Attaxindonesia - co.Id-Deductible Expense Dan Non Deductible Expense

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Deductible Expense dan Non Deductible

Expense

attaxindonesia.co.id/deductible-expense-dan-non-deductible-expense.html
admin20 September 2018

Bertemu lagi dengan kami Konsultan Pajak Sabang, Seperti yang telah kita ketahui dalam pengisian
SPT Tahunan kita akan menemui yang namanya deductible expense dan non deductible expense.
Apa itu deductible expense? Deductible expense adalah biaya-biaya yang dapat dikurangkan yang
digunakan sebagai pengurang pajak. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto ini
dapat digolongkan menjadi biaya yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 tahun misalnya
gaji dan biaya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun misalnya penyusutan. Lalu apa itu
non deductible expense? Non deductible expense adalah biaya- biaya yang tidak dapat dikurangkan
sebagai pengurang pajak. Biaya-biaya yang tidak berkaitan, baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan kegiatan mendapatkan, memelihara, dan menagih penghasilan yang merupakan
objek Pajak Penghasilan maka tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
1/3
Yang dapat dimasukkan sebagai deductible expense antara lain:

Biaya-biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan (3M); termasuk :


biaya pembelian bahan, biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji,
honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang, bunga,
sewa, royalti, biaya perjalanan, biaya pengolahan limbah, premi asuransi, biaya administrasi,
dan pajak kecuali Pajak Penghasilan.
Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas
pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A.
Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam
perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.
Kerugian dari selisih kurs mata uang asing.
Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia.
Biaya bea siswa, magang, dan pelatihan.
Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih, yang memenuhi persyaratan ketentuan
perpajakan, yaitu:
Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial.
Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau Badan Urusan
Piutang dan Lelang Negara (BUPLN) atau adanya perjanjian tertulis mengenai
penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang bersangkutan
Telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus, dan
Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada
Direktorat Jenderal Pajak, yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pajak
Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya ditur dengan
Peraturan Pemerintah.
Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia yang
ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Sumbangan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan Peraturan
Pemerintah.

Yang termasuk Non Deductible Expense:

Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun.


Biaya untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu dan anggota.
Pembentukan atau pemupukan dana cadangan.
Pemberian natura dan kenikmatan.
Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau pihak yang
mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang
dilakukan.
Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan.
Pajak penghasilan.
Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi.
Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang
modalnya tidak terbagi atas saham.
Sanksi administrasi perpajakan.
biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang:
bukan merupakan objek pajak.
pengenaan pajaknya bersifat final; dan/atau dikenakan pajak berdasarkan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 UU PPh dan
2/3
Norma Penghitungan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 UU PPh

Setelah mengetahui tentang Deductible Expense dan Non Deductible Expense, tidak perlu bingung
harus kemana mengurus urusan pajak anda. Kami dari Consultan Pajak Attax Indonesia siap
membantu anda.

3/3

Anda mungkin juga menyukai