisa dilakukan siapa saja yang bisa
memakai internet, tidak harus karyawan
perusahaan dari produk tersebut
5. Produk yang dijual berfungsi untuk dipakai
(usable)
6. Promosi yang efektif, produk yang sudah
dikenal luas dan memiliki reputasi baik
cepat mendapat konsumen serta hasil
penjualan yang besar
1. CONTEST

Strategi 2. APPS

3. VIDEO

4. INFOGRAPHIC

Menurut Dorosh (2015), beberapa 5. CAPTIONED PICTURE


strategi yang dapat dilakukan untuk
menyukseskan viral marketing adalah
melalui cara berikut ini:
Kelebihan Kekurangan
1. Promosi melalui internet membuat 1. Promosi bisa dianggap spam bila
lebih cepat, hemat waktu, dan disampaikan pada media yang
biaya promosi tidak cocok
2. Bisa disampaikan kepada siapa saja 2. Orang yang menerima email
yang memiliki dan memakai promosi viral marketing tidak suka
internet menerimanya dan menganggap
3. Harga produk sangat murah karena sebagai gangguan. Akibatnya
biaya promosi nol perusahaan dan produknya bisa
4. Promosi bisa dilakukan siapa saja mendapat citra negatif
yang bisa memakai internet, tidak 3. Produk yang dijual tidak tersedia
harus karyawan perusahaan dari secara bebas, hanya melalui
produk tersebut penjualan langsung lewat viral
5. Produk yang dijual berfungsi untuk marketing secara eksklusif.
dipakai (usable) 4. Masih banyak ornag yang
6. Promosi yang efektif, produk yang menganggap berjual beli di
sudah dikenal luas dan memiliki internet sebagai penipuan
reputasi baik cepat mendapat 5. Tidak semua orang mengerti dan
konsumen serta hasil penjualan tertarik cara berjualan atau
yang besar membeli barang di internet
Word of
Mouth "BUKU STRATEGI
PROMOSI PEMASARAN"

Marketing BAB VI

KELOMPOK 12:
SHEILA ASIILAH (152200128)
TRIAS PRAMITA (152200132)
GILBERT SEAN (152200015)
NI LUH ANGGITA (152200126)
Menurut Ali Hasan (2010), Word of Mouth
adalah sebuah percakapan yang di desain
secara online maupun offline memiliki
multiple effect, non – hierarchi, horizontal
dan mutational. Struktur dialog dan
percakapan yang baik bersumber dan
advokasi merek aktual dan orang-orang
(rekomender) bersdia berbagi pergi dari satu
tempat ke tempat lain (offline) untuk berbagi
pendapat, pengalaman, atau antusiasme
mereka tentang suatu produk
Alasan yang begitu kuat dalam Word of Mouth Marketing adalah
percakapan timbal balik, yang tidak dapat ditemukan dengan
ratusan pesan lain dalam folder konvensional perusahaan. Filosofi
dasar Word of Mouth Marketing ini adalah:
1. Keberlanjutan suara pelanggan, bukan suara perusahaan,
owner, atau marketer
2. Proses jujur, alami, dan asli bukan buatan dan juga manipulasi
3. Konsumen mencari informasi bukan perusahaan, owner, atau
marketer
4. Konsumen berbicara tentang produk, layanan, atau merek da
mereka telah memiliki pengalaman

Sedangkan menurut Kotler & Keller (2012), pemasaran dari mulut


ke mulut adalah komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar
masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau
pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
Dimensi
1. BUZZ MARKETING

2. EVANGELIST MARKETING

3. COMMUNITY MARKETING
Metode 4. CONVERSATION CREATION
penciptaan 5. INFLUENCER MARKETING

word of Mouth 6. CAUSE MARKETING


Menurut Diamond Management & 7. VIRAL MARKETING
Technology Consultant dalam Mix
(2007) yang dikutip Saptaningsih, 8. GRASSROOTS MARKETING
terdapat beberapa bentuk metode
penciptaan Word of Mouth antara lain:
9. BRAND BLOGGING

10. PRODUCT SEEDING

11. REFFERALS PROGRAMS


Menurut Esti Susanti, (2009) Word Of Mouth

Word of Mouth dapat bersifat negatif dengan menyampaikan


ketidakpuasan mereka sehingga dapat

negatif berakibat pihak lain tidak membeli


produk tersebut. Sedangkan Doni Wirawan
Dahara (2008) berpendapat efek dari Word
Of Mouth (WOM) berbeda tergantung
apakah isinya positif atau negatif. Pada
umumnya pengaruh negatif WOM lebih
besar. Selain besar pengaruhnya, negatif
WOM juga cepat menyebarnya dibanding
positif WOM. Secara rata-rata, orang akan
menyebarkan ketidakpuasanya kepada orang
lain lebih dari dua kali lipat daripada ketika
dia puas terhadap produk tertentu
Turbo "BUKU STRATEGI

Marketing PROMOSI PEMASARAN"


