Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Batuan sedimen yang mengalami proses transportasi, atau dengan kata lain,
sedimen yang berasal dari luar cekungan yang ditransport dan diendapkan di
dalam cekungan. Sedimen ini dikenal dengan sedimen allochthonous. Yang
termasuk dalam kelompok sedimen ini adalah Batupasir, Konglomerat, Breksi,
Batuan Epiklastik.
Pengendapan terjadi pada daerah yang rendah. Proses pengendapan ini sangat
selektif, materi-materi yang kasar akan diendapkan lebih dahulu dan materi-materi
yang halus akan diendapkan kemudian. Oleh karena itu, kalau kita perhatikan di
daerah muara sungai tidak kita temukan materi-materi kasar tetapi yang ada
adalah lumpur halus.
Proses sedimentasi akan terhenti apabila tidak ada daya pengangkut dan kemudian
terjadi lagi ketika ada daya pengangkut. Proses ini berjalan terus menerus
sehingga memberikan ciri terhadap batuan sedimen berupa lapisan-lapisan.
Selain berlapis-lapis batuan sedimen mempunyai ciri lain yaitu :
1. Pelapukan
Merupakan pemecahan batu, tanah, mineral, serta bahan kayu dan
buatan melalui kontak dengan atmosfer bumi, perairan, dan organisme
biologis. Pelapukan terjadi di tempat asal dengan sedikit atau tanpa
gerakan.
2. Transportasi
Proses pengangkutan material dari tempat asal ke tempat pengendapan.
Proses ini memerlukan agen transportasi berupa gravitasi, angin, gletser,
dan air.
3. Pengendapan
Pengendapan adalah proses geologi ketika sedimen yang dihasilkan dari
proses pelapukan atau tanah dan batuan ditambahkan ke suatu lahan
dataran lebih rendah yang ditransportasikan oleh angin, gletser, air, dan
gravitasi.
4. Pemadatan (Compaction) dan Penyemenan (Cementation)
da dua proses penting dalam diagenesis, yaitu pemadatan dan litifikasi.
Pemadatan terjadi ketika sedimen yang mengendap terkubur dalam-
dalam. Hal ini bikin sedimen mengalami tekanan atas lapisan di atasnya,
dan kemudian memadat.
material sedimen yang memadat itu makin lama mengeras dan menjadi
batuan sedimen yang padu, inilah proses litifikasi.
Setiap batuan pasti memiliki sifat tertentu yang menjadi ciri khas dan
membedakannya dengan batuan lain.
A. Warna
Beberapa ciri warna mineral yang penting pada batuan sedimen :
- kwarsa : berwarna putih jernih, putih susu dan tidak memiliki
belahan.
- mika : apabila berwarna putih diberi nama muskovit, bila
berwarna hitam diberi nama biotit, keduanya dicirikan
adanya belahan seperti lembaran-lembaran.
- feldspar : apabila berwarna merah daging diberi nama
ortoklas (bidang belah tegak lurus/ 90°), bila
berwarna putih abu- abu diberi nama plagioklas
(belahan kristal kembar).
- karbonat : biasanya mineral ini diberi nama kalsit dan dolomit, ciri
utama mineral karbonat ini adalah bereaksi dengan
HCl.
- lempung : bila berwarna putih berkilap tanah
disebut kaolin yang merupakan hasil pelapukan
feldspar, dan bila berwarna kelabu disebut illit yang
merupakan hasil pelapukan muskovit.
B. Tekstur
Tekstur merupakan kenampakan batuan berkaitan dengan ukuran, bentuk,
dan susunan butir mineral dalam batuan. Tekstur batuan dapat dijadikan petunjuk
tentang proses (genesa) yang terjadi pada waktu lampau sehingga menghasilkan
batuan tersebut.
Tekstur umum yang sering dijumpai pada batuan sedimen :
1. Tekstur klastik : jenis tekstur batuan sedimen ini merupakan hasil
rombakan material-material yang telah ada sebelumnya. Yang perlu
diperhatikan pada batuan sedimen klastik adalah:
a. Ukuran butir
Pemerian ukuran butir (grain size) pada batuan sedimen klastik
didasarkan pada Wentworth (1992)
b. Derajat pemilihan (sortasi)
Pemilahan adalah keseragaman dariukuran besar butir penyusun
batuan sediment, artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar
butirnya maka, pemilahan semakin baik. Pemilahan yaitu kesergaman
butir didalam batuan sedimen klastik.bebrapa istilah yang biasa
dipergunakan dalam pemilahan batuan, yaitu :
1. Pemilahan sangat baik (very well sorted
2. Pemilahan baik (well
3. Pem sedang (moderately
4. Pem jelek (poorly
Bentuk Butir (grain shape), ditentukan dengan bantuan chart yang telah tersedia
pada komparator dan gunakan istilah:
- Sangat menyudut (very angular)
- Menyudut (angular)
- Menyudut tanggung (subangular)
- Membundar tanggung (subrounded)
- Membundar (rounded)
- Sangat membundar (very Rounded)
Bentuk butir ini mencerminkan tingkat transportasi butirannya, dalam artian
bahwa jika ia memiliki bentuk butir yang membundar maka ia cenderung
telah tertranspor jauh dari batuan asalnya
2.
3.
4. Struktur Batuan Sedimen
5. 1. Graded Bedding
6. Tipe perlapisan ini dicirikan dengan setiap lapisan yang
mengalami penurunan butir partikel dari mulai bawah hingga
atas. Graded bedding dibentuk dari pengendapan yang berbeda
ukuran dan berat dari partikel tersuspensi dalam air.
Reaksi kimia
yang dimaksud adalah kristalisasi langsung atau reaksi organik. sebagai
contoh pembentukan rumah binatang laut (karang),terkumpulnya
cangkang binatang (fosil), atau terkuburnya kayu-kayuan sebagai akibat
penurunan daratan menjadi laut.
ciri khas dari tekstur non-klastik adalah adanya kristal-kristal yang saling
menjari, tidak ada ruang pori-pori antarbutir, dan umumnya adalah memiliki
satu mineral saja (monomineralik) dan merupakan hasil aktivitas kimiawi,
termasuk biokimia. Hal 31
CONTOH BATUAN SEDIMEN
Gambar 7.2 Batu Konglomerat (1), Batu Pasir (2), Batu Serpih (3)
Coal atau batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari kompaksi
material yang berasal dari tumbuhan, baik berupa akar, batang, maupun daun.
Teksturnya amorf, berlapis, dan tebal. Komposisinya berupa humus dan karbon