ANALISIS PROSEDUR PENDAPATAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP
PAD KOTA SAMARINDA TAHUN 2013-2017
Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur 71531 Indonesia.
Abstrak.Permasalahan dalam penelitian adalah untuk mengetahui Prosedur Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB),
Perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 1 dan 2 (BBNKB I dan BBNKB II), dan menghitung besaran kontribusi Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Samarinda, Kalimantan Timur tahun 2013-2017.
Dengan menggunakan metode rumus perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), rumus perhitungan kontribusi
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan
bahwa Prosedur BBNKB yang telah dijalankan telah sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015
dan pendapatan kontribusi pajak BBNKB terhadap PAD terus mengalami penurunan.
Kata Kunci: Prosedur, Kontribusi, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Abstract.The calculation of problem in the research is to know about the Procedure of Vehicle Tittle Transfer (BBNKB), calculation of
Vehicle Tittle Transfer 1 and 2 (BBNKB I and BBNKB II), and calculating the amount of contribution of Vehicle Tittle Transfer
(BBNKB) to Locally Generated Revenue (PAD) in Samarinda, East Kalimantan in 2013-2017. By using formula of calculation Vehicle
Tittle Transfer (BBNKB), formula of calculation contribution Vehicle Tittle Transfer (BBNKB) and Presidential Regulation Republic
Indonesia No. 5 in 2015 on One Roof System Vehicle. From the research results can be concluded that BBNKB procedure in
Samarinda same as the Presidential Regulation Republic Indonesia No. 5 in 2015 and income tax contribution BBNKB to PAD
continues to decline.
1.PENDAHULUAN
Pembangunan daerah merupakan suatu usaha meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah
pemerintah daerah di suatu wilayah tertentu untuk membangun Samarinda. Salah satu bentuk Pendapatan Asli Daerah yang
daerah dengan cara memanfaatkan secara maksimal potensi bersumber dari iuran pajak provinsi yaitu Bea Balik Nama Ken-
sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya daraan Bermotor (BBNKB).
manusia. Pembangunan diupayakan untuk kualitas hidup, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atau yang biasa
keterampilan, prakarsa dengan bimbingan dan bantuan dari disingkat BBNKB merupakan salah satu jenis pungutan pajak
pemerintah. Dalam membangun daerah, pemerintah provinsi yang berpengaruh terhadap penambahan Pendapatan
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Semakin meningkatnya Asli Daerah (PAD).
jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut, maka dana Sistem Administrasi Manunggal dibawah Satu Atap atau
yang dibutuhkan untuk membangun wilayah tersebut semakin SAMSAT atau dalam bahasa Inggris One Roof System
besar. Dana yang diperlukan dalam membangun suatu daerah merupakan suatu wadah atau tempat yang membidangi lalu
salah satunya dapat diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah lintas diwakili oleh Dirlantas Polda. Sedangkan Satuan Kerja
(PAD). Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat bersumber dari Pengelola Keuangan Daerah, melaksanakan pemungutan
pajak provinsi, pajak daerah, restribusi daerah, laba dari badan pajak Provinsi diwakili oleh Dinas Pendapatan (Dispenda), dan
usaha milik daerah (BUMD), dan pendapatan asli daerah Badan Usaha Asuransi (PTJasa Raharja). SAMSAT
lainnya yang sah. merupakan penyelenggaraan penerbitan STNK sebagai kartu
Samarinda merupakan wilayah yang berada di Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Ranmor),
Kalimantan Timur yang memiliki jumlah penduduk yang padat pemungutan pajak provinsi yang bersumber dari pembayaran
dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Iuran pajak provinsi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan
maunpun pajak daerah yang didapat semakin meningkat juga Bermotor (BBNKB), dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana
setiap tahunnya dan hal ini dapat mempengaruhi Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (SWDKLLAJ).
Besarnya peranan pajak provinsi terhadap penerimaan besaran pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
pendapatan daerah, menjadikan pajak provinsi memiliki bagian memberikan kontribusi penerimaan terhadap Pendapatan Asli
yang sangat penting dalam berkontribusi meningkatkan Daerah (PAD). Hal tersebut dilakukan mengingat banyak sekali
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu jenis pungutan warga di Samarinda yang melakukan pembelian kendaraan
pajak provinsi yang memiliki kontribusi yang cukup besar yaitu roda dua baik dalam kondisi baru maupun bekas. Penulis pun
jenis pungutan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. bermaksud menuangkannya dalam bentuk skripsi yang
Berdasarkan informasi tersebut penulis bermaksud berjudul “Analisis Prosedur Pendapatan Bea Balik Nama
untuk meneliti prosedur dan perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kontribusinya
Kendaraan Bermotor (BBNKB). Sehingga dapat diketahui
Terhadap PAD Kota Samarinda Tahun 2013-2017”.
Akuntansi Sektor Publik
2.KAJIAN PUSTAKA Bastian (2010:3) menjelaskan, Akuntansi sektor publik
Akuntansi merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang sering juga disebut sebagai akuntansi dana masyarakat.
penting bagi suatu organisasi, baik organisasi pemerintahan Akuntansi dana masyarakat sendiri dapat diartikan sebagai
maupun organisasi swasta. Setiap organisasi membutuhkan mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
akuntanasi sebagai sarana untuk mengatur keuangan di pengelolaan dana masyarakat. Dari definisi tersebut dana
perusahaan atau di organisasi yang bersangkutan. masyarakat perlu diartikan sebagai dana yang dimiliki oleh
Putra (2013:4), Akuntansi didefinisikan pula sebagai masyarakat, bukan individual yang biasanya dikelola oleh
seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan organisasi-organisasi sektor publik, serta pada proyek-proyek
dalam penyediaan jasa, yang berupa informasi keuangan kerjasama sektor publik dan swasta.
kuantitatif dari suatu unit organisasi dan cara penyampaian Pengertian akuntansi sektor publik sendiri didefinisikan
(pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-
ekonomi. Pengertian akuntansi tersebut menjadi suatu proses, lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di
seni, atau seperangkat pengetahuan yang digunakan untuk bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan
melaksanakan suatu kegiatan dalam bidang tersendiri yang yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerja sama sektor
meliputi kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan publik serta swasta.
pelaporan atas suatu kejadian atau transaksi keuangan dalam Pajak Pasal 1 Undang.
perusahaan yang kemudian menjadi dasar pengambilan
keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Undang No. 28 Tahun 2007, Pengertian pajak menurut UU No. hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan
28 Tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada negara yang yang ditetapkan terlebih dahulu, tanpa memperoleh imbalan
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa secara langsung dan proporsional, agar pemerintah mampu
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan melaksanakan tugas-tugasnya dalam menjalankan pemerin-
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan tahan.
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Utomo,dkk (2011) pajak di Indonesia telah diper- Darise (2009:48) dijelaskan bahwa pendapatan asli
gunakan oleh Negara sebagai sumber penerimaan terbesar daerah yang selanjutnya disingkat PAD adalah pendapatan
setelah migas dalam menutupi belanja negara, sebagaimana yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan
yang terutang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Negara setiap tahunnya. Beberapa pendapat para ahli tentang Sebagaimana diatur dalam pasal 6 Undang-Undang Nomor 33
pajak seperti Rochmat Soemitro mengatakan Pajak merupakan Tahun 2004, sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang (yang terdiri dari :
dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal a. Pajak daerah
(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang b. Retribusi Daerah
dipergunakan untuk membayar pengeluaran umum. P.J.A. c. Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan
Andriani mengatakan, Pajak adalah iuran masyarakat kepada d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib Pajak Daerah
membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang- Mardiasmo (2011:12) pajak daerah adalah kontribusi
undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau
langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,
membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Sommerfeld digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya
Ray M,.Anderson Herschel M,. & Brock Horace R. kemakmuran rakyat.
