Anda di halaman 1dari 40

PENERAPAN METODE C3T BERBANTUAN MEDIA CD

INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


IPA KELAS V SEMESTER I SISWA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

LAPORAN BEST PRACTICE

Oleh
I Wayan Ardika, S. Pd.
NIP 19890305 201403 1 002

SEKOLAH DASAR NEGERI 6 YEHEMBANG


KECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA
PROVINSI BALI

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SD Negeri 6 Yehembang


Nama : I Gst. Kade Widiarsa, S. Pd. SD
NIP : 19610904 198403 1 007
Pangkat/ Gol. : Pembina, IV/a
Jabatan : Guru Madya
menyetujui laporan best practice yang dibuat oleh I Wayan Ardika, S. Pd. dengan
judul: “Penerapan metode C3T berbantuan media CD interaktif untuk
meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V Semester I Tahun Pelajaran
2016/2017” untuk diikutsertakan dalam Lomba Forum Kreativitas dan karya
Inovatif Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA Tahun 2016.

Yehembang, 14 Nopember 2016,


Yang Mengesahkan,
Kepala SDN 6 Yehembang,

I Gst. Kade Widiarsa, S. Pd. SD


NIP 19610904 198403 1 007

i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa laporan Best Practice


yang berjudul “Penerapan metode C3T berbantuan media CD interaktif untuk
meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V Semester I Tahun Pelajaran
2016/2017” saya susun untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan,
merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang
berlaku.

Mengetahui, Yehembang, 14 Nopember 2016


Kepala SD Negeri 6 Yehembang, Penulis,
Materai
6000

I Gst. Kade Widiarsa, S. Pd. SD I Wayan Ardika, S.Pd.


NIP 19610904 198403 1 007 NIP 19890305 201403 1 002

ii
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
UPT DISDIKPORAPARBUD KECAMATAN MENDOYO
SD NEGERI 6 YEHEMBANG
Jln. Bima, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo

SURAT KETERANGAN
NOMOR: 421/ 105/SDN6YE/2016

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ni Nyoman Loka Sri Mastuti, S. Pd.
NIP : 19600212 198201 2 014
Pangkat/Golongan : Pembina, IV/a
Jabatan : Penanggung Jawab Perpustakaan

Menerangkan bahwa:
Nama : I Wayan Ardika, S.Pd.
NIP : 19890305 201403 1 002
Pangkat/Golongan : Penata Muda, III/a
Jabatan : Guru Pertama

Telah menyerahkan Laporan Best Practice yang berjudul “Penerapan metode C3T
berbantuan media CD interaktif untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
V Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017” untuk disimpan di Perpustakaan
Sekolah.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui, Yehembang, 14 Nopember 2016
Kepala SD Negeri 6 Yehembang, Penulis,

I Gst. Kade Widiarsa, S. Pd. SD Ni Nyoman Loka Sri Mastuti, S.Pd.


NIP 19610904 198403 1 007 NIP 19600212 198201 2 014

iii
PRAKATA

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerah-Nyalah laporan best practice pembelajaran yang berjudul “Penerapan
metode C3T berbantuan media CD interaktif untuk meningkatkan hasil belajar
IPA siswa kelas V Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017” dapat diselesaikan
tepat waktu.
Dalam proses penyusunan laporan ini, banyak mendapat bantuan,
bimbingan, dorongan, arahan, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam
kesempatan ini diucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. I Gst. Kade Widiarsa, S. Pd. SD selaku Kepala SDN 6 Yehembang atas
berbagai kebijakan dan arahannya.
2. Rekan-rekan guru yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuannya
dalam penyusunan laporan ini.
3. Siswa kelas V SD Negeri 6 Yehembang yang telah terlibat dalam
pembelajaran.
Disadari laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, diharapkan
masukan yang bersifat membangun dari pembaca dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak.

Yehembang, Nopember 2016


Penulis

iv
DAFTAR ISI
Isi Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………… i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .............................................. ii
SURTA KETERANGAN PERPUSTAKAAN .................................. iii
PRAKATA ……………………………………………….................. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL …………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………... vii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………… viii
ABSTRAK ........................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………. 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………. 3
C. Tujuan …………………………………………………. 3
D. Manfaat ……………………………………………….... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Metode C3T ………………………….......................... 5
B. Media CD Interaktif ……………………...................... 6

BAB III PEMBAHASAN 8

BAB IV KESIMPULAN 11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………. 12

LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
01 Hasil belajar siswa …………………………………… 9

