Anda di halaman 1dari 20

KLASSEN : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Perencanaan Pembangunan, Vol. 1 No.

1, Januari 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK DAN INFLASI


TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
PROVINSI SUMATERA SELATAN

Ariska Oktiani, [Novie Al Muhariah]


Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Baturaja
ariskaoktiani@gmail.com, [novie_almuhariah@yahoo.com]

Abstract

The Influence of Population Number and Inflation on the Regionally-


Generated Revenue (RGR) of South Sumatra Province. Under the guidance of Dr.
Rini Efrianti, S.E., M.Si and Novie Al-Muhariah, S.E., M.Si. This study aims to
determine the influence of Population Number and Inflation on Regionally-
Generated Revenue (RGR) of South Sumatra Province. The data used is
secondary data. The analysis used are classical assumptions, multiple linear
regression analysis, t test, F test and coefficient of determination analysis. T test
results show that there is a significant influence on the number of population (X1)
and there is no significant influence of inflation (X2) on Regionally-Generated
Revenue (RGR) (Y) of South Sumatra Province. While the results of the F test
indicate that there is a significant influence of population number (X1) and
inflation (X2) on the Regionally-Generated Revenue (RGR) (Y) of South Sumatra
Province. The results of the analysis of the coefficient of determination obtained
Adjusted R Square figure 0.977. This shows that the percentage contribution of
the influence of population number (X1) and inflation (X2) to the ups and downs
of the Regionally-Generated Revenue (RGR), which amounted to 97.70% while
the remaining 2.3% was influenced by other variables not included in the
regression model.

Keywords: Population Number, Inflation, Regionally-Generated Revenue


(RGR)

1. Pendahuluan
Pendapatan Asli Daerah pengelolaan kekayaan daerah yang
(PAD) merupakan sumber dipisahkan dan lain-lain pendapatan
penerimaan pemerintah daerah yang yang sah. Di dalam UU RI Nomor 33
berasal dari daerah itu sendiri Tahun 2004 dijelaskan tentang
berdasarkan kemampuan yang perimbangan keuangan antara
dimiliki. PAD terdiri dari Pajak pemerintah pusat dan pemerintah
Daerah, Retribusi Daerah, Hasil daerah, dimana pendapatan asli

16
Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 17

daerah merupakan pendapatan yang Sumatera Selatan adalah


diperoleh dari hasil pajak daerah, salah satu provinsi di Indonesia yang
hasil retribusi daerah, hasil terdiri dari 13 kabupaten dan 4 kota
pengelolaan kekayaan daerah yang yang masih memiliki masalah
dipisah dan lain-lain pendapatan asli ketimpangan fiskal dalam sumber
daerah yang sah, pendapatan asli pendanaan dan pendapatan asli
daerah ini digunakan untuk tujuan daerah pada beberapa kabupaten dan
agar suatu daerah lebih leluasa dalam kota. Ketimpangan fiskal dalam hal
pendanaan pelaksanaan otonomi ini daerah belum mampu
daerah. Hal tersebut menunjukkan mencukupkan belanja dan biaya
bahwa pendapatan asli daerah daerah melalui sumber pendanaan
berpengaruh terhadap perekonomian asli daerah secara murni. Dengan
suatu daerah. demikian, tingkat ketergantungan
Suatu daerah yang memiliki pemerintah daerah cukup tinggi
perolehan PAD yang tinggi maka terhadap pemerintah pusat. Perlunya
semakin tinggi pula kemandirian perencanaan anggaran yang matang
dalam daerah tersebut khususnya demi tercapainya pembangunan
dalam kemandirina ekonomi daerah yang bersinergi.
sehingga daerah tersebut dapat Berbicara terkait keberhasilan
dikatakan bahwa memiliki perekonomian hal ini dapat dilihat
pertumbuhan perekonomian yang dari adanya penduduk, yang mana
baik. Akan tetapi, ada juga dari fakta penduduk merupakan penggerak dari
yang terjadi dalam suatu wilayah sektor-sektor perekonomian.
masih sulit menyeimbnagkan jumlah Apabila jumlah penduduk
PAD sehingga ketidakseimbangan sebagai sumber daya manusia lebih
ini akan dapat menimbulkan produktif dalam mengembangkan
ketidakmerataan pembangunan produksi barang dan jasa maka akan
daerah. Dimana faktor penyebab terjadi peningkatan dalam transaksi
terjadinya adalah adanya perbedaan jual beli. Pembangunan Ekonomi
potensi yang dimiliki pada setiap daerah adalah suatu proses dan
daerah. kegiatan dimana pemerintah daerah
dan seluruh komponen masyarakat

