Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
MAKALAH
Diajukan Untuk Tugas Makalah Bahasa Indonesia
Oleh :
Nama NIM
Afifah Yasmin 191011400592
Desman Jaya Zega 191011401204
Muhamad Dio Oktafani 191011400611
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya pada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul Ragam
Bahasa Indonesia dengan baik.
Terimakasih kami ucapkan kepada teman - teman yang telah membantu dalam hal
mengumpulkan data data dalam makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................v
BAB I Pendahuluan................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................1
B. Perumusan Masalah.................................................................2
C. Tujuan......................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................2
1. Manfaat Teoritis.................................................................................2
2. Manfaat Praktis...................................................................................2
BAB II Pembahasan.................................................................................4
A. Kajian Teori.............................................................................4
1. Ragam Bahasa....................................................................................4
B. Pembahasan..............................................................................5
1. Ragam Bahasa berdasarkan media penyampaiannya.........................5
2. Ragam Bahasa berdasarkan hubungan antarpembicaranya................7
3. Ragam Bahasa berdasarkan penuturnya...........................................10
4. Ragam Baku.....................................................................................12
5. Ragam Tidak Baku...........................................................................14
BAB III Penutup......................................................................................16
A. Simpulan................................................................................16
B. Saran......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................17
LAMPIRAN...............................................................................................18
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ragam resmi Berdasarkan Tempat....................................................................8
Tabel 2.2 Ragam resmi Berdasarkan Lawan Bicara..........................................................9
Tabel 2.3 Ragam resmi Berdasarkan Pokok Pembicaraan................................................9
Tabel 2.4 Contoh bunyi vokal pada kata.........................................................................13
Tabel 2.5 Bunyi Huruf Diftong........................................................................................14
Tabel 2.6 Ragam Bahasa Tidak Baku..............................................................................14
Tabel 2.7 Ragam Tidak Baku Pada Kesalahan Ejaan......................................................15
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sumber : Wikipedia.org...............................................................................12
v
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hampir semua aspek kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan bahasa.
Bahasa sebagai bagian hidup yang bersifat universal atau umum memiliki peran
penting. Peran penting bahasa tersebut tidak mungkin terlepas dari kehidupan manusia.
Peran bahasa penting dalam kehidupan manusia. Fungsi bahasa yang paling
mendasar sebagai alat komunikasi, yaitu alat pergaulan dan perhubungan dengan
manusia.
Ragam Bahasa muncul karena kebutuhan pembicara akan adanya alat komunikasi
yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Ragam Bahasa menurut Suwito sebagai salah
satu dari sekian variasi Bahasa yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Adanya
pemakaian bahasa itu bersifat aneka ragam, setiap ragam bahasa memiliki ciri khas
yang membedakan ragam basa satu dengan ragam bahasa lain. Kekhasan itu mungkin
terdapat pada bidang struktur kalimat, pilihan kata, atau adanya kata kata khusus dalam
ragam bahasa tersebut oleh karena itu, Seorang pembicara jika akan berkomunikasi
harus dapat memilih salah satu ragam bahasa. Pemakaian ragam bahasa tersebut
disesuaikan dengan orang yang diajak berbicara dengan orang lain sangat penting.
Pemilihan ragam bahasa ini dapat memberikan penilaian baik dan buruk pada diri kita.
Kita harus dapat membedakan ragam bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan
orang tua, guru, kepala sekolah, teman, saudara, atau lawan (mitra) bicara lainnya.
Bangsa Indonesia dikenal akan keberagaman suku bangsanya. Menurut hasil
penelitian, bangsa Indonesia memiliki sekitar 370 suku bangsa. Setiap suku tersebut
memiliki bahasa daerahnya sendiri. Bahkan, beberapa suku bangsa memiliki bahasa
daerah yang lebih dari satu. Hal itu yang menyebabkan bahasa Indonesia beragam.