mengatakan, Pajak adalah suatu pengalihan sumber dari Retribusi Daerah
sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran
Mardiasmo (2011:15), retribusi daerah adalah 2) 1% (satu persen) untuk kendaraan bermotor umum
pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau 3) 0,075% (nol koma nol tujuh puluh lima persen)
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang alat besar yang tidak menggunakan jalan umum
pribadi atau badan. c. Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atas hibah
Bea Balik Nama Kendaran Bermotor (BBNKB) atau waris ditetapkan sebesar :
Siahaan (2008:167) pengertian Bea Balik Nama 1) 0,1% (nol koma satu persen) untuk kendaraan
Kendaraan Bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik bermotor bukan umum.
kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau 2) 0,1% (nol koma satu persen) untuk kendaraan
perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, bermotor umum.
tukar-menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam 3) 0,075% (nol koma nol tujuh puluh lima persen)
badan usaha. untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta alat besar
Pasal 1 Nomor 9 Tahun 2010, tentang Bea Balik Nama 4) 0,1% (nol koma satu persen) untuk kendaraan
Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor bermotor hibah pemerintah kepemerintah
adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor termasuk TNI dan POLRI.
sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak 5) 1% (satu persen) untuk Kendaraan Bermotor yang
atau keadaan terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, berasal dari penjualan atau Lelang kendaraan
warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha. bermotor Pemerintah, TNI dan POLRI, kecuali
Dasar Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-
(BBNKB) alat besar yang tidak menggunakan jalan umum
Siahaan (2008:172), dasar pengennan pajak dikenakan tarif 0,075% (nol koma nol tujuh puluh
BBNKB adalah Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), yang lima persen).
juga digunakan dalam ketentuan Pajak Kendaraan Bermotor. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT).
NJKB sebagaimana dimaksud di sini adalah Nilai Jual Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun
Kendaraan Bermotor yang tercantum dalam ketetapan Menteri 2015 Pasal 1, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap yang
Dalam Negeri tentang tabel penghitungan Dasar Pengenaan selanjutnya disebut SAMSAT adalah serangkaian kegiatan
Pajak Kendaraan Bermotor. NJKB ditetapkan dengan dalam penyelenggaraan Registrasi dan Identifikasi Kendaraan
keputusan Gubernur berdasarkan tabel yang ditetapkan oleh Bermotor, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik
Menteri Dalam Negeri, Gubernur menetapkan NJKB dengan Nama Kendaraan Bermotor, dan pembayaran Sumbangan
keputusan Gubernur, yang selanjutnya dilaporkan kepada Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Menteri Dalam Negeri. secara terintegrasi dan terkoordinasi dalam Kantor Bersama
Tarif Dasar Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Samsat.
Bermotor Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Peraturan Gubernur Kalimantan Timur No.24 Tahun 2015 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun
Pasal 6 berbunyi bahwa tarif BBNKB ditetapkan masing- 2015 Pasal 1, Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
masing sebesar : selanjutnya disingkat Polri adalah Kepolisian Nasional yang
a.Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atas merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan peran meme-
penyerahan pertama ditetapkan sebesar: lihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
1) 15% (lima belas persen) untuk kendaraan bermotor hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan
bukan umum. pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya
2) 15% (lima belas persen) untuk kendaraan bermotor keamanan dalam negeri.
umum Kerangka Pemikiran
3) 5% (lima persen) untuk kendaraan bermotor Berikut ini penulis sajikan kerangka konseptual dalam
pemerintah, TNI dan POLRI bentuk skema pada gambar dibawah. Adapun skema tersebut
4) 0,75% (nol koma tujuh puluh lima persen) untuk
kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar yang tidak menggunakan jalan umum.
5) 0,375% (nol koma tiga ratus tujuh puluh lima
persen) untuk kendaraan bermotor alat-alat berat
dan alat-alat besar Pemerintah TNI dan POLRI.
b.Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atas
penyerahan kedua dan selanjutnya ditetapkan sebesar
:
1) 1% (satu persen) untuk kendaraan bermotor bukan
umum
adalah sebagai berikut :