Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Biosains Vol. 6 No.

1 Maret 2020 ISSN 2443-1230 (cetak)


DOI : https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1.16839 ISSN 2460-6804 (online)

JBIO: JURNAL BIOSAINS


(The Journal of Biosciences)
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/biosains
email : jbiosains@unimed.ac.id

ISOLASI DAN UJI ANTAGONIS Trichoderma TERHADAP Fusarium oxysporum


SECARA IN VITRO

Abdul Karim, Rahmiati, Ida Fauziah


Fakultas Biologi Universitas Medan Area
Email korespondensi: amirahmiati0405@gmail.com

Diterima: Februari 2020; Direvisi: Februari 2020; Disetujui: Maret 2020

ABSTRAK

Jamur Trichoderma sangat umum dijumpai dalam tanah dan merupakan jamur yang memiliki sifat.
antagonistik terhadap jamur lain sehingga dapat diamanfaatkan sebagai agen pengendali hayati.
Kemampuan antagonistik Trichoderma dibuktikan dengan kemampuannya dalam menghambat Fusarium
oxysporum yang merupakan penyebab penyakit rebah kecambah pada tanaman. Metode yang digunakan
dalam penelitian yaitu metode eksperimental yang terdiri dari tiga tahapan penting yatiu: isolasi
Trichoderma, identifikasi isolat Trichoderma dan uji potensi isolat Trichoderma dalam menghambat
Fusarium oxysporum. Terdapat 4 isolat jamur Trichoderma yang berhasil diisolasi tanah yaitu Trichoderma
sp.1, Trichoderma sp.2, Trichoderma sp.3 dan Trichoderma sp4. Isolat Trichoderma sp.1 diketahui memiliki
nilai zona hambat terbesar terhadap Fusarium oxysporum.

Kata kunci: Jamur Trichoderma, antagonistik, Fusarium oxysporum

ISOLATION AND IN VITRO ANTAGONISM TEST OF Trichoderma to Fusarium oxysporum

ABSTRACT

Trichoderma is a very common genus of fungus in the soil with antagonistic properties to other
fungus. It is proven by its ability in inhibiting Fusarium oxysporum which cause sprout disease in plants.
This research by using experimental method which consists of three important stages: isolation of
Trichoderma, identification of Trichoderma isolates. This potential of Trichoderma isolates in inhibiting
Fusarium oxysporum were tested. There were 4 isolates of Trichoderma which were successfully isolated
from the soil, Trichoderma sp.1, Trichoderma sp.2, Trichoderma sp.3 and Trichoderma sp4. Isolate
Trichoderma sp.1 presented the largest inhibitory zone when exposed against Fusarium oxysporum

Keywords: Trichoderma, antagonistic, Fusarium oxysporum

Pendahuluan meningkatkan produktivitas tanaman (Muksin


Trichoderma sp. merupakan jamur et al, 2013).
saprofit di tanah yang secara alami memiliki Kemampuan Trichoderma dalam
kemampuan menyerang jamur patogen pada menghambar jamur petogen tanaman sudah
tanaman. Trichoderma sp. diketahui memiliki banyak diaplikasikan antara lain terhadap
spektrum pengendalian yang luas. jamur Culvularia lunata (Purwandria, 2016),
Trichoderma dikenal sebagai jamur yang penghambatan secara in vitro terhadap
menguntungkan karena sifat antagonistik Colletotrichum capsici, Fusarium sp. dan
yang kuat dalam menghambat pertumbuhan Sclerotium rolfsii (Alfizar et al, 2013),
jamr patogen. Trichoderma memiliki Ganoderma boninense (Dendang, 2015) dan
mekanisme pengendalian yang bersifat Alternaria porri (Muksin et al, 2013).
spesifik target sehingga diyakini mampu Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan isolat Trichoderma

