Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lutfia Rahma

Nim / No. Absen : 126201203351/39

Prodi / Fakultas : PAI / FTIK

Tugas : Resume Pendidikan Multikultural (Materi ke-3)

HAKIKAT PENDIDIKAN MULTIKULTURAL


 Pendidikan multikultural menurut James A. Banks adalah konsep pendidikan yang
memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta didik tanpa memandang
gender dan kelas sosial, etnik, ras, agama, dan karakteristik kultural mereka untuk
belajar di dalam kelas.
 Dalam konteks yang luas, pendidikan multikultural mencoba membantu menyatukan
bangsa secara demokratis, dengan menekankan pada perspektif pluralitas masyarakat
di berbagai bangsa, etnik, kelompok budaya yang berbeda.
 Menurut Sleeter and Grant, 1988 multikultural adalah kebijakan dalam praktik
pendidikan dalam mengakui, menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan
manusia yang dikaitkan dengan gender, ras, kelas.
 Dasar pembelajaran berbasis multikultural : gagasan filosofis tentang kebebasan,
keadilan, kesederajatan dan perlindungan terhadap hak-hak manusia.
 Hakekat pendidikan multikultural mempersiapkan seluruh siswa untuk bekerja secara
aktif menuju kesamaan struktur dalam organisasi dan lembaga sekolah.
 Menurut Savage & Armstrong, 1996 multikultural juga membantu siswa untuk
mengakui ketepatan dari pandangan- budaya yang beragam, membantu siswa dalam
mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka, menyadarkan siswa
bahwa konflik nilai Bering menjadi adi penyebab konflik antar kelompok masyarakat
 Pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia yaitu sebagai sarana alternatif
pemecahan konflik, peserta didik diharapkan tidak meninggalkan akar budayanya,
dan pendidikan multikultural sangat relevan digunakan untuk demokrasi yang ada
seperti sekarang.
 Bagi masyarakat majemuk : Pendidikan multikultural sesuatu yang urgen guna
menumbuhkan sikap bangga sebagai bangsa Indonesia, demokratis untuk saling
menghormati, jujur, dan toleransi terhadap keanekaragaman budaya bangsa dalam
masyarakat majemuk.
 Bagi peserta didik: Pendidikan multikultural penting untuk peserta didik, agar mereka
memahami dan menerima perbedaan kebudayaan sebagai sebuah keniscayaan.
Dengan menanamkan pendidikan multikultural kepada anak bangsa merupakan upaya
dalam membangun karakter mereka, agar generasi muda bangsa Indonesia memiliki
kesadaran akan pentingnya sikap saling toleransi, menghormati suku, agama, etnis,
dan budaya Indonesia yang multikultural.
 Tujuan pendidikan multikultural ada dua, yakni tujuan awal dan tujuan akhir :
Tujuan awal pendidikan multikultural yaitu membangun wacana pendidikan,
pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan dan mahasiswa jurusan ilmu pendidikan
ataupun mahasiswa umum. Sedangkan tujuan akhir pendidikan multikultural adalah
peserta didik tidak hanya mampu memahami dan menguasai materi pelajaran yang
dipelajarinya akan tetapi diharapakan juga bahwa para peserta didik akan mempunyai
karakter yang kuat untuk selalu bersikap demokratis, pluralis dan humanis.
 Tujuan pendidikan dengan berbasis multikultural dapat diidentifikasi:
1. Untuk memfungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan siswa yang
beraneka ragam;
2. Membantu siswa dalam membangun perlakuan yang positif terhadap perbedaan
kultural, ras, etnik, kelompok keagamaan;
3. Memberikan ketahanan siswa dengan cara mengajar mereka dalam mengambil
keputusan dan keterampilan sosialnya;
4. Untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya
dan memberi gambaran positif kepada mereka mengenai perbedaan kelompok
(Banks, dalam Skeel, 1995

Anda mungkin juga menyukai