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 18

baik dari lembaga maupun individu inflasi maka upah atau gaji juga naik,
untuk mengelola berbagai sumber karena upah rill tergantung pada
daya yang ada dan membentuk suatu produktivitas marjinal tenaga kerja.
pola kemitraan untuk menciptakan Kesejahteraan ekonomi tergantung
suatu lapangan pekerjaan baru dan pada harga relatif, bukan pada
merangsang perkembangan kegiatan seluruh tingkat harga. Penelitian
ekonomi dalam daerah tesebut Simanjuntak dalam Halim
(Kuncoro, 2014 : 110). mengemukakan bahwa inflasi akan
Dengan meningkatnya meningkatkan PAD yang
aktivitas penduduk Provinsi penetapannya didasarkan pada omzet
Sumatera Selatan akan menyebabkan penjualan, misalnya pajak hotel dan
terjadinya kenaikan terhadap pajak restoran. Hal ini karena jika
permintaan barang dan jasa, sehingga inflasi melambat, pengusaha akan
permintaan ang berlebihan ini akan cenderung menaikkan sedikit harga
memicu terjadinya inflasi. Sehingga tetapi upah yang dibayarkan tetap.
inflasi ini akan memicu kondisi
Rumusan Masalah
perekonomian yang buruk jika tidak
ada pengendalian yang dilakukan. Berdasarkan latar belakang
Tingkat inflasi yang aman adalah diatas permasalahan dalam penelitian
kurang dari 10% dan jika melebihi ini adalah: Apakah Jumlah Penduduk
25% akan memicu adanya kenaikan dan Inflasi berpengaruh terhadap
harga dari barang ataupun jasa dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
juga menyebabkan nilai tukar rupiah Provinsi Sumatera Selatan baik
menurun. secara parsial maupun simultan?
Inflasi adalah suatu proses
Tujuan Penelitian
kenaikan harga-harga yang berlaku
Tujuan dalam penelitian ini
dalam suatu perekonomian. Inflasi
adalah untuk mengetahui pengaruh
menimbulkan beberapa efek buruk
Jumlah Penduduk dan Inflasi
pada perekonomian salah satunya
terhadap Pendapatan Asli Daerah
mengurangi pendapatan riil (Sukirno,
(PAD) Provinsi Sumatera Selatan.
2016 : 334). Tetapi dengan adanya

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 19

lipat setiap 30-40 tahun. Sementara


itu saat yang sama, karena hasil yang
2. Kajian Pustaka dan menurun dari faktor produksi tanah,
Pengembangan Hipotesis persediaan pangan hanya tumbuh
2.1. Landasan Teori menurut deret hitung. Oleh karena
Jumlah Penduduk pertumbuhan
Penduduk adalah semua persediaan pangan tidak bisa
orang yang berdomisili di wilayah mengimbangi pertumbuhan
geografis Republik Indonesia selama penduduk yang sangat cepat dan
6 bulan atau lebih dan atau mereka tinggi, maka pendapatan perkapita
yang berdomisili kurang dari 6 bulan (dalam masyarakat tani didefinisikan
tetapi bertujuan untuk menetap (BPS sebagai produksi pangan perkapita)
: 2013). Menurut Irhamni penduduk akan cenderung turun menjadi sangat
adalah jumlah orang yang bertempat rendah, yang menyebabkan jumlah
tinggal di suatu wilayah pad waktu penduduk tidak pernah stabil atau
tertentu dan merupakan hasil dari hanya sedikit diatas tingkat subsisten
proses-proses demografi yaitu yaitu pendapatan yang hanya dapat
fertilitas, moralitas dan migrasi Said untuk memenuhi kebutuhan sekedar
(2012 : 136). untuk hidup.
Revered Thomas Maltus pada Menurut Irhamni (Kuncoro,
tahun 1798 (Arsyad, 2004 : 270) 1997 : 17) di kalangan para pakar
mengemukakan teorinya tentang pembangunan telah ada konsensus
hubungan pertumbuhan penduduk bahwa laju pertumbuhan penduduk
dengan pembangunan ekonomi. yang tinggi tidak hanya berdampak
Dalam tulisannya yang berjudul buruk terhadap supply bahan pangan
Essay on the Principle of Population, namun juga semakin membuat
ia melukiskan konsep hasil yang kendala bagi pengembangan
menurun (concept of dimishing tabungan, cadangan devisa dan
return). Maltus menjelaskan sumberdaya manusia. Terdapat tiga
kecenderungan umum penduduk alasan mengapa pertumbuhan
suatu negara untuk tumbuhan penduduk yang tinggi akan
menurut deret ukur yaitu dua kali memperlambat pembangunan, yaitu:

