Anda di halaman 1dari 6

B.2.

2 Tata Kelola
1. Perencanaan pada UPPS
Evaluasi tahap perencanaan pada UPPS mengacu pada Renstra 5
tahunan tahun 2021 sampai 2025. Pelaksanaan Renstra melibatkan
seluruh pemangku kepentingan yang menjadi panduan dalam
perencanaan pengembangan pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi
tata kelola di UPPS. Renstra STIE menjadi pedoman dan akan di
evaluasi secara kontinu untuk melihat kesesuaian dengan perubahan
lingkungan yang dinamis. Milestone dari Renstra tahun 2016 sampai 2020
adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, lulusan, organisasi,
manajemen dan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi sehingga
UPPS dapat secara maksimal berperan sebagai pusat pembelajaran
pusat penelitian pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan
informasi.
2. Pengorganisasian pada UPPS
UPPS melakukan pengorganisasian dalam mendukung tata kelola
yang dilaksanakan oleh wakil ketua kepada ketua program studi dan
kepala unit serta dosen dan tenaga kependidikan. Ketua program studi
memberikan laporan kepada ketua melalui wakil ketua terkait bidang
akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mencapai
visi dan misi. Ketua program studi juga menjamin setiap dosen
melaksanakan semua fungsi Tri Dharma perguruan tinggi. Ketua Prodi
dibantu oleh gugus kendali mutu untuk melaksanakan fungsi khusus yaitu
penjaminan mutu. Gugus penjamin mutu untuk saat ini dijabat langsung
oleh sekretaris Badan Penjaminan Mutu.
Dosen juga bertanggung jawab kepada ketua program studi dalam
proses peningkatan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi dan proses
belajar-mengajar yang berfokus pada penyediaan sumber daya
pengajar untuk program studi yang sesuai dengan keilmuan dan
keahliannya. Dosen juga menyesuaikan dengan adanya perubahan
kurikulum, perubahan Silabus dan isi perkuliahan untuk mata kuliah yang
dikelola oleh program studi dalam mencapai visi misi. Kepala program
studi memastikan proses belajar mengajar penjadwalan serta sidang
Mahasiswa dapat berjalan dengan baik. Ketua program studi juga
bertanggung jawab kepada wakil ketua di dalam peningkatan
kompetensi mahasiswa dan membantu dalam menjalankan tugas terkait
dengan peningkatan sumber daya manusia.
3. Penempatan personel pada UPPS
2

Berdasarkan keputusan ketua tentang uraian pekerjaan, menunjuk ketua


program studi bertugas dalam mengatur dan memimpin penyelenggaraan
pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta membina
dosen tenaga pendidikan dan mahasiswa agar Tri Dharma perguruan
tinggi dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi. Sehingga visi dan misi
UPPS yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dalam melaksanakan tugas
pokok tanggung jawab dan wewenang ketua program studi harus
memenuhi spesifikasi jabatan sebagai berikut: memiliki latar belakang
pendidikan minimal S2 dan jabatan fungsional minimal Lektor. Dalam
melaksanakan tugasnya ketua program studi dibantu oleh wakil ketua
sebagai evaluator setingkat Manager. Wakil ketua juga berfungsi
memonitor seluruh program studi yang ada di UPPS, yaitu S1 akuntansi,
S1 manajemen dan S2 manajemen. Selain itu ketua program studi juga
berkerja sama dengan kepala-kepala unit seperti kepala unit bagian
kemahasiswaan, kepala unit bagian Keuangan, kepala unit bagian
kepegawaian, kepala unit bagian sarana dan prasarana, kepala unit
bagian akademik dan kepala tata usaha. seluruh unsur tata kelola yang
ada di UPPS memiliki pengalaman pekerjaan secara administrasi maupun
akademik penempatan personal pada UPPS diukur berdasarkan level
kompetensi yang dimilikinya yaitu kompetensi kepemimpinan Kompetensi
profesional dan kompetensi teknis. penempatan personil jika dilakukan
melalui mekanisme evaluasi dan rekomendasi.
4. Pelaksanaan good governance University pada STIE
Dalam melaksanakan good governance University UPPS mendorong
seluruh program studi untuk terakreditasi BAN PT. Saat ini ketika program
studi yaitu S1 akuntansi, S2 manajemen dan S1 manajemen sudah
terakreditasi BAN PT yaitu terakreditasi baik. UPPS juga memperoleh
sertifikasi ISO 9001 2015 dari PT Sakti Indonesia. Evaluasi akademik
juga menunjukkan bahwa kegiatan akademik yang dilakukan memiliki
kualitas yang baik yang dibuktikan dengan rata-rata Tingkat kepuasan
pengguna/user adalah baik sesuai dengan target Renstra. Dalam hal
kemandirian keuangan, hibah penelitian dosen mengalami peningkatan
sejak tahun 2018 sampai saat ini dan pada tahun 2021 mendapatkan
hibah dalam program fasilitasi pembelajaran kolaboratif melalui
digitalisasi pada PTS berupa 35 laptop, camera conference logitech
meetup, Interaktiv Plat Panel Samsung Digital Flip 85 inch dan Wireless
4G Router.
5. Pengendalian dan Pengawasan UPPS
3

Tahap pengendalian pelaksanaan standar melibatkan laporan kinerja


dari masing-masing unit serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan dalam
rapat pimpinan. Dalam tahap pengendalian ini, penggunaan aplikasi
audit mutu sangat diperlukan dalam memudahkan untuk mengikuti
prosedur pengajuan permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan.
Prosedur pengajuan mencakup seluruh tindakan perbaikan dan
pencegahan yang timbul di dalam penerapan sistem jaminan mutu. Badan
penjaminan mutu sekaligus melakukan audit internal dengan melihat
laporan kinerja dari masing-masing unit tersebut. Pada UPPS, tahap
evaluasi pelaksanaan standar juga dilakukan oleh Badan Pengawasan
Internal dengan melakukan audit terhadap unit non akademik seperti unit
keuangan, unit sarana dan prasarana serta unit IT.
6. Pelaporan yang dilakukan oleh UPPS
UPPS memiliki kegiatan pelaporan sebagai berikut: laporan pencapaian
sasaran mutu dan Laporan kinerja. Unit Pengelola program studi
menunjukkan sistem manajemen mutu internal yang diimplementasikan
secara konsisten efektif dan efisien melalui PPEPP.

Penetapan standar
Penetapan standar dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu yang
mengacu kepada standar nasional perguruan tinggi dan ditambah dengan
3 standar akademik dan 2 standar non akademik sehingga terdapat 12
standar yang diterapkan di UPPS. Dalam penetapan standar, UPPS
menggunakan Kebijakan mutu, sasaran mutu, manual mutu dan formulir
mutu sebagai rujukan dalam proses penetapan standar. Kebijakan Mutu
ada sebagai dasar penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan
peningkatan standar nasional pendidikan tinggi, UPPS sudah
melaksanakan kebijakan mutu secara berkelanjutan sejak 2014. Sasaran
mutu pada UPPS merujuk pada ruang lingkup sasaran mutu atau target
dari setiap prosedur yang ada di masing-masing unit tersebut di dalam
mendukung mencapai visi dan misi. Manual mutu ditetapkan sebagai
rujukan teknis tentang tata cara atau prosedur di masing-masing unit yang
ada di UPPS. Formulir mutu dibuat untuk mendukung manual mutu yang
terdiri dari formulir prosedur dan formulir instruksi kerja.

Pelaksanaan standar
Di dalam melaksanakan standar mutu, manual mutu dibukukan menjadi
SOP atau standar operasional prosedur. Dalam tahap pelaksanaan
4

standar UPPS melakukan monitoring pelaksanaan dengan meminta


laporan kinerja dari masing-masing unit dan badan penjaminan mutu
sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam memantau pelaksanaan
standar tersebut.

Evaluasi Pelaksanaan Standar


Evaluasi pelaksanaan standar merupakan sebuah aktivitas penilaian
dengan membandingkan pelaksanaan standar dengan standar yang telah
ditetapkan titik evaluasi standar dilakukan oleh badan penjaminan mutu
didukung oleh badan pengawas internal. Tahapan dalam pelaksanaan
evaluasi secara berkala setiap satu semester berupa laporan kinerja
masing-masing unit. Evaluasi standar dalam penjaminan mutu didukung
dengan sistem informasi yang terpadu agar proses monitoring dan
evaluasi dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Sistem informasi yang
digunakan pada saat ini masih menggunakan onedrive dan Google Drive.
Informasi kedua adalah keluhan mahasiswa yang disampaikan secara
online di sistem akademik kampus yaitu sistem untuk menyampaikan
komplain dari mahasiswa kepada unit yang ada di dalam UPPS. Sehingga
seluruh temuan audit baik dari laporan kinerja maupun keluhan
Mahasiswa dapat dievaluasi dan dapat dilakukan perbaikannya sesegera
mungkin dan dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Pengendalian Standar
Pengendalian pelaksanaan standar menjelaskan tentang uraian pihak
yang bertanggung jawab dalam tahapan ini. pengendalian standar Secara
umum dilakukan melalui formulir permintaan tindakan pencegahan dan
perbaikan. Kelemahan sistem ini masih menggunakan sistem offline yaitu
seluruh proses pelaporan tindakan perbaikan dan pencegahan dilakukan
langsung secara manual. Proses selanjutnya dalam pengendalian standar
adalah melaksanakan rapat tinjauan manajemen. Rapat Tinjauan
Manajemen dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan minimal
satu semester sekali. Hal-hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut
adalah memastikan program studi telah melaksanakan prosedur dan
standar yang ditetapkan, memastikan program studi mencapai sasaran
mutu yang telah ditetapkan, memastikan program studi menyelesaikan
tindakan perbaikan dan pencegahan dan keluhan mahasiswa yang
disampaikan.
5

Peningkatan Standar
Peningkatan Standar adalah uraian yang berisi tentang langkah-langkah
untuk meningkatkan standar yang ada di UPPS. Peningkatan standar
yang telah dilakukan contohnya dalam bidang penelitian yaitu
melaksanakan workshop Penulisan artikel bereputasi bagi seluruh dosen,
Ini dapat dilihat dari hasil penelitian dosen yang ada di lingkungan UPPS,
saat ini rata-rata dosen Menulis di jurnal nasional terakreditasi dan
beberapa dosen sudah menembus jurnal internasional bereputasi.

Bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu


Metode evaluasi yang digunakan oleh badan penjaminan mutu berupa
evaluasi desk dan visitasi on-site. Evaluasi yang dimaksud dengan
melaksanakan survei. Survei dilakukan kepada pengguna dan alumni
yang dilakukan secara on-site. Survei kepuasan mahasiswa terhadap
kinerja layanan Akademik, Evaluasi kinerja oleh pimpinan, oleh teman
sejawat dan Terhadap diri sendiri.

Memiliki eksternal branch marking dalam upaya peningkatan mutu


Dalam meningkatkan mutu mengacu kepada iso 9001 2015, pelayanan
yang diberikan Sesuai dengan standar Internasional.

Pencapaian dimensi Tata Kelola telah melampaui SN-DIKTI. Bukti dan


dokumen yang mendukung dapat dilihat pada Link xxxx

B.2.3 Kerjasama
UPPS telah melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Padang dan
ITB Haji Agus Salim. Hasil kerjasama terlihat pada perkuliahan
Akuntansi Pemerintah yang dilaksanakan di Politeknik Negeri
Padang Dan Workshop analisis kuantitatif oleh ITB Haji Agus Salim.
Kedua kerjasama tersebut berfokus pada peningkatan kualitas mahasiswa
dan peningkatan kualitas dosen dalam proses pembelajaran,
memperkaya keilmuan di perguruan tinggi lain dan juga memperkaya
luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan kerja
sama akan dievaluasi secara berkala oleh Pusat pengembangan
akademik penelitian dan pengabdian masyarakat (P3M).

Pencapaian dimensi kerjasama telah melampaui SN-DIKTI. Bukti dan


dokumen yang mendukung dapat dilihat pada Link xxxx
6

Anda mungkin juga menyukai