Anda di halaman 1dari 27

Sejarah Perkembangan Kota

1. Pra Sejarah
2. Mengenal Peradaban
3. Kota pada Periode Klasik
4. Kota Abad Pertengahan
5. Kota Industri
6. Kota Modern
7. Kota Utopian

AS 4072 Pengantar Kota dan Permukiman


Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Jayabaya 1
I. Pra Sejarah

 Kehidupan
Sebelum mengenal peradaban, kehidupan manusia (homo sapiens) dilakukan
dengan cara mengeksplorasi alam. Untuk mencari makanan mereka langsung
mencari dari alam dengan cara memetik buah-buahan di hutan, berburu
binatang untuk mendapatkan daging, mencari ikan di sungai atau danau,
menggali tanah untuk mencari umbi-umbian.

❑ Wilayah
Sebelum mengenal peradaban, wilayah ditandai dengan batas-batas alam seperti
sungai, hutan, lembah, gunung; yang menandai batas mereka mencari
penghidupan.
Dalam budaya megalitik, wilayah kekuasan ditandai dengan menhir yang
diinterpretasikan sebagai perkawinan langit dan bumi yang memungkinkan
tempat tinggal manusia bisa dibangun. Keberadaan menhir memberi petunjuk
kepada orang asing bahwa wilayah sekitarnya telah menjadi wilayah bertuan
(Wiryomartono; 1995).

❑ Bentuk tempat tinggal


Tempat tinggal dibuat dengan memanfaatkan alam; yaitu tinggal di gua; di atas
pohon; atau membuat tenda dari kulit binatang (cara hidup nomaden)

2
Manusia pra sejarah yang bertempat tinggal di gua.
Manusia pra sejarah tinggal di gua.

3
Manusia pra sejarah yang tinggal di tenda
Manusia pra sejarah dan kehidupannya.
dengan hasil buruannya.

4
II. Mengenal Peradaban

❑ Kehidupan
Setelah mengenal alat (batu, besi, roda) manusia mampu membudidayakan
makanan dengan cara bercocok tanam, beternak, memelihara ikan.
Surplus makanan menyebabkan terjadinya segregasi masyarakat; muncul
kelompok petani, pedagang, prajurit dan pemimpin (awal kehidupan kota yang
dipimpin penguasa).

❑ Wilayah
Wilayah kekuasaan di luar tempat tinggalnya ditandai dengan menhir yang
ditempatkan pada batas-batas wilayah.

❑ Bentuk tempat tinggal


Habitat (tempat tinggal) dicerminkan oleh kebiasaan dalam menjalankan
kehidupannya.
- Masyarakat petani; pola tempat tinggalnya mengikuti bentuk pematang sawah
yang berpola rectalinier.
- Masyarakat peternak; polanya sirkular mengikuti pergerakan ternak. Contoh :
Ba Ila di Rhodesia Utara.

5
 Surplus makanan
Setelah berhasil membudidayakan makanan, manusia mengalami surplus
makanan. Kelompok masyarakat pembudidaya makanan yang kemudian disebut
petani atau peternak, mampu memberi makan seluruh anggota masyarakat yang
lain. Muncul diversifikasi dan stratifikasi kelompok masyarakat : petani,
pedagang, penguasa, prajurit, pengrajin.

❑ Perebutan hegemoni
Kelompok mapan melihat kelompok lain lebih makmur dari pada kelompoknya
sendiri – muncul nafsu ingin menguasai – dilanjutkan dengan penyerbuan ke
kelompok-kelompok lain.
Hasilnya ada kelompok yang kalah dan menang. Kelompok terkuat yang menang
menjadi penguasa atas kelompok lainnya. Muncul pola : penguasa – jajahan.

Kelompok penguasa menjadi embrio pemusatan kekuasaan pada periode klasik


yang memngawali munculnya budaya kota.

6
7
III. Kota pada periode Klasik

Diawali dengan penguasaan kelompok satu terhadap kelompok lain yang melahirkan
hegemoni kekuasaan oleh raja dan bangsawan, militer, kelompok agama, rakyat. Masing-
masing membangun kota sesuai dengan kepentingannya.

- Hegemoni raja : pendopo istana Raja Xerxes di Persepolis; taman bergantung Baylonia.
- Kelompok militer : kota kolonial Romawi di Timgad Afrika Utara; Miletus di Yunani; yang
dirancang untuk memudahkan pergerakan kavaleri.
- Kelompok agama : kuil Parthenon di bukit Acropolis; zygurat di Ur Turki.
- Rakyat atau kelompok masyarakat: forum dan stoa pada masa kejayaan Romawi.

Kota-kota yang dirancang dan dibangun berdasarkan hegemoni penguasa berlangsung


selama ribuan tahun, sejak dibangunnya kota-kota tertua di dunia (7 000 SM) sampai kota-
kota sebelum abad pertengahan.

Muncul kota-kota tertua sejak 7000 SM (Jericho dekat S. Jordan); 6500 SM (Catal Huyuk
Turki); 6000 SM (Euphrat dan Tigris); 3100 SM (Ur di Sumeria; Memphis Mesir); sekitar
2400 SM (Mohenjo Daro dan Harapa); 1650 SM (Cheng-chou Cina).

8
KOTA YANG TUMBUH BERDASARKAN HEGEMONI KEKUASAAN

9
Reruntuhan Persepolis : ibukota Kerajaan Persia pada zaman Raja
Xerxes.

Mohenjo Daro : kota yang dibangun pada


tahun 2400 SM di Lembah S. Indus.

10
Zygurat di Ur, Anatolia Tengah, Turki.

Taman bergantung Babylonia – zaman


Nebukadnezar.

11
IV. Kota Abad Pertengahan

 Kota-kota abad pertengahan mulai dibangun pada abad ke-11 sampai abad ke-13 yang
ditujukan untuk kepentingan kegiatan perdagangan, pemasaran dan pertahanan.

 Kota abad pertengahan yang tumbuh menjadi besar, antara lain adalah :
- Florence yang merupakan tempat kedudukan dari kekuatan politik;
- Venesia yang tumbuh menjadi pusat perdagangan dunia;
- Siena yang terbagi menjadi beberapa kelompok politik yang menguasai topografi tertentu
yang disatukan oleh sebuah piazza berbentuk kerang bernama Piazza del Campo;
- Paris yang tumbuh menjadi pusat perdagangan dunia.

 Penemuan mesiu pada abad ke-15 telah merubah struktur kota abad pertengahan. Di luar
kota benteng dibangun tembok-tembok baru agak jauh dari kota untuk membentuk suatu
kawasan penyangga yang disebut ”daerah tak bertuan” yang difungsikan untuk menampung
jatuhnya peluru meriam musuh agar tidak mencapai tembok kota.

 Pasca abad pertengahan muncul aliran renaissance dan pemikiran yang mengombinasikan
ilmu pengetahuan (berpegang pada rasio) dan kekuatan modal.

12
Kota abad pertengahan di Italia

Venesia, kota abad pertengahan yang dibangun Perkembangan Kota Wina sebelum ditemukannya mesia
di atas air. (kiri) dan Kota Wina sekarang. yang berpola ringstrasse

13
Kota abad pertengahan Toledo, Spanyol

14
Kota abad pertengahan di Italia

Basilica Santo Petrus, Kota Vatikan. Sebuah plaza yang


Kota Vatikan, terletak di dalam Kota Roma.
digunakan untuk ritual keagamaan.

15
DETAIL INDAH KOTA-KOTA ABAD PERTENGAHAN

Detail bagian-bagian kota yang dirancang indah sudah


dimulai pada abad pertengahan, antara lain :

- Piazza del Campo : dikenal sebagai plaza paling


indah yang berfungsi sebagai ruang tamu Kota Seina.
Plaza berbentuk kerang ini digunakan untuk berbagai
kegiatan, antara lain : pasar, arena balap kuda,
tempat berkumpul masyarkjat.
- Versailles : dikenal sebagai kompleks istana terindah
di dunia. Persimpangan jalan diselesaikan dengan
pola patte’dei atau kaki bebek.
- Piazza del Papolo; sebuah plaza dengan pertemuan
berpola kaki bebek.

16
KOTA YANG DIRANCANG BERDASARKAN KONSEP RASIONAL

Sebelum revolusi industri ada satu periode dimana


kemampuan berpikir manusia mendapat
penghargaan tinggi.

Masyarakat menjunjung tinggi rasio – sehingga


kota-kota juga dirancang berdasarkan pemikiran
rasional.

Muncul kota-kota berpola geometrik yang dipandang


sebagai bentuk rasional :
- Kota segi empat oleh Maggi
- Kota lingkaran Frater Gioconda
- Kota bintang Filarette
- Kota heksagonal Vasari

17
V. Kota industri

 Periode ini diawali oleh penemuan mesin uap pada tahun 1712 oleh Thomas New Conen kemudian
disempurnakan dan dipatenkan oleh James Watt pada tahun 1796; menandai dimulainya revolusi
industri di Inggris, yang berarti tenaga manusia dapat dibantu atau digantikan oleh mesin-mesin.

 Kolaborasi antara penemuan baru para ilmuwan dan kekuatan modal para pemilik modal
menghasilkan industri-industri yang memenuhi Kota London yang kemudian diikuti oleh kota-kota
lain di Eropa.

 Kondisi tersebut mendorong munculnya pemikiran untuk membangun perumahan pekerja dalam
skala besar. Beberapa tokoh yang membangun kota buruh adalah :
- Robert Owen yang membuat rencana awal di New Larnak Inggris (785-1799).
- Sir Titus Salt, yang membangun kota buruh Saltaire; untuk menampung
3.000 buruh pabrik tekstilnya.
- Keluarga Krupp membangun beberapa kota kecil dekat Essen Jerman untuk
buruh pabrik senjata dan mesiu.

❑ Sebuah konsep kota baru untuk menjawab permasalah yang ditimbulkan revolusi industri diusulkan
oleh Ebenezer Howard. Ia ingin mengatasi kepadatan kota-kota industri dengan membangun
garden city di luar wilayah terbangun agar penduduk dapat hidup kembali ke alam.

18
KOTA BURUH

19
Garden city

Garden city, kota gagasan Howard yang muncul sebagai respons menurunnya
kualitas lingkungan akibat revolusi industri.

20
VI. Kota Modern

 Referensi perkembangan kota modern adalah kota-kota di Amerika Serikat. Walaupun


awalnya berasal dari kota kecil yang lebih besar dari benteng pertahanan untuk
mempertahankan diri dari serangan orang Indian, namun lambat laun mengalami
perkembangan yang mengesankan, dengan membangun perumahan baru, jaringan jalan
berpola grid, pusat-pusat bisnis dan pusat pemerintahan.

 Salah satu kota modern di Amerika Serikat adalah New York yang awalnya adalah
permukiman orang Belanda yang dinamakan New Amsterdam. Kota semakin berkembang
setelah dibangunnya kanal-kanal baru, jaringan tram, industri, pusat bisnis Manhattan yang
kelak menjadi pusat perdagangan dunia.

 Ciri New York sebagai kota modern terlihat pada penggunaan teknologi modern seperti listrik,
elevator, AC; munculnya bangunan pencakar langit; berkembang pesatnya kegiatan bisnis
(bank, asuransi, pasar modal), industri di dalam kota, dan penggunaan peraturan zoning.

21
Kota modern

Patung Liberty; icon Kota


Kota New York; kota modern dengan pencakar langitnya.
New York.

22
VII. Kota Utopian

 Pada awal abad ke-20 muncul pemikiran para visioner untuk mengatasi masalah-masalah
perkotaan yang semakin kompleks.
- Edgar Chambless, seorang Amerika mengusulkan kota dengan bangunan-bangunan
menerus yang bagian atapnya dapat dilewati kendaraan. Di Inggris diperkenalkan dengan
nama “Motopia”.
- Pada tahun 1910, seorang Perancis bernama Eugene Henard mempublikasikan “The
Cities of The Future”, yang mengusulkan jaringan jalan, jaringan jalan bawah tanah, dan
pesawat yang bisa mendarat di atap bangunan.
- Seorang futuris italia bernama Antonio Sant’Elia menggagas sebuah metropolis bernama
“La Citta Nuova”, sebuah kota berbasis pergerakan transportasi vertikal maupun
horisontal.
- Richrad Buckminster Füller dengan teori dymaxion yang menghasilkan bangunan-
angunan dan kota berbentuk kubah yang bisa dibangun dimana dan kapan saja.
- Inteligent city yang dibangun oleh Mitshubishi di Jepang,
- Gagasan pembangunan floating city dan flying city

23
Kota Utopian

Kota geodesic gagasan Fuller; bagian kota yang berada di


Inteligent city Mitshubishi Group, sebuah
dalam kubah bisa diatur temperatur, pencahayaan,
kota yang mengandalkan teknologi
kelambaban, kecepatan angin, hujan, salju; sesuai yang
informasi.
diinginkan.

24
Floating city

Floating city ; sebuah gagasan


manusia untuk memanfaatkan
ruang laut dan perairan.

25
Flying City
Flying city :
Gagasan manusia untuk
memanfaatkan ruang udara
dan ruang angkasa..

Gambar Kiri :
Gagasan artis.

Gambar Kanan :
Gagasan Fuller dengan kubah
geodesicnya.

26
AS 6044 Arsitektur Kota
Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Jayabaya

27

Anda mungkin juga menyukai