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 20

1. Pertumbuhan penduduk yang Hubungan Jumlah Penduduk


tinggi akan dibutuhkan untuk Dengan Pendapatan Asli Daerah
memmbuat konsusmsi dimasa (PAD)
mendatang semakin tinggi. Pendapatan suatu daerah
Rendahnya sumberdaya dapat diperoleh dari aktifitas
perkapita akan menyebabkan penduduk pada perekonomian yang
penduduk lebih cepat, yang berupa penarikan pajak, retribusi dan
gilirannya membuat investasi lain sebagainya. Dengan adanya
dalam “kualitas manusia” penduduk, memberikan dampak
semakin sulit. positif dalam meningkatkan kegiatan
2. Banyak negara yang perekonomian suatu daerah dan
penduduknya masih sangat meningkatkan PAD. Apabila suatu
tergantung dengan sektor daerah mempunyai jumlah penduduk
pertanian, pertumbuhan yang sangat sedikit maka penduduk
penduduk mengancam tidak akan mampu memanfaatkan
keseimbangan antara sumberdaya sumber-sumbernya dengan efisien
alam yang langka dan penduduk. sebagimana yang mungkin
Sebagian karena pertumbuhan dihasilkan jika jumlah penduduknya
penduduk memperlambat besar. Dalam keadaan seperti ini,
perpindahan penduduk dari usaha untuk mewujudkan produksi
sektor pertanian yang rendah secara besar-besaran sangatlah tidak
produktivitasnya ke sektor mungkin. Sebaliknya, apabila suatu
pertanian modern dan pekerjaan daerah menderita over population,
modern lainnya. maka penduduk dapat memanfaatkan
3. Pertumbuhan penduduk yang tanah ataupun modalnya seefisien
cepat membuat semakin sulit mungkin. Namun demikian karena
melakukan perubahan yang penduduk terlalu banyak maka hasil
dibutuhkan untuk meningkatkan yang diterima oleh setiap orangpun
perubahan ekonomi dan sosial. menjadi kecil (Rosyidi, 2012 : 92).
Tingginya tingkat kelahiran Oleh karena itu jumlah penduduk
merupakan penyumbang utama sangat berpengaruh dalam
pertumbuhan kota yang cepat. menentukan besarnya produksi suatu

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 21

daerah. Dengan demikian jumlah adalah sebanyak 5% (Sukirno, 2012 :


penduduk sangat berpengaruh 15).
terhadap PAD di daerah tersebut. Secara garis ada tiga kelompok teori
mengenai inflasi, masing-masing
Teori Inflasi menyoroti aspek-aspek tertentu dari
Inflasi dapat didefinisikan proses inflasi dan masing-masing
sebagai suatu proses kenaikan harga- bukan teori inflasi yang lengkap
harga yang berlaku dalam suatu yang mencakup semua aspek pentig
perekonomian. Tingkat inflasi dari proses kenaikan harga
berbeda-beda dalam suatu periode ke diantaranya:
periode lainnya, dan berbeda pula 1) Teori Kuantitas
dari satu negara ke negara lain. Teori kuantitas adalah teori
Perubahan tersebut biasanya berupa yang paling tua mengenai inflasi,
kenaikkan harga-harga atau dalam teori ini menyoroti peran dalam
istilah ekonomi lebih sering disebut proses inflasi dan jumlah uang
sebagai inflasi. Kenaikan harga- beredar dan psikologi (harapan)
harga yang berlaku ke atas berbagai masyarakat mengenai kenaikan
barang tidak mempunyai kelajuan harga-harga (expenctations). Inti dari
yang sama. Ada yang mengalami teori ini adalah sebagai berikut:
perkembangan pesat, ada yang a. Inflasi hanya bisa terjadi kalau
lambat dan mungkin ada pula yang ada penambahan volume uang
mengalami kemerosotan harga. yang beredar (apakah berupa
Dalam membicarakan mengenai penambahan uang kartal atau
inflasi, yang diperhatikan bukanlah penambahan uang giral).
perubahan harga-harga dari berbagai b. Laju inflasi ditentukan oleh laju
barang, melainkan perubahan rata- penambahan jumlah uang beredar
rata yang berlaku. Apabila seseorang dan oleh psikologi (harapan)
mengatakan tingkat inflasi adalah masyarakat mengenai kenaikan
5% maksudnya adalah dalam satu harga-harga dimasa mendatang.
tahun tertentu secara rata-rata
kenaikan harga dalam perekonomian

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 22

2) Teori Klasik distribusi pendapatan dalam proses


Teori ini berpendapat bahwa inflasi dan menyarankan hubungan
tingkat harga terutama ditentukan anatar inflasi dan faktor-faktor non
oleh jumlah uang beredar, yang ekonomis (Boediono, 2014 ).
dapat dijelaskan melalui hubungan
antara nilai uang dan harga. Bila 4) Teori Strukturalis
jumlah uang bertambah lebih cepat Menurut (Boediono, 2014 :
dari pertambahan barang maka nilai 166), teori strukturalis adalah teori
uang akan merosot dan ini sama inflasi jangka panjang, karena
dengan kenaikan harga. Jadi menurut menyoroti sebab-sebab inflasi yang
klasik, inflasi berarti terlalu banyak berasal dari kekuatan struktur
uang beredar atau terlalu banak ekonomi, khususnya ketegaran suplai
kredit dibandingkan dengan volume bahan makanan dan barang-barang
transaksi maka obatnya adalah eskpor. Karena sebab struktural
membatasi jumlah uang beredar dan pertambahan produksi barang-barang
kredit. ini terlalu lambat dibanding dengan
pertumbuhan kebutuhannya,
3) Teori Keynes sehingga menaikkan harga bahan
Teori keynes mengatakan makanan dari kelangkaan devisa.
bahwa inflasi terjadi karena Akibat selanjutnya adalah kenaikan
masyarakat hidup diluar batas harga-harga lain sehingga terjadi
kemampuan ekonominya. Teori ini inflasi. Inflasi seperti ini hanya dapat
menyoroti bagaimana perebutanrezki diobati dengan cara mengurangi
antara golongan-golongan jumlah uang beredar, tetapi harus
masyarakat bisa menimbulkan diobati dengan pembangunan sektor
permintaan agregat yang lebih besar bahan makanan dan eskpor.
daripada jumlah barang yang tersedia Hubungan Inflasi Terhadap
(yaitu, apabila timbul Inflationary Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Gap). Selama inflationary gap tidak Mankiw (2006 : 87), inflasi
ada selama itu pula proses inflasi akan mempengaruhi pendapatan
berkelanjutan. Teori ini menarik pemerintah daerah serta pengeluaran
karena menyoroti peran sistem pemerintah daerah. Seluruh

