Anda di halaman 1dari 36

MODUL III

C++

DISUSUN OLEH :

NAMA : ILHAM AKBAR

STAMBUK 091 2020 0012

KEAS : C3

LABORATORIUM KOMPUTASI & MULTIMEDIA

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan dalam laporan ini tidak lebih untuk mengikuti perkembangan

teknologi dan mengembangkan pemahaman dalam Bahasa

pemrograman C++ dan Bahasa OOP (Object Oriented Programming)

lainnya seperti C#, Java, Pascal, Python, PHP dan sejenisnya. Di masa

berkembang pesatnya bidang teknologi dan Pemrograman ini tak lepas

dan dilandasi oleh pemahaman akan matematika seperti Logika dan

Kalkulus. Maka dari itu matematika akan sangat membantu dan menjadi

tumpuan untuk melakukan perhitungan dalam Bahasa pemrograman

seperti C++ ataupun pada Bahasa Pemrograman lainnya.

Bahasa Pemrograman C++ yang sudah lama dan populer di dalam

pembelajaran pada computer dan Programmer yang ingin

mengembangkan system software ataupun membuat game. Oleh sebab

itu pemahaman akan bahasa pemrograman C++ ini akan sangat penting

terlebih lagi ketika mahasiswa pada jurusan-jurusan yang berkaitan

dengan teknologi ataupun programming.

Secara sederhana sebuah komputer hanya dapat mengeksekusi

program yang ditulis dalam bentuk bahasa mesin. Oleh karena itu, jika

suatu program ditulis dalam bahasa tingkat tinggi maka program

tersebut harus diproses dahulu sebelum bisa dijalankan dengan

komputer. Hal ini merupakan salah satu kekurangan bagi bahasa tingkat

tinggi di mana diperlukan waktu untuk memproses suatu program

sebelum program tersebut dijalankan. Namun bahasa tingkat tinggi

mempunyai banyak sekali sisi keuntungan. Bahasa tingkat tinggi mudah


dipelajari, mudah ditulis, mudah dibaca dan tentu saja mudah dicari

kesalahannya. Dalam makalah ini akan membahas salah satu bahasa

tingkat tinggi yaitu C++. Bahasa ini diciptakan oleh Bjarne Stroustrup

pada tahun 1980-an. Sebagai bahasa yang berorientasi objek, C++

memudahkan dalam pembuatan aplikasi yang berskala besar.

Sebagai bahasa yang beraras tinggi, yang menggunakan perintah-

perintah yang mudah dimengerti oleh orang, C++ mempunyai

keunggulan, yakni bersifat universal. Sebagai bahasa yang universal, C+

+ bisa dijumpai di berbagai platform (Linux, Unix, Windows, Mac, dan

lain-lain). Artinya, jika kita menguasai C++ di platform PC, sangat mudah

untuk berpindah di Linux ataupun sistem operasi yang lain.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu

1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi C++.

2. Mahasiswa dapat memahami struktur bahasa C++.

3. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah dalam membuat

program dengan bahasa C++.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Algoritma

Algoritma merupakan pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-

tahap penyelesaian suatu masalah, yang nantinya akan

diimplementasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman.

Algoritma juga merupakan jantung ilmu komputer atau informatika.

Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminology algoritma.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat proses yang digambarkan

dalam suatu algoritma. Cara- cara membuat kue atau masakan, misalnya

dinyatakan dalam suatu resep. Resep adalah suatu algoritma. (Saputri,

2012).

Berikut adalah contoh dari algoritma memasak air

: Algoritma Memasak Air

1. Mulai

2. Menyiapkan peralatan masak air

3. Menyalakan kompor minyak tanah

4. Memasak air di kompor yang sudah menyala

5. Menuggu hingga air masak

6. Selesai

2.2. Flowchart

Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-

algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program

tersebut.

Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar

suatu flowchart :
Tabel 2.1 Simbol Flowchart

SIMBOL NAMA FUNGSI

TERMINATOR Permulaan/akhir program

GARIS ALIR (FLOW


Arah aliran program
LINE)

Proses
PREPARATION inisialisasi/pemberian
harga awal

Proses perhitungan/proses
PROSES
pengolahan data

INPUT/OUPUT Proses input/output data,


DATA parameter, informasi

PREDEFINED Permulaan sub


PROCESS (SUB program/proses
PROGRAM) menjalankan sub program
Perbandingan pernyataan,
penyeleksian data yang
DECISION
memberikan pilihan untuk
langkah selanjutnya
Penghubungan bagian-
ONE PAGE bagian flowchart yang
CONNECTOR berbeda pada halaman
berbeda
Perhubungan bagian-
OFF PAGE bagian flowchart yang
CONNECTOR berada pada halaman
berbeda
Berikut adalah contoh dari algoritma memasak air yang di bahas pada

materi algoritma:

Gambar 2.1 Flowchart Memasak air

2.3. Bahasa Pemrograman C++

Bahasa C dan C++ merupakan bahasa yang sangat popular dalam

dunia pengembangan perangkat lunak. Kedua bahasa ini digolongkan

kedalam bahasa tingkat menengah. Semenjak dikembangkan, bahasa

C dan C++ banyak digunakan untuk mengembangkan program-program

aplikasi di bidang telekomunikasi financial atau bisnis dan sistem

operasi. Bahkan sampai saat ini, pembuatan program-program untuk

permainan komputer (game) sebagian besar masih menggunakan

bahasa C/C++.(Saputri, 2012)


1. Struktur ProgramC++

Struktur Program C++ terdiri dari sejumlah blok fungsi, setiap

fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang berfungsi

melaksanakan tugas tertentu. Contohnya sebagai berikut:

Gambar 2.2. Struktur Program C++

2. Tipe Data

Ada beberapa tipe data standar yang digunakan untuk data

bilangan bulat yaitu int yang jangkauan nilainya -32768 s/d 32767,

unsigned int jangkauan nilainya 0 s/d 65535, char jangkauan

nilainya -128 s/d 127.

Cara pendeklarasian tipe data ini sama seperti pendeklarasian

lainnya, yaitu

Gambar 2.3 Pendeklarasian Variabel


3. Variabel

Variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari suatu

(objek), dan mampu memberikan bermacam-macam nilai atau

beberapa kategori.

Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari

suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk

memperoleh nilai dari suatu variable digunakan pernyataan

penugasan (assignment Statement), yang mempunyai sintaks

sebagai berikut :

variable = ekspresi ;

Nama dari suatu variabel dapat ditentukan sendiri oleh

pemrogram dengan aturan sebagai berikut :

a. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter

pertama harus berupa huruf. Bahasa C ++ bersifat case-

sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi

antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.

b. Tidak boleh mengandung spasi.

c. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis

bawah (underscore). Yang termasuk simbol khusus yang tidak

diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =dsb.

d. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang

terpakai.

4. Pernyataan kondisi

Pernyataan adalah kalimat yang memiliki nilai benar saja atau

salah saja tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Pernyataan

kondisi ini terdiri dari IF, dan IF.Else, dan Switch.


2.4. Bahasa Pemrograman Gentee

Bahasa Gentee dikembangkan oleh Alexi Krivonogov pada tahun

2004. Bahasa pemograman Gentee merupakan bahasa pemograman

prosedural tingkat tinggi. Sintaks dari bahasa pemograman ini umumnya

mempunyai kemiripan dengan sintaks C/C++. Hal ini dapat

mempermudah pemakai menguasai banyak fitur secara cepat dalam

menulis program pada bahasa Gentee ini. Sama dengan bahasa

pemograman Java atau C#, kode program dicompile ke dalam bentuk

kode, setelah itu dieksekusi oleh mesin.

