27719-Article Text-75412-1-10-20220701
27719-Article Text-75412-1-10-20220701
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase cedera olahraga yang
terjadi pada atlet rugby DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui
kuesioner. Proses pengumpulan data menggunakan total sampling yaitu pengambilan
sampel yang sama dengan jumlah populasi yang ada. Sampel yang digunakan sebanyak
28 atlet. Teknik pengumpulan data dilakukan setelah penyebaran angket secara langsung
kemudian menghitung presentase yang termasuk dalam kategori disetiap aspek
menggunakan rumus dari Anas Sudjiono (2006:43), yaitu P = F/N x 100%. Hasil yang
diperoleh dari 28 responden yaitu atlet yang mengalami penyebab cedera akibat faktor
eksogen sebanyak 61% penyebab cedera akibat faktor endogen sebanyak 29% dan
penyebab cedera akibat faktor psikologi sebanyak 10%. Pada lokasi cedera yang banyak
dialami adalah cedera bagian ekstrimitas bawah sebanyak 43%. Menurut klasifikasi
cedera yang bawanyak dialami yaitu cedera bagian persendian sebanyak 34%. Yang
menglami sifat cedera akut 47% dan sifat cedera kronik sebanyak 53%. Penanganan
cedera yang dilakukan paling banyak yaitu dari pelatih sebanyak 41%.
284
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global
285
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global
286
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global
P = f/n x 100%
LOKASI CEDERA
Keterangan:
Bagian
P: Presentase yang dicari
F: Frekuensi Ekstrimita Kepala
s Bawah 19%
N: Jumlah responden 43% Ekstrimita
s Atas
HASIL PENELITIAN DAN 38%
PEMBAHASAN
Berdasarkan dari hasil penelitian 4. Hasil data menurut klasifikasi
mengenai survei cedera olahraga yang cedera olahraga menunjukkan
dialami oleh atlet rugby DKI Jakarta bahwa atlet rugby DKI Jakarta
dapat dijabarkan sebagai berikut: yang mengalami sprain memiliki
1. Yang pernah mengalami cedera
persentase 34%, yang mengalami
sebanyak seluruh responden 28 orang
strain memiliki persentase 22%,
(100%) dan yang tidak mengalami
cedera tidak ada (0%). Dari hasil data yang mengalami lecet/robek
tersebut menunjukkan bahwa pada memiliki persentase 32%, yang
cabang olahraga rugby adalah olahraga mengalami pingsan memiliki
yang rentan mengalami cedera olahraga. persentase 1%, yang mengalami
2. Hasil data penyebab terjadinya patah tulang memiliki persentase
cedera menunjukkan bahwa atlet rugby 7%, yang mengalami geser sendi
DKI Jakarta yang mengalami penyebab memiliki persentase 2% dan
cedera faktor eksogen memiliki yang mengalami dislokasi
persentase 61%, penyebab faktor memiliki persentase 2%.
endogen memiliki persentase 29% dan
penyebab faktor psikologi memiliki
persentase 10%. Patah Geser Dislokasi
tulang sendi 2%
PENYEBAB CEDERA Pingsan
7% 2%
psikologi 1%
10%
Sprain
34%
endogen Lecek/ro
29% eksogen bek
Strain
61% 32%
22%
Klasifikasi Cedera
3. Hasil data yang pernah
5. Hasil data menurut sifat cedera
mengalami cedera menurut
menunjukkan bahwa atlet rugby
lokasi tubuh cedera
DKI Jakarta yang pernah
menunjukkan atlet rugby DKI
mengalami sifat cedera akut
Jakarta memiliki persentase pada
memiliki persentase 47% dan
bagian kepala 19%, bagian
yang mengalami sifat cedera
ekstrimitas atas 38% dan bagian
kronik memiliki persentase 53%.
ekstrimitas bawah 43%.
287
Seminar Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Mewujudkan Insan Olahraga yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter Menuju Persaingan Global
KESIMPULAN
Hasil yang diperoleh dari 28 responden
yaitu atlet yang mengalami penyebab
cedera akibat faktor eksogen sebanyak
61% penyebab cedera akibat faktor
endogen sebanyak 29% dan penyebab
cedera akibat faktor psikologi sebanyak
10%. Pada lokasi cedera yang banyak
dialami adalah cedera bagian ekstrimitas
288