1
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka permasalahan yang akan dibahas
yaitu :
1. Apakah Ragam Bahasa Indonesia itu ?
2. Ada berapa Ragam Bahasa dalam Bahasa Indonesia ?
3. Apa saja Ragam Bahasa berdasarkan media penyampaiannya ?
4. Apa saja Ragam Bahasa berdasarkan hubungan antarpembicaranya ?
5. Apa saja Ragam Bahasa berdasarkan penuturnya ?
6. Apa yang dimaksud dengan Ragam Baku dan Tidak Baku ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ragam Bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui ada berapa macam Ragam Bahasa di Indonesia.
3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca tentang
Ragam Bahasa Indonesia.
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoristis
Secara teoritis makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan khususnya mengenai ragam bahasa, berbagai macam ragam bahasa
yang ada didalam bahasa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Makalah ini disusun dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia, dan juga menjadi sarana penulis untuk lebih
memahami tentang Ragam Bahasa.
2
b. Bagi Mahasiswa
Memberikan informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai berbagai macam ragam bahasa yang ada di Indonesia.
c. Bagi Dosen
Makalah ini diharapkan dapat menambah masukan materi bagi dosen untuk
pembelajaran dikelas berikutnya.
3
BAB II
Pembahasan
A. Kajian Teori
1. Ragam Bahasa
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ragam bahasa merupakan
variasi bahasa menurut pemakaiannya. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa
menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara. Cara pemakaian tersebut dapat didasari oleh pokok
pembicaraan, lawan bicara, situasi, dan tempat. Dengan kata, sebuah bahasa dapat
disampaikan dengan berbagai cara.
Ragam bahasa memiliki jumlah yang sangat banyak karena penggunaan
bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari latar budaya penuturnya yang
berbeda-beda. Selain itu, pemakaian bahasa juga bergantung pada pokok
persoalan yang dibicarakan serta keperluan pemakainya.
Ragam bahasa di bagi berdasarkan beberapa cara yaitu :
1) Ragam Bahasa berdasarkan media penyampaiannya
a. Ragam Lisan
b. Ragam Tulisan
2) Ragam Bahasa berdasarkan hubungan antarpembicaranya
a. Ragam Resmi
b. Ragam Tak Resmi,
3) Ragam Bahasa berdasarkan penuturnya
a. Ragam Regional atau Dialek
b. Ragam Idiolek
c. Ragam Bahasa Temporal
4) Ragam Baku dan Tidak Baku
4
B. Pembahasan
1. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Penyampaiannya
a) Ragam Lisan
Bahasa Indonesia ragam lisan disebut juga ragam percakapan, baik
percakapan di lingkungan keluarga, lingkungan jual beli, lingkungan
pekerjaan, maupun lingkungan sekolah.
Dalam percakapan, Pembicara dan lawan bicara bertatap muka secara
langsung. Maksudnya, berhadapan langsung dalam satu situasi. Situasi
percakapan itu sangat membantu menjelaskna maksud pembicaraan. Kalimat
kalimat dalam percakapan itu pendek pendek. Lagi pula hubungan antara
kalimat yang satu dengan yang lainnya tidak ditandai dengan kata
penghubung. Sebagai contoh, perhatikan percakapan berikut.
5
1. Unsur suprasegmental (Aksen, Nada, Tekanan) dan paralingual
(gerak gerik tangan, mata, kepala) memberi efek terhadap hasil
komunikasi
2. Komunikasi secara langsung/ bersemuka sehingga terikat oleh
kondisi, situasi dan waktu
3. Kalimat yang kurang baik strukturnya tidak menghambat
komunikasi
b) Ragam Tulis
Ragam Bahasa tulis berbeda dengan ragam Bahasa lisan, perbedaan
dalam ragam tulis yaitu pembicara (dalam hal ini penulis) dan lawan bicara
(dalam hal ini pembaca) tidak bersemuka, tidak berada dalam satu situasi.
Penulis dan pembaca tidak berhubungan secara langsung. Pembaca tidak
secara langsung merespon apa yang ditulis penulis. Oleh karena itu, penulis
berusaha sungguh sungguh untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginannya dengan sejelas jelasnya. Ini bertujuan agar pembaca tidak salah
paham. Akibatnya, Bahasa dalam ragam Bahasa di tulis itu menggunakan
kalimat panjang panjang dan menggunakan banyak kata penghubung, Baik
kata penghubung yang setara maupun yang tidak setara.
