Anda di halaman 1dari 4

IMUNISASI DPT HB HIB

No. Dokumen : 373/SOP/UKP/DW.II/2016

SOP No. Revisi : 01


Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas Dr. Hinarti Utami


Dawan II NIP. 19581230 199010 2 001
1. Pengertian Imunisasi DPT-HB-HiB adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit Difteri,Pertusis,Tetanus, Hepatitis
B dan Haemophilus Influenzae tipe B yang dikemas secara kombinasi sehingga
apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Memberikan perlindungan jangka
panjang bagi anak terhadap penyakit Difteri,Pertusis,Tetanus, Hepatitis B dan
Haemophilus Influenzae tipe B.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 117 2016 Tentang Layanan Klinis Di UPT Puskemas
Dawan II
4. Referensi 1. Permenkes RI No 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013,Petunjuk Teknis
Introduksi Imunisasi DTP-HB-Hib (Pentavalen) Pada Bayi dan Pelaksanaan
Imunisasi Lanjutan Pada Anak Batita.
5. Prosedur Alat dan Bahan
1. ADS 0,5 ml
2. Vaksin DPT HB HIB
3. Kapas Air hangat
4. Air mengalir
5. Safety Box

6. Langkah- Langkah 1. Petugas Menjelaskan pada orangtua bayi jenis imunisasi yang diberikan dan
manfaatnya
2. Petugas memastikan kondisi anak sehat untuk diimunisasi (demam ringan,batuk, dan
pilek bukan halangan untuk imunisasi
3. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir
4. Petugas memastikan Vaksin DPT-HB-Hib dalam keadaan baik (perhatikan tanggal
kadaluarsa,vvm, dan label kemasan masih ada dan terbaca) dan vaksin belum pernah
mengalami pembekuan
5. Petugas mengambil 0,5 cc vaksin DPT-HB –Hib
6. Petugas mengatur posisi bayi atau anak dipangku ibu dengan posisi menghadap
kedepan.
7. Petugas memegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
8. Petugas membersihkan daerah yang akan disuntik dengan kapas air hangat
9. Petugas memberikan Suntikan dipaha anterolateral pada bayi / dilengan kanan atas
pada batita saat imunisasi lanjutan
10. Petugas meberikan suntikan secara intra muskular ( IM )
11. Petugas menarik jarum dengan cepat dan hati-hati dan minta ibu untuk menekan tempat
suntikan secara hati-hati dengan kapas jika terjadi perdarahan
12. Petugas membuang alat suntik bekas kedalam safety bok tanpa menutup kembali
13. Petugas mencuci tangan
14. Petugas menulis pada kartu imunisasi bayi,tanggal dan jenis imunisasi yang sudah
diberikan
15. Petugas Jelaskan tentang efek samping imunisasi dan apa yang harus dilakukan
terhadap efek samping ini
16. Petugas memberitahukan pada orang tua kapan pemberian imunisasi berikutnya

1/3
7. Bagan Alir
Menjelaskan pada orangtua

Memastikan
kondisi anak

ya Tidak

Mencuci tangan

memastikan Vaksin DPT-HB-Hib


dalam keadaan baik

Mengambil 0,5 cc vaksin DPT-HB-Hib

Mengatur bayi dengan posisi miring

Memegang lokasi suntikan

Membersihkan daerah yang akan


disuntik

menyuntikan vaksin

Menarik Jarum dengan cepat

Membuang alat suntik bekas kedalam


safety bok

mencuci tangan

Dokumentasi

menjelaskan tentang efek samping

memberitahukan imunisasi berikutnya

2/3
8. Hal-hal yang perlu Vaksin yang telah dibuka hanya boleh digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan kondisi
diperhatikan vaksin masih baik

9. Unit terkait 1. Poli Imunisasi


2. Puskesmas Pembantu

10. Dokumen terkait 1. Buku KIA/KMS


2. Register Imunisasi Bayi

11. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

3/3
9. Unit terkait 1. Tim mutu Puskesmas,
2. Koordinator pelayanan klinis,
3. Koordinator administrasi dan manajemen,
4. Koordinator upaya Puskesmas,
5. Kepala Puskesmas

10. Dokumen terkait 1. SK tim Audit Internal


2. SOP pertemuan tinjauan manajemen

11. Rekaman historis


perubahan

N Yang Isi Tanggal mulai

4/3

Anda mungkin juga menyukai