Anda di halaman 1dari 18

https://www.cnnindonesia.

com/nasional/20220629170115-12-815143/usai-bunuh-
wanita-di-serpong-pengamen-jual-hp-curian-rp30-ribu.
Usai Bunuh Wanita di Serpong, Pengamen Jual HP Curian Rp30 Ribu

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2022 17:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengungkap motif seorang pengamen berinisial AJL alias J
melakukan pencurian dan pembunuhan terhadap perempuan berinisial SL untuk membeli makan.
Dalam aksinya itu, AJL mengambil satu unit handphone milik korban. Handphone itu kemudian
dijual seharga Rp30.000 kepada rekannya.

"Saya juga bertanya-tanya ke Kasat Reskrim betul enggak dijual Rp 30 ribu, ternyata betul Rp 30
ribu. Untuk makan katanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam
konferensi pers, Rabu (29/6).

Zulpan juga mengungkapkan bahwa niat awal tersangka AJL adalah mengambil handphone korban.
Namun, karena korban melawan, tersangka pun akhirnya menusuk korban.

"Awalnya niat mencuri, tapi kalau korban melawan dia akan melakukan kekerasan, tapi dampak dari
kekerasan menggunakan senjata tajam ini korbannya meninggal dunia," tuturnya.

Selain AJL, polisi juga menetapkan dua rekannya yakni J dan S sebagai tersangka. Keduanya
berperan sebagai penadah barang hasil curian.

Dalam kasus ini, AJL dijerat Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP. Sedangkan tersangka J
dan S dikenakan Pasal 480 KUHP.
Seorang perempuan berinisial SL (35) tewas dalam keadaan bersimbah darah di sebuah rumah kost
di daerah Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu (25/6) sekitar pukul 02.00 WIB.

Peristiwa ini diketahui oleh seorang saksi yang sedang bercengkerama dengan temannya. Saksi ini
mendengar suara teriakan. Saat dicek, korban sudah berada di depan kamarnya dengan kondisi
bersimbah darah.

Korban sempat berteriak minta tolong. Korban mengatakan seorang laki-laki mengambil handphone
miliknya. Kemudian korban dilarikan ke RS Insan Permata Paku Jaya. Selanjutnya, korban dirujuk
ke RSUD Tangsel dan kembali dirujuk ke RS Ashobirin namun akhirnya dinyatakan meninggal
dunia.

Setelah dilakukan proses penyelidikan, polisi berhasil menangkap J dan S selaku penadah.
Keduanya kemudian memberikan informasi soal keberadaan AJL dan akhirnya dilakukan
penangkapan.

Analisis framing:

1. Definisi Masalah
seorang pengamen berinisial AJL alias J melakukan pencurian dan pembunuhan terhadap
perempuan berinisial SL
2. Diagnose Causes
Pencurian dan pembunuhan
3. Make Moral Judgements
Setelah dilakukan proses penyelidikan, polisi berhasil menangkap J dan S selaku penadah
4. Reatnebt Recommendation
Setelah dilakukan proses penyelidikan, polisi berhasil menangkap J dan S selaku penadah.
Keduanya kemudian memberikan informasi soal keberadaan AJL dan akhirnya dilakukan
penangkapan.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220627132722-20-813992/
perempuan-ditemukan-tewas-bersimbah-darah-di-serpong.
Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Serpong

CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2022 13:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan berinisial SL (35) tewas dalam keadaan bersimbah
darah di sebuah rumah kost di daerah Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu (25/6) sekitar
pukul 02.00 WIB.
Peristiwa ini bermula saat seorang saksi yang sedang bercengkerama dengan temannya
mendengar suara teriakan

"Saksi 1 langsung keluar kamar dan melihat korban sudah berada di depan pintu kamarnya dalam
keadaan bersimbah darah," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu dalam
keterangannya, Senin (27/6).

Saat itu korban juga berteriak minta tolong. Korban berkata ada seorang laki-laki yang mengambil
handphone miliknya.

Setelahnya, saksi menelepon pengelola rumah kost untuk melaporkan kejadian tersebut. Kemudian,
peristiwa itu dilaporkan ke pihak berwajib.

"Saat dilakukan pengecekan lokasi tempat kejadian perkara ditemukan darah berceceran mulai dari
kamar korban hingga di depan pintu kamar korban, ditemukan pula gagang pisau dan mata pisau
yang bernoda darah segar dalam keadaan terpisah di dalam kamar korban," tutur Sarly.

Korban kemudian dilarikan ke RS Insan Permata Paku Jaya. Selanjutnya, korban dirujuk ke RSUD
Tangsel dan kembali dirujuk ke RS Ashobirin.

"Lalu diperiksa dokter di RS Ashobirin menyatakan bahwa kondisi korban sudah tidak ada atau
meninggal dunia," ucap Sarly.

Setelah dinyatakan meninggal, korban dibawa RSUD Kota Tangerang untuk autopsi. Dari
pemeriksaan sementara, terdapat sejumlah luka di sekujur badan korban.

Antara lain, luka robek di tangan kiri, luka robek di bawah payudara kiri, luka robek di punggung
tangan, luka robek di hidung, hingga luka robek di bagian kening.

"Rencana tindak lanjut mengungkap tindak pidana," ujarnya.

(dis/wis)

1. Definisi Masalah
Seorang perempuan berinisial SL (35) tewas dalam keadaan bersimbah darah di sebuah
rumah kost di daerah Serpong Utara
2. Diagnose Causes
Pembunuhan
3. Make Moral Judgements
Korban kemudian dilarikan ke RS Insan Permata Paku Jaya. Selanjutnya, korban dirujuk ke
RSUD Tangsel dan kembali dirujuk ke RS Ashobirin.
4. Reatnebt Recommendation
Rencana tindak lanjut mengungkap tindak pidana
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220623202654-12-812859/bapak-70-tahun-di-makassar-
hantam-kepala-anak-hingga-tewas.

Bapak 70 Tahun di Makassar Hantam Kepala Anak hingga Tewas

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2022 00:51 WIB
-- Seorang bapak berusia 70 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, menghabisi nyawa anak
kandungnya sendiri menggunakan sebuah balok kayu. Korban berinisial RL (42) tewas setelah
dihantam beberapa kali di bagian kepala oleh pelaku.
"Iya, kejadian itu terjadi di Jalan Sinassara, Kecamatan Tallo, Kota Makassar dan pelaku yang
merupakan orang tua korban sudah diamankan," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP
Lando KS kepada CNNIndonesia.com, Kamis (23/6).

Lando menerangkan kejadian itu bermula ketika pelaku, berinisial R datang dari kampung halaman
di Kabupaten Bone ke rumah RL. Keduanya terlibat perselisihan.

"Korban sempat mengucapkan kata yang menyinggung pelaku, karena pelaku dianggap oleh
anaknya akan bikin susah datang ke Makassar," ujarnya.

Lando menuturkan, setelah perselisihan itu, pelaku sempat salat subuh ke masjid. Pulang dari
masjid, R mendapati anaknya tengah tidur di kursi ruang tengah.

R kemudian memukul kepala anaknya dengan menggunakan balok kayu.

"Pelaku sempat melaksanakan ibadah subuh. Sementara, korban tertidur di kursi panjang di ruang
tengah rumahnya. Kemudian pelaku memukul kepala anaknya kurang lebih sebanyak lima kali
dengan balok ukuran 50 sentimeter," jelasnya.

Usai menganiaya anaknya sendiri, pelaku mendatangi Polsek Tallo untuk menyerahkan diri.
Keluarga pun menolak jenazah diotopsi.

Saat ini, pelaku penganiayaan masih diperiksa penyidik polisi.

(mir/tsa)

1. Definisi Masalah
Seorang bapak berusia 70 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, menghabisi nyawa anak
kandungnya sendiri menggunakan sebuah balok kayu.
2. Diagnose Causes
pembunuhan
3. Make Moral Judgements
Usai menganiaya anaknya sendiri, pelaku mendatangi Polsek Tallo untuk menyerahkan diri.
Keluarga pun menolak jenazah diotopsi.
4. Reatnebt Recommendation
Saat ini, pelaku penganiayaan masih diperiksa penyidik polisi.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220619005004-12-810645/eksekutor-penembak-2-warga-
aceh-hingga-tewas-ditangkap.

Eksekutor Penembak 2 Warga Aceh hingga Tewas Ditangkap

CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2022 01:54 WIB
Eksekutor penembakan dua warga Aceh Besar hingga tewas, berinisial FR alias SC ditangkap
jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Aceh. (Keith Allison/Pixabay)
Banda Aceh, CNN Indonesia -- Eksekutor penembakan dua warga Aceh Besar hingga tewas,
berinisial FR alias SC ditangkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Aceh.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan FR menembak korban menggunakan
senjata api laras panjang jenis M16. Pihaknya pun mendalami asal dan kepemilikan senjata
tersebut.

Saat ini FR sudah dibawa ke Polda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan demikian, seluruh
tersangka pembunuhan Ridwan dan Maimun telah ditangkap

"Semua sudah ditangkap. Namun, kita juga akan proses orang-orang yang selama ini
menyembunyikan pelaku," kata Winardy saat dikonfirmasi, Sabtu (18/6).

Sebelumnya, polisi juga menangkap aktor intelektual pelaku penembak tersebut, yaitu seorang
Ketua DPW salah satu partai lokal di Aceh berinisial AB alias TW.

AB terlibat dalam pendanaan dan perencana penembakan dua warga yang ditemukan tewas di
kebun miliknya.

Kasus penembakan tersebut bermula dari dendam atau sakit hati AB karena korban Ridwan (38)
kerap mengganggu usaha bisnis kayu miliknya.

Ridwan dan rekannya Maimun tewas setelah ditembak OTK pada 12 Mei lalu. Total tujuh tersangka
dijerat dalam kasus ini, yakni TM, DW, NZ, ZD, MY, AB, dan terakhir FR. 

(dra/fra)

Bacok Pencuri Cabai Hingga Tewas, Pelajar di Sleman Ditangkap


CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2022 15:09 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi HH (17) ditangkap polisi setelah menganiaya pencuri cabai dengan celurit hingga tewas.
(Foto: iStockphoto/sakhorn38)
Sleman, CNN Indonesia -- Seorang pelajar berinisial HH (17) di Gadingkulon, Donokerto, Turi,
Sleman, DI Yogyakarta ditangkap polisi. Ia menjadi tersangka pembunuhan seorang pria, WBP (49),
yang mayatnya ditemukan di kebun.
Wakapolres Sleman Kompol Tony Priyanto menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi karena
WBP kedapatan mencuri cabai di kebun milik S yang merupakan tetangga HH pada Rabu (15/6) dini
hari.

S dan HH mengejar korban yang berlari ke jalan aspal. Namun, tanpa sepengetahuan S, HH
ternyata membawa celurit.

"HH sudah dalam keadaan membawa celurit, tanpa sepengetahuan S," kata Tony di Mapolres
Sleman, Kamis (16/6).

Tony mengungkapkan, HH mengejar dan mencoba menyabetkan celuritnya sebanyak 6 kali ke arah
korban. Sambil berlari, HH memegang jaket korban.

"Dua kali tidak kena, empat kali kena mengenai tubuh korban. HH sambil berlari memegang jaket
korban, mungkin si korban berupaya tetap melarikan diri," ucapnya.

Namun, di tengah jalan, HH terjatuh. WBP kemudian lari area kebun salak yang tak jauh dari kebun
cabai.

HH dan S pun menghentikan pengejarannya. Mereka kembali dan menginformasikan kejadian


tersebut kepada tokoh masyarakat setempat.

WBP ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kebun salak pada Rabu pagi hari sekitar pukul 08.00
WIB. Warga yang menemukan jasad WBP langsung melaporkan kepada anggota keluarga yang
bersangkutan.

Keluarga korban langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Turi. Polisi kemudian melakukan
penyelidikan.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana mengatakan berdasarkan penyelidikan, polisi
pun menangkap HH di Kledung, Donokerto, Turi, Sleman.

"Antara korban dan pelaku tidak saling kenal. Yang dia (HH) ketahui, kebun cabai ini sering
kemalingan, tiga sampai empat kali maka disanggongin (ditunggui). Tapi kan belum tentu korban ini
yang mengambil," kata Ronny.

Ronny mengatakan, sejauh ini polisi baru menetapkan HH sebagai tersangka. Namun, tidak
menutup kemungkinan polisi akan mengembangkan kasus tersebut.

Adapun barang bukti yang diamankan adalah celurit sepanjang 30 centimeter, celana pendek, kaus
oblong, dan sepatu boots yang dipakai HH saat kejadian.

HH dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berujung hilangnya nyawa seseorang.
Ancaman hukumannya, maksimal 7 tahun penjara. Ia saat ini ditahan di rumah tahanan Polres
Sleman.

Menimbang status tersangka yang masih di bawah umur, penanganan kasusnya akan
menyesuaikan prosedur dalam UU Sistem Peradilan Pidana Anak.

(kum/tsa)

Incar Harta, Pria di Kabupaten Dairi Bunuh Nenek Kandung


tim | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mei 2022 23:36 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi. Seorang pria di Kabupaten Dairi mencuri harta neneknya dan diduga melakukan kekerasan
hingga sang nenek meninggal dunia. Foto: (iStockphoto/sakhorn38)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Dairi menangkap pria berinisial RM yang membunuh nenek
kandungnya di Desa Dolok Tolong, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman diwakili Kasat Reskrim AKP Rismanto mengatakan mulai
menyelidiki kasus ini setelah mendapat laporan dugaan pembunuhan atau pencurian dengan
kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Personel melakukan penyelidikan di lapangan. Pada Rabu (25/5) sekitar pukul 10.00 WIB, dengan
waktu kurang 1x 24 jam berhasil menangkap pelaku RM yang merupakan cucu dari korban," kata
Rismanto dalam keterangan tertulis, Kamis (26/5).