1. Keuntungan Gentee

Keuntungan dari Gentee adalah suatu compiler, seperti suatu

mesin virtual, yang dapat digunakan dalam aplikasi. Sebagai contoh,

banyak orang menggunakan ungkapan reguler didalam program.

Bagaimanapun, ini dapat mengambil keuntungan berharga dari

bahasa pemograman. Dapat menulis sendiri modul secara terpisah

pada bahasa pemograman Gentee. Jadi dengan kata lain bahasa

pemograman Gentee sama dengan bahasa pemograman yang

lainnya, sehingga penting untuk dipelajari secara mendalam yang

pada umumnya harus membuat banyak rutin-rutin berbeda. Yang

perlu dicatat bahwa, Gentee cukup sempurna untuk melakukan

proses otomasi. Tidak harus memerlukan compiler mahal dan yang

besar ukurannya. Hanya perlu menginstal Gentee dan membangun

fungsi-fungsi yang akan benar-benar menyediakan banyak fitur-fitur

dibandingkan batch file. Dan dapat mengeksekusi program didalam

Gentee dan tidak harus menyimpan kode.

2. Struktur Program Gentee

Program Gentee boleh terdiri dari satu atau beberapa file.


Program Gentee mempunyai suatu unsur perintah utama. Suatu

perintah dimulai dalam suatu baris baru, kebanyakan perintah berada

didalam tanda kurung „{ }‟

<program> ::= <command> {<end-of-line><command>} perintah-

perintah : function, method, operator, teks.

Bentuk perintah di atas dianggap sebagai suatu fungsi body.

Bentuk perulangan dan bentuk Statement mungkin tercakup dalam

fungsi tersebut. Badan fungsi dan blok perulangan dianggap sebagai

fungsi blocks. Sebagai tambahan, bentuk fungsi meliputi ekspresi,

Statement dan pendeklarasian variabel lokal.

Berikut contoh penulisan program hello world dalam bahasa Gentee:

Gambar 2.4 Program Hello World

Komentar dalam bahasa Gentee ada beberapa macam,

program tidak akan memproses suatu perintah jika perintah tersebut

diberikan tanda komentar.

Komentar-komentar dalam bahasa Gentee:

a. /*…*/, adalah komentar secara perblok.

b. //, adalah komentar perbaris.

c. ;, seperti tanda pemisah antar perintah.

d. :, biasanya digunakan dalam seleksi kondisi(if,for,dll).


3. Tipe Data

Tipe data uint (unsigned integer), merupakan salah satu tipe

data integer, dimana kombinasi dengan semua tipe struktur dan

diberlakukan untuk menyimpan suatu alamat. Bahasa Gentee tidak

mempunyai jenis tipe data pointer, tipe data unint yang digunakan.

Untuk operasi perhitungan tipe data yang digunakan adalah:sbyte,

byte, short, ushort diperlakukan sebagai jenis int atau uint.

Tipe data reserved adalah tipe data khusus, dimana bukan

menjadi anggota tipe data pokok ataupun struktur manapun. Tipe

data ini ditandai oleh array bytes, dimana digambarkan dan

digunakan sebagai suatu array. Yang membedakan tipe reserved

adalah ruang memori yang dipesan, dimana tempat itu telah

didefinisikan.

4. Deklarasi Variabel

Variabel dideklarasikan dimanapun, di dalam suatu badan fungsi

sepertihalnya di dalam perulangan blok. Masing-masing variabel

harus diberi deklarasi tipe sendiri dalam baris baru, yang berisi nama

variabel dan tipe data yang dipisahkan oleh tanda koma.

5. Operasi Elemen Array

Mayoritas objek dan struktur dapat berisi jenis struktur lainnya.

