Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PAPER IDENTITAS DAN INTEGRASI NASIONAL

Mata kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh :
Rahma Fitriani Ramli
NIM. M011221155

Dosen Pengampu :
Abd. Rasyid Rahman M.Ag

FAKULTAS KEHUTANAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
Indonesia memiliki identitas nasional yang sangat beragam. Identitas nasional adalah suatu
ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakannya dengan
bangsa lainnya. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena
identitas nasional dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh seluruh warga Negara, bersifat
sekunder karena identitas nasional lahir setelah adanya identitas kesukubangsaan yang
sudah dimiliki sebelumnya oleh warga negara.
Identitas berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dalam kamus Maya
Wikipedia dikatakan “ identity is an umbrella term used throughout the sosial sciences to
describe a person’s conception and expression of their individuality or group affiliations ( such
a national identity and curtural identity)”.1 Dalam arti terminologi antropologi, identitas adalah
sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri, golongan, kelompok,
komunitas, atau negaranya sendiri.
Kata Nasional dalam identitas nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-
kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan ,baik fisik seperti budaya,
agama, bahasa, maupun nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Identitas Nasional
Indonesia bisa disebut juga sebagai jati diri bangsa Indonesia dapat ditemukan dalam berbagai
literature, baik dalam bentuk bahasan sejarah bangsa Indonesia maupun dalam bentuk bahasan
tentang pemerintahan Indonesia.
Identitas Nasional bangsa Indonesia merupakan salah satu identitas yang telah melekat pada
Negara Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Ungkapan Bhineka Tunggal Ika dalam lambang
Nasional terletak pada simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang mewakili sila-sila
dalam dasar Negara Pancasila. Beberapa bentuk identitas Nasional Indonesia, adalah:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia,Bahasa Indonesia
berawal dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa pergaulan yang kemudian
diangkat sebagai bahasa nasional pada tanggal 28 Oktober 1928.
2. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih, Warna merah berarti berani dan putih berarti
suci. Bendera merah putih pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945,
namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
3. Lagu Kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya,Lagu Indonesia sebagai lagu
kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928.
4. Lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila,Garuda adalah burung khas Indonesia yang
dijadikan sebagai lambing Negara.
5. Semboyan Negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika,artinya berbeda-beda tetapi tetap satu
jua. Menunjukkan Indonesia adalah bangsa yang heterogen namun tetap berkeinginan
untuk menjadi bangsa satu,yakni Indonesia.
6. Dasar Falsafah Negara, yaitu Pancasila,berisi lima sila yang dijadikan sebagai dasar
falsafah dan ideology dari Negara Indonesia. Selain itu Pancasila berkedudukan sebagai
dasar Negara dan ideology Nasional.
7. Hukum Dasar Negara, UUD 1945,merupakan hukum dasar tertinggi dalam tata urutan
perundang-undangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelanggaran Negara.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat,bentuk
Negara kita adalah kesatuan, bentuk pemerintahan adalah republic,dan sistem politik
yang digunakan adalah sistem demokrasi.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara,Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk mencapai tujuan Nasional.
Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas, sifat, serta keunikan
tersendiri yang yang sangat didukung oleh faktorfaktor pembetuk identitas nasional.
Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi:
Primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan
kelembagaan
1. Primordial
Faktor-faktor primordial ini meliputi: ikatan kekerabatan (darah) dan keluarga,
kesamaan suku bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
2. Sakral
Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi
doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.
3. Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula
menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin dibeberapa negara
dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan symbol persatuan
bangsa yang bersangkutan.
4. Bhineka Tunggal Ika,
Prinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa untuk
bersatu dalam perbedaan. Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan
warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya,tanpa
menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat, ras dan agamanya.
5. Sejarah
Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti samasama menderita karena
penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan
yang sama antar anggota masyarakat itu.
6. Perkembangan Ekonomi (industrialisasi)
akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan
masyarakat.
7. Kelembagaan
faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang
baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan
karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan
bangsa Indonesia. Di dalam Integrasi Nasional terdapat beberapa faktor yang
memengaruhinya, faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Pendorong Integrasi Nasional
faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses
atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam
mewujudkan integrasi nasional, terdapat beberapa faktor yang mendorong
terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Adapun faktor pendorong tersebut
diantaranya:
 Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh
factor – factor sejarah Indonesia.
 Adanya ideologi nasional
 Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali Bersatu
 Adanya ancaman dari luar
2. Faktor pendukung integrasi nasional
 Penggunaan Bahasa Indonesia
 Semangat persatuan serta kesatuan di dalam bangsa
 Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni
Pancasila
 Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong-royong
3. Faktor penghambat integrasi nasional
 Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
 Kurangnya toleransi antar sesame golongan
 Kurangnya kesadaran dalam diri masing -masing rakyat Indonesia
 Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan
Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam perbedaan
yang ada di Indonesia.Integrasi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu langkah yang baik
untuk menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi suatu keutuhan yang baik bagi bangsa
Indonesia,misalnya menyatukan berbagai macam suku dan berbudaya yang ada serta
menyatukan berbagai macam agama yang ada di Indonesia.
Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat Indonesia
dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan negara
yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional sangat penting untuk diwujudkan
karena integrasi nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia.
Perlu kalian ketahui, bahwa posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek
kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain :
a. Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah
berpenduduk jarang di selatan.
b. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
c. Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian
utara) dan demokrasi liberal di selatan.
d. Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem
ekonomi kapitalis di selatan.
e. Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat
individualis di selatan.
f. Kebudayaan Indonesia dinatara kebuadayaan timur di utara dan kebudayaan barat di
selatan.
Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan continental di
utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur. Posisi silang Indonesia
sebagaimana diuraikan di atas merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi
nasional bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
 https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/6bfed1ab6721a7e36e217799
d6017460.pdf
 https://osf.io/9twza/download/?format=pdf#:~:text=Lahirnya%20suatu%20identitas%
20nasional%20bangsa,%2C%20bhineka%20tunggal%20ika%2C%20sejarah%2C
 https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/270
 file:///C:/Users/HP/Downloads/PPKN.pdf

Anda mungkin juga menyukai