Pilihan Redaksi
Kolonel Priyanto Bantah Sengaja Bunuh Sejoli Handi dan Salsa
Pria di Bekasi Bunuh Calon Kakak Ipar Buntut Ditegur Merokok
"Pelaku pembunuhan itu RM. Pekerjaan petani, warga Desa Dolok Tolong, Kabupaten Dairi."

Rismanto mengungkapkan pembunuhan diduga akibat RM ingin menguasai uang dan perhiasan
milik nenek kandungnya tersebut. Korban baru satu pekan tinggal di rumah anaknya di Desa Dolok
tolong, Dairi.

Dugaan itu muncul setelah polisi menemukan satu kalung emas, dua cincin emas, satu dompet, dan
uang tunai Rp610 ribu. Barang-barang tersebut kemudian menjadi barang bukti kasus pembunuhan
itu.

Barang bukti, kata Rismanto, disembunyikan pelaku di ladang yang berjarak sekitar 4 km dari lokasi
kejadian. Lokasi itu juga hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena menanjak dan curam.

"Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolres Dairi untuk diproses sesuai dengan
hukum yang berlaku," kata Kasat Reskrim Polres Dairi.

(antara/chri)

Pria di Bekasi Bunuh Calon Kakak Ipar Buntut Ditegur Merokok


Tim | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2022 00:17 WIB
Bagikan :  
AY, pria di Bekasi bunuh calon kakak iparnya setelah ditegur akibat merokok di rumah. Foto:
(Istockphoto/ Coldsnowstorm)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Metro Bekasi Kota menangkap seorang pria berinisial AY (25)
terkait kasus pembunuhan terhadap calon kakak iparnya, MYS (32). Pembunuhan itu dilakukan AY
di sebuah rumah, Jalan Bintara 1, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu (22/5).
"Kasus menghilangkan nyawa orang lain atau pembunuhan, tersangka AY," kata Kapolres Metro
Bekasi Kota Kombes Hengki kepada wartawan, Selasa (24/5).

Hengki menjelaskan peristiwa itu bermula saat tersangka bertandang ke rumah calon istrinya pada
Sabtu (21/5) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Lalu pelaku ditegur oleh korban karena merokok di dalam rumah dengan kata-kata kasar," ucap
Hengki.

Pada malam itu, tersangka meninggalkan rumah kekasih dan kembali ke kediamannya sekitar pukul
24.00 WIB.

Keesokan harinya, sekitar pukul 11.00 WIB, tersangka kembali ke rumah kekasih dengan maksud
menemui calon kakak iparnya untuk menanyakan kata-kata kasar yang dilontarkan pada hari
sebelumnya.

Namun, tersangka tak bisa bertemu dengan korban lantaran sedang bekerja. Hal tersebut membuat
tersangka kembali ke kediaman kekasihnya sekitar pukul 20.00 WIB. Kala itu, ia sudah membawa
sebilah celurit.

Tersangka kemudian bertemu dengan calon kakak iparnya itu. Namun, keduanya justru terlibat
cekcok, bahkan korban sempat memukul korban sebanyak dua kali.

"(Hingga) Pelaku mengeluarkan sebilah celurit dan langsung membacok korban di bagian kepala,
lengan kanan, pinggang sebelah kiri, selanjutnya pelaku melarikan diri dan tidak jauh dari TKP,"
tutur Hengki.

Peristiwa pembunuhan itu lantas dilaporkan pihak korban ke kepolisian. Setelah dilakukan
penyelidikan, polisi pun berhasil menangkap tersangka.

Dalam kasus ini, tersangka AY dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman
hukuman mati atau penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara.

(dis/chri)

Polisi: Bocah di Gorontalo Tewas Dianiaya karena Dianggap Nakal


CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2022 09:57 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi. Polisi mengatakan para tersangka penganiayaan bocah lima tahun di Gorontalo beralasan
karena korban nakal dan susah makan. Foto: iStockphoto/Herwin Bahar
Gorontalo, CNN Indonesia -- Kasat Reskrim Polres Gorontalo Iptu Muhammad Nauval Seno
mengatakan para tersangka penganiayaan bocah lima tahun di Gorontalo beralasan karena korban
nakal dan susah makan.
Para tersangka yang merupakan ayah kandung, ibu tiri, dan nenek korban mengaku kesal sehingga
menganiaya bocah tersebut hingga tewas.

"Para tersangka ini kesal karena korban nakal dan susah untuk makan. Tersangka SI alias Oma Aril
(66) kesal juga kepada anak mantunya yang tidak bekerja, sehingga cucu tirinya dijadikan sebagai
tempat pelampiasan amarahnya," kata Nauval kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/5).
Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Gorontalo, Ayah dan Nenek Jadi Tersangka

Nauval mengungkapkan, ayah korban yaitu KK (32) menendang bagian korban dan menarik korban
hingga terjatuh. KK juga membiarkan anaknya saat mengalami penganiayaan oleh nenek dan ibu
tiri.

"Sangat disayangkan, Kendi yang mengetahui kejadian tersebut enggan melaporkan kekerasan
terhadap anaknya kepada pihak kepolisian. Ayahnya menganiaya anaknya karena merasa kesal jika
korban tidak ingin makan," ucapnya.

Sementara itu, ibu tiri korban, SWA (27) menganiaya korban karena mengambil yang Rp5.000.
SWA memukul tangan korban dengan sikat pembersih kamar mandi.

"Kemudian pelaku juga memukul pantat korban akibat korban pernah menjatuhkan adek tirinya ke
lantai dan pelaku menampar korban ketika susah untuk makan," jelas Nauval.

Nauval melanjutkan, nenek korban, SI juga kerap memukul korban dengan menggunakan sikat
kamar mandi. SI bahkan menyundut api rokok ke bagian tangan dan punggung korban.

"Pelaku memukul korban pada bagian kemaluan sebelah kiri dengan menggunakan sikat kloset,
menggigit korban di bagian tangan sebelah kiri dan pantan sebelah kanan. Mencubit bagian perut
korban yang mengakibatkan di bagian perut terdapat luka memar. Perbuatan pelaku tersebut terjadi
secara berulang kali selama bulan Mei 2022," terangnya.

Ketiga tersangka dijerat Pasal 80 ayat (3) dan (4) Jo Pasal 76C UU Nomor 35 tahun 2014
Perlindungan Anak Jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

(mir/tsa)

Karyawan Hotel di Makassar Ditikam Usai Cekcok dengan


Pengunjung
CNN Indonesia
Jumat, 13 Mei 2022 12:15 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi penusukan. (Istockphoto/ BBuilder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang karyawan hotel, Muh Yusuf (37) di Kota Makassar, Sulawesi
Selatan, menjadi korban penikaman, usai terlibat cekcok dengan salah satu pengunjung.
Korban ditikam dengan gunting hingga mengalami luka di bagian punggung dan langsung
dievakuasi ke rumah sakit.

"Saya sedang membersihkan kemudian tiba-tiba datang sekitar 5 orang, lalu marah-marah setelah
itu langsung menikam saya dan mereka melarikan diri," kata Yusuf, Kamis (13/5).

Aparat kepolisian yang menerima informasi kejadian tersebut langsung bergerak ke lokasi.
Setibanya, petugas langsung melakukan penyisiran di sekitar hotel namun para pelaku tidak
berhasil ditemukan. Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan
medis.

"Ada laporan kejadian penikaman terhadap karyawan hotel. Kemudian kita ke TKP dan menemukan
korban dalam keadaan terluka akibat tikaman senjata tajam. Kalau pelaku berhasil kabur lebih dulu,"
kata Katim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda.:

Meski demikian, kata Arif Muda pihaknya belum mengetahui motif kejadian tersebut. Namun,
berdasarkan keterangan korban sempat terjadi cekcok dengan salah satu pengunjung hotel hingga
berujung pada penikaman.

"Kalau motifnya belum kita ketahui dan sementara ini masih diselidiki oleh pihak polsek. Korban
sudah kami arahkan untuk melapor," ungkapnya.

(mir/ain)

Ibu Bunuh Anak di Hotel Semarang karena Stres Utang Pinjol


CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2022 13:50 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi. RS (34), ibu yang membunuh anaknya, KA (4), mengaku stres karena jeratan pinjaman
online (pinjol). Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman
Jakarta, CNN Indonesia -- RS (34), ibu yang membunuh anaknya, KA (4), mengaku stres karena
jeratan pinjaman online (pinjol). Menurut penuturan RS kepada penyidik Resmob Polrestabes
Semarang, ia ditagih utang sebesar Rp38 juta oleh perusahaan pinjol.
RS mengatakan padahal awalnya ia meminjam uang Rp13 juta. Untuk membayar utang, ia pun
menggunakan uang tabungan.

Suaminya tahu dan berujung cekcok. RS kemudian memilih pergi dari rumah di kawasan
Pudakpayung, Semarang.

"Saya panik, bingung, enggak tahu harus gimana. Saya pakai tabungan ketahuan suami, terus
cekcok ribut. Akhirnya saya minggat dari rumah sejak Senin. Utangnya Rp13 juta, terus tiba-tiba
ditagih katanya sampai Rp38 juta", ujarnya, Rabu (11/5).

RS menjelaskan meminjam uang dari perusahaan pinjol untuk membantu seorang temannya.
Namun, temannya itu tidak membayar cicilan.

Ia mengaku sudah beberapa kali diingatkan oleh suaminya agar tidak berurusan dengan pinjol. Ia
mengatakan merasa bersalah dengan suaminya.

RS bingung dengan situasi yang dihadapinya, sehingga memutuskan bunuh diri bersama sang
anak.
"Saya merasa berdosa sama suami. Dia sudah memperingatkan beberapa kali. Saya bingung,
nolong teman, yang ditolong malah begitu. Jadi serba salah. Dari situ, saya mulai cari-cari di internet
cara bunuh diri sampai akhirnya pengen bunuh diri sama anak tapi sayanya malah enggak mati,"
ucapnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, berdasarkan


pemeriksaan, RS membunuh KA dengan cara membekapnya menggunakan bantal.

Setelah itu, RS mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilit leher dengan handuk.

"Si anak dibunuhnya dengan dibekap pakai bantal saat tidur. Sedangkan tersangka mau bunuh diri
pakai minum air sabun dan ngelilit lehernya pakai handuk hotel," katanya.

Diberitakan, peristiwa ini terungkap di sebuah kamar hotel di Semarang, Jawa Tengah. Mulanya,
petugas kamar hendak mengingatkan RS untuk check out pada Selasa (10/5) sore.

Namun, karena tak kunjung ada respons, petugas hotel membuka pintu kamar RS secara paksa.
Petugas mendapati RS terbaring bersama anaknya di tempat tidur.

RS dalam kondisi lemas, sedangkan sang anak sudah meninggal dunia.

(dmr/tsa)

Mahasiswa ISI Yogyakarta Tewas Ditusuk Usai Cekcok di Selokan


Mataram
CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2022 11:24 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi. Salah satu korban tewas akibat penusukan di Yogyakarta merupakan mahasiswa ISI
(Istockphoto/ Zoka74)
Yogyakarta, CNN Indonesia -- Salah seorang korban tewas diduga akibat penusukan sekelompok
orang tak dikenal di Sleman, Yogyakarta merupakan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI).
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ISI Yogyakarta Solahudin mengatakan korban
merupakan mahasiswa jurusan etnomusikologi angkatan 2018.

"Tapi almarhum itu hanya aktif 3 semester, jadi sampai semester genap 2021/2022 ini almarhum
tidak aktif," kata Solahudin saat dihubungi, Senin (9/5).

Dia yakin korban merupakan mahasiswa yang dimaksud usai mengecek ke bagian jurusan dan
akademik kampus.

"Statusnya itu masih mahasiswa tapi mangkir. Mangkirnya itu sudah 7 semester," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang Solahudin terima, DS sempat berkumpul di salah satu tempat makan,
daerah Sleman bersama sejumlah rekannya pada Minggu dini hari (8/5). Korban dan teman-
temannya meninggalkan lokasi di waktu yang berbeda.

"Teman-temannya itu kemudian pulang mengajak DS tetapi DS belum mau pulang, jadi teman-
temannya sudah sampai kos, rumah, itu tahunya baru subuh kalau ada kejadian (penusukan) itu,"
katanya.

Menurut Solahudin, DS sempat menelepon layanan keluarganya setelah diantar ke UGD Jogja
International Hospital (JIH).

"Jadi sudah sempat kontak-kontakan dengan orang tua, keluarganya kalau beliau mendapat
musibah dan sedang ditangani UGD. Jadi keluarga sudah tahu, jadi meninggalnya bukan di tempat
tapi di JIH," kata Solahudin.

Sebelumnya, DS (22), warga Pematang Siantar dan TIP (29), warga Bangka Belitung tewas usai
terlibat cekcok dengan sekelompok orang di Simpang Empat Selokan Mataram, Minggu pukul 01.00
WIB.

Polisi menyebut keduanya tewas akibat luka tusuk senjata tajam yang belum diketahui jenisnya.

"Satu (korban) di dada, satu (korban) di punggung. Dua orang luka berbeda," kata Dirreskrimum
Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda DIY, Sleman, Senin (9/5).

Jenazah korban telah divisum di RS Bhayangkara Polda DIY. Sementara kepolisian sudah
memeriksa 4 saksi terkait peristiwa ini dan mendapat informasi perihal dugaan pemicu insiden.

"(Pemicu) berselisih jalan tidak ada yang mau mengalah. Mereka (pelaku) datang dari arah yang
berbeda," katanya.

Ade menyebut jumlah terduga pelaku sekitar 4 sampai 5 orang yang menunggang 3 kendaraan roda
dua. Polisi mengklaim telah menemukan titik terang terkait identitas para pelaku ini.