Kurung siku „[ ]‟ digunakan untuk mendapatkan dan nilai dari item

objek (unsur-unsur array, string karakter). Didalam kurung siku

terdapat ekspresi jenis uint, itu yang harus terlampir didalam kurung

siku. Jika suatu objek multidimensi digunakan, dimensinya

dipisahkan oleh tanda koma. Indeks dimulai dari 0.

6. Statement PengambilanKeputusan

if – elif –else, Statement ini terdiri dari beberapa bagian :


a. Bagian if berisi, suatu ekspresi kondisi dan blok eksekusi jika

kondisi adalah TRUE. Jika kondisi FALSE, program akan

melewatkannya lalu meneruskan ke bagian elif.

b. Bagian elif berisikan, suatu ekspresi kondisi dan blok eksekusi jika

kondisi adalah TRUE. Suatu Statement mungkin berisi beberapa

bagian elif yang berpindah dari satu demi satu.

c. Bagian else berisikan, blok eksekusi jika kondisi dari if seperti


semua kondisi elif adalah FALSE.

Operator elif dan else bersifat opsional. Nilai dari ekspresi kondisi

harus numerik. Nilai bernilai TRUE jika tidak bernilai nol.

7. Switch

Statement switch memungkinkan mengeksekusi satu Statement

atau lebih. Hal ini adalah subyek kepada nilai spesifik ekspresi.

Bentuk ini digunakan untuk menyeleksi kondisi yang memiliki banyak

kemungkinan (multiple condition), sama seperti multiple if.else.

Statement case diikuti dengan ekspresi dipisahkan dengan tanda

koma dan badan Statement case. Statement ini dieksekusi bila ada

ekspresi yang sama dengan nilai switch. Kontrol transfer dikerjakan

hingga Statement switch selesai. Ekspresi ditempatkan di dalam

Statement case, dievaluasi dan dibandingkan untuk persamaan

secara sekuen. Jika semua ekspresi tidak sama dengan nilai

switch, maka control akan ditransfer atau dipindahkan ke case

berikutnya atau ke Statement default. Statement default tidak

memiliki daftar ekspresi manapun; meskipun demikian, jika tidak

satupun dari nilai-nilai case yang sesuai, blok default akan

dieksekusi.
8. Statement Perulangan

a. While ,Do-While

Statement while adalah Statement perlungan yang simpel.

Statement while mempunyai beberapa bagian : keyword,

ekspresi kondisi dan badan perulangan (blok).

<while> ::= while <expression><block>

Eksekusi pada badan perulangan diulangi sampai terdapat

nilai dari Statement bernilai FALSE. Perulangan tidak akan

pernah dieksekusi, bila bernilai nol pada saat test dilakukan

pertama kalinya.

Statement do memiliki kata kunci do, suatu badan

perulangan, kata kunci :while dan ekspresi kondisi.

<dowhile> ::= do <block> while <expression>

Eksekusi badan perulangan selalu diulangi sampai nilai dari

ekspresi bernilai FALSE. Tidak seperti statemen while,

perulangan do-while ini paling tidak menjalankan perintahnya

sebanyak satu kali.

9. For dan Fornum

Statement for berisi kata kunci for, suatu urutan tiga ekspresi

yang dipisahkan oleh tanda koma, suatu bandan perulangan.

<for>::= for [<expression>] ',' <expression> ',' [<expression>]

<block>digunakan untuk menambahkan atau mengurangi suatu

nilai.

Jika perulangan adalah penjumlahan dengan nilai satu dan nilai

tertinggi dari penjumlahan tersebut didefinisikan sebelum iterasi

perulangan dimulai, Statement fornum digunakan didalam tempat

Statement for.
<fornum>::= fornum <variable name>['='<expression>] ','

<expression><block>

Kata kunci fornum diikuti oleh suatu variabel counter,

kemudian operator penugasan dan ekspresi (nilai awal dari counter)

dapat digunakan. Jika tidak terdapat operator penugasan, nilai

inisialisasi counter tidak akan berubah. Bilangan bulat manapun

harus diperlakukan sebagai suatu variabel counter. Ekspresi ini

dievaluasi satu kali, sebelum iterasi perulangan dimulai. Perulangan

dijalankan selama nilai dari counter lebih kecil dari nilai seuatu

ekspresi. Kemudian badan perulangan mengikuti. Secara default

operasi penaikan (nilai dari counter ditambah dengan satu)

bertambah.(Saputri, 2012)
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Praktikum

1. Bukalah Editor Borland C++ melalui START menu. Tampilan awal

Borland C++ tampak seperti gambar di atas.

