Anda di halaman 1dari 1

Terapi Obat Antitiroid pada Kehamilan dan Risiko Kelainan Kongenital : Sistematik

Review dan meta-analisis

Abstrak
Tujuan: Risiko kelainan kongenital terhadap obat antitiroid (ATD), thionamide, pada janin
dalam rahim belum teratasi. Studi observasional kontradiktif dan meta-analisis yang ada
mendahului dan menghalangi studi yang lebih baru. Kami melakukan meta-analisis terbaru
dari risiko kelainan kongenital pada wanita hipertiroid yang mengonsumsi carbimazole atau
methimazole (CMZ/MMI), propylthiouracil (PTU), atau hipertiroidisme yang tidak diobati
pada kehamilan.
Metode: Kami mencari Medline, Embase, dan database Cochrane untuk artikel yang
diterbitkan hingga Agustus 2021. Kami mengumpulkan perkiraan crude risk dan adjust risk
yang terpisah menggunakan model efek acak dan analisis sub kelompok untuk mengatasi
heterogenitas.
Hasil: Kami mengidentifikasi 16 studi kohort yang masing-masing terdiri dari 5957, 15.785,
dan 15.666 terpapar CMZ/MMI, PTU, dan hipertiroidisme yang tidak diobati. Dibandingkan
dengan kontrol non-penyakit, rasio risiko yang disesuaikan (RR) dan interval kepercayaan
95% (95% CI) untuk kelainan kongenital meningkat untuk CMZ/MMI (RR, 1,28; 95% CI,
1,06-1,54) dan PTU (RR, 1,16; 95% CI, 1,08-1,25). Crude risk untuk CMZ/MMI meningkat
relatif terhadap PTU (RR, 1,20; 95% CI, 1,01-1,43). Peningkatan risiko juga terlihat dengan
paparan CMZ/MMI dan PTU, yaitu, wanita yang mengganti ATD dalam kehamilan (RR,
1,51; 95% CI, 1,14-1,99). Namun, waktu penggantian ATD sangat bervariasi dan termasuk
penggantian sebelum hamil dalam beberapa penelitian. Kelebihan jumlah anomali per 1000
kelahiran hidup adalah 17,2 untuk pasien yang terpajan CMZ/MMI, 9,8, untuk pajanan PTU,
dan 31,4 untuk pajanan CMZ/MMI dan PTU. Risiko pada kelompok yang tidak diobati tidak
berbeda dari kelompok kontrol atau ATD. Namun kelompok yang tidak diobati sangat
heterogen dalam hal status tiroid. Analisis subkelompok menunjukkan hubungan yang lebih
positif berhubungan dalam studi dengan paparan >500 dan follow-up hingga 1 tahun
Kesimpulan: Terapi ATD membawa risiko kecil terjadinya kelainan kongenital, risiko
tersebut lebih tinggi terjadi pada paparan CMZ/MMI daripada PTU dan tidak berkurang
dengan mengganti ATD pada kehamilan. Karena keterbatasan utama dalam data yang
tersedia, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengklarifikasi risiko yang terkait
dengan hipertiroidisme yang tidak diobati dan dengan mengganti ATD pada kehamilan.

1. Pendahuluan
Hipertiroidisme sering terjadi pada wanita usia reproduksi dan mempengaruhi sekitar 0,1%-
0,5% wanita hamil. Hipertiroidisme yang tidak terkontrol memiliki efek buruk pada hasil
kehamilan termasuk peningkatan risiko preeklamsia, persalinan prematur, dan berat badan
lahir rendah. Obat antitiroid thionamide (ATD), yaitu methimazole (MMI), dan derivat
obatnya, carbimazole (CMZ), dan propylthiouracil (PTU), efektif dalam pengobatan
hipertiroidisme. CMZ/MMI adalah ATD yang direkomendasikan pada populasi tidak hamil
sementara PTU dicadangkan sebagai lini kedua karena efek samping yang berpotensi serius

Anda mungkin juga menyukai