Anda di halaman 1dari 3

PAPER I

Nama : Muhammad Safitrah


Mata Kuliah : Wahdatul Ulum
Nim : 0604221007
Semester :I
Prodi : Sosiologi Agama (2)
Fakultas : Ilmu sosial

Definisi Ilmu Pengetahuan, Struktur Dan Sumber

- Definisi Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan merupakan salah satu jenis pengetahuan yang berbeda dengan dua jenis

pengetahuan lainnya, yaitu pengetahuan sehari-hari (ordinary knowledge) dan pengetahuan

filsafat (philoso-phical knowledge), berdasarkan tingkat pengetahuan yang diharapkan. Pada

bagian ini kita akan membahas lebih khusus dan lebih lanjut mengenai ilmu pengetahuan

(scientific knowledge), agar dapat memperoleh gambaran lebih jelas tentang identitas ilmu

pengetahuan. Sebagai keseluruhan, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan mencakup

segala bidang serta segala aspek kehidupan manusia, segala yang ada maupun peristiwa yang

terjadi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan bukan berarti akan semakin menghilangkan

persoalan, namun justru malah dapat menambah berbagai persoalan baru.

Meskipun dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan itu mencakup segala bidang serta

segala aspek kehidupan manusia, namun dalam pelaksanaannya ilmu pengetahuan itu

dikelompok-kelompokkan sesuai dengan bidang serta aspek yang diselidikinya, sesuai

dengan metode serta pendekatan yang digunakannya. Sehingga setiap jenis ilmu pengetahuan

terbatas pada lingkup bidang yang dikajinya, terbatas pada aspek / segi yang diamatinya,

terbatas pada metode serta alat yang digunakannya, serta terbatas pada pendekatan yang

digunakannya. Dengan demikian pengetahuan yang diperolehnya tergantung dan terbatas


pada bidang yang dikajinya, pada segi yang diamatinya, pada metode serta alat yang

digunakannya, serta pada pendekatan yang digunakannya. Sementara ilmu filsafat, meskipun

membahas cabang atau bidang filsafat tertentu, berusaha melihat cabang atau bidang tersebut

dalam kaitannya dengan yang lainnya, meninjaunya dari berbagai segi atau aspek yang

mungkin, menggunakan berbagai metode dan sarana yang tersedia, serta menggunakan

berbagai pendekatan. Filsafat berusaha mengungkap realitas secara mendasar dan

menyeluruh dari berbagai segi dan pendekatan serta melihat segala keterkaitannya dengan

yang lain-lainnya.

- Struktur

Struktur ilmu pengetahuan dalam filsafat ilmu adalah suatu yang sangat penting karena

segi lapis terdalam dari fondasi dunia itu pengetahuan. Ia adalah sebuah ruang tempat

diletakkannya “Undang-undang dasar dunia ilmu pengetahuan”. Disanalah ditetapkannya

kearah manakah Sains Modern menuju dan kita sebagai seorang pengguna, sadar atau tidak

adalah orang-orang yang sedang bersama-sama bergerak menuju arah yang sudah ditetapkan

oleh para pendiri sains modern.

- Sumber

Sumber dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai asal. Sebagai contoh,

sumber mata air, berarti asal dari air yang berada di mata air itu. Dengan demikian, sumber

ilmu pengetahuan adalah asal dari ilmu pengetahuan yang diperoleh manusia. Jika

membicarakan masalah asal, pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dibedakan karena

dalam sumber pengetahuan juga terdapat sumber ilmu pengetahuan. Sumber ilmu

pengetahuan secara detail dikemukakan oleh John Hospers dalam Kebung (2011: 43−45)

seperti berikut.

1. Pengalaman indrawi atau sense-experince, ilmu pengetahuan yang diperoleh dari

pengalaman manusia dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan pemanfaatan


alat indra manusia. Ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada fakta-fakta indrawi

manusia.

2. Penalaran atau reasoning. Ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui proses penalaran

manusia menggunakan akal. Penalaran bekerja dengan cara mempertentangkan

pernyataan yang ada dengan pernyataan baru. Kebenaran dari hasil kontradiksi

keduanya merupakan ilmu pengetahuan baru.

3. Otoritas atau authority. Ilmu pengetahuan yang lahir dari sebuah kewibawaan

kekuasaan yang diakui oleh anggota kelompoknya. Ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan kebenarannya ini tidak perlu diuji lagi.

4. Intuisi atau instuition. Ilmu pengetahuan yang lahir dari sebuah perenungan manusia

yang memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan kejiwaannya. Ilmu

pengetahuan yang bersumber dari intuisi tidak dapat dibuktikan secara nyata merta

melainkan melalui proses yang panjang dan tentu dengan memanfaatkan intuisi

manusia.

5. Wahyu atau revelation. Ilmu pengetahuan yang bersumber dari wahyu Ilahi melalui

para nabi dan utusan-Nya demi kepentingan umat. Dasar penerimaan kebenarannya

adalah kepercayaan terhadap sumber wahyu itu sendiri. Dari kepercayaan ini

munculah apa yang disebut dengan keyakinan.

6. Keyakinan atau faith. Ilmu pengetahuan yang bersumber dari sebuah keyakinan yang

kuat. Keyakinan yang telah berakar dalam diri manusia atas kebenaran wahyu Ilahi

dan pembawa berita Wahyu Ilahi tersebut. Ilmu pengetahuan ini tidak perlu diuji

kebenarannya. Penganutnya akan serta merta mempercayainya sebagai sebuah

keharusan.

Anda mungkin juga menyukai