2. Source Code program C/C++ dapat ditulis di text editor Borland C++

FileÆ New Æ Text Edit

3. Untuk menyimpan project, Pilih menu Save As atau Save (ctrl K + ctrl S)

4. Kompile file dengan (ALT + F9 atau pilih submenu Compile) compiler

dijalankan untuk mengubah source code menjadi sebuah program.

Compile adalah suatu proses di mana mengubah bahasa pemograman

menjadi instruksi-instruksi yang dikenali oleh komputer. Setelah source

code tercompile, terbentuklah sebuah file objek dengan ekstension “ .obj

“. File “ .obj “ ini belum merupakan sebuah program executable.

5. Jalankan Program dengan (CTRL+F9 atau pilih submenu Run)

Setelahkita kompile file yang berisi source code, maka sebagai hasil

kompilasi tersebut kita akan mendapatkan suatu file yang bisa

dijalankan (executable file). Menjalankan program yang kita buat berarti

menjalankan file hasil proses kompilasi tersebut.


3.2 Flowchart

Mulai

Latar Belakang

Tujuan Praktikum

Tujuan Pustaka

Metodologi Penelitian

Pengolahan Data

Algoritma C++ Syntax


Deskriptif
Pseudocode
Flowchart
Code Blocks

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Penutup

Gambar 3.1 Flowchart


BAB IV

PENGOLAHAN DATA

4.1. Membuat Algoritma, Pseudocode, dan Flowchart

1. Membuat Telur Mata Sapi

a. Algoritma Deskriptif

1) Siapkan telur, minyak goreng, spatula, wajan dan kompor

2) Panaskan minyak goreng secukupnya

3) Pecahkan telur

4) Goreng telur pada minyak goreng yang telah dipanaskan

5) Angkat dan tiriskan setelah terlihat matang

6) Telur mata sapi siap disajikan

b. Pseudocode

1) Mulai

2) Siapkan alat dan bahan

3) Panaskan minyak goreng

4) Pecahkan telur

5) Input telur pada minyak goreng panas

6) Angkat dan tiriskan

7) Output telur mata sapi siap dinikmati

8) Selesai
c. Flowchart

Mulai

Siapkan alat
dan bahan

Panaskan minyak goreng

Pecahkan telur ke wajan

Goreng telur hingga matang

Angkat dan tiriskan

Selesai

Gambar 4.1 Flowchart


2. Mengirim Email dengan Lampiran File

a. Algoritma Deskriptif

1) Membuka web

2) Login ke akun gmail penerima

3) Isi alamat email penerima, subjek yang akan dikirim

4) Jika ingin melampirkan file, klik tanda klip (attach file) lalu cari

file yang akan dilampirkan. Setelah itu klik open

5) Jika tidak melampirkan file, ketik teks di body

6) Kirim

b. Pseudocode

1) Mulai

2) Buka web

3) Login akun gmail

4) Input alamat email dan subjek yang akan dikirim

5) Ingin melampirkan file, klik tanda klip (attach file), pilih file dan

klik open

6) Tidak melampirkan file langsung ketik teks di body

7) Kirim

8) Selesai
c. Flowchart

Mulai

Web, login gmail

Isi alamat email dan subjek penerima

Apakah ingin
melampirkan file ?