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 23

pemerintah pusat ataupun daerah Pendapatan Asli Daerah


mengeluarkan uang sebagian dari Pendapatan Asli Daerah yang
pengeluaran ini yaitu untuk membeli selanjutnya disingkat PAD adalah
barang dan jasa (untuk pekerja pendapatan yang diperoleh daerah
pemerintah, kepentingan publik) dan yang dipungut berdasarkan peraturan
sebagian untuk menyediakan daerah sesuai dengan perundang-
pembayaran transfer (untuk orang undangan. PAD yang merupakan
miskin dan kaum lansia). Pemerintah sumber penerimaan asli daerah
bisa mendanai pengeluarannya dalam sendiri perlu terus ditingkatkan agar
tiga cara. Pertama, pemerintah bisa dapat menanggung sebagian beban
meningkatkan penerimaan lewat belanja yang diperlukan untuk
pajak, seperti pajak penghasilan penyelenggaraan pemerintah dan
perorangan dan pajak pendapatan kegiatan pembangunan yang setiap
perusahaan. Kedua, pemerintah bisa tahun meningkat sehingga
meminjam dari masyarakat dengan kemandirian otonomi yang luas
menjual obligasi pemerintah. Ketiga, nyata dan bertanggung jawab dapat
pemerintah bisa dengan mudah dilaksanakan (Darise, 2009 : 3).
mencetak uang. Dari itulah Undang-Undang No 32
pemerintah dapat memperoleh Tahun 2004 tentang Pemerintahan
besaran dana ang dibutuhkan untuk Daerah mengisyaratkan bahwa
membiayai pengeluaran pemerintah pemerintah daerah dalam mengurus
daerah. Maka hubungan adanya rumah tangganya sendiri perlu
inflasi yang tinggi akan diberikan sumber-sumber
menyebabkan kendala yang besar pendapatan atau penerimaan
terhadap perolehan pendapatan keuangan daerah untuk membiayai
daerah, selain itu akan seluruh aktifitas dalam rangka
mempengaruhi tingkat produktivitas pelaksanaan tugas-tugas
perekonomian di dalam masyarakat, pemerintahan dan pembangunan
akan tetapi inflasi yang rendah akan untuk kesejahteraan masyarakat
memberikan dampak positif terhadap secara adil dan merata, komponen
penerimaan PAD. tersebut berasal dari hasil pajak
daerah, retribusi daerah, hasil

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 24

pengelolaan kekayaan daerah yang dan Inflasi terhadap Pendapatan Asli


dipisahkan dan lain-lain PAD yang Daerah (PAD) di Provinsi Sumatera
sah. Keempat komponen PAD Selatan dari tahun 2004-2018.
tersebut juga merupakan salah satu 3.2. Teknik Analisis Data
komponen sumber keuangan daerah. Alat analisis data yang
Sumber-sumber PAD merupakan digunakan adalah analisis regresi
bagian keuangan daerah yang linier berganda. Analisis regresi
dipungut berdasarkan undang- adalah suatu analisis yang mengukur
undang dan peraturan yang berlaku pengaruh antara variabel bebas
di daerah tersebut. terhadap variabel terikat.
Pemilihan model persamaan ini
2.2. Kerangka Pemikiran didasarkan pada penggunaan model
logaritma natural (Ln) yang memiliki
Jumlah
Penduduk keuntungan, yaitu untuk
(X1)
menyamakan satuan dan
PAD meminimalkan kemungkinan
Inflasi (Y) terjadinya heteroskedastisitas karena
(X2)
transformasi yang menempatkan
skala untuk pengukuran variabel, dan
2.3. Hipotesis koefisien kemiringan langsung dapat
Hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan elastisitas Y terhadap
adalah diduga ada pengaruh Jumlah Xi yaitu persentase perubahan dalam
Penduduk dan Inflasi terhadap Y akibat adanya persentase
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di perubahan dalam Xi (Gujarati,
Provinsi Sumatera Selatan baik 2003).
secara parsial maupun simultan dari Bentuk umum persamaan model
tahun 2004-2018. dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
3. Metode Penelitian LnY =Ln a + b1 LnX1 + b2 LnX2 + e
3.1. Ruang Lingkup
dimana :
Penelitian ini membatasi
a = nilai konstata
tentang pengaruh Jumlah Penduduk b1, b2 = nilai koefisien regresi