Berikut contoh ragam Bahasa tulis berupa surat yang di tulis oleh
seseorang kepada temannya yang bernama Faisal.
6
terjadinya salah paham. Berbeda dengan contoh dalam ragam lisan karena
adanya situasi yang memperjelas maksud pembicaraan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ragam tulis
memiliki ciri ciri sebagai berikut.
1. Sarana suprasegmental dan paralingual tidak ada sehingga dalam
menyusun kalimat perlu lebih hati hati dan cermat.
2. Komunikasi terjadi secara tidak langsung sehingga tidak terikat
oleh situasi, kondisi, dan waktu.
3. Kalimat yang berstruktur kurang baik akan mengganggu
komunikasi.
7
situasi formal atau resmi itu? Situasi-situasi resmi dapat
berlangsung berdasarkan tempat percakapan dilaksanakan.
Untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh-contoh dibawah ini.
8
Situasi Resmi Situasi Santai
Kepada guru Kepada teman
Kepada kepala
Kepada adik
sekolah
Kepada orang tua Kepada keponakan
Kepada kakak Kepada sahabat
Kepada bos Kepada adik sepupu
9
Bahasa yang digunakan dalam ragam tidak resmi terikat oleh kaidah
Bahasa, baik itu pilihan kata, susunan kalimat, maupun ejaan. Ragam Bahasa
tidak resmi lebih leluasa dalam menggunakan kata, yang terpenting
komunikasi antara pembicara dan lawan bicara berjalan lancar. Ragam Bahasa
tidak resmi digunakan dalam lingkungan yang akrab, saling mengenal, atau
misalnya santai. Ragam ini digunakan untuk berkomunikasi dengan teman
sebaya atau orang yang sudah akrab misalnya, dengan teman bermain di
rumah, saudara, sahabat, atau keluarga. Meskipun menggunakan ragam
Bahasa tidak resmi, Bahasa yang digunakan harus tetap halus, Bukan kata
kata yang berkonotasi kasar atau negatif.
Contoh dari ragam tidak resmi seperti pada percakapan dibawah ini.
1
dan gue terdapat pada dialek Jakarta. Kata lu berarti kamu dan kata gue
berarti saya atau aku.
Perhatikan juga kalimat mari mbak…. Monggo ingkang pundi? Dan
sudah murah banget lo ini. Kalimat tersebut menggunakan dialek Bahasa
jawa. Berarti penutur berasal dari jawa. Walaupun penutur menggunakan
Bahasa Indonesia, pemakaian Bahasa asalnya masih sangat terlihat.
b) Ragam Idiolek
Idiolek merupakan variasi Bahasa yang disebabkan kebiasaan atau cara
berbahasa yang khas pada seseorang. Idiolek merupakan ciri khas kebahasaan
seseorang. Ciri khas tersebut tidak dimiliki oleh orang lain, Perbedaan itu
disebabkan oleh faktor fisik dan psikis. Perbedaan Fisik misalnya karena
perbedaan bentuk alat alat bicara. Perbedaan faktor psikis biasanya disebabkan
oleh perbedaan tempramen, watak, intelektual, dan lain sebagainya.
Contoh
“maka dari ada itu saya sampaiken bahwa
Pembangunan di segala bidang harus terus di galaken.
1
Gambar 2.1 Sumber : Wikipedia.org
Hikayat Hang tuah merupakan salah satu sastra melayu yang terkenal
pada masanya. Bahasa dalam hikayat hang tuah masih menggunakan Bahasa
melayu asli. Bahasa melayu pada zaman belanda digunakan sebagai alat
komunikasi utama. Pada saat itu Bahasa melayu berfungsi sebagai Bahasa
resmi kedua di samping Bahasa belanda. Maka tak heran apabila karya sastra
pada zaman itu banyak menggunakan Bahasa melayu.
1
Apakah pelafalan yang baku itu? Pelafalan yang baik sesuai dengan
tata bunyi yang ada di Indonesia. Sebagaimana yang telah diketahui, bunyi
huruf bahasa Indonesia terdiri atas vokal, konsonan, dan diftong. Adapun
triftong tidak dikenal dalam bahasa Indonesia. Triftong merupakan gabungan
tiga vokal sekaligus. Pada bahasa Inggris banyak ditemukan vokal rangkap
tiga. Jenis ini paling banyak pada pengucapan bukan penulisan.
Bunyi vokal di Indonesia terdiri atas enam bunyi. Adapun keenam
bunyi tersebut adalah a,i,u,e,e,u, dan o. Selain keenam bunyi in, bahasa
Indonesia tidak mengenalnya.
Terkadang, bunyi vokal dilafalkan dengna logat daerah. Bunyi tersebut
tentu tidak sesuai dengan ragam bahasa baku. Bagaimakah cara
membunyikan huruf vokal itu? Pelajarilah bunyi vokal yang terdapat kata
berikut.
Contoh kata
Vokal Akhir
Awal kata Tengah kata
kata
a arti bank cinta
i indah bidang besi
e esa desa sore
Ə elang pernah tipe
u udang bus baru
o obat ton foto
Selain bunyi vokal, pelafalan yang sering tidak sesuai tata bunyi adalah
diftong. Pelafalan yang tidak tepat akan menghasilkan bunyi yang tidak
baku. Bagaimanakah membunyikan huruf diftong sesuai dengan ragam
bahasa baku? Perhatikan contoh berikut untuk lebih jelasnya.
1
Pelafalan Pelafalan
Diftong
yang benar yang salah
ai rantai rantƏ
au Pulau Pulo
oi boikot -
Pelafalan tidak
Pelafalan Baku Jenis Kesalahan Bunyi
Baku
sodara saudara diftong
romah rumah vokal
bako bakau diftong
kebo kerbau diftong
sunge sungai diftong
Ragam bahasa tidak baku juga dapat ditemukan pada tulisan. Adapun
tulisan itu tidak menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
1
Kaidah itu, antara lain aturan ejaan, pembentukan kata, dan penyusunan
kalimat.
Oleh karena tidak sesuai dengan kaidah bahasa, ragam bahasa tidak
baku tidak mengindahkan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Ragam ini
sebaiknya tidak digunakan oleh para pelajar. Berikut ini contoh ragam tidak
baku yang harus dihindari.
1
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ragam bahasa merupakan variasi
bahasa menurut pemakaiannya. Cara pemakaian tersebut dapat didasari oleh pokok
pembicaraan, lawan bicara, situasi, dan tempat. Dengan kata, sebuah bahasa dapat
disampaikan dengan berbagai cara.
Pemakaian bahasa Indonesia yang baik perlu menyadari adanya situasi. Pada
situasi resmi kita harus berbahasa Indonesia baku. Keharusan itu tidak berlaku bila
kita berada dalam situasi tidak resmi. Situasi resmi tidak hanya ada satu macam. Oleh
karena itu, bahasa Indonesia baku harus dipakai secara tepat menurut situasinya.
Berdasarkan ragam – ragam bahasa yang ada di Indonesia, dapat dikatakan
bahwa masyarakat Indonesia sebagai masyarakat bilingual. Maksudnya, masyarakat
Indonesia dapat menguasai dua macam bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa asli
(ibu). Tidak tertutup kemungkinan masyarakat Indonesia akan menjadi masyarakat
multilingual, yaitu masyarakat yang menguasai lebih dari dua bahasa.
B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari
ragam bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang
baik, yang dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan
sehari-hari.
1
DAFTAR PUSTAKA
darmawati, uti. 2009. Ragam Bahasa Indonesia. Klaten : PT Macanan Jaya Cemerlang
Elfiati, W. 2017. Dialek dan Ragam Bahasa Indonesia. Kartasura: CV Cahaya Pena
www.Wikipedia.org
1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
1