BAB VII

KELOMPOK 12:
SHEILA ASIILAH (152200128)
TRIAS PRAMITA (152200132)
GILBERT SEAN (152200015)
NI LUH ANGGITA (152200126)
Munculnya istilah tubo marketing disebabkan
perlunya kecepatan dalam pemasaran agar bisa
Turbo menanggapi keinginan pelanggan dengan
cepat. Konsep Turbo Marketing ini pertama kali
Marketing digagas oleh Philip Kotler melalui artikelnya
dalam The journal of business Strategy, edisi
September/Oktober 1991 dengan judul, “Turbo
Marketing Through Time Compression.” Konsep
ini lahir karena adanya gejala pemasaran yang
cenderung menuntut layanan tercepat bagi
konsumennya, hal ini sejalan dengan
meningkatnya suasana globalisasi dan
digitalisasi di setiap lini kehidupan, dan dunia
semakin transparan tidak lagi ada batas negara-
negara, waktu dari jam ke jam berjalan sangat
cepat.
Speed of Response (Respon Cepat)

Dimensi Turbo Anda dituntut untuk memiliki respon yang lebih cepat
terhadap adanya permintaan dari para pelanggan.

Marketing Menurut Luthfie Ludino (2009), terdapat 15 true


concepts of Turbo:
1.cepat itu beda 9.cepat itu kualitas
2.cepat itu hemat 10.cepat itu kepuasan
3.cepat itu kebutuhan 11.cepat itu kekuatan
4.cepat itu tantangan 12.cepat itu persaingan
5.cepat itu mengagumkan 13.cepat itu tegas
6.cepat itu penghargaan 14.cepat itu berani
7.cepat itu tanggung jawab 15.cepat itu genius
8.cepat itu kemenangan
Deft of Response (Respon Cekatan)

Dimensi Turbo Konsep ini berkaitan dengan kemampuan fisik


maupun mental. Yang mempengaruhi kualitas
Marketing kecepatan dan kehandalan. Ketangkasan fisik
dapat dilatih dengan beberapa latihan (olahraga)
dan melatih ketangkasan mental melalui:
1) Konsumsi makanan yang tepat untuk sarapan;
2) Berolahraga sambil beraktivitas sehari-hari;
3) Perbanyak membaca;
4) Bermain game secukupnya;
5) Pelajari hal-hal baru;
6) Bekerjasama dengan orang lain.
1. Memiliki alasan untuk menelfon
2. Melakukan Riset Sebelum Menelepon
Telemarketing 3. Mempertanyakan Strategi Menelepon

sebagai bentuk 4. Ingat! Telepon Identik dengan

Turbo Marketing Mengobrol


5. Mengetahui Bahwa Menelepon Bukan
Salah satu bentuk nyata perusahaan Berarti Harus (Selalu) Jualan
menggunakan turbo marketing ialah
dengan menerapkan telemarketing (call 6. Menenangkan Diri
center). Untuk menjadi telemarketer
yang loveable, Anda harus : 7. Menyadari Bahwa Usaha Menelepon
yang Pertama Tidak Selalu Berhasil
Relationship "BUKU STRATEGI
Marketing PROMOSI PEMASARAN"
BAB VIII

KELOMPOK 12:
SHEILA ASIILAH (152200128)
TRIAS PRAMITA (152200132)
GILBERT SEAN (152200015)
NI LUH ANGGITA (152200126)
Menurut Zulkarnain (2012), “Relationship marketing adalah pemasaran
yang bertujuan untuk membangun hubungan dengan pelanggan.”

Menurut Alma (2014) “Relationship marketing adalah upaya untuk


mengenalkan konsumen lebih baik, sehingga perusahaan dapat
memenuhi needs dan wants mereka”

Dan menurut Kotler & Keller (2016) bahwa “Relationship Marketing is to


build mutually satisfying long-term relationships with key constituent in
order to earn and retain their business. Relationship Marketing adalah
proses menciptakan, menjaga dan meningkatkan hubungan yang kuat
bernilai tinggi dengan pelanggan dan pihak yang berkepentingan lain”.
1. KEPERCAYAAN (TRUST)
Dimensi 2. IKATAN (BONDING)
Relationship 3. COMMUNICATION (KOMUNIKASI)

Marketing 4. SHARED VALUE (NILAI

KEBERSAMAAN)
Dalam membangun Relationship
Marketing antara penjual dnegan
pelanggan maka perlu dibentuk dari 5. EMPATHY (EMPATI)
berbagai dimensi. sehingga hubungan
antara penjual dengan pelanggan akan 6. RECIPROCITY (TIMBAL BALIK)
terjalin dengan baik
Manfaat Benefit untuk Konsumen
Relationship
Marketing 1. CONFIDENT BENEFIT

2. SOCIAL BENEFIT

3. SPECIAL TREATMENT BENEFIT


Manfaat Benefit untuk Perusahaan
Relationship
Marketing 1. PENINGKATAN PEMBELIAN

2. PENURUNAN BIAYA

3. PELUANG MEMBINA HUBUNGAN


ANTARGENERASI

4. DAMPAK POSITIF WORDS OF


MOUTH

5. EMPLOYEE RETENTION
" Terima Kasih "

Anda mungkin juga menyukai