Modul Pertemuan Ke-2
Modul Pertemuan Ke-2
PROSES PERANCANGAN
DAN PERUMUSAN
PANCASILA
02
FEB, BAHASA, Semua Program 190001006 Tim Dosen
TEKNIK, DAN DKV Studi
Abstract
Sriwijaya pernah pula menjadi pusat pendidikan dan pengembangan agama Budha.
Seorang biksu Budha dari Cina bernama I-tsing pada tahun 671 berangkat dari Kanton ke India
untuk belajar agama Budha. Ia singgah di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar bahasa
sansekerta. Di Sriwijaya mengajar seorang guru agama Budha terkenal
bernama Sakyakirti yang menulis buku berjudul Hastadandasastra. Para biksu Cina yang
hendak belajar agama ke India dianjurkan untuk belajar di Sriwijaya selama 1-2 tahun. Pada
masa berikutnya, yaitu pada tahun 717 dua pendeta Tantris bernama
Wajrabodhi dan Amoghawajra datang ke Sriwijaya. Kemudian, antara tahun 1011-1023 M
datang pula pendeta dari Tibet bernama Attisa untuk belajar agama Budha kepada mahaguru di
Sriwijaya bernama Dharmakirti.
1. Serangan Raja Dharmawangsa pada tahun 990 M, ketika itu yang berkuasa di
Sriwijaya ialahSri Sudami Warmadewa. Walaupun serangan ini tidak berhasil, tetapi
telah melemahkan Sriwijaya.
2. Serangan dari Kerajaan Colamandala yang diperintahkan oleh Raja
Rajendracoladewa pada tahun 1023 dan 1030. Serangan ini ditujukan ke semenanjung
Malaka dan berhasil menawan raja Sriwijaya. Serangan ketiga dilakukan pada tahun
1068 M dilakukan oleh Wirarajendra, cucu Rajendracoladewa.
· Ken Arok
Ketika di pusat Kerajaan Kediri terjadi pertentangan antara raja dan kaum Brahmana,
semua pendeta melarikan diri ke Tumapel dan dilindungi oleh Ken Arok. Pada 1222, para
pendeta Hindu kemudian menobatkan Ken Arok sebagai raja di Tumapel dengan gelar Sri
Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Adapun nama kerajaannya ialah Kerajaan
Singasari. Berita pembentukan Kerajaan Singasari dan penobatan Ken Arok menimbulkan
kemarahan raja Kediri, Kertajaya. Ia kemudian memimpin sendiri pasukan besar untuk
menyerang Kerajaan Singasari. Kedua pasukan bertempur di Desa Ganter pada 1222. Ken
Arok berhasil memenangkan pertempuran dan sejak itu wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri
dikuasai oleh Singasari.
· Kertanegara
Ken Arok memerintah Kerajaan Singasari hanya lima tahun. Pada 1227 ia dibunuh oleh
Anusapati, anak tirinya (hasil perkawinan Tunggul Ametung dan Ken Dedes). Sepuluh tahun
kemudian Anusapati dibunuh oleh saudara tirinya, Tohjaya (putra Ken Arok dengan Ken
Umang). Kematian Anusapati menimbulkan kemarahan Ranggawumi menjadi raja Singasari
bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Ranggawuni memerintah Kerajaan Singasari selama 20
tahun (1248-1268) dan dibantu oleh Mahisa Cempaka (Narasingamurti). Ranggawuni wafat
pada 1268 dan digantikan oleh putranya, Kertanegara. Ia memerintah Kerajaan Singasari
selama 24 tahun (1268-1292).
Tanggal pasti \yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari
penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan
dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa
orang terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sorra dan Nambi memberontak melawan
meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljani menduga bahwa Mahapatih
Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang terpercaya raja
agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian
pemberontakan terakhir (Kuti) Halayudha ditanggkap dan dipenjara dan lalu dihukum mati.
Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adalah penguasa yang jahat dan amoral. Ia
digelar Kala Gemet yang berarti “penjahat lemah”. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh
tabib Tanca. Ibu tiri yaitu Gayatri Rajapatni seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni
memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak
4. Keruntuhan Majapahit
Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit berangsur-angsur
melemah, tampak terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 antara
Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yang
dipertengkarkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang
bangsawan pada tahun 1468.
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang berbunyi sirna
ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca
sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah “Sirna
hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian yang sebenar digambarkan oleh
candrasengkala tersebut adalah gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh
Girindrawardhana.
Ketika Majapahit didirikan pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai
memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di
Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis (Tome Pires) dan Italia (Pigafetta)
mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa
Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan1521 M.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada saat
itu ialah lada,garam,kain, dan burung kakak tua sedangkan komoditas impor adalah
mutiara,emas,perak,sutra,barang keramik dan barnag dari besi. Mata uang dibuat dari
campuran perak,timah putih,timah hitam dan tembaga, selain itu catatan Odorico da Pordenone
biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321 menyebutkan
bahwa istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas,perak,dan permata.
6. Kebudayaan Majapahit
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal dengan perayaan
besar keagamaan yang diselenggarakan tiap tahun. Agama Budha Siwa dan Waisnawa
(pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Budha
Siwa maupun Wisnu.
Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum arsitek Majapahit
yang paling ahli menggunakannya, candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris
dengan memanfaatkan getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata.
Contoh candi Majapahit yang masih dapat ditemui sekarang adalah candi Tikus dan candi
Bajangratu di Trowulan Mojokerto.
Dibawah ini raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yang disebut Paduka
Bhattara, mereka biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam
mengumpulkan penghasilan kerajaan penyerahan upeti dan pertahanan kerajaan di wilayah
masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan
Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan yang dipimpin oleh seseorang yang bergelar
Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu :
1. Kelinggapura
2. Kembang Jenar
3. Matahun
4. Pajang
5. Singhapura
6. Tanjungpura
7. Tumapel
8. Wengker
9. Daha
10. Jagaraga
11. Kabalan
13. Keeling
8. Raja-raja Majapahit
Berikut adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode
kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardhana
yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang memecahkan keluagra kerajaan Majapahit
menjadi dua kelompok.
5. Wikramawardhana (1389-1429)
6. Suhita (1429-1447)
Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg dipimpin langsung oleh Sultan
Agung sendiri memiliki arti penting krn merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-keraton
Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yg berusaha membuktikan hubungan para raja dgn
keluarga kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam leluhur yg di Jawa merupakan
Meskipun tak ada bukti tertulis banyak perguruan pencak silat di Nusantara mengklaim
memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit. Sebagai suatu rezim ekspansionis tentara
Majapahit dapat diduga memiliki kemampuan bertempur yg lbh handal daripada bawahan-
bawahannya.
Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada masa itu menjadi
sumber inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa selanjut utk menuangkan kreasi
terutama di Indonesia. Berikut adl daftar beberapa karya seni Kerjaan Majapahit yg berkaitan
dgn masa tersebut.
• Serat Darmagandhul sebuah kitab yg tak jelas penulis krn menggunakan nama pena Ki
Kalamwadi namun diperkirakan dari masa Kasunanan Surakarta. Kitab ini berkisah
• Serial “Mahesa Rani” karya Teguh Santosa yg dimuat di Majalah Hai mengambil latar
belakang pada masa keruntuhan Singhasari hingga awal-awal karier Mada (Gajah
Mada) adik seperguruan Lubdhaka seorang rekan Mahesa Rani.
• Strip komik “Panji Koming” karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat kabar “Kompas” edisi
Minggu menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Majapahit bernama Panji
Koming.
• Kemelut Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan Majapahit karya
Asmaraman S. Kho Ping Hoo.
• Senopati Pamungkas (1986/2003) cerita silat dgn setting runtuh Singhasari dan awal
berdiri Majapahit hingga pemerintahan Jayanagara karya Arswendo Atmowiloto.
• Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya Hermawan Aksan tentang
Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari Kerajaan Sunda yg gugur dalam Peristiwa Bubat.
• Gajah Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan kehidupan Gajah
Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya Langit Kresna Hariadi.
• Tutur Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial sandiwara radio. Kisah ini
berlatar belakang Singhasari pada pemerintahan Kertanegara hingga Majapahit pada
pemerintahan Jayanagara.
• Saur Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial sandiwara radio yg
populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh berfokus pada sejarah Pajajaran namun
berkait dgn Majapahit pula.
Bangsa eropa yang membutuhkan rempah-rempah itu mulai memasuki indonesia, yaitu
Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Masuknya bangsa Eropa seiring keruntuhan
Majapahit sebagai akibat perselisihan dan perang saudara, yang berarti nilai-nilai nasionalisme
sudah ditinggalkan, walaupun abad ke-XVI agama islam berkembang dengan pesat dengan
berdirinya kerajaan-kerajaan islam, seperti Samudra Pasai dan Demak, tampaknya tidak
mampu membendung tekanan bangsa Eropa memasuki Indonesia.
