Disusun Oleh :
Tari Puspita
Novita Sari
Selpi Haryanti
Kenidya Permatasari
Resti yuansita
Yayat Saputra
Feri Ardi
Ropi induan
Riski
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
BENGKULU UTARA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan
rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "STATEGI PENYELESAIAN HUMAS
DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TAWURAN ANTAR SMA 1 DAN SMA 10"
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana
isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan
pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT
memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Bab l
Pendahuluan
A.LATAR BELAKANG
Tawuran, sepertinya masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap minggu,
berita itu menghiasi media massa. Bukan hanya tawuran antar pelajar saja yangmenghiasi
kolom-kolom media cetak tetapi tawuran antar warga, antar kaum beragama antara polisi dan
antar pelajar maupun tawuran antar remaja semakin menjadisemenjaknya terciptanya geng
geng. Perilaku antar selalu dipertontonkan ditengah-tengah masyarakat. Mereka itu sudahtidak merasa
bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan
masyarakat. Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan
permusuhan antar sekolah dimulai dari masalah yang sangat sepele. Namun remaja yang
masih labil tingkat emosinya justru menanggapinyasebagai sebuah tantangan. Pemicu lain
biasanya dendam dengan rasa kesetiakawananyang tinggi para siswa tersebut akan membalas
perlakuan yang disebabkan oleh siswasekolah yang dianggap merugikan seorang siswa atau
dilakukan pada sekelompok remajaterutama oleh para pelajar. Bahkan para mahasiswa yang
kekerasan Kekerasa sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif di
kaumremaja. Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang pelajar seolah-olah
sangatleluasa untuk melakukan hal-hal yang bersifat anarkis dan premanis. Tentunya
perilakuini sangat merugikan orang yang terlibat dalam tawuran tersebut. Bahkan orang lain
4.Bagaimana upaya dalam mengantisipasi terjadinya tawuran atau cara menyelesaikan masalah tawuran
antar SMA 1 dan SMA 10
C.TUJUAN PENULISAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pedoman dan bagaimana kita
ataumembentengi diri untuk tidak melakukan aksi tawuran. Bahkan kita dapat mengetahui
Pembahasan
A. PENGERTIAN TAWURAN
Tawuran antar pelajar adalah pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama
kurangberpendidikan mampu menimbulkan perkelahian diantara mereka ditempat umum
sehinggaorang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. Tawuran antar pelajar ini termasuk
kedalam jenis penyimpangan kolektif (group deviaton) dimana pelajar yang berlaku
dalammasyarakatsehingga menimbulkan keresahan, ketidak amanan, ketidak nyamanan serta tindak
kriminalitas lainnya. Tawuran antar pelajar dapat dihasilkan dari adanya pergaulan. ataupertemanan
sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas antar anggotanya sehingga mautidak mau terkadang
harus ikut tindak kenakalantersebut. Padahal mereka pun sadar bahwadengan mereka ikut serta
dalamtawuran antar pelajar tersebut akan merugikan dirinya sendiri danmasyarakat,namun ironisnya
mereka menganggap itu semua sebagai cara mereka untuk mempertahankan kelompok atau sekolah
mereka masing-masing Pengaruh Buruk Dari Orang Tua, Tingkah Laku kriminal dan Tindakan
Asusila.Pengaruhburuk dari orang tua dapat juga menjadi faktor penyebabterjadinya tawuran antar
pelajar.Sebagai contohnya ketika terjadi percekcokan antara ayah dan ibunya, dan terlebih sang
ayahselalumelakukan tindakan asusila seperti memukul istrinya dan tanpa disadarisang anak
melihatkejadian tersebut sehingga sang anak cenderung inginmempraktekan apa yang terjadi pada
orangtuanya. Disini kembali lagi pada prinsip awal bahwa baik buruknya seorang anak
dipengaruhiolehsikap dan tingkah laku orang tuanya.Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan
bisa berupa bangunansekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang
cukupluas, tanpa ruangan olah raga, minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid didalam kelas yang
terlalu padat, ventilasi dansanitasi udara yang buruk dan lainsebagainya.Seorang remaja yang tinggal
dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikanremaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan
yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat
remaja bereaksi anarkis.
Tak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antarsesama pelajar
yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicutawuran. Dan masih
banyak lagi sebab-sebab lainnya.
a.Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu cedera ringan,
cedera berat, bahkan sampai kematian.
b.Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya: rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu
melempari batu dan mengenai rumah warga.
PELAJAR ATAU CARA PENYELESAIAN MASALAH TAWURAN ANTAR SMA 1 DENGAN SMA 10
b. Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnyaseorang
guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk selalubersikap baik
c.Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari jatidiri
d. Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya. Contohnya: membentuk ikatan remaja masjid
atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkansetiap siswa mengikuti
organisasi atau ekstrakulikuler disekolahnya.
Kartini kartono pun menawarkan beberapa cara untuk mengurangi tawuran remaja.
diantaranya:
a. Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan melakukan koreksiterhadap
kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun Memberikan kesempatan kepada remaja
untuk beremansipasi dengan cara yang baik
b.Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan remajazaman sekarang
serta kaitannya dengan perkembangan bakat dan potensi remaja
BAB Ill
PENUTUP
A.Kesimpulan
Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidak lah hanya datang dari individu siswa itu
sendiri.Melainkan juga terjadi karena faktor-faktor lain yang datang dari luar individu, diantaranyafaktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan.
Para pelajar yang umumnya masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk melakukanhal-hal
diluar dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain,maka inilah
peran orangtua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan anaknya jikasang anak tiba-tiba
melakukan kesalahan. Keteladanan seorang guru juga tidak dapat dilepaskan Guru sebagai pendidik bisa
dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa agarmenjadi insan yang lebih
baik.Begitupun dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan pengarahan dariorang
dewasa agar mampu memilih teman yang baik. Masyarakat sekitar pun harus bisamembantu para
remaja dalam mengembangkan potensinya dengan cara mengakui keberadaanya.
B.Saran
Dalam menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis
memberikanbeberapa saran. Diantaranya :
a. Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampu membentuk pola
b. Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif
c. Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk membantu
para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang adadidalam dirinya
DAFTAR PUSTAKA
a.Dr. Sofyan, S, Willis, M.Pd, Remaja dan Masalahnya, ALFABETA, 1995, hal141