02 Distribusi Frekuensi ...................................................... 10

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
01 CD Interaktif …………………………….......................... 7
02 Diagram peningkatan ketuntasan klasikal dan rata-rata
siswa ................................................................................... 10

vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
01 Nilai Awal Siswa .............................................................. 13
02 RPP ................................................................................... 14
03 Nilai yang diperoleh siswa ............................................... 22
04 Hasil Kerja Siswa ............................................................. 23
05 Soal Kuis Individu ........................................................... 25
06 Soal Kuis Kelompok ....................................................... 26
07 Dokumentasi Kegiatan .................................................... 27

viii
ABSTRAK

Penerapan Metode C3T Berbantuan Media CD Interaktif untuk


Meningkatkan Hasil Belajar IPA siswa kelas V Semester I Tahun Pelajaran
2016/2017
Oleh
I Wayan Ardika
Ardika353@gmail.com

Rendahnya hasil belajar IPA siswa keas V, menuntut guru untuk


melakukan inovasi. Salah satunya dengan menerapkan metode pembelajaran
yang lebih berpusat pada siswa, seperti metode C3T. Metode C3T (Cerdas,
Cermat, Cepat, dan Tepat) diadopsi dari perlombaan cerdas cermat. Dalam
penerapannya dibantu oleh media CD interaktif untuk meningkatkan
menarik minat belajar siswa. Penerapan metode C3T berbantuan media CD
interaktif dapat meningkatkan hasil belajar alat pencernaan pada manusia
siswa kelas V SD Negeri 6 Yehembang. Hal ini dibuktikan dari peningkatan
ketuntasan klasikal dan rata-rata hasil belajar siswa. Ketuntasan klasikal
siswa, meningkat sebesar 50%, yaitu dari 50% menjadi 100%. Sedangkan
rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 18,25 poin yaitu dari 65
menjadi 81,25.

Kata kunci: C3T, CD Interaktif, dan Hasil Belajar.

ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang Masalah
Pendidikan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
mempunyai kaitan yang sangat erat. Dalam dunia pendidikan, IPTEK menjadi
bagian utama dalam isi pembelajaran, karena pendidikan berperan dalam
pewarisan dan pengembangan IPTEK. Seiring dengan semakin pesatnya
kemajuan IPTEK dewasa ini, tidak lepas dari kemajuan sains sebagai bagian dari
Ilmu Pengetahuan Alam. Sains yang merupakan bagian dari pekembangan IPTEK
bertujuan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu
berpikir kritis, kreatif dan logis. Oleh karena itu, lembaga pendidikan selalu
dituntut untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Adapun yang menjadi indikator
keberhasilan dalam pendidikan khususnya dalam kegiatan pembelajaran menurut
Djamarah (2002), yaitu “(1) Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan
mencapai prestasi tinggi baik secara individual maupun kelompok, (2) prilaku
yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa baik secara
individual maupun kelompok”. Dari dua indikator tersebut, indikator yang banyak
digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan adalah daya serap. Selain daya serap,
indikator kualitas pendidikan juga dapat dilihat dari hasil belajar siswa serta
ketuntasan belajar siswa di sekolah.
Berbagai upaya telah dilaksanakan pemerintah, terutama oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan, seperti penyempurnaan kurikulum menjadi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013, peningkatan sarana dan
prasarana, melaksanakan diklat, lokakarya, seminar untuk guru dan perbaikan
metode pembelajaran. Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
menuntut peran guru terutama dalam proses pembelajaran agar siswa memiliki
pengalaman belajar yang bermakna. Kompetensi yang diharapkan siswa kuasai
dapat diukur melalui indikator yang disusun oleh guru dan merupakan penjabaran
kompetensi dasar serta diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran. Guru dituntut
untuk dapat berperan aktif sebagai fasilitator dan mediator dalam menuntun siswa
belajar. Seorang guru harus mampu mengenal, mempelajari dan menguasi

1
berbagai metode pembelajaran agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang
berhasil guna dan berdaya guna. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat memilih
strategi, model, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi
kelas serta kemampuan siswa yang mengikuti pembelajaran, sehingga peserta
didik mampu menguasai materi pelajaran.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan penulis selama ini masih lebih
banyak menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi, sehingga
siswa hanya menerima penjelasan yang disampaikan. Kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung, yaitu: (1) kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh
kegiatan guru memberikan penjelasan dan siswa menerima konsep yang
diberikan, (2) kurang adanya kegiatan belajar dari siswa untuk ikut serta terlibat
menemukan suatu konsep ajar yang dibelajarkan (siswa masih pasif), (3) kurang
adanya pemanfaatan media belajar bagi siswa sebagai pendukung terjadinya
kegiatan belajar secara maksimal, dan (4) kegiatan pembelajaran terbatas
dilakukan di dalam kelas, sementara dalam pembelajaran IPA siswa diharapkan
untuk mampu berinteraksi dan mengenal lingkungan sebagai sumber belajar.
Faktor-faktor tersebut berdampak pada ketidaktercapaian tujuan
pembelajaran yang diharapkan secara optimal, sehingga menyebabkan rendahnya
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 6 Yehembang
yang dapat diketahui dari hasil ulangan harian siswa yang masih kurang dari
KKM yang ditetapkan, yaitu 70. Dari 8 siswa, yang memenuhi KKM sebanyak 4
orang siswa (50%) dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 4 orang
siswa (50%), dengan rata-rata nilai hasil belajar kelas 65.
Terkait dengan permasalahan yang teridentifikasi tersebut, maka guru
harus segera mencari jalan keluar agar hasil belajar siswa dapat meningkat, karena
jika hal ini terus berlanjut, maka output siswa dari SD Negeri 6 Yehembang tidak
akan mampu bersaing di SMP Negeri. Dalam mengatasi masalah tersebut, peran
guru sebagai fasilitator dan mediator perlu ditingkatkan. Guru perlu meningkatkan
perannya sebagai mediator yang kreatif, yang banyak memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep pengetahuannya, serta
mengupayakan untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif dan
menyenangkan bagi siswa.