Kita mengenal nama-nama pahlawan bangsa yang berjuang dengan gigih melawan
penjajah. Pada abad ke-XVII dan XVIII perlawanan terhadap penjajahan digerakkan oleh Sultan
Agung (Mataram 1645), Sultan Ageng Tirtayasa dan Ki Tapa di banten (1650), Hasanuddin di
makassar 1660), Iskandar Muda di aceh (1635), untung Surapati dan Trunojoyo da jawa timur
(1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau (1680), dan lain-lain. Pada permulaan abad ke- XIX
penjajah belanda mengubah sistem kolonialismenya yang semula berbentuk perseroan dagang
partikelir yang bernama VOC beganti dengan badan pemerintahan resmi, yaitu pemerintahan
Hindia Belanda.
Bentuk perlawanan itu ialah dengan membangkitkan kesadaran bangsa indonesia akan
pentingnya bernegara. Usaha-usaha yang dilakukan adalah mendirikan berbagai macam
organisasi politik di samping organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
Organisasi sebagai pelopor pertama adalah Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Mereka yang tergabung dalam organisasi itu mulai merintis jalan baru ke arah
tercapainya cita-cita perjuangan bangsa indonesia, tokohnya yang terkenal adalah dr. Wahidin
Sudirohusodo. Kemudian bermunculan organisasi pergerakan lain , yaitu Sarikat Dagang Islam
(1909), kemudian berubah bentuknya menjadi pergerakan politik dengan mengganti nama
menjadi Sarikat Islam (1911) di bawah pimpinan H.O.S Tjokroaminoto.
Berikutnya muncul pula Indische Parti (1913) dengan pimpinan Douwes Deker,
Ciptomangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Namun karena terlalu radikal, pemimpinnya
dibuang keluar negeri (1913). Akan tetapi, perjuangan tidak kendur karena kemudian berdiri
Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori oleh Soekarno dan kawan-kawan.
Melalui sumpah pemuda ini, makin tegaslah apa yang diinginkan oleh bangsa indonesia,
yaitu kemerdekaan tanah air dan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan adanya persatuan
sebagai suatu bangsa yang merupakan syarat mutlak. Sebagai tali pengikat persatuan itu
adalah bangsa indonesia. Sebagai realisasi perjuangan bangsa, pada tahun 1930 berdirilah
Partai Indonesia yang disingkat Partindo (1931) sebagai pengganti PNI yang dibubarkan.
Kemudain golongan demokrat yang terdiri atas Moh. Hatta dan Sultan Syahrir mendirikan PNI
baru, dengan semboyan kemerdekaan indonesia harus dicapai dengan kekuatan sendiri.
Oleh karena itu, jepang memperbolehkan pengibaran bendera merah putih serta
menyanyikan lagu indonesia raya. Akan tetapi, hal itu merupakan tipu muslihat agar rakyat
indonesia membantu jepang untuk menghancurkan belanda. Hal ini merupakan kenyataan yang
dihadapi oleh bangsa indonesia, bahwa sesungguhnya jepang tidak kurang kejamnya dengan
penjajahan belanda. Bahkan pada zaman ini, bangsa indonesia mengalami penderitaan dan
penindasan yang sampai kepada puncaknya.
Kemerdekaan tanah air dan bangsa indonesia yang didambakan tidak pernah
menunjukkan tanda-tanda kedatangannya, bahkan terasa semakin menjauh, bersamaan
dengan semakin mengganasnya bala tentara jepang. Sejarah berjalan terus, di mana perang
pasifik menunjukkan tanda-tanda akan berakhirnya dengan kekalahan jepang di mana-mana.
Untuk mendapatkan bantuan dari rakyat indonesia, jepang berusaha membujuk hati bangsa
indonesia dengan mengumumkan janji kemerdekaan kelak di kemudian hari apabila perang
telah selesai.
Perlu dicatat, bahwa usul lima asas dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Muh.
Yamin secara lisan dan yang dikemukakan secara tertulis terdapat perbedaan, hal itu sebagai
bukti sejarah.
• Kebangsaan indonesia.
• Intenasionalisme (Perikemanusiaan).
• Mufakat (Demokrasi).
• Kesejahteraan sosial.
Untuk lima dasar negara itu, beliau usulkan pula agar diberi nama Pancasila, yang
menurut beliau diusulkan oleh kawan beliau seorang ahli bahasa. Lima prinsip sebagai dasar
negara itu selanjutnya dapat diperas menjadi Tri Sila yaitu, (1) sosionasionalisme
(kebangsaan), (2) sosio demokrasi (mufakat), dan (3) ketuhanan. Kemudian Tri Sila dapat
diperas lagi menjadi Eka Sila yang berinti gotong-royong.