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 25

Y = PAD terhadap PAD


X1 = jumlah Penduduk
Provinsi Sumatera
X2 = inflasi
e = error term Selatan.
Pengujian hipotesis dalam penelitian Ha : b2 ≠ 0, Terdapat pengaruh
ini dilakukan melalui tahapan- yang signifikan

tahapan : Inflasi terhadap


1. Uji t / secara parsial (uji secara
individual) PAD Provinsi
Uji t digunakan untuk Sumatera Selatan.
mengetahui apakah variabel b. Kriteria pengujian
independen secara parsial 1) Jika – t hitung < t tabel,
berpengaruh terhadap variabel maka Ho diterima dan
dependen (Priyatno, 2013 : Ha ditolak
120). Langkah-langkah uji 2) Jika – t hitung > t tabel,
statistik adalah: maka Ho ditolak dan Ha
a.Merumuskan Hipotesis diterima
1) Ho : b1 = 0, Tidak 2. Uji F / secara simultan (secara
terdapat pengaruh yang serentak)
signifikan Jumlah Uji statistik F adalah uji yang
Penduduk terhadap digunakan untuk mrnguji apakah
PAD provinsi Sumatera variabel independen secara simultan
Selatan berpengaruh terhadap variabel

Ha : b1 ≠ 0, Terdapat pengaruh dependen (Priyatno, 2013 : 122).


yang signifikan Dengan langkah pengujian:
Jumlah a. Merumuskan hipotesis
Penduduk terhadap Ho: b1, b2 = 0: Tidak terdapat

PAD Provinsi pengaruh yang


Sumatera Selatan signifikan Jumlah
2) Ho : b2 = 0, Tidak terdapat Penduduk dan
pengaruh yang Inflasi terhadap

signifikan Inflasi PAD Provinsi


Sumatera Selatan.

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 26

Ha:b1,b2≠0:Terdapat pengaruh yang asli daerah (PAD) Provinsi Sumatera


signifikan Jumlah Selatan.
Penduduk dan Inflasi Tabel . Jumlah Penduduk, Inflasi
dan Pendapatan Asli Daerah
terhadap PAD Provinsi
(PAD) Provinsi Sumatera Selatan
Sumatera Selatan. Tahun 2004-2018
b. Dengan keriteria pengujian Jumlah
Penduduk Inflasi PAD
sebagai berikut: Tahun
(Juta (%) (Jutaan)
1) Jika F hitung < F tabel, maka Jiwa)
493.132.5
2004 6.628.416 8,94
Ho diterima 47
590.860.8
2) Jika F hitung > F tabel, maka 2005 6.755.900 19,92
40
741.957.4
Ho ditolak 2006 6.899.892 8,44
93
847.953.8
2007 7.019.964 8,21
71
4. Hasil dan Pembahasan 1.139.863
2008 7.121.790 11,15
.990
4.1. Gambaran Umum Variabel 1.171.652
2009 7.222.635 1,85
.511
Data yang digunakan dalam 1.337.083
2010 7.481.604 6,02
penelitian ini adalah data sekunder. .868
1.849.119
2011 7.598.529 3,78
Data yang digunakan adalah data .912
2.001.739
kurun waktu (time series), yang 2012 7.714.326 2,72
.389
2.287.016
terdiri dari 15 tahun dari tahun 2004- 2013 7.828.740 7,04
.036
2.407.905
2018 di Provinsi Sumatera Selatan, 2014 7.941.495 8,38
.239
yang diperoleh dari Badan Pusat 2.534.526
2015 8.052.315 3,05
.413
Statistik Sumatera Selatan tahun 2.546.177
2016 8.160.901 3,68
.545
2004-2018. Data yang diperoleh 3.031.633
2017 8.266.983 2,85
.624
menggunakan rumus statistik. 3.607.819
2018 8.370.320 2,74
Analisis statistik merupakan analisis .114

yang mengacu pada perhitungan data Sumber: www.bps.go.id


penelitian yang berupa angka-angka Perkembangan jumlah
yang di analisis dengan bantuan penduduk, inflasi dan pendapatan
komputer melalui program spss 20.0. asli daerah (PAD) Provinsi Sumatera
Berikut ini adalah tabel data jumlah Selatan. Dilihat dari jumlah
penduduk, inflasi dan pendapatan penduduk Provinsi Sumatera Selatan

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 27

mengalami peningkatan setiap Uji Multikolinieritas


tahunnya. Berdasarkan hasil pengolahan
data dengan SPSS, maka uji
4.2. Hasil Analisis
multikolinieritas berdasarkan nilai
Pengujian Asumsi Klasik
tolerance dan VIF pada penelitian ini
Uji Normalitas dapat dilihat padatabel berikut:
Untuk mengetahui normal Tabel .Coefficients
atau tidaknya distribusi data dalam Model Collinearity
Statistics
penelitian ini penulis menggunakan Tolerance VIF
(Constant)
analisis One-Sample Kolmogorov-
1 Ln_X1 ,586 1,708
Smirnov Test, adapun hasilnya dapat Ln_X2 ,586 1,708
a. Dependent Variable: Ln_Y
dilihat dari tabel berikut:
Sumber : data di olah 2020

Berdasarkan tabel coefisien


Berdasarkan tabel tersebut
tersebut menunjukkan bahwa nilai
Tabel .One Sample-Kolmogorov- Tolerance LnX1 (jumlah penduduk)
Smirnov Test
Unstandardized sebesar 0,586 dan LnX2 (inflasi)
Residual
N 15
sebesar 0,586 dimana nilai Tolerance
Mean 0E-7 lebih besar dari 0,1. Nilai VIF LnX1
Normal
Parametersa,b Std. ,08646567 (jumlah penduduk) sebesar 1,708 dan
Deviation

Absolute ,108
LnX2 (inflasi) sebesar 1,708 yang
Most Extreme artinya nilai VIF di bawah angka 10.
Positive ,108
Differences
Negative -,078 Oleh karena itu, dapat disimpulkan
Kolmogorov-Smirnov Z ,417
Asymp. Sig. (2-tailed) ,995 bahwa penelitian ini tidak terjadi
a. Test distribution is Normal. multikolinieritas. Artinya dalam
Sumber : data di olah 2020
penelitian ini antara variabel bebas
nilai Asymp. Sig (2-tailed) pada uji
tidak saling berhubungan.
One Sample Kolmogorov-Smirnov
Uji Heteroskedastisitas
Test sebesar 0,995, artinya nilai
Berdasarkan hasil pengolahan
Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05. Hal ini
dengan menggunakan SPSS, maka
menunjukkan bahwa nilai residual
uji heteroskedatisitas dengan metode
dari data yang digunakan pada
penelitian ini terdistribusi normal.

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 28

scatterplot pada penelitian ini dapat Berdasarkan pada tabel


dilihat pada gambar dibawah ini: Model Summary di atas terlihat
bahwa nilai Durbin Watson sebesar
1,325, sedangkan untuk nilai Durbin
Watson menurut tabel dengan
menggunakan signifikansi 5 %,
jumlah sampel (n) = 15 dan jumlah
variabel independen 3 (k=2) didapat
angka dl = 0,945 dan du = 1,543.
Nilai Durbin Watson hitung sebesar
1,325 berada diantara -2 dan +2 atau
Gambar Grafik Scatterplot -2 < DW < +2, maka dapat
Berdasarkan gambar grafik disimpulkan bahwa tidak terdapat
scatterplot menunjukkan bahwa titik- autokorelasi.
titik menyebar secara acak serta Analisis Regresi Linear Berganda
tersebar di atas maupun di bawah Berdasarkan hasil pengolahan
angka 0 sumbu Y. Maka dapat data menggunakan SPSS 20.0, maka
disimpulkan bahwa dalam penelitian analisis regresi linear berganda dapat
ini tidak terjadi heteroskedastisitas. dilakukan dengan
menginterpretasikan angka-angka
Uji Autokorelasi yang ada dalam Unstandarlized
Berdasarkan hasil pengolahan Coeficients pada tabel Coeficients,
data SPSS 20.0, maka uji dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
autokorelasi pada penelitian ini dapat Tabel.Coefficients
dilihat pada tabel di bawah ini: Model Unstandardized Standar T Sig.
Coefficients dized
Coefficie
Tabel Model Summary nts
Mod R R Adjust Std. Durbi B Std. Beta
el Squa ed R Error n- Error
re Squar of the Wats -
(Constant) 6,829 -15,384 ,000
e Estima on 105,055
te 1
Ln_X1 7,972 ,428 ,976 18,629 ,000
,99 Ln_X2 -,020 ,049 -,022 -,417 ,684
1 ,981 ,977 ,09339 1,325
0a a. Dependent Variable: Ln_Y
a. Predictors: (Constant), Ln_X2, Ln_X1 Sumber : data di olah 2020
b. Dependent Variable: Ln_Y
Sumber : data di olah 2020
Dari tabel coefisien di atas
maka dapat disusun persamaan