2
Sebagai satu alternatif untuk pemecahan masalah, adalah dengan
menerapkan metode C3T (Cerdas, cermat, Cepat, dan Tepat). Metode ini
diadaptasi dari model lomba cerdas cermat. Menurut Muliawan (2016: 218) unsur
pendidikan yang ditekankan dalam penerapan metode C3T, yaitu ”Unsur
kecerdasan, ketelitian, kecepatan, dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan guru”. Dengan demikian, metode ini sangat tepat diterapkan dalam
pembelajaran IPA, karena pembelajaran menjadi menyenangkan dengan
mengajak siswa belajar sambil bermain. Untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan guru, maka diperlukan bantuan media
pembelajaran. Media yang dipilih adalah CD interaktif IPA. Dengan media ini,
siswa akan lebih tertarik untuk belajar.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dikaji adalah, “Apakah penerapan metode C3T berbantuan media CD interaktif
dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V Semester I Tahun Pelajaran
2016/2017?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan best practice ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar Alat pencernaan pada Manusia Siswa Kelas V SD
Negeri 6 Yehembang melalui penerapan Metode C3T berbantuan Media CD
Interaktif.

D. Manfaat
Hasil best practice ini mempunyai manfaat dari segi teoretis maupun
praktis. Manfaat praktis memberikan dampak secara langsung terhadap
komponen-komponen pembelajaran. Sedangkan manfaat teoretis merupakan
manfaat jangka panjang dalam pengembangan teori pembelajaran.
a. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, hasil best practice ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran yang positif dalam ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya
model pembelajaran dalam mata pelajaran IPA di sekolah dasar.

3
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut.
a) Bagi Siswa
Siswa lebih mudah mempelajari materi pembelajaran yang berupa
konsep-konsep atau ingatan karena siswa mendapat pengalaman belajar
sambil bermain, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan
menyenangkan.
b) Bagi Guru
Best practice ini dapat dijadikan pengalaman baru bagi guru dalam
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dalam
menerapkan metode C3T berbantuan media CD interaktif.
c) Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi berharga
bagi kepala sekolah untuk mengambil suatu kebijakan yang paling tepat
dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan untuk
memotivasi guru-guru yang lain.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode C3T
Menurut Wikipedia (2013), “Metode berasal dari Bahasa Yunani
methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh untuk dapat memahami
objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti
sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau
membuat sesuatu”. Sedangkan Joni (dalam Abimayu, 2008: 2-5) menyatakan
bahwa metode merupakan, “Cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai
untuk mencapai tujuan tertentu”. Dengan demikian metode pembelajaran
merupakan suatu cara atau jalan yang relatif umum yang sesuai untuk mencapai
suatu tujuan pembelajaran.
Menurut Muliawan (2016: 218), “Metode C3T adalah model pembelajaran
yang menekankan peran aktif siswa untuk belajar mandiri di dalam maupun luar
sekolah”. Dengan demikian guru hanya berperan sebagai fasilitator dan mediator
dalam pembelajaran, kegiatan pembelajaran lebih banyak diperankan oleh siswa
dalah menjawab soal yang diberikan.
Adapun langkah-langkah pembelajaran metode C3T yang diadaptasi dari
Muliawan (2016), yaitu;
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru menyampaikan materi pembelajaran
3. Babak Individu: seluruh siswa diberikan kuis berupa soal oleh guru. Siswa
yang menjawab dengan benar mendapat poin 1. Jika siswa telah
mengumpulkan poin 3, maka siswa tersebut menjadi pemenang dan berhak
untuk menjadi penonton dan pendengar. Dengan demikian semakin lama,
akan semakin sedikit siswa yang tersisa dan akhirnya habis.
4. Babak kelompok: siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 2-3 orang. Caranya sama dengan babak individu, yaitu
mencari 3 poin dan kelompok yang telah memperoleh 3 poin menjadi
pemenang dan berhak menjadi penonton dan pendengar.
5. Pemberian penghargaan kepada siswa dan kelompok terbaik.

5
Sebelum penerapan metode ini, guru harus mempersiapkan beberapa
hal, seperti:
1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2. Menyiapkan pertanyaan yang akan digunakan sebagai kuis
3. Menyiapkan mekanisme kuis, misalnya guru membacakan soal, kemudian
siswa yang mampu menjawab disilahkan mengangkat tangan, jika ditunjuk
guru baru boleh menajwab. Apabila soal tidak mampu dijawab, maka
dilempar kepada penonton. Jika tidak bisa dijawab juga, maka soal disimpan
dan dijawab pada akhir kuis. Jika siswa menjawab salah maka mendapat
poin 0 dan jika benar mendapat poin 1.
4. Hadiah yang diberikan kepada siswa dan kelompok terbaik.
Menurut Muliawan (2016) metode C3T mempunyai keunggulan dan
kelemahan. Adapun keunggulan dari metode ini, yaitu:
1. Melatih dan meningkatkan rasa percaya diri siswa.
2. Melatih mental dan semangat belajar
3. Melibatkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan
guru
4. Merupakan bentuk aplikasi dan pengembangandari metode belajar mandiri.
5. Materi dapat dikembangkan oleh guru dan siswa
6. Melibatkan unsur kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
Sedangkan kelemahannya, yaitu:
1. Membutuhkan banyak soal/pertanyaan
2. Membutuhkan kerja keras guru dalam memilah tingkat kesulitan soal
3. Memberi beban psikologis bagi siswa yang motivasi belajarnya rendah
4. Bersifat teoretis dan terlalu mengandalkan kemampuan retorika (olah vokal)
5. Terlalu fokus dalam menjawab soal/pertanyaan, bukan pembuktian nyata
objek yang dipelajari.

B. Media CD Interaktif
Menurut Siddiq (2008), “Kata Media berasal dari kata Medium yang
berarti perantara atau pengantar dalam menyampaikan pesan komunikasi. Dengan
demikian media pembelajaran adalah segala bentuk perantara atau pengantar

6
pesan dalam proses komunikasi pembelajaran”. Sedangkan menurut Ibrahim, dkk.
(dalam Tegeh, 2009), “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan
pembelajaran untuk mengetahui tujuan pembelajaran tertentu”. Dengan demikian
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meransang
perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa.
Salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran
adalah CD Interaktif. Menurut Tim Medikomp (dalam Laksana, 2010) dijelaskan
bahwa, “CD interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format
multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan
aplikasi interaktif di dalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-
satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks,
dan program dalam CD”. Dengan media ini, siswa dapat memperoleh informasi
yang lengkap terkait materi yang akan dipelajari.
Menurut praktisi media Augus Savara (dalam Laksana, 2010) CD
interaktif mempunyai beberapa kelebihan, antara lain; “(1) Penggunanya bisa
berinteraksi dengan program komputer, (2) menambah pengetahuan. Pengetahuan
yang dimaksud adalah materi pelajaran yang disajikan CD Interaktif, (3) tampilan
audio visual yang menarik. Dengan demikian, maka media ini sangat tepat untuk
diterapkan dalam pembelajaran IPA.

Gambar 01 Media CD Interaktif (Sumber: Dokumentasi Penulis)

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. Strategi Pemecahan Masalah


Adapun strategi pemecahan masalah yang dipilih adalah dengan
menerapkan metode C3T berbantuan media CD interaktif. Metode ini diterapkan
dalam pembelajaran IPA siswa kelas V Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017.

B. Pembahasan
Pembelajaran dengan menerapkan metode C3T dilaksanakan pada hari
Selasa, 3 Agustus 2016 dengan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP
yang telah dibuat (lampiran 02). Pembelajaran berlangsung dengan tertib dan
lancar. Pada kegiatan awal, guru dan siswa saling memberi salama, “Om
Swastiastu”. Kemudian guru mengajak siswa berdoa sebelum pembelajaran
dimulai. Setelah itu, guru memberikan apersepsi dengan bertanya, “Apakah anak-
anak pernah makan?” secara serentak siswa menjawab, “Pernah”. Guru bertanya
kepada Mardika, “Mardika pernah makan apa?” Mardika menjawab, “Makan nasi
pak”. Guru bertanya lagi, “Bagaimanakah proses pencernaan Mardika ketika
makan nasi? Seluruh siswa berpikir dan ragu-ragu untuk menjawab. Karena tidak
ada yang menjawab, maka guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa
harus mampu menyebutkan alat pencernaan pada manusia, menjelaskan proses
pencernaan pada manusia, menyebutkan jenis penyakit pencernaan, dan cara
memelihara kesehatan pencernaan pada manusia.
Pada kegiatan Inti dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ekplorasi, elaborasi,
dan komfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, siswa memperhatikan konten CD
Interaktif berupa video tentang sistem pencernaan pada manusia. Seluruh siswa
sangat antusias dalam menonton video. Guru pun mengingatkan siswa untuk
mencatat hal-hal yang dianggap penting. Setelah selesai, guru dan siswa bertanya
jawab tentang isi video.
Pada tahap elaborasi, guru membacakan peraturan kuis. Setelah itu, siswa
bermain kuis individu. Pada kuis ini yang pertama kali memperoleh poin 3 dan
berhak menjadi juara adalan Ni Putu Nanda Friska Dewi. Kemudian siswa
membentuk kelompok yang beranggotakan dua orang untuk bermain kuis
kelompok. Pada kuis ini, yang pertama kali memperoleh poin 3 dan berhak

8
menjadi pemenang adalah kelompok Ni Putu Nanda Friska Dewi dan Ni Komang
Ayu Ariani.
Pada tahap konfirmasi, guru memberikan penguatan kepada individu dan
kelompok terbaik dan memberikan mereka hadiah. Guru juga memberikan pesan
kepada yang lain agar tidak berkecil hati dan selalu giat belajar agar dapat
berprestasi.
Pada kegiatan penutup, guru bersama siswa membuat rangkuman
pembelajaran. Setelah itu, guru melaksanakan evaluasi pembelajaran berupa soal
pilihan ganda sebanyak sepuluh butir soal. Setelah seluruh siswa mengumpulkan
pekerjaannya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran berikutnya dan
mengakhiri pembelajaran dengan ucapan parama santi, “Om Santih, Santih,
Santih, Om”.
Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan, amak
dapat diketahui hasil belajar siswa sebagai berikut.
Tabel 01 Hasil Belajar Siswa
No. Kode Siswa Nilai Keterangan

1 V001 70 Tuntas
2 V002 70 Tuntas
3 V003 80 Tuntas
4 V004 100 Tuntas
5 V005 70 Tuntas
6 V006 70 Tuntas
7 V007 100 Tuntas
8 V008 90 Tuntas
Jumlah 650

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dihitung ketuntasan klasikal dan


rata-rata siswa sebagai berikut.
1. Ketuntasan klasikal
Untuk menghitung ketuntasan klasikal siswa, maka dapat menggunakan
rumus sebagai berikut.
Jumlah siswa yang tuntas
KK = x 100%
Jumlah seluruh siswa
8
= 𝑥100%
8

= 100%

9
Sehingga diperoleh ketuntasan klasikal siswa sebesar 100%, yang
artinya seluruh siswa telah tuntas. Ketuntasan klasikal siswa meningkat
sebesar 50% dari ketuntasan awal siswa.

2. Rata-rata
Untuk menentukan rata-rata siswa, maka terlebih dahulu dapat
dibuatkan tabel distribusi frekuensi berikut.
Tabel 02 Distribusi Frekuensi
X f fX
70 4 280
80 1 80
90 1 90
100 2 200
Total 8=N 650

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dihitung rata-rata siswa


menggunakan rumus berikut.
∑𝑓𝑋
M= 𝑁
650
= 8

= 81,25
Dengan demikian dapat diketahui rata-rata siswa sebesar 81,25. Rata-
rata siswa meningkat sebesar 16,25 poin dari rata-rata awal.
Peningkatan ketuntasan klasikal dan rata-rata siswa menunjukkan
bahwa penerapan metode C3T berbantuan media CD interaktif sangat efektif
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk lebih jelas mengenai peningkatan
ketuntasan klasikal dan rata-rata siswa, dapat dilihat pada diagram berikut.

10
100
80
60 Ketuntasan
Klasikal
40
Rata-rata
20
0
Nilai Awal Hasil yang
dicapai
Gambar 02 Diagram Peningkatan Ketuntasan Klasikal dan Rata-rata Siswa

11
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang dicapai dari penerapan metode C3T berbantuan


media CD interaktif, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode C3T
berbantuan media CD interaktif dapat meningkatkan hasil belajar alat pencernaan
pada manusia siswa kelas V SD Negeri 6 Yehembang. Hal ini ditunjang oleh
peningkatan ketuntasan klasikal dan rata-rata hasil belajar siswa. Ketuntasan
klasikal siswa, meningkat sebesar 50%, yaitu dari 50% menjadi 100%. Sedangkan
rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 18,25 poin yaitu dari 65 menjadi
81,25.

12
Daftar Pustaka
Abimanyu, Soli. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2002. Strategi belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Laksana, Dwi. 2010. “Pengertian CD interaktif”. Tersedia pada
https://belajarmultimedia.wordpress.com/2010/09/16/pengertian-cd-
interaktif/ (diakses tanggal 1 juli 2014).
Muliawan, Jasa ungguh. 2016. 45 Model Pembelajaran Spektakuler. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
Siddiq, M. Djaubar, Dkk. 2008. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Tegeh, I Made. 2009. Media Pembelajaran. Singaraja: Undiksha Singaraja.
Wikipedia. 2013. “Metode”. Tersedia pada https://id.wikipedia.org/wiki/Metode
(diakses tanggal 1 Juli 2014)

13
Lampiran 01

Nilai Awal Siswa

No. Kode Siswa Nilai Keterangan

1 V001 60 Belum Tuntas


2 V002 60 Belum Tuntas
3 V003 70 Tuntas
4 V004 70 Tuntas
5 V005 60 Belum Tuntas
6 V006 60 Belum Tuntas
7 V007 70 Tuntas
8 V008 70 Tuntas

Jumlah Nilai 520


rata-rata 65

Mengetahui, Yehembang, 28 Juli 2016


Kepala SD Negeri 6 Yehembang, Guru Kelas V,

I Gst. Kade Widiarsa, S. Pd. SD I Wayan Ardika, S. Pd.


NIP 19610904 198403 1 007 NIP 19890305 201403 1 002

14
Lampiran 02

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Sekolah : SD Negeri 6 Yehembang


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : 5 (lima)/1 (satu)
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

B. Kompetensi Dasar
1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya
dengan makanan dan kesehatan

C. Indikator
1.3.1 Menyebutkan alat pencernaan pada manusia
1.3.2 Menceritakan proses pencernaan pada manusia
1.3.3 Menyebutkan penyakit alat pencernaan
1.3.4 Menyebutkan cara memelihara kesehatan alat pencernaan

D. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui pengamatan dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan alat
pencernaan pada manusia
b. Melalui pengamatan dan tanya jawab, siswa dapat menceritakan proses
pencernaan pada manusia
c. Melalui pengamatan dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan penyakit
alat pencernaan
d. Melalui pengamatan dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan cara
memelihara kesehatan alat pencernaan

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa


hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ), Tanggung jawab
(responsibility ) Berani ( courage ) dan
Ketulusan ( Honesty )

E. Materi Ajar
Alat Pencernaan pada Manusia
1. Alat Pencernaan Makanan
Proses pencernaan makanan diawali pada bagian mulut. Di dalam mulut

15
makanan dihaluskan oleh gigi dan kelenjar ludah. Kelenjar ludah
menghasilkan air ludah dan enzim ptialin. Enzim merupakan zat yang
berguna untuk menghancurkan makanan secara kimiawi menjadi bagian yang
lebih halus. Dari mulut makanan masuk menuju kerongkongan. Di dalam
kerongkongan terjadi gerak peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang
dilakukan oleh dinding kerongkongan. Gerak peristaltik inilah yang
menyebabkan makanan dapat masuk ke dalam lambung. Di dalam lambung
makanan yang sudah dihaluskan oleh gigi di dalam mulut akan dilumatkan
dan diaduk dengan bantuan getah lambung. Getah lambung ini berguna untuk
memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah. Makanan yang
telah dilumatkan di dalam lambung akan berupa bubur halus sehingga mudah
diserap oleh usus.
Makanan yang telah dicerna di dalam lambung kemudian masuk
menuju usus dua belas jari. Di dalam usus dua belas jari ini pencernaan
dibantu oleh getah pankreas dan getah empedu. Getah empedu dihasilkan
oleh hati. Getah empedu digunakan untuk memecah lemak menjadi butiran-
butiran yang sangat halus sehingga dapat membantu kerja enzim lipase. Getah
pankreas dihasilkan oleh pankreas. Getah pankreas mengandung enzim
amilase, tripsine, dan lipase. Amilase yang mengubah zat tepung menjadi
gula. Tripsine, yang mengubah protein menjadi asam amino. Lipase, yang
mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Setelah itu, makanan disalurkan menuju usus halus. Di dalam usus
halus makanan dicerna kembali sehingga terbentuklah sari-sari makanan.
Sari-sari makanan inilah yang akan diserap oleh dinding-dinding usus halus
melalui pembuluh darah sehingga masuk ke dalam darah untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Sisa makanan atau ampas makanan akan masuk ke dalam usus
besar. Selanjutnya sisa makanan tersebut dibusukkan oleh bakteri menjadi
kotoran. Kemudian, kotoran ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Di
dalam usus besar tidak terdapat penyerapan sari makanan melainkan hanya
penyerapan air.

16
2. Gangguan Alat Pencernaan
Alat pencernaan yang ada di dalam tubuh kita dapat mengalami
gangguan atau terserang penyakit. Kamu mungkin pernah mengalami sakit
perut, diare, atau sulit buang air besar. Gangguan pada alat pencernaan pada
umumnya berhubungan dengan makanan yang kita makan dan cara makan
yang tidak sehat. Beberapa macam gangguan atau penyakit yang
berhubungan dengan alat pencernaan manusia di antaranya adalah sebagai
berikut.
a. Gigi Berlubang
Gigi berlubang dapat disebabkan adanya kotoran di dalam rongga
mulut. Kotoran ini berasal dari sisa makanan yang tidak segera dibersihkan.
Hal ini mengakibatkan tumbuhnya bakteri penyebab gigi keropos dan
berlubang.
b. Diare
Diare merupakan gangguan pada alat pencernaan yang menyebabkan
penderita mengalami buang air besar secara terus-menerus. Penyakit ini
disebabkan karena makanan yang dimakan tidak terjaga kebersihannya.

c. Maag
Maag merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya
ketidakseimbangan asam di dalam lambung. Hal ini biasanya diakibatkan

17
karena pola makan yang tidak teratur, kelelahan akibat bekerja, dan stress.
Gejala penyakit ini di antaranya adalah rasa sakit di ulu hati dan perut terasa
mual.

3. Memelihara Kesehatan Pencernaan


Agar alat pencernaan kita dapat bekerja dengan baik maka kita perlu
menjaga dan memeliharanya dengan baik. Hal ini juga dapat mencegah
munculnya penyakit atau gangguan yang menyerang alat pencernaan. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara alat pencernaan kita adalah
dengan melakukan pola hidup dan pola makan yang sehat. Upaya tersebut di
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Mencuci tangan sebelum makan
Pada saat kita makan, usahakan tangan dalam keadaan bersih dengan
cara mencucinya. Mencuci tangan sebelum makan dapat menghilangkan
kotoran yang menempel pada tangan sehingga kotoran tersebut tidak ikut
masuk bersama makanan yang kita makan.
b. Makan teratur dan tepat waktu
Kebiasaan menunda waktu makan dapat meyebabkan gangguan pada
alat pencernaan, seperti penyakit maag. Oleh karena itu, untuk memelihara alat
pencernaan kita sebaiknya makan teratur dan tepat waktu. Makan tepat waktu
dan teratur akan membuat tubuh kita tidak kekurangan tenaga untuk
beraktivitas.
c. Mencuci buah-buahan dan sayuran
Selain mencuci tangan sebelum makan, makan yang kita makan seperti
buah-buahan atau sayuran yang akan dimasak juga harus dicuci terlebih
dahulu. Tujuannya adalah agar buah dan sayuran yang kita makan bersih dari
kotoran yang dapat menggangu alat pencernaan di dalam tubuh.

d. Menggunakan peralatan yang bersih untuk makan dan minum


Piring, gelas, sendok, dan garpu yang kita gunakan untuk makan harus
dalam keadaan bersih. Kebersihan peralatan yang kita gunakan pada saat
makan dapat mencegah munculnya penyakit pada alat pencernaan. Selain itu,

18
pada alat memasak juga sebaiknya menggunakan peralatan yang bersih agar
makanan tidak tercampur dengan kotoran.
e. Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur
Sisa makanan yang kita makan dan berada di dalam rongga mulut serta
menempel di gigi tentunya akan menganggu kesehatan gigi. Oleh karena itu,
setelah makan kita dianjurkan unuk membersihkan sisa-sisa makanan dengan
cara menggosok gigi. Selain setelah makan, sebelum tidur kita juga dianjurkan
untuk membersihkan gigi dengan tujuan agar gigi tetap sehat dan tidak mudah
berlubang.
F. Metode/ Model Pembelajaran
 Metode: C3T

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal
– Siswa dan guru memberi salam 10 menit
– Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
Apersepsi :
– Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah anak-anak pernah
makan?
– Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 70 menit

 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
 Siswa menonton video dari CD interaktif yang diputarkan
guru, tentang alat pencernaan pada manusia.
 Siswa dan guru bertanya jawab tentang video yang telah
ditonton
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Siswa mendengarkan guru tentang peraturan bermain kuis
 Siswa bermain kuis individu (siswa menjawab pertanyaan
guru)
 Siswa membentuk kelompok, dengan anggota 2 orang siswa 25 Menit
 Siswa bermain kuis kelompok

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,
 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

19
bentuk lisan dan hadiah pada siswa dan kelompok terbaik.

 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri
membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

H. Alat/Bahan/Sumber Belajar
 BSE IPA untuk Kelas V SD karangan Heri Sulistyanto dan Edi Wiyono,
2008.
 CD Interaktif
 LCD Proyektor
I. Penilaian
a. Bentuk : tertulis
b. Instrumen : Pilihan Ganda
c. Contoh Instrumen :
1. Pada bagian mulut, makanan dihaluskan oleh ... dan ...
a. Gigi dan lidah
b. Gigi dan kelenjar ludah
c. Gigi dan kerongkongan
d. Gigi dan lambung
2. Gerak peristaltik terjadi pada ...
a. Mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Hati
3. Getah empedu dihasilkan oleh ...
a. Usus
b. Lambung
c. Hati
d. Kelenjar ludah
4. Gangguan pencernaan yang menyebabkan penderitanya mengalami buang air
besar secara terus menerus disebut ...
a. Maag
b. Diare
c. Sakit ggi

20
d. Simbelit

5. Agar gigi kita sehat, sebaiknya menggosok gigi ...


a. Sebelum makan
b. Sesudah makan
c. Sebelum makan dan sesudah makan
d. Sebelum tidur dan sesudah makan
6. Zat sisa makanan dikeluarkan melalui ...
a. Anus
b. Mulut
c. Lambung
d. Usus
7. sakit maag terjadi karena ...
a. Makan teratur
b. Olahraga teratur
c. Makan tidak teratur
d. Tidak stres
8. Zat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan secara kimiawi secara
lebih halus disebut ...
a. Enzim
b. Gigi
c. Mulut
d. lambung
9. pada usus besar terjadi penyerapan ...
a. sari makanan
b. air
c. darah
d. enzim
10. gigi seri berfungsi untuk ...
a. mengunyah makanan
b. memotong makanan
c. mencengkram makanan
d. mencengkram dan mengunyah makanan
Kunci Jawaban
1. B
2. B
3. C
4. B
5. D
6. A
7. C
8. A

21
9. B
10. D

FORMAT KRITERIA PENILAIAN


Kriteria Skor
 Menjawab dengan benar 1
 Menjawab salah/tidak menjawab 0

CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 100.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.

Mengetahui Yehembang, 3 Agustus 2016


Kepala SDN 6 Yehembang, Guru Kelas V,

I Gst. Kade Widiarsa, S. Pd. SD I Wayan Ardika, S. Pd.


NIP 19610904 198403 1 007 NIP 19890503 201403 1 002

22
Lampiran 03

Nilai yang diperoleh siswa

No. Kode Siswa Nilai Keterangan

1 V001 70 Tuntas
2 V002 70 Tuntas
3 V003 80 Tuntas
4 V004 100 Tuntas
5 V005 70 Tuntas
6 V006 70 Tuntas
7 V007 100 Tuntas
8 V008 90 Tuntas

Jumlah Nilai 650


rata-rata 81

Mengetahui, Yehembang, 3 Agustus 2016


Kepala SD Negeri 6 Yehembang, Guru Kelas V,

I Gst. Kade Widiarsa, S. Pd. SD I Wayan Ardika, S. Pd.


NIP 19610904 198403 1 007 NIP 19890305 201403 1 002

23
Lampiran 04

Hasil Kerja Siswa

24
25
Lampiran 05

Soal Kuis Individu


Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Proses pencernaan makanan pada manusia diawali oleh organ …
2. Makanan di dalam mulut dihaluskan oleh gigi dan …
3. Kelenjar ludah menghasilkan air ludah dan …
4. Zat yang berguna untuk menghancurkan makanan secara kimiawi menjadi
lebih halus disebut …
5. Di dalam kerongkongan terjadi gerak ..
6. Gerakan peristaltik adalah …
7. Getah lambung berfungsi untuk …
8. Di dalam usus dua belas jari pencernaan dibantu oleh …
9. Getah empedu dihsilkan oleh …
10. Di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, tetapi hanya

Jawaban
1. Mulut
2. Kelenjar ludah
3. Enzim ptialin
4. Enzim
5. Peristaltic
6. Gerakan meremas-remas oleh dinding kerongkongan
7. Memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah
8. Getah pankreas dan getah empedu
9. Hati
10. Penyerapan air

26
Lampiran 06

Soal Kuis Kelompok

1. Apa yang dimaksud dengan penyakit diare?


2. Apa penyebab sakit maag?
3. Sebutkan 2 cara menjaga kesehatan alat pencernaan manusia!
4. Agar gigi kita tidak berlubang, kita harus gosok gigi minimal …
5. Proses pencernaan terjadi secara … dan …
6. Gigi yang berfungsi untuk mencengkram dan memotong makanan adalah …
7. Gigi geraham berfungsi untuk …
8. Sebutkan bagian-bagian gigi!
9. Enzim yang berfungsi untuk mengubah zat tepung menjadi gula adalah …
10. Zat sisa makanan yang dikeluarkan melalui anus disebut …

Jawaban
1. Diare adalah penyakit gangguan pencernaan yang penderitanya buang air
besar secara terus menerus.
2. Pola makan yang tidak teratur, kelelahan akibat bekerja keras, dan stres.
3. Cuci tangan sebelum makan dan makan teratur dan tepat waktu
4. 2 x sehari
5. Mekanik dan kimiawi
6. Gigi seri
7. Mengunyah makanan
8. Mahkota, leher, dan akar
9. Enzim amylase
10. Tinja

27
Dokumentasi Kegiatan

Siswa memperhatikan penjelasan materi CD Interaktif

Siswa melaksanakan kuis individu

28
Siswa melaksanakan kuis kelompok

Guru memberikan hadiah kepada kelompok terbaik

29
Guru memberikan hadiah kepada siswa terbaik

30

Anda mungkin juga menyukai