3. Menurut teori hokum, badan ini mempunyai wewenang meletakkan dasar negara (pokok
kaidah negara fundamental).
Pada tanggal 14 Agustus 1945, jepang menyerah kalah kepada sekutu. Pada saat itu
terjadilah kekosongan kekuasaan di indonesia. Inggris diserahi oleh sekutu untuk memelihara
keamanan di Asia Tenggara, termasuk indonesia. Situasi kekosongan itu tidak disia-siakan oleh
bangsa indonesia.
• Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan norma pertama dari tata hukum
Indonesia. Dengan dinyatakan kemerdekaan bangsa indonesia dilihat dari segi hukum
berarti bangsa indonesia telah memutuskan ikatan dengan tata hukum sebelumnya.
Dengan demikian, bangsa indonesia saat ini telah mendirikan tata hukum yang baru,
yaitu tata hukum indonesia yang ditentukan dan dilaksanakan sendiri oleh bangsa
indonesia. Proklamasi kemerdekaan merupakan perwujudan formal dari salah satu
revolusi bangsa indonesia untuk menyatakan, baik kepada diri sendiri maupun kepada
dunia luar (internasional).
• Melakukan beberapa perubahan pada piagam jakarta yang kemudian berfungsi sebagai
pembukaan UUD 1945.
• Menetapkan rancangan hukum dasar yang telah diterima Badan Penyelidik pada
tanggal 17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan dengan
perubahan piagam Jakarta, kemudian berfungsi sebagai Undang-undang dasar 1945.
Rumusan dasar negara pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah
sah dan benar, karena di samping mempunyai kedudukan konstitusional, juga disahkan oleh
suatu badan yang mewakili seluruh bangsa indonesia (Panitia Persiapan Kemerdekaan) yang
berarti telah disepakati oleh seluruh bangsa indonesia.
✓ Pemerintahan negara-negara kecil yang didirikan oleh atau paling tidak atas bantuan
Belanda.
Sikap dan usaha Belanda dimana-mana mendapatkan perlawanan sengit dari bangsa
Indonesia. Namun, Belanda telah berhasil membentuk negara-negara kecil, yaitu :
2. Akibat silih bergantinya cabinet, maka pemerintah tidak mampu menyalurkan dinamika
masyarakat kea rah pembangunan, terutama pembangunan bidang ekonomi.
3. System liberal berdasarkan UUDS 1950 mengakibatkan cabinet jatuh bangun sehingga
pemerintahan tidak stabil.
4. Pemilu 1995 ternyata dalam DPR tidak mencerminkan perimbangan kekuasaan politik
yang sebenarnya hidup dalam masyarakat, karena banyak golongan-golongan di
daerah-daerah belum terwakili di DPR.
Atas dasar hal tersebut Presiden (Ir. Soekarno) menyatakan, bahwa negara dalam
keadaan ketatanegaraan yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
keselamatan negara. Untuk itu, Presiden mengeluarkan dekrit pada tanggal 5 juli 1959. Isi
dekrit tersebut yaitu :
1. Membubarkan Konstituane.
2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlaku lagi UUDS 1950.
Orde baru adalah era pemerintahan pengganti pemerntah orde lama. Pemerintahan
orde lama melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam rangka “Revolusi Indonesia Belum
Selesai”. Orde baru bertolak belakang dengan orde lama dalam hal kebijakan ekonomi.
Penyimpangan serta skandal raksasa di bidang ekonomi banyak terjadi, seperti pada
kasus Bank Duta, Bapindo, dan lain-lain. Menurut Didik Rachbini, pada tahun 1993 sekitar 1
persen penduduk memperoleh 80 persen pendapat nasional, sedaangkan 99 persen penduduk
di tingkat bawah dan menengah menerima 20 persen.
Pada masa orde global ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi seperti orde
baru yang dikenal dengan nama rencana pembangunan lima tahun (Repelita), melainkan dengan
nama program pembangunan nasional (Propenas). Propenas yang telah disusun oleh Bappenas,
berlaku untuk tahun 2000-2004. Propenas tersebut meliputi berbagai bidang.
Kesimpulan :
Alfian, Dalam Pancasila Sebagai Ideologi. Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Kehidupan Politik.
Jakarta:BP-7 Pusat 1991.
Budiarjo, Miriam. Dasar Ilmu Politik. Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1991.
Darmodiharjo, Darji. Mimbar BP-7. Pengertian Nilai, Norma, Moral, Etika, Pandangan Hidup.
Jakarta: BP-7 Pusat, 1995/1996, No. 76.