Klik tanda klip (attach file), cari file, open Ketik teks pesan di
body

kirim

Selesai

Gambar 4.2 Flowchart


3. Menyeduh Susu

a. Algoritma Deskriptif

1) Siapkan gelas, susu, air, wajan, kompor, dan sendok

2) Masukkan susu ke dalam gelas

3) Panaskan air hingga mendidih

4) Masukkan air ke dalam gelas yang berisi susu

5) Aduk dengan rata menggunakan sendok

6) Susu siap dinikmati

b. Pseudocode

1) Mulai

2) Siapkan alat dan bahan

3) Input susu ke dalam gelas

4) Panaskan air

5) Input air panas ke dalam gelas

6) Aduk hingga rata

7) Output susu siap dinikmati

8) Selesai
c. Flowchart

Mulai

Siapkan alat
dan bahan

Tuang susu ke dalam gelas

Panaskan air hingga menidih

Tuang air panas ke dalam gelas susu

Aduk hingga rata

Selesai

Gambar 4.3 Flowchart


4. Persiapan makan

a. Algoritma Persiapan Makan

1) Cuci tangan

2) Ambil alat makan (sendok, garpu, piring)

3) Ambil nasi dan taruh di atas piring

4) Ambil lauk, taruh lauk di atas nasi

5) Ambil air minum di gelas

6) Baca doa sebelum makan

7) Makan

8) Sesudah makan baca doa sesuah makan

9) Cuci piring

b. Pseudocode

1) Mulai

2) Proses mencuci tangan

3) Input sendok, garpu, piring

4) Input nasi dan taruh diatas piring

5) Input lauk

6) Input air minum

7) Proses membaca doa sebelum makan

8) Makan

9) Proses membaca doa sesudah makan

10) output piring

11) selesai
c. Flowchart

Mulai

Cuci tangan/siapkan
sendok dan garpu

Siapkan piring

Ambil nasi, taruh di atas piring

Ambil lauk, taruh di atas nasi

Ambil air minum di gelas

Membaca doa sebelum makan

Makan

Selesai makan, baca doa sesudah makan

Cuci piring

Selesai

Gambar 4.4 Flowchart


5. Menggosok Gigi

a. Algoritma Deskriptif

1) Siapkan sikat gigi, odol, air, dan gayung

2) Beri odol ke sikat gigi secukupnya

3) Kumur - kumur agar tidak ada sisa makanan

4) Gosok permukaan gigi hingga bersih dengan sikat gigi yang

telah diberi odol

5) Kumur - kumur agar gigi menjadi bersih

6) Cuci sikat gigi

b. Pseudocode

1) Mulai

2) Siapkan alat dan bahan

3) Input odol ke sikat gigi

4) Kumur – kumur

5) Gosok semua permukaan gigi

6) Kumur – kumur

7) Cuci sikat gigi

8) Selesai
c. Flowchart

Mulai

Siapkan sikat
gigi dan odol

Beri odol ke sikat gigi secukupnya

Kumur – kumur sebelum menggosok gigi

Gosok seluruh permukaan

Kumur – kumur setelah menggosok gigi

Cuci sikat gigi

Selesai

Gambar 4.5 Flowchart


4.2. Bahasa Pemrograman/C++ menggunakan Code Blocks

1. Membuat Huruf “F” Memakai Karakter Bintang

Gambar 4.6 Bahasa Pemograman Membuat Huruf “F” Memakai

Karakter Bintang

Hasil run bahasa pemograman Membuat Huruf ‘F” memakai karakter

bintang pada aplikasi Dev-C++ :

Gambar 4.7 Hasil run bahasa pemograman Membuat Huruf “F”

Memakai Karakter Bintang

2. Menampilkan Bilangan Ganjil

Gambar 4.8 Bahasa Pemograman Menampilkan Bilangan Ganjil


Hasil run bahasa pemograman menampilkan bilangan ganjil pada

aplikasi code blocks :

Gambar 4.9 Hasil Run Bahasa Pemograman Menampilkan

Bilangan Ganjil

3. Mengkalkulasi volume balok dan luas persegi

Gambar 4.10 Bahasa Pemograman Mengkalkulasi Volume Balok

Dan Luas Persegi

Hasil run bahasa pemograman mengkalkulasi volume balok dan luas

persegi pada aplikasi Dev-C++ :

Gambar 4.11 Hasil Mengkalkulasi Volume Balok Dan Luas Persegi


4. Menghitung volume kerucut

Gambar 4.12 Bahasa Pemograman Menghitung Volume Kerucut

Hasil run bahasa pemograman menghitung volume kerucut pada

aplikasi Dev-C++ :

Gambar 4.13 Hasil Run Bahasa Pemograman Menghitung Volume

Kerucut

5. Menentukan nilai ujian

Gambar 4.14 Bahasa pemograman menentukan nilai ujian

Hasil run bahasa pemograman menentukan nilai ujian pada aplikasi

Dev-C++ :
Gambar 4.15 Hasil Run Bahasa Pemograman Menentukan Nilai

Ujian
BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisa

5.1.1. Algoritma

1. Membuat algoritma membuat telur mata sapi dengan input

telur ke dalam wajan

2. Membuat algoritma mengirim email dengan lampiran file

dengan input klik tanda klip (attac file)

3. Membuat algoritma menyeduh susu dengan input masukkan

air ke dalam gelas berisi susu

4. Membuat algoritma persiapan makan dengan input makanan

ke atas piring

5. Membuat algpritma menggosok gigi dengan input odol ke

sikat gigi

5.1.2 Bahasa Pemrograman/C++

1. Input data syntax membuat huruf “F” memakai karakter

bintang ke dalam aplikasi Dev-C++ dengan debug/run

menghasilkan output/keluaran tanpa pesan eror menjadi

software dalam bentuk karakter bintang.

2. Input data syntax menampilkan bilangan ganjil ke dalam

aplikasi codeblocks dengan debug/run menghasilkan

output/keluaran tanpa pesan eror menjadi software yang

menampilkan bilangan ganjil.

3. Input data syntax menghitung volume balok dan luas persegi

ke dalam aplikasi Dev-C++ dengan debug/run menghasilkan

output/keluaran tanpa pesan eror menjadi software dalam

bentuk volume balok yang lebih sederhana.


4. Input data syntax menghitung volume kerucut ke dalam

aplikasi Dev-C++ dengan debug/run menghasilkan

output/keluaran tanpa pesan eror menjadi software dalam

bentuk volume kerucut yang lebih sederhana.

5. Input data syntax menentukan nilai ujian ke dalam aplikasi

Dev-C++ dengan debug/run menghasilkan output/keluaran

tanpa pesan eror menjadi software dalam bentuk keterangan

nilai ujian.

5.2. Pembahasan

5.2.1. Algoritma

1. Untuk membuat telur mata sapi, pertama siapkan telur, minyak

goreng, spatula, wajan, dan kompor, kemudian panaskan

minyak goreng di wajan secukupnya, lalu pecahkan telur,

kemudian goreng telur hingga matang pada minyak yang telah

dipanaskan, terakhir angkat dan tiriskan telur jika sudah

matang. Telur mata sapi siap disajikan.

2. Untuk mengirim email dengan lampiran file, pertama buka web

lalu login ke akun gmail, kemudian isi alamat email penerima

serta subjek yang akan dikirim, jika ingin melampirkan file, klik

tanda (attach file) lalu cari file yang akan di lampirkan, setelah

itu klik open, jika tidak ingin melampirkan file, ketik teks di

body, terakhir kirim email.

3. Untuk menyeduh susu, pertama siapkan susu, air, wajan,

kompor dan sendok, kemudian masukkan susu ke dalam

gelas lalu panaskan air hingga mendidih, lalu masukkan air

yang sudah dipanaskan kedalam gelas berisi susu, terakhir

aduk dengan sendok sampai larut. Susu siap dinikmati.


4. Untuk mempersiapkan makan, pertama kita mencuci tangan,

setelah mencuci tangan, ambil alat makan, kemudian ambil

nasi taruh di atas piring, setealh itu ambil lauk simpan di atas

nasi, lalu ambil air minum di gelas, kemudian baca doa

sebelum makan, lalu makan, sesudah makan baca doa

setelah makan terakhir cuci piring.

5. Untuk menggosok gigi, pertama siapkan sikat gigi dan odol,

lalu beri odol pada sikat gigi secukupnya, kemudian kumur-

kumur terlebih dahulu agar tidak ada sisa makanan, setelah itu

gosok permukaan gigi hingga bersih dengan skat gigi yang

telah diberi odol, setelah itu kumur-kumur lagi agar gigi

menjadi bersih, terakhir cuci sikat gigi.

5.2.2. Bahasa Pemograman C++

1. Bahasa pemograman yang disusun dengan perintah hitungan

barupa input data membuat huruf “F” memakai karakter

bintang berdasarkan prinsip penulisan bahasa pemograman

yang baik dan benar menghasilkan output yang baik dan

benar tanpa identifikasi message dari program Dev C++

menampilkan hasil dalam bentuk karakter bintang.

2. Bahasa pemograman yang disusun dengan perintah hitungan

barupa input data menampilkan bilangan ganjil berdasarkan

prinsip penulisan bahasa pemograman yang baik dan benar

menghasilkan output yang baik dan benar tanpa identifikasi

message dari program codeblocks menampilkan hasil

bilangan ganjil.

3. Bahasa pemograman yang disusun dengan perintah hitungan

barupa input data menghitung volume balok dengan luas


persegi berdasarkan prinsip penulisan bahasa pemograman

yang baik dan benar menghasilkan output yang baik dan

benar tanpa identifikasi message dari program Dev C++

menghasilkan volume balok yang lebih sederhana.

4. Bahasa pemograman yang disusun dengan perintah hitungan

barupa input data menghitung volume kerucut berdasarkan

prinsip penulisan bahasa pemograman yang baik dan benar

menghasilkan output yang baik dan benar tanpa identifikasi

message dari program Dev C++ menghasilkan volume kerucut

yamg lebih sederhana.

5. Bahasa pemograman yang disusun dengan perintah hitungan

barupa input data menentukan nilai ujian berdasarkan prinsip

penulisan bahasa pemograman yang baik dan benar

menghasilkan output yang baik dan benar tanpa identifikasi

message dari program Dev C++ menampilkan hasil dalam

bentuk keterangan nilai ujian.


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat saya diambil setelah melakukan

praktikum komputer kali ini, yakni Saya dapat mengetahui definisi C++ ,

Saya dapat memahami struktur bahasa C++, Saya dapat mengetahui

langkah-langkah dalam membuat program dengan bahasa pemograman

C++, dan saya dapat mengaplikasikan bahasa pemograman C++ dalam

bidang Teknik Industri.

6.2 Saran

1. Saran untuk laboratorium

Saran untuk laboratorium, dikarenakan praktikum dilakukan secara

online dimana kami hanya mengikuti pengarahan modul lewat zoom

yang telah disiapkan oleh asisten lab, kami harap materi yang

disampaikan dalam praktikum dapat dijelaskan lebih detail lagi.

2. Saran untuk asisten

Saran untuk asisten kinerja yang diberikan oleh asisten kepada

praktikan sudah baik, namun dimohon untuk mengaktifkan kameranya

baik itu pada saat pengarahan atau respon, dan sebaiknya dapat lebih

banyak lagi memberi bimbingan kepada praktikannya dengan situasi

praktikum yang berlangsung secara daring ini.

Anda mungkin juga menyukai