Anda di halaman 1dari 2

Tugas dan kewajiban teknisi instrumentasi

Kali ini Admin akan menuliskan apa saja pekerjaan yang ditangani oleh seorang teknisi instrument
beserta contoh-contoh langkah pelaksanaannya dalam beberapa kasus.

Sebagai seorang pekerja yang di gaji oleh perusahaan tentu saja memiliki kewajiban untuk

berkontribusi kepada perusahaan tempatnya bekerja, waktunya selama berada di tempat kerja harus

memberi manfaat kepada perusahaan.

Berikut ini adalah uraian tugas seorang teknisi instrument secara umum

Mematuhi serta melaksanakan kebijakan atau aturan perusahaan yang dituangkan dalam undang-
undang, peraturan perusahaan, sistim online, prosedur, dan lain-lain untuk mencapai tujuan
perusahaan.

Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan agar permintaan kerja atau perintah kerja yang tertuang dalam
sistim yang dipakai oleh manajemen terlaksana sesuai aturan atau SOP. Sistim yang dimaksud seperti
misalnya MAXIMO, SAP, CMMS dan sistim manajement teknik komputerisasi sejenis.

Melakukan kegiatan pemeliharaan alat-alat intrument terpasang, melakukan perbaikan serta


pengujian.

Mengatasi masalah (trouble shooting), melakukan kalibrasi, serta melakukan testing terhadap
sistim kontrol, PLC, DCS, Relay, Pneumatik maupun elektronik.

Melakukan pemeliharaan preventif dan penanganan masalah di lapangan pada saat pabrik
shutdown baik shutdown terjadwal maupun shutdown yang tidak direncanakan.

Membantu bagian lain seperti bagian listrik, bagian mekanik, bagian laboratorium, bagian bengkel
dalam perbaikan alat-alat instrumentasi yang mereka pergunakan.

Melakukan modifikasi pada sistim kontrol atau loop kontrol sesuai dengan permintaan dan
membantu memperbarui semua dukumen terkait sehingga hasil modifikasi tercermin pada dokumen
baru.

Berpartisipasi dalam mencapai target perusahaan dengan mematuhi peraturan keselamatan kerja
serta berkontribusi dalam melayani permintaan kerja dari departement operasi.

Tugas atau role teknisi instrumentasi seperti yang diuraikan diatas adalah untuk teknisi di pabrik yang
sudah beroperasi sedangkan untuk teknisi instrument di pabrik yang masih dalam konstruksi jenis
pekerjaan serta resiko yang dihadapi sangat berbeda, admin akan memuat informasi kriteria pekerjaan
proyek instrumentasi pada kesempatan lain.
Teori praktis materi instrumentasi yang mempunyai tujuan akhir untuk mengikuti uji sertifikasi
kompetensi sehingga nanti jika lulus akan mendapat

sertifikat kompetensi Teknis Instrumentasi Tingkat I,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa lingkup materi yang diberikan mencakup

Komunikasi di tempat kerja,

K3LL dilingkungan industri migas,

Instrument Drawing,

Komputer,

Kalibrasi Sensor/Transducers,

Kalibrasi Transmitter,

dan Kalibrasi Control Valve serta peralatan instrumentasi lainnya.

Penggunaan Tools dan Alat Ukur, Measurement and Calibration, Control Valve, Membuat Laporan dan
Evaluasi, Trouble Shoot Field Devices serta peralatan instrumentasi lainnya.

Jenjang sertifikasi Teknisi Instrumentasi Tingkat I menurutnya mengacu pada Skema Sertifikasi
Okupasi Teknisi Instrumentasi, yaitu bagi seorang teknisi yang telah Memiliki sertifikat kompetensi
Teknisi Instrumentasi tingkat I yang masih berlaku minimal sudah 2 (dua) tahun, atau bagi teknisi yang
berpengalaman Kerja minimal 3 (Tiga) tahun di bidang Instrumentasi dapat langsung mengambil
Sertifikasi Teknisi Instrumentasi tanpa harus berjenjang dari level Teknisi Instrumentasi Tingkat I.

Pada bimbingan teknis selama satu hari tersebut peserta mendapatkan materi Instrument Drawing,
Penggunaan Tools dan Alat Ukur, Measurement and Calibration, Control Valve, Trouble Shoot Field
Devices serta peralatan instrumentasi”, ungkapnya.

Anda mungkin juga menyukai