18
Jurnal Biosains Vol. 6 No. 1 Maret 2020 ISSN 2443-1230 (cetak)
DOI : https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1.16839 ISSN 2460-6804 (online)

yang diisolasi dari tanah dalam menghambat proses antibiosis, kompetisi, serta
pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum. mikoparasitisme (Purwandriya, 2016).
Trichoderma merupakan jamur yang tersebar Kemampuan Trichoderma dalam
luas di tanah, dan mempunyai sifat menghambat pertumbuhan jamur patogen
mikoparasitik yaitu kemampuan untuk sering dikaitkan dengan kemampuannya
menjadi parasit jamur lain. dalam menghasilkan enzim kitinase (Habazar
F. oxysporum merupakan jamur & Yaherwandi, 2006). Enzim ini menyebabkan
patogen penyebab rebah kecambah pada bibit kerusakan sel jamur patogen yang akhirnya
tanaman cabai dan layu pada tanaman tomat dapat menyebabkan kematian sel (Sunarwati
atau dikenal dikenal dengan nama layu dan Yoza, 2010).
fusarium. Jamur ini banyak ditemukan di Dendang (2015) menyatakan bahwa,
dalam tanah dengan membentuk tiga macam Trichoderma menghasilkan enzim ß – (1-3)
bentuk spora yaitu mikrokonidium, glukanase dan kitinase yang menyebabkan
makrokonidium dan klaimidospora eksolisis pada patogen sehingga menyebabkan
(Sastrahiidayat, 2011). hancurnya dinding sel cendawan Fusarium.
Menurut Murad et al (2016) bahwa Kitin dan glukan merupakan komponen utama
keutamaan Fusarium oxysparum terletak pada penyusun dinding sel jamur yang dapat
makrokonidia yang berbentuk panjang dan dihancurkan dengan menggunakan enzim
pendek menengah, berdiding tebal dan kitinase dan ß – (1-3) glukanase. Pengamatan
melengkung. Mikrokonidia berbentuk oval. in vitro dari isolat Trichoderma setelah
Karakteristik lain berwarna putih sampai ungu patogen mati, nampak bahwa cendawan
pucat dari banyaknya miselium yang antagonis tumbuh terus menutupi permukaan
berwarna putih. Klamidospora berbentuk oval koloni cendawan patogen. Hal ini
yang terbentuk secara tunggal dan membuktikan bahwa cendawan antagonis
berpasangan Trichoderma sp. dapat digunakan untuk
Jika diamati di bawah mikroskop maka mengendalikan cendawan patogen.
spora berbentuk seperti bulan sabit. Pada
media tumbuh morofologi jamur mula – mula Metode Penelitian
berwarna putih dan akan berubah menjadi Penelitian dilaksanakan secara
pink keunguan seiring dengan usia biakan eksperimental di Laboratorium Biologi
jamur tersebut (Sastrahiidayat, 2011). Universitas Medan Area. Isolat jamur patogen
Penelitian Sunarwati dan Yoza (2010) Fusarium oxysporum dan Trichoderma, di
menyebutkan bahwa, salah satu faktor penting kutur pada media potato dekstrosa agar dan
yang menentukan aktivitas mikroorganisme diinkubasi pada susu 25 – 300 C. Masing –
antagonis yang dapat mengendalikan patogen masing isolat jamur diremajakan pada media
adalah memiliki kecepatan pertumbuhan yang baru setiap 2 minggu sekali.
tinggi sehingga mampu berkompetisi dengan
patogen dalam hal makanan dan penguasaan Isolasi Trichoderma dari Tanah
ruang yang pada akhirnya dapat menekan Ditimbang sampel tanah sebanyak 1
pertumbuhan jamur patogen. Trichoderma gram. Kemudian dimasukkan ke dalam tabung
diketahui dapat tumbuh cepat di berbagai reaksi dan ditambahkan akuades steril
substrat dan mempunyai kemampuan sebanyak 10 ml. Suspensi kemudian
kompetisi yang baik dalam hal mendapatkan dihomogenkan dengan vortex. Dilakukan
makanan dan ruang tumbuh. Sebagai contoh, pengenceran berseri sampai seri 10-5.
Trichoderma harzianum mampu Selanjutnya sebanyak 0,1 ml suspensi tanah
memanfaatkan bahan organik dalam tanah dari seri pengenceran terakhir diinokulasikan
untuk tumbuh, sehingga mampu bersaing pada media potato dekstrosa agar (PDA)
dalam penggunaan ruang dan nutrisi. dalam cawan Petri. Isolasi dilakukan dengan
Trichoderma merupakan genus jamur metode cawan sebar (Berlian et al, 2016).
yang bersifat antagonis terhadap banyak Kultur diinkubasi di suhu 25 - 30 C selama 3 x
patogen pada tumbuhan. Mekanisme 24 jam. Pengamatan dilakukan setiap hari
antagonis yang terjadi antara mikroba patogen selama masa inkubasi. Isolat yang
dengan jamur antagonis dapat terjadi melalui menunjukkan karakteristik Trichoderma

