Nomor Undian :

Deni hariyadi (KATEGORI UMUM)

“POESAKE KERAJAAN TANAH SAMBAS”

Busana ini merupakan bentuk dari representative yang menggambarkan

peninggalan pusaka yang ada di tanah Sambas. Di antaranya, keris dan lela (meriam
kecil) yang dikenal dengan meriam beranak. Konon, keris dan lela diperoleh dari
hasil pertapaan para Raja Sambas terdahulu. Ke dua warisan kesultanan Sambas ini
dianggap keramat keberadaanya oleh masyarakat Sambas dari turun-temurun
karena pusaka ini bisa menghilang dari tempat penyimpanannya di Istana. Selain
itu, benda pusaka ini juga memiliki kekuatan magis yangmana dalam satu waktu
bisa berubah wujud apapun yang ia kehendaki. Perancang busana menyematkan
tujuh keris dan tujuh lela di pundak sebagai simbol kekuatan dari peninggalan
pusaka yang harus dijaga. Keris dan lela itu diboyong oleh seorang Raja yang
memiliki kepemimpinan dan kekuatan. Motif elang laut melambangkan kekuasaan
Istana Alwatzikoebillah dan angkatan laut pada masa itu. Ketangguhan dari
Angkatan laut itu sendiri bagaikan kuda yang bergerak cepat dan gesit bagaikan
elang. Tangan kanan memegang dayung memiliki simbol dari kemajuan dan
kekuatan serta harkat martabat seorang pria. Sedangkan perahu jukkung
memberikan makna penghubung, perekat, dan media untuk berinterkasi
antarmasyarakat pesisir. Moda transportasi air ini menjadi alat transportasi utama
yang sampai hari ini masih digunakan oleh masyarakat setempat untuk menuju desa
satu kedesa lainya.

Busana ini dirancang oleh desainer dengan melakukan observasi di Istana

Alwatzikoebillah (Keraton Sambas). Dari hasil observasi tersebut perancang
mengeksplorasi dan mengkombinasikan data lapangan kemudian menuangkannya
menjadi sebuah karya. Melalui karya yang spektakuler ini perancang
mengkolaborasikan dengan balutan kain lunggi (kain songket) serta pernak-pernik
mutiara sehingga memberikan kesan mewah pada busana ini.

Warna merah pada kain lunggi ini melambangkan kekuatan dan keberanian,
sedangkan warna emas melambangkan kemewahan dan kemakmuran sedangkan
warna hitam melambangkan kesuburan tanah yang ada di kabupaten Sambas.

Designer : Rudhi febriyant management d2 production.