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 29

regresi linear berganda sebagai Pengujian Hipotesis Individual


berikut: (Uji T)
LnY = - 105,055 + 7,972LnX1 - Pengujian pengatuh masing-masing
0,020LnX2
variabel bebas terhadap variabel
Dari persamaan tersebut didapat terikat dapat dilihat pada tabel
nilai konstanta sebesar - 105,055. coefficient.
Hal ini menunjukkan apabila jumlah Berdasarkan tabel
penduduk dan inflasi tidak ada atau coefficients di peroleh nilai t hitung
sama dengan nol, maka pendapatan variabel jumlah penduduk (X1)
asli daerah (PAD) Provinsi Sumatera sebesar 18,629 dan ttabel 2,178 (df=n-
Selatan akan menurun sebesar k-1=15-2-1 dimana
105,055 persen. α/2=0,05/2=0,025, maka diperoleh
Nilai koefisien regresi X1 sebesar 2,178), karena nilai t hitung
(jumlah penduduk) sebesar 7,972 jumlah penduduk (X1) 18,629 lebih
bernilai positif artinya setiap besar dari ttabel 2,178 sehingga dapat
kenaikan jumlah penduduk sebesar 1 disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
persen, maka pendapatan asli daerah Ha diterima, artinya terdapat
(PAD) Provinsi Sumatera Selatan pengaruh yang signifikan jumlah
akan mengalami kenaikan sebesar penduduk (X1) terhadap pendapatan
7,972 persen dengan asumsi variabel asli daerah (PAD) (Y) Provinsi
X2 (inflasi) tetap. Sumatera Selatan. Secara grafik
Nilai koefisien regresi X2 pengujian hipotesis dapat dilihat
(inflasi) sebesar - 0,020 artinya pada gambar berikut:
setiap kenaikan inflasi sebesar 1
persen, maka pendapatan asli daerah
(PAD) Provinsi Sumatera Selatan
akan mengalami kenaikan sebesar
0,020 persen dengan asumsi variabel
X1 (jumlah penduduk) tetap.
-2,178 2,178 18,62
Uji-t pada tingkat kepercayaan 95%

Berdasarkan tabel
coefficients diperoleh nilai t hitung

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 30

inflasi (X2) sebesar - 0,417 dan ttabel Tabel ANOVAa


sebesar 2,178 (df=n-k-1=15-2-1 Model Sum D Mean F Sig.

dimana α/2=0,05/2=0,025, maka of f Squar


Squar e
diperoleh sebesar 2,178), karena nilai
es
thitung inflasi (X2) - 0,417 lebih kecil 304,9 ,00
Regression 5,320 2 2,660
dari ttabel 2,178 sehingga dapat 85 0b

disimpulkan bahwa Ho diterima Ha Residu 1


1 ,105 ,009
al 2
ditolak, artinya tidak terdapat
1
pengaruh yang signifikan inflasi (X2) Total 5,425
4
terhadap pendapatan asli daerah a. Dependent Variable: Ln_Y
(PAD) (Y) Provinsi Sumatera b. Predictors: (Constant), Ln_X2, Ln_X1
Sumber : data di olah s 2020
Selatan. Secara grafik pengujian
hipotesis dapat dilihat pada gambar Berdasarkan tabel Anova
berikut: hasil pengolahan data diperoleh
koefisien nilai Fhitung sebesar 304,985
lebih besar dari Ftabel 3,89 (dimana
df=n-k-1=15-2-1=12), maka
diperoleh Ftabel 3,89. Hal ini
menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel
-2,178 -0.417 0 2,178 (304,985 > 3,89) sehingga Ho ditolak
Uji-t pada tingkat kepercayaan 95% dan Ha diterima, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan jumlah
Pengujian Hipotesis Secara penduduk (X1) dan inflasi (X2)
Bersama-sama (Uji F)
Dalam uji ini kita melihat secara bersama-sama terhadap
pengaruh variabel jumlah penduduk pendapatan asli daerah (PAD) (Y)
(X1) dan inflasi (X2) secara bersama- Provinsi Sumatera Selatan.
sama terhadap pendapatan asli
daerah (PAD) (Y) yang digambarkan Nilai Koefisien Determinasi
pada tabel dibawah ini. Nilai koefisien determinasi dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 31

Tabel .Model Summary Selatan. Artinya semakin tinggi


Mod R R Adjust Std. Durbi jumlah penduduk maka pendapatan
el Squa ed R Error n-
re Square of the Wats asli daerah (PAD) semakin
Estima on
te meningkat. Hasil penelitian ini
,99
1
0a
,981 ,977 ,09339 1,325 sejalan dengan teori yang
a. Predictors: (Constant), Ln_X2, Ln_X1 menunjukkan adanya hubungan
b. Dependent Variable: Ln_Y
Sumber : data di olah 2020 jumlah penduduk dengan pendapatan
asli daerah. Pendapatan suatu daerah
Berdasarkan tabel model
dapat diperoleh dari aktifitas
summary di dapat nilai Adjusted R
penduduk pada perekonomian yang
Square sebesar 0,977. Hal ini
berupa penarikan pajak, retribusi dan
menunjukkan bahwa persentase
lain sebagainya. Dengan adanya
sumbangan pengaruh jumlah
penduduk, memberikan dampak
penduduk dan inflasi terhadap naik
positif dalam meningkatkan kegiatan
turunnya pendapatan asli daerah
perekonomian suatu daerah dan
(PAD) yaitu sebesar 97,70%.
meningkatkan PAD. Apabila suatu
Sedangkan sisanya sebesar 2,3%
daerah mempunyai jumlah penduduk
dipengaruhi oleh variabel lain diluar
yang sangat sedikit maka penduduk
model regresi.
tidak akan mampu memanfaatkan
sumber-sumbernya dengan efisien
4.3. Pembahasan
sebagimana yang mungkin
Berdasarkan hasil analisis
dihasilkan jika jumlah penduduknya
regresi menunjukkan jika secara
besar. Dalam keadaan seperti ini,
parsial koefisien t hitung variabel
usaha untuk mewujudkan produksi
jumlah penduduk sebesar 18,629 dan
secara besar-besaran sangatlah tidak
ttabel sebesar 2,178. Jika
mungkin. Sebaliknya, apabila suatu
dibandingkan seluruh variabel t hitung
daerah menderita over population,
memiliki nilai lebih besar dari t tabel
maka penduduk dapat memanfaatkan
(thitung > ttabel), maka Ha diteima Ho
tanah ataupun modalnya seefisien
ditolak, artinya secara parsial jumlah
mungkin. Namun demikian karena
penduduk berpengaruh positif
penduduk terlalu banyak maka hasil
signifikan terhadap pendapatan asli
daerah (PAD) Provinsi Sumatera

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 32

yang diterima oleh setiap orangpun akan berpengaruh terhadap tinggi


menjadi kecil (Rosyidi, 2012 : 92). rendahnya nilai pendapatan asli
Kemudian secara parsial daerah (PAD). Hasil penelitian ini
koefisien thitung variabel inflasi tidak sesuai dengan teori yang
sebesar 0,417 dan t tabel sebesar 2,178. dikemukakan oleh Mankiw (2006 :
Jika dibandingkan seluruh variabel 87), inflasi akan mempengaruhi
thitung memiliki nilai lebih kecil dari pendapatan pemerintah daerah serta
ttabel (thitung < ttabel), maka Ha ditolak pengeluaran pemerintah daerah.
Ho diterima, artinya secara parsial Seluruh pemerintah pusat ataupun
tidak terdapat pengaruh yang daerah mengeluarkan uang sebagian
signifikan antara variabel inflasi dari pengeluaran ini yaitu untuk
terhadap pendapatan asli daerah membeli barang dan jasa (untuk
(PAD) Provinsi Sumatera Selatan. pekerja pemerintah, kepentingan
Hal ini disebabkan karena ketika publik) dan sebagian untuk
harga barang naik atau turun secara menyediakan pembayaran transfer
terus menerus, pengeluaran (untuk orang miskin dan kaum
masyarakat akan bertambah lansia). Pemerintah bisa mendanai
dikarenakan kondisi perekonomian pengeluarannya dalam tiga cara.
yang berakibat buruk. Namun hasil Pertama, pemerintah bisa
penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan penerimaan lewat
inflasi tidak berpengaruh secara pajak, seperti pajak penghasilan
signifikan yang artinya ketika inflasi perorangan dan pajak pendapatan
itu naik secara terus menerus, perusahaan. Kedua, pemerintah bisa
masyarakat akan tetap membayar meminjam dari masyarakat dengan
pajak daerah dikarenakan pajak menjual obligasi pemerintah. Ketiga,
dapat bersifat memaksa, meskipun pemerintah bisa dengan mudah
pendapatan mereka berkurang akibat mencetak uang. Dari itulah
kenaikan harga barang dan jasa pemerintah dapat memperoleh
sehingga hal ini tidak berakibat pada besaran dana ang dibutuhkan untuk
pendapatan asli daerah Provinsi membiayai pengeluaran pemerintah
Sumatera Selatan. Artinnya, daerah. Maka hubungan adanya
berapapun besarnya inflasi tidak inflasi yang tinggi akan

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 33

menyebabkan kendala yang besar penerimaan pembangunan dan


terhadap perolehan pendapatan inflasi. Sedangkan sisanya 0,1 persen
daerah, selain itu akan dijelaskan oleh sebab lain diluar
mempengaruhi tingkat produktivitas model.
perekonomian di dalam masyarakat,
akan tetapi inflasi yang rendah akan 5. Kesimpulan dan Saran
memberikan dampak positif terhadap 5.1. Kesimpulan
penerimaan PAD. Berdasarkan hasil penelitian
Hasil penelitian ini didukung dan pembahasan , maka kesimpulan
dengan penelitian yang serupa dari penelitian yang dilakukan yaitu
dilakukan oleh Karlina (2013) sebagai berikut:
meneliti dengan judul Analisis 1. Secara parsial jumlah penduduk
Pengaruh Investasi, PDRB, Jumlah berpengaruh positif signifikan
Penduduk, Penerimaan terhadap pendapatan asli daerah
Pembangunan dan Inflasi Terhadap (PAD) Provinsi Sumatera Selatan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sedangkan inflasi berpengaruhnya
Kabupaten Lombok Barat. Alat tidak signifikan terhadap
analisis yang digunakan adalah pendