R{TEL
DEPTFCRI
F|IX
r'1ar.
r*-1, u/// *(
,,r
o3
2.y-//?{
REPUBLIK INDOT.IESIA
t$ol676{s3
Sangat Segera
Kepada Yth.:
Percepatail Penerapan
Standar Pelayanan {SPM} di
2. Sdr. Kefua
DPRD provinslseluruh
Indonesia;
;$;fffflii.:g#bupatenr
diTEMPAT-!
Kota
Sehubungan dengan telah ditetapkannya'i3 {tiga belas) SPN4 oleh Pemerintah, dan batas waktu pencapaian target indikator. secara unrum di daerah rata-rata pada. tahun 2014, berkaitan dengan itu untuk optimali$*sidan percepatan penefttpan sPM dt Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, bersama inl disampaikan hal*hat sebagai brikut:
1.
2.
.Penyusunan dan Penetapan $PM mengacu pada Undang-undang Nornor 32 Tahun 2004 ientang Pemerintahan Daerah. Peraturan Penrerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupatenfl(sb, Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM, Permendagri Nomor 6 Tahun 20A7 tentang Petunjult Tef<nls Penetapan dan Penerapan SPM, dan Pennendagri Nornor 79 Tahun 2007 teniang Pedsman Penyusunan :Rencana Pencapaian' SPM. SPM yang telah ditetapkan oleh Kenxenterian/LPNK meliputi 13 ttiga betas) SPtvl,
yakni;
a.
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nornor 22 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Perurnahan Rakyat Oaerah Prrrvfnsi dan Oaerah Kabupaten/Kota; b. Perafuran Menteri Dalarn Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota; c, Peraturan Menteri Soslal Nomor 129 Tahun ?008 tentang $PM Bidang $osial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; .Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 741 Tahun 2008 tentang SPM Bidang d. Kesehatan di KabuPaten/Kota;
j.
l.
Peratirran Menteri pemberdayaan.perempuan Nomor 1 Tahun 2009 tentang SPM Terpadu Bagi $aksi danlatau Korban Tindak picana perdagangan orang dan Penghapusan Ekpfoitasi $eksual pada Anak oan Remaja di Kabupatenll(ota, dan peraturan Mnteri pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Nomor I Tahun 2010 tentang Stanclar petayanan Minimaf Bldang Layanan Terpadu Bagi perempuan dan Anak Korban Kekerasan; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2010 tentang'spM Lingkungan Hidup Daerah provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota: g- Peraturan Kepala BKKBN Nomor 5sfttK-010/BF Tahun 2010 tentang spM Bidang Keluarga Perencana dan Keruarga sejahtera di KabupatenlKota; h- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Sptvl Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota; Peraturan Menteri Tenaga Keria dan Transrnigrasi Nomor Per i5lMEN/)?4010 tentang $PM Bidang Ketenagakeriaan; Peraturan Meriteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang SPM B6ang Pekerjean Umurn dan Penataan Ruang; k. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 6slPermentar/OT.140nZnAlA tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsidan Kabupaten/ Kota.
e'
f.
i.
106/HK.
Menteri/Pirnpinan LPNK melakukan pembinaan kepada Pemerintahan daerah dalam penerapan SPM. a. Pembinaan penercpan SPM. terhadap pemerintahan daerah Provinsi dilakukan oleh pemerintah, dan b. Pernbinaan penerapan SPM terhadap pemerintahan daerah KabupatenlKota dilakukan oleh Gubemur selaku wakil Femerintah di daerah,
Metihat bahwa batas pencapaian target penerapan indikalor ke-13 SPM dimaksud, secare urnum rata-rata pada tahun 2014 di daerah, untuk ltu diminta perhatian saudara para Gubernur, DPRD Provlnsi dan Bupati/li/alikota dan DPRD Kabupaten/Kota segera melakukan la ngkah-langkah sebagai berikut:
1. Z.
MenJadikan SPM yang telah dltetapkan sebagai actan dalam dokumen perencanaan
dan penganggaran
3.
4.
Daerah (RKPD)' Rencana Keria Perangkat Daerah (Renja sKpD), Keb{akan uinum Anggaran (KUA)' Rencana Kerja dan Anggaren Satuan Kerja perangkat oaerah (Rlfi-Sl(pD) dengan memperhatikan kemampuan keuangan da.ruh sesuai dengan peratu ran perundang*undangan, Salarn rangka pnerapEn SpM di daerah Frovinsi dan Kabupaten/Kota dapat rnefakulcan koordinasi dengnn KernenterianlLFNK dan Kementerian Dafam i\tegrcri c,q Direktorat Jenderal Otonomi Daerah.
Dernlkian disampalkan, atas perhatlan Saudara diucaplrin terima kasih.
NEGERI
*''{'-'a a ,-q-p*^,*oar-+o a'-'
FAUZT
"vg
Sdr. Menteri Koordinator Bldang Fofirrilmrn; Sdr. Menteri Koordlnatar Bidang Ferekonomian; Sd r. Menteri Koordinator Kesejahteraan Ralryat; Sdr. Menterl Keuangan; Sdri. Menteri Negara Perensanadn Femhangu*an NastonaU Kepala Bappenas; $dr. Mentsrl Negara Perumahan Rakyat; Sdr. Menteri Sosial; 10. sdri. Menteri Kesehatan; 11. Sdri. MenEri Negara Pemberdayaan Perempuan 12. Sdr. Menterl Negara Ungkurrgan Hl$up; 13. Sdr, Menteri Fendidikan Nasional; 14, Sdr. Menterl Tenaga Kerja dan Transrnigrasi; 15. Sdr. Menteri PekxJaan Umurn; 16. Sdr'. Menteri Fenanian; parilvlsata; 17, Sdr. Menteri Kebudayaan dan 18. $dr. Menteri Kcmunlkasi dan Inforrnatika; 19. Sdr. Kepala BKKFN; Pengondalien 20, $or. Ketua unlt Karia Fregiden bidang Fengawasan dsn Pembangunan iUKPa); 21, $cfr, Para PeJabat lgelon I dlltngkltngan Kemente1ian Dalam Negnrt