"Ada titik terang tapi masih kami lakukan pengejaran," tutup Ade.

(kum/bmw/bmw)

Pembunuhan Malam Takbiran, Adik Tusuk Kakak usai Jual 3


Motornya
CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2022 07:07 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi sepeda motor. (Foto: Istockphoto/Corosukechan3)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang adik berinisial AG menusuk kakaknya SH hingga tewas pada
malam takbiran akibat terpicu penjualan sepeda motor hasil jerih payahnya.
Dikutip dari detikcom, insiden itu terjadi Minggu (1/5) malam di Dusun Munthuk, Desa Krengseng,
Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.

Mulanya, AG, yang bekerja di sebuah restoran di Cengkareng, Jakarta Barat, mudik ke rumahnya di
Batang. Tak mendapati sepeda motor hasil kerjanya, ia mencari tahu musababnya.

"Iya (pelaku), bekerja di Jakarta dan baru sehari pulang ke rumah. Saat menanyakan keberadaan
sepeda motor miliknya, ia mendapat jawaban bahwa sepeda motor sudah dijual
kakaknya," ungkap Kadus Munthuk Fitri Julianto.

Mengetahui motor miliknya dijual SH, AG naik pitam. Dia menemui kakaknya, Minggu (1/5) sore.

Danramil 03/Gringsing Kapten Inf Gunawan mengungkapkan saat itu korban tengah bermain gim di
kamarnya. Begitu mendapati sang kakak, AG langsung menusuknya dua kali.

"Saat korban posisi sedang main gim di kamarnya, pelaku langsung menikam punggung korban
satu kali sebelah kanan. Kemudian korban menendang pelaku sehingga pelaku menikam korban
lagi di bagian bahu kanan satu kali," terang Gunawan.

Sang ibu sempat berupaya melerai keduanya dan berteriak meminta tolong warga. Warga yang
mendengar kegaduhan itu langsung mendatangi rumah itu. SH sempat dibawa ke Puskesmas.
Namun, kondisi lukanya terlalu parah.

"Warga yang mendengar keributan segera membawa korban ke Puskesmas Gringsing I dan
melaporkannya ke koramil dan polsek setempat. Korban meninggal dalam perjalanan ke
puskesmas," timpal Fitri.

Setelah peristiwa itu, adik korban langsung menyerahkan diri. Namun, AG segera ditangkap
kepolisian.

Fitri mengatakan bukan sekali ini saja SH menjual motor AG. Korban, katanya, total sudah tiga kali
menjual sepeda motor hasil kerja keras adiknya itu.

Senada, Gunawan mengakui korban sudah berulangkali menjual motor pelaku.

"Iya benar, ada kejadian itu. Korban inisial SH, dan pelaku yang merupakan sang adik inisial AG.
Korban meninggal dunia," ungkap dia.

"Penyebabnya, adiknya atau pelaku ini marah, saat motornya dijual lagi. Sudah ketiga kalinya
korban jual motornya," sambungnya.

Kasus ini kini ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Batang.

(tim/arh)

Kisah Pembunuhan Sadis Waria Minahasa, Dipicu Cinta Segitiga dan


Uang
CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2022 15:47 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Istockphoto/ Coldsnowstorm)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang waria berinisial HM (49) menjadi korban pembunuhan sadis oleh
temannya RK (31) dengan cara dicabut jantungnya di Minahasa, Sulawesi Utara. Kasus itu
dimotivasi oleh rasa cemburu pelaku.
Peristiwa ini bermula saat korban dan pelaku pergi ke Desa Passo, Kecamatan Kakas Barat,
Minahasa, untuk mengerjakan dekorasi di acara pernikahan, Sabtu (30/4).
Setelah selesai, sekitar pukul 23.00 WITA, keduanya kembali ke salon milik korban. Tak berselang
lama, keduanya pergi ke Kota Tomohan menggunakan sepeda motor untuk membeli obat obat
batuk di sebuah warung.

Korban lantas memberikan Rp250 ribu kepada pelaku untuk membelinya. Kembali ke salon, korban
langsung masuk ke kamar dan tidur, sementara RK duduk di atas tempat tidur sambil meminum
obat batuk merek Komix sebanyak 20 sachet sambil mendengarkan lagu.

Pukul 02.30 WITA, RK kembali mengonsumsi obat itu sebanyak 40 sachet dan duduk-duduk sambil
mendengarkan lagu. Tiga jam kemudian, pelaku menuju ke dapur untuk mengambil martil yang
berada di lemari dapur.

"Setelah itu pelaku kembali ke kamar dan duduk di atas tempat tidur di samping korban dan
langsung memukul korban dengan martil di bagian kepala berkali-kali," kata Kapolres Minahasa
AKBP Tommy Bambang Souissa kepada wartawan, Minggu (1/5).

Melihat HM masih bernafas, RK langsung mengambil gunting, yang sebelumnya digunakan untuk
menggunting obat, dan menusukkannya ke kepala korban. Pelaku, kata Tommy, kembali ke dapur
untuk mengambil pisau yang kemudian digunakannya untuk mengiris dada kiri korban dan "menarik
jantung korban".

Usai melakukan aksinya, pelaku berganti pakaian dan kemudian menutup tubuh korban
menggunakan selimut. Selang beberapa waktu kemudian, RK datang ke Polres Minahasa dan
langsung menyerahkan diri.

"Kemudian pukul 06.30 WITA pelaku datang di Polres Minahasa untuk menyerahkan diri dan
melaporkan kejadian tersebut," kata Tommy.

Motif Cemburu
Tommy mengungkapkan aksi RK itu terkait dengan cemburu karena HM menjalin cinta segitiga
dengan pria lain. "Iya cemburu dan dendam," ucapnya, dikutip dari detikcom.

Selain itu, pelaku diduga dendam karena korban sudah tidak pernah lagi memberikan uang. "Karena
pelaku sudah jarang diberi uang oleh korban," lanjutnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Minahasa AKP Edi Susanto mengungkapkan RK sempat


mengaku menerima bisikan bahwa korban merupakan setan.

"Begitu," ucapnya, "Itu kan menurutnya. Kalau [benar HM] setan, korban mana bisa dia bunuh?".

Penyidik, katanya, saat ini masih mendalami keterangan RK dan berencana membawanya ke rumah
sakit untuk diperiksa kejiwaannya.

"Makanya kami akan cek kejiwaan pelaku ke psikolog Polda Sulut. Nanti," tandas dia.

Sejauh ini, polisi belum merinci soal penerapan pasal terhadap RK. Namun demikian, RK bisa
terkena hukuman seumur hidup jika terbukti melakukan pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP).

(dis/arh)

Ibu dan Anak di Kendal Ditusuk Hingga 1 Tewas, Pelaku Diduga


Keponakan
CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2022 05:22 WIB
Bagikan :  
Ilustrasi. (iStockphoto/BrianAJackson)
Kendal, CNN Indonesia -- Seorang ibu dan anaknya di Kendal, Jawa Tengah menjadi korban upaya
pembunuhan diduga dilakukan keponakannya sendiri, Minggu(20/03).
Korban merupakan ibu dan anak, Siti Romyanah dan Nala Isne Setia Aramanta, warga dukuh Klepu
Desa Ringinarum Kecamatam Ringinarum Kendal.

Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Daniel A Tambunan mengatakan pihaknya sudah melakukan
pemeriksaan dan menyelidiki kasus ini.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Kendal dan pelaku membawa kabur sepeda motor
korban," kata Daniel pada Minggu (20/03).

Korban Siti Romyanah tewas di tempat dengan luka di bagian kepala. Sedangkan anaknya terluka
parah akibat luka tusuk.

"Korban Siti saat kami di TKP ada luka di bagian kepala dan sudah meninggal sementara anaknya
ada luka tusuk. Korban meninggal masih kita lakukan otopsi di rumah sakit Bhayangkara
Semarang," jelasnya.

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Ringinarum Muhtadi, di dalam rumah hanya ditinggali korban.

"Dari keterangan, pelaku adalah keponakannya sendiri yang bernama Ipung Heri Wicaksono.
Kondisinya memang agak stres dan lagi mencari neneknya yang biasa tidur di tempat rumah Siti
Romyanah," kata Kepala Desa Ringinarum, Muhtadi.

Nenek pelaku, Purwati, yang biasa merawat pelaku tidak berada di rumah korban.

"Kemungkinan pelaku dimarahi korban dan pelaku marah hingga menganiaya kedua korban. Korban
yang adik nenek pelaku ditusuk di dalam kamar sementara anaknya berhasil keluar rumah dan
meminta tolong," tambahnya.

Anak korban yang terluka parah meminta tolong ke tetangga dan dibawa ke rumah sakit.

Sementara tetangga yang masuk ke rumah korban mendapati Siti Romyanah bersimbah darah di
dalam kamar.

"Saat warga ke rumah korban pelaku sudah melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor
korban," jelasnya.

Kades menambahkan pelaku kerap mengamuk saat kumat dan kemungkinan saat kejadian emosi
dan marah.

"Pelaku memang sering mengamuk kalau lagi kumat. Kemungkinan pas dirumah korban dia lagi
kumat terus emosi," pungkasnya.

(dmc/fea)

Anda mungkin juga menyukai