19
Jurnal Biosains Vol. 6 No. 1 Maret 2020 ISSN 2443-1230 (cetak)
DOI : https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1.16839 ISSN 2460-6804 (online)

diberi label dan dikoleksi. Isolat ini kemudian Hasil dan Pembahasan
ditumbuhkan kembali pada media yang sama Berdasarkan isolasi dari sampel tanah
hingga nanti diperoleh isolat murni. diperoleh 4 isolat jamur yaitu Trichoderma
Identifikasi jamur dilakukan sp.1, Trichoderma sp.2, Trichoderma sp.3 dan
berdasarkan ciri-ciri dan karakter morfologis, Trichoderma sp4.
secara makroskopis maupun mikroskopis.
Identifikasi makroskopis meliputi warna
koloni dan kecepatan pertumbuhan koloni
(Amaria et al, 2013). Identifikasi mikroskopis
meliputi bentuk hifa Trichoderma,
didentifikasi menggunakan kunc identiifkasi
jamur Pitt & Hocking (1997).

Uji Antagonis Isolat Trichoderma Terhadap


Jamur Patogen
Uji antagonis dilakukan dengan
metode dual culture method pada cawan petri
yaitu dengan menempatkan isolat
Trichoderma dan isolat F. oxysporum pada
satu cawan petri berisi media PDA. Isolat
Trichoderma diambil dengan cork borer Gambar 1. Empat jenis Trichoderma hasil isolasi
ukuran 6 mm (Suazo et al, 2011). Isolat (a) Trichoderma sp1. (b) Trichoderma sp2. (c)
Trichoderma diletakkan dengan jarak 3 cm Trichoderma sp3. dan (d) Trichoderma sp4
dari batas tepi cawan petri, sedangkan isolat F.
oxysporum diletakkan pada jarak 3 cm dari Jamur Trichoderma merupakan jenis
batas tepi cawan petri pada garis diameter jamur yang dapat dijumpai pada semua jenis
yang sama. Diinkubasi pada suhu ruang (± tanah. Trichoderma dimanfaatkan sebagai
25ºC – 30ºC). Pengamatan daya hambat agensia hayati pengendali patogen tular tanah
dilakukan selama 5 hari. Hal yang sama (soil borne) dan telah menjadi perhatian
dilakukan untuk setiap isolat Trichoderma penting sejak beberapa dekade terakhir ini
yang didapat. karena kemampuannya sebagai pengendali
biologis terhadap beberapa patogen tanaman
Pengamatan Visual dan Mikroskopis (Keliat & Iftari, 2017).
Pengamatan dilakukan dengan dua Suanda & Ratnadi (2015) menyatakan
cara yaitu secara visual dan mikroskopis. bahwa secara makroskopis Trichoderma
Pengamatan secara visual dilakukan dengan memiliki karakteristik permukaan datar
melihat zona/luas pertumbuhan miselium dari berbentuk bulat tetapi tekstur kasar seperti
masing-masing lempeng inokulum jamur berserat dengan bagian tepi halus. Mula-mula
Trichoderma dan jamur patogen. Pengamatan koloni berwarna putih dan bagian tengah
secara mikroskopis dilakukan dengan cara berwarna hijau muda lalu menjadi hijau tua
megamati ujung miselium pada daerah zona berbentuk lingkaran dengan batas jelas,
hambat jamur patogen. Ujung miselium jamur sedangkan bagian pinggir berwarna putih
patogen yang tumbuh pada permukaan media seperti kapas. Warna koloni berubah menjadi
PDA dipotong berbentuk petak, kemudian hijau tua pada seluruh permukaan atas saat
diletakkan pada permukaan benda. umur 6 hari setelah isolasi.
Selanjutnya diamati abnormalitas Hasil uji antagonis menunjukkan
pertumbuhan miselium jamur patogen, berupa keempat isolat mampu mengambat
pembengkokan ujung miselium, miselium F.oxysporum. Kemampuan antagonis isolat
pecah, miselium berbelah, miselium ditandai dengan adanya zona hambat yang
bercabang, miselium lisis dan miselium terbentuk pada daerah pertemuan kedua
tumbuh kerdil (Anggani et al., 2015). koloni jamur.

20
Jurnal Biosains Vol. 6 No. 1 Maret 2020 ISSN 2443-1230 (cetak)
DOI : https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1.16839 ISSN 2460-6804 (online)

pertumbuhan mikrooganisme patogen


(Suanda & Ratnadi, 2015).
Pengamatan abnormalitas hifa
dilakukan pada hari kelima setelah masa
pengamatan uji antagonis. Abnormalitas hifa
terjadi karena adanya reaksi antagionistik dari
isolat Trichoderma. Pertumbuhan hifa jamur
patogen akan terhambat sehingga terjadi
penipisan dinding hifa F. oxysporum
Gambar 2. Hasil uji antagonis isolat Trichoderma Abnormalitas hifa yang terjadi yaitu berupa
terhadap jamur patogen (a) Trichorderma sp.1; (b) hifa mengalami lisis, hifa bengkok, hifa melilit
Fusarium oxysporum (tanda panah menunjukkan dan hifa menggulung. Hal ini sejalan dengan
daerah zona hambat) penelitian Keliat & Iftari (2017) yang
Mekanisme antagonis Trichoderma menyatakan bahwa terjadi abnormalitas hifa
dalam menghambat pertumbuhan jamur Fusarium sp. yang diujikan terhadap bakteri
patogen antara lain kompetisi, parasitisme, kitinolitik. Hal ini menginidkasikan bahwa
antibiosis dan lisis. Mekanisme penghambatan isolat Trichoderma asal tanah berpotensi
secara kompetisi terjadi jika adanya untuk dikembangkan sebagai agen pengendali
persaingan untuk memperoleh nutrisi antara hayati patogen tanaman.
isolat Trichoderma dengan jamur patogen
Kesimpulan
pada media yang sama. Sementara itu,
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
mekanisme antibiosis dan lisis melibatkan
keempat isolat Trichoderma yaitu Trichoderma
produksi metabolit beracun (toksin) atau
sp1, Trichoderma sp2, Trichoderma sp3 dan
enzim ekstraseluler yang dihasilkan oleh
Trichoderma sp4 memiliki kemampuan yang
Trichoderma (Dendang, 2015). Enzim yang
bervariasi dalam menghambat pertumbuhan
dihasilkan oleh Trichoderma antara lain β-1,3-
F. oxysporum. Isolat Trichoderma sp1.
glukanase, kitinase, selulase dan proteinase
memiliki nilai zona hambat terbesar terhadap
(Kumar et al, 2012). Trichoderma juga
Fusarium oxysporum yaitu 20,5 mm.
diketahui mampu memproduksi senyawa
antibiotik, termasuk di dalamnya enzim yang
Daftar Pustaka
mampu mendegradasi dinding sel (Dendang,
Anggani, F., Kusdarwati, R dan Suprapto, H.
2015)
2015. Potensi Bacillus licheniformis
dan Streptomyces olivaceoviridis
Tabel 1. Diameter zona hambat isolat
sebagai Penghambat Pertumbuhan
Trichoderma teradap jamur patogen
Jamur Saprolegnia sp Penyebab
Isolat jamur Nilai zona hambat
Saprolegniasis Pada Ikan. Jurnal Ilmiah
(mm)
Perikanan dan Kelautan. 7(2): 133 –
Trichoderma sp1. 20,50 139.
Trichoderma sp2. 20,00 Alfizar, Marlina dan Susanti ,F. 2013.
Trichoderma sp3. 13,50 Kemampuan Antagonis Trichoderma
Trichoderma sp4. 11,55 sp. terhadap Beberapa Jamur Patogen
In Vitro. Jurnal Floratek. 8: 45 – 51.
Beberapa hal yang mempengaruhi Berlian, I., Anarqi, S dan Pudjihartati, E. Isolasi,
besar kecilnya zona hambat yang dibentuk Identifikasi dan Antagonisme In Vitro
isolat Trichoderma terhadap jamur patogen Isolat Trichoderma spp. Asal Kebun
antara lain: interaksi antara kemampuan isolat Karet Blimbing, Pekalongan, Jawa
Trichoderma dalam menghasilkan enzim Tengah. Jurnal Penelitian Karet. 34 (2):
hidrolitik, umur biakan jamur, jumlah enzim 201 – 212.
yang dihasilkan, komposisi medium dan waktu Dendang, B. 2015. Uji Antagonisme
inkubasi. Perbedaan nilai zona hambat Trichoderma spp. terhadap
menggambarkan perbedaan kemampuan dari Ganoderma sp. yang Menyerang
masing-masing isolat untuk menghambat Tanaman Sengon Secara in-vitro.

21
Jurnal Biosains Vol. 6 No. 1 Maret 2020 ISSN 2443-1230 (cetak)
DOI : https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1.16839 ISSN 2460-6804 (online)

Jurnal Penelitian Kehutanan Wallace. Penyebab Penyakit Bercak Daun pada


4(2): 147 – 156. Tanaman Nenas (Ananas comosus L
Habazar, T dan Yaherwandi. 2006. Merr. Skripsi. Fakultas Pertanian.
Pengendalian Hayati Hama dan Universitas Lampung.
Penyakit Tumbuhan. Andalas Sastrahidayat, IR. 2011. Fitopatologi.
University Press. Padang. Universitas Brawijaya Press: Malang.
Keliat, J dan Iftari W. 2017. Uji Antagonis Suazo, M. P., Opazo, A., Zaldua, S., Gonzalez, G.,
Fusarium sp. pada Kangkung Belerang & Sanfuentes, E. 2011. Evaluation of
terhadap Isolat Kitinolitik LT4 dari Trichoderma spp. and Clonostachys
Limbah Cair Tahu. Jurnal Biosains. spp. strains to control Fusarium
3(3): 140- 143. circinatum in Pinus radiata seedlings.
Kumar, K., N. Amaresan, S. Bhagat, K. Madhuri Chilean Journal of Agricultural
and R.C. Srivastava. 2012. Isolation and Research. 71(3): 412-417.
Characterization of Trichoderma spp. Suanda, I W. dan Ratnadi, N.W. 2015. Daya
for Antagonistic Activity Against Root Antagonism Trichoderma sp. Isolat
Rot and Foliar Pathogens. Indian Local terhadap Jamur Patogen
Journal Microbiology. 52(2): 137–144. penyebab Penyakit Rebah Kecambah
Muksin, R., Rosmini dan Panggeso J. 2013. Uji (Schlerotium rolfsii Sacc.) pada
Antagonisme Trichoderma sp. Tanaman Tomat (Lycopersicum
terhadap Jamur Patogen Alternaria esculentum Mill.). Jurnal EmaSains IV
porri Penyebab Penyakit Bercak Ungu (2):155-162.
pada Bawang Merah Secara In-vitro. E- Sunarwati, D. & R. Yoza. 2010. Kemampuan
Journal Agrotekbis. 1(2): 140 – 144. Trichoderma dan Penicillium dalam
Murad, N. B. A., Kusai, N. A., dan Zainudin, N. A. Menghambat Pertumbuhan Cendawan
I. M. 2016. Identification and diversity Penyebab Penyakit Busuk Akar Durian
of Fusarium species isolated from (Phytophthora palmivora) Secara In
tomato fruits. Journal of Plant Vitro. Balai Penelitian Tanaman Buah
Protection Research. 56(3): 145 – 158. Tropika. Seminar Nasional Program
Purwandriya, F. Kemampuan Trichoderma sp. dan Strategi Pengembangan Buah
dalam Menghambat Curvularia lunata Nusantara.

22

Anda mungkin juga menyukai