Anda di halaman 1dari 3

TUGAS E-BUSINESS

NAMA : FIRLIZA VIMEL RUDYAN NABILA


NIM : 19210690
KELAS : REG. PAGI MN.C

1. Pada dasarnya e-business adalah kata yang diserap dari dua suku kata bahasa Inggris,
yaitu Electronic business, yang bila diterjemahkan memiliki arti kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis ataupun semi otomatis dengan memanfaatkan sistem
informasi komputer.
E-business ini memungkinkan suatu perusahaan untuk bisa berhubungan dengan
sistem pemrosesan data secara internal dan juga eksternal secara lebih efisien dan juga
lebih fleksibel. E-business juga banyak digunakan untuk saling berhubungan dengan
pihak supplier maupun mitra bisnis perusahaan, dan juga untuk bisa memenuhi dan
melayani kepuasan pelanggan agar bisa lebih baik lagi.

E-commerce itu sendiri adalah seluruh kegiatan penyebaran, pembelian, penjualan,


pemasaran barang atau jasa dengan menggunakan sistem elektronik ataupun televisi,
website, atau menggunakan jaringan komputer lainnya.
E-commerce mampu melibatkan transfer dana secara elektronik, pertukaran data
secara elektronik, sistem manajemen inventori secara otomatis, dan juga sistem
pengumpulan data secara otomatis.
Teknologi informasi yang ada di dunia saat ini melihat kegiatan e-commerce sebagai
aplikasi dan bentuk penerapan dari e-business yang berhubungan dengan bentuk
transaksi secara komersial, seperti transfer dana secara elektronik, supply chain
management, e-marketing, online marketing, pemrosesan kegiatan transaksi online,
pertukaran data elektronik, dll.

2. Model E-Business
Adapun model-model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model
bisnis yaitu:
 Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan
pengirimannya  menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir.
 Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan
jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari,
membanding-bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.
 Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga
dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai
utamanya adalah nformasi yang disediakan.
 Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat
pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.
 Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk,
dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen.
 Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk
membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.
 Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia,
dan  produk digital lainnya lewat internet.
 Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.

3. Percepatan transformasi e-commerce menjadikan berbelanja online sebagai


suatu pilihan yang sangat logis untuk dilakukan masyarakat dikala
pandemi. Maka dari itu, tak heran jika semakin banyak  brand yang gencar
mempromosikan toko online & produk mereka setiap harinya di  platform
e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya.
Rantai pasokan kini berada di bawah tekanan bagi banyak  brand yang
menjual produknya secara online (terutama saat banyak permintaan tinggi
dan persediaan yang dimiliki rendah).
Pencarian di website/toko online di e-commerce Anda dapat diibaratkan
sebagai ladang emas dalam hal insight, khususnya dalam situasi saat ini.
Memeriksa ulang secara berkala tentang hal ini akan membantu Anda
untuk lebih memahami bagaimana dan apa yang dicari oleh calon
konsumen, serta membantu dalam mendapatkan berbagai peluang yang
lebih luas dari bisnis Anda. Karena situasi pandemi yang mempengaruhi
kehidupan setiap orang secara masif, konsumen Anda tentunya memiliki
konteks yang berbeda dalam pikiran mereka ketika mencari produk
secara online.
Contohnya, pencarian tentang sarung tangan di bulan ini jika dibandingkan
dengan bulan Januari lalu tentunya dapat menghasilkan hasil yang sangat
berbeda. Penting untuk memastikan bahwa Anda menyajikan konsumen
Anda konteks kebutuhan mereka yang  update, serta relevan untuk
meningkatkan konversi dari bisnis Anda.

4. Dari beberapa aspek E-Commerce memiliki beberapa keuntungan yaitu :


- Prosedur pembelian / penjualan menjadi lebih cepat dan mudah
untuk melakukan pencarian barang.
- Membeli / menjual dengan layanan 24 jam (24/7)
- Lebih menjangkau kepada pelanggan.
- Biaya operasional rendah dan kualitas layanan lebih baik.
- Mudah untuk memulai dan mengelola suatu bisnis.
- Pelanggan dapat dengan mudah memilih produk dari penyedia yang
berbeda tanpa bergerak secara fisik.
Dari aspek lain E-Commerce juga memiliki beberapa kerugian yaitu :
- Segala jenis penipuan masih banyak tersebar
- Pembeli tidak dapat melihat kondisi fisik pada barang
- Tidak adanya jaminan kualitas produk
- Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan seperti
listrik yang tiba-tiba padam
- Hacking atau peretasan pada sebuah situs
5. Sektor-sektor yang berdampak untung dan rugi yaitu :

- Desain Website dan Aplikasi ?


Ketika memasuki took konvensional, tampilan took, tata letak barang, dan keramahan
penjual menjadi daya Tarik tersendiri bagi calon pembeli. Tidak berbeda juga dengan
bisnis e-commerce,  penting untuk dapat membuat desain website atau aplikasi yang
menarik dengan paduan warna yang sesuai dan peletakkan menu yang mudah
dipahami. Sehingga dalam melakukan pencarian, calon pembeli tidak dipusingkan
dengan terlalu banyaknya menu atau pilihan yang sulit dipahami.
- Harga ?
Persaingan harga juga menjadi factor penentu keputusan seseorang untuk akhirnya
membeli suatu produk. Situs ?e-commerce yang sering menawarkan harga lebih
murah dengan potongan harga menarik akan membuat orang memilih untuk
berbelanja. Maka dari itu, diperlukan cek rutin untuk melakukan perbandingan harga
dan promo menarik yang ditawarkan oleh pemilik bisnis e-commerce lain.
- Pilihan Produk ?
Banyaknya pilihan produk yang ditawarkan juga menjadi penentu kesuksesan suatu
bisnis e-commerce. Banyaknya pilihan, membuat orang tertarik untuk melihat
berbagai pilihan lain yang tidak terbatas sehingga memungkinkan calon pembeli
untuk memiliki banyak opsi dalam membeli. Bayangkan jika apa yang dijual hanya
terbatas pada beberapa pilihan saja, calon pembeli akan melihat laman ?e-
commerce lain untuk dapat memiliki banyak pilihan.
- Pemasaran Kreatif ?
Pada era digital ini, pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai macam cara agar
dapat menarik perhatian. Ketika sebuah situs ?e-commerce mendapat perhatian dari
pemasaran yang dilakukan, maka akan semakin mudah mendapatkan calon pembeli
sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja di situs tersebut.
- Kecepatan Akses ?
Ketika sebuah situs banyak diakses oleh pengunjung, maka semakin tinggi
kapasitas bandwith, ram, dan data transfer yang dibutuhkan. Oleh karena itu, situs e-
commerce harus memiliki server berkapasitas besar agar website atau aplikasi
terhindar dari kondisi hang.  Pilih server yang dapat memenuhi kebutuhan agar situs
dan aplikasi e-commerce dapat memberikan respon cepat kepada pelanggan.
- Pelayanan ?
Meskipun saat ini pelayanan di situs e-commerce serba otomatis menggunakan
sistem. Tetapi, layanan call center juga harus menjadi prioritas utama. Dimana saat
calon membeli menemukan masalah saat ingin berbelanja, maka calon pembeli dapat
menanyakan langsung dan terselesaikan dari kendala yang ada. Selain itu, adanya jasa
pelayanan, juga membuat calon pembeli merasa lebih aman berbelanja dikarenakan
adanya kepastian untuk bertanya jika terdapat suatu masalah di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai