Anda di halaman 1dari 9

AGENDA 4 COACHING AKTUALISASI

DISTANCE LEARNING LATSAR CPNS

Latihan Agenda 4 (1)

Nama : La Ode Arfan Dedu

Jabatan : Dosen-Asisten Ahli

Unit Kerja : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo

Tanggal : 3 Oktober 2022

1. Uraikanlah visi dan misi organisasi atau unit kerja Anda.


Visi misi Jurusan Agribisnis adalah Tahun 2024 Menjadi Jurusan yang Menghasilkan
SDM Unggul dan Berdaya Saing Global dalam pengembangan Agribisnis yang
Berbasis Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil”.

Untuk mewujudkan visi pada tahun 2024, maka misi Jurusan Agribisnis dalam
menyelenggarakan program pendidikan sarjana pertanian adalah:
 Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan
mengedepankan pelayanan prima dan berbasis IT;
 Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
produktif dalam menghasilkan publikasi dan HaKi;
 Memberikan ruang kepada tenaga kependidikan untuk meningkakan
kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan, kursus, dan seminar;
 Mengembangkan kerjasama dengan pihak lain baik dalam maupun luar negeri
dalam bidang penelitian dan pengembangan Sumberdaya Manusia;
 Menyelenggarakan pendidikan berbasis kewirausahaan dalam bidang agribisnis;
 Menerapkan hasil-hasil penelitian agribisnis dan produk unggulan lainnya bagi
kesejahteraan institusi, masyarakat dan kemajuan IPTEKS di bidang pertanian;
 Memelihara atmosfir Prodi yang bersih, indah, sejuk aman, jujur, adil, gotong
royong, adaptif, disiplin, kreatif, inovatif, toleran dan amanah untuk mendukung
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.
2. Uraikanlah tugas dan fungsi organisasi sampai level penempatan Anda.
Tugas dan fungsi Jurusan Agribisnis adalah:
 Meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran yang mengedepankan pelayanan
dan berbasis IT
 Meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang layak
dipublikasikan pada jurnal yang bereputasi dan berpotensi memperoleh HaKI
 Meningkatkan jumlah Kerjasama dengan pihak lain baik dalam maupun luar
negeri dalam bidang penelitian
 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pendidikan yang berbasis
kewirausahaan dalam bidang agribisnis
 Meningkatkan hasil-hasil penelitian agribisnis dan produk unggulan lainnya bagi
kesejahteraan institusi, masyarakat dan kemajuan IPTEKS di bidang pertanian.
 Menciptakan atmosfir akademik yang berlandaskan pada nilai-nilai “UHO BISA
JAGAD KITA” (Universitas Halu Oleo Bersih-Indah-Sejuk-Aman, Jujur-Adil-
Gotong Royong-Adaptif-Disiplin, Kreatif-Inovatif-Toleran-Amanah).

3. Uraikanlah tugas dan fungsi individu sesuai jabatan Anda.


Tugas dan fungsi dosen:
 Mentransformasikan, mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu
pengetahuan serta teknologi dan juga seni melalui pendidikan, penelitian, serta
pengabdian kepada masyarakat.
 Melaksanakan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
 Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran
 Meningkatkan serta mengembangkan kualifikasi sebuah akademik dan diikuti
dengan kompetensi yang berkelanjutan. Terutama dengan mengikutsertakan
perkembangan teknologi masa kini.
 Selain mengajar, dosen juga bertugas untuk membuat bahan ajar serta modul
untuk mahasiswa.
 Dosen juga wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan hukum,
serta kode etik dan nilai-nilai agama serta etika.
4. Uraikanlah nilai-nilai organisasi Anda. Apabila tidak ada, dapat merujuk ke nilai-
nilai pada struktur organisasi di atasnya.
Nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo
diimplementasikan dalam spirit sosio-kultural, yaitu:
 Kecerdasaan spiritual, yaitu beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk
menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia
termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul;
 Kecerdasan intelektual, yaitu beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk
memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta aktualisasi insan intelektual yang kritis,
kreatif, inovatif dan imajinatif;
 Kehati-hatian yang tinggi, yaitu waspada setiap saat atas risiko/kesalahan;
 Daya tahan tinggi, diartikan sebagai waktu bertahan, yaitu lamanya seseorang
melakukan sesuatu intensitas kerja atau jauh dari keletihan;
 Kecerdasan lingkungan, yaitu kemampuan akan kepedulian terhadap kelestarian
lingkungan;
 Kecerdasan sosial, yaitu beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk
meningkatkan sensitifitas dan apresiatifitas akan kehalusan dan keindahan seni
dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. Beraktualisasi diri
melalui interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk hubungan timbal balik;
(b) demokratis; (c) empatik dan simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi
manusia; (e) ceria dan percaya diri; (f) menghargai kebhinekaan dalam
bermasyarakat dan bernegara; (g) berwawasan kebangsaan dengan kesadaran
akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara;
 Taat asas, berarti teguh pendirian, berkomitmen (commit), istiqamah, stabil, tidak
plin plan, tidak plintat-plintut, tidak seperti air di daun talas, tidak labil;
 Kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerja sama dari
setiap
 Pengejawantahkan kedelapan nilai spirit sosio-kultural tersebut diekstraksi
dalam frase “UHO BISA JAGAD KITA” (Universitas Halu Oleo Bersih-Indah-
Sejuk-Aman, Jujur-Adil-Gotong Royong-Adaptif-Disiplin, Kreatif-Inovatif-
Toleran-Amanah).
5. Temukan isu melalui kesenjangan / gap antara kondisi aktual dengan nilai–nilai
organisasi.
Adapun beberapa isu yang ditemukan adalah:
 belum efektifnya mekanisme pembimbingan akademik mahasiswa di Fakultas
Pertanian Universitas Halu Oleo
Isu ini terjadi gap karena pembimbingan akademik seharusnya menjadi tempat
mahasiswa bisa berkeluh kesah mengenai perkuliahan yang dihadapi dan bisa
mendapatkan bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan masalah mereka
selain itu pembimbing akademik seharusnya mengarahkan mahasiswa mata
kuliah apa saja yang seharusnya bisa diambil/ditawar tetapi saat ini para dosen
pembimbing akademik tidak mengenal mahasiswanya bahkan bertemu hanya
pada saat ketika mahasiswa akan menawar karena membutuhkan tanda tangan
pembimbing.akademik.
 belum tersedianya Panduan Praktikum mata kuliah Bisnis Internasional pada
Jurusan Agribisnis
isu ini terjadi gap karena kami sebagai salah satu pengampu mata kuliah ini
belum membuat panduan praktikum sehingga setiap dosen memberikan
praktikum sesuai dengan ide dari masing-masing dosen sehingga terjadi
perbedaan praktikum antara kelas pararel yang satu dengan kelas pararel yang
lain padahla idealnya setiap mata kuliah berpraktikum seharusnya mempunyai
panduan
 belum optimalnya sistem pelaksanaan praktikum lapangan
isu ini terjadi gap karena pelaksanaan praktikum lapangan juga belum
mempunyai panduan dan proses perekrutan asisten praktikum juga belum jelas
dan belum mempunyai SOP sehingga dosen hanya mempercayakan kepada
siapa saja yang mau menjadi asisten tanpa adanya sistem perekrutan yang jelas.
6. Uraikanlah isu-isu di unit Anda (minimal 3 isu), dekrsipsikan data/fakta dari tiap isu
tersebut dan mengapa isu tersebut penting untuk diselesaikan (Gunakan mata
pelatihan Agenda 3 Peran dan Kedudukan PNS, yaitu Manajemen ASN dan Smart
ASN sebagai pertimbangan atau sudut pandang penentuan isu).
 belum efektifnya mekanisme pembimbingan akademik mahasiswa di Fakultas
Pertanian Universitas Halu Oleo
Berdasarkan hasil wawancara dengan mentor (Dekan Fakultas Pertanian UHO)
bahwa mekanisme pembimbingan akademik belum jelas dan tertata rapi karena
belum adanya SOP dan sistem yang membuat dosen dan mahasiswa sering
berinteraksi dalam pelaksanaan pembimbingan akademik. Isu ini penting karena
pembimbingan akademik merupakan salah satu instrument untuk membuat
mahasiswa terus aktif dalam perkuliahan dan dosen dan jurusan terkait bisa lebih
dalam mengetahui kendala-kendala apa saja yang dirasakan oleh mahasiswa
sehingga dosen dan jurusan bisa mengambil langkah yang tepat untuk membantu
mengatasi masalah mereka
 belum tersedianya Panduan Praktikum mata kuliah Bisnis Internasional pada
Jurusan Agribisnis
Faktanya adalah mata kuliah ini memang belum mempunyai panduan praktikum
karena kami adalah salah satu pengampu mata kuliah ini sehingga kami
mengetahui persis apa yang ada di lapangan. Isu ini penting karena pelaksanaan
praktikum antara kelas pararel yang satu dengan kelas pararel yang lain tidak
sama sehingga penilaian yang dilakukan oleh dosen menjadi sangat subjektif
karena tidak adanya patokan/panduan penilaian.
 belum optimalnya sistem pelaksanaan praktikum lapangan
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu sekretaris jurusan bahwa
praktikum lapangan belum mempunyai panduan dan SOP selain itu, proses
perekrutan asisten praktikum belum jelas. Isu ini penting karena pelaksaan
praktikum lapangan yang yang tidak mempunyai panduan mengakibatkan
ketidakseragaman sehingga pelaksanaan praktikum lapangan antara kelas
pararel yang satu dengan yang lain bisa berbeda, hal ini menyebabkan penilaian
kepada mahasiswa yang dilakukan oleh dosen menjadi subjektif dan bias.
7. Analisislah prioritas isu yang akan diselesaikan dalam aktualisasi Anda (analisis
dengan tools manajemen (alat analisis) yang anda kuasai).

Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu
dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat
bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan,) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth).
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan skor nilai 1-5 pada masing-masing
kriteria aktual, problematik, kekhalayan dan kelayakan. Skor nilai 1 berarti sangat kecil,
nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat
besar. Semakin tinggi skor menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat
serius untuk segera ditangani.
Adapun Parameter analisis APKL dapat dilihat pada tabel 1 berikut
Tabel 1. Parameter APKL
No Indikator Keterangan
1 2 3
1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian,
sedang hangat dibicarakan, atau isu yang
diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat, bukan
isu yang sudah lepas dari perhatian masyarakat atau
isu yang sudah basi.
2 Problematik (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentutan yang menimbulkan kegelisahan yang
perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
3 Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak, masyarakat pelanggan pada
umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja
4 Layak (L) Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan
dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang, dan tanggung jawab
Berikut adalah beberapa isu yang ada pada Fakultas Pertanian Universitas Halu
Oleo yang ditetapkan menggunakan APKL
Tabel 2. Analisis APKL Isu
Kriteria APKL Total
No Isu Peringkat
A P K L Skor
1 belum efektifnya mekanisme
pembimbingan akademik
5 5 5 5 20 1
mahasiswa di Fakultas
Pertanian Universitas Halu Oleo
2 belum tersedianya Panduan
Praktikum mata kuliah Bisnis
5 5 5 4 19 2
Internasional pada Jurusan
Agribisnis
3 belum optimalnya sistem
pelaksanaan praktikum 5 5 4 4 18 3
lapangan

Berdasarkan analisis isu menggunakan kriteria APKL pada table 2 diperoleh skor
tertinggi adalah isu “belum efektifnya mekanisme pembimbingan akademik mahasiswa
di Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo” dengan jumlah skor 20 sehingga berada
pada peringkat pertama, kemudian disusul isu “belum tersedianya Panduan Praktikum
mata kuliah Bisnis Internasional pada Jurusan Agribisnis” dengan jumlah skor 19
sehingga berada pada peringkat kedua, dan terakhir isu “belum optimalnya sistem
pelaksanaan praktikum lapangan” dengan jumlah skor 18 sehingga berada pada
peringkat terakhir. Oleh karena itu, diambil ketiga isu tersebut dan akan dilanjutkan pada
analisis USG. Adapun indikator penilaian USG ada pada table 3 berikut
Tabel 3. Indikator Penilaian USG
No Komponen Keterangan
1 2 3
1 Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan demgan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
2 Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah
yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang ditimbulkan
masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan (bisa mengakibatkan masalah lain).
3 Growth Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin
memburuk jika dibiarkan.

Berdasarkan analisis APKL seperti tabel diatas, diperoleh tiga isu yang
memperoleh peringkat tertinggi yaitu:
1. belum efektifnya mekanisme pembimbingan akademik mahasiswa di Fakultas
Pertanian Universitas Halu Oleo;
2. belum tersedianya Panduan Praktikum mata kuliah Bisnis Internasional pada Jurusan
Agribisnis
3. belum optimalnya sistem pelaksanaan praktikum lapangan;
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria, yang
kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan analisis USG.
Analisis USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk menentukan prioritas isu
melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau masalah.
Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang antara 1
sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti
sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar . Isu dengan total skor
tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan
kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Adapun analisis USG dapat dilihat pada tabel 4 berikut
ini
Tabel 4. Analisis USG
Kriteria APKL Total
No Isu Peringkat
U S G Skor
1 belum efektifnya mekanisme
pembimbingan akademik mahasiswa
5 5 4 14 1
di Fakultas Pertanian Universitas Halu
Oleo
2 belum tersedianya Panduan Praktikum
mata kuliah Bisnis Internasional pada 5 4 3 12 2
Jurusan Agribisnis
3 belum optimalnya sistem pelaksanaan
4 4 3 11 3
praktikum lapangan

Dari hasil analisis USG diatas didapatkan isu “belum efektifnya mekanisme
pembimbingan akademik mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo“
menjadi prioritas pertama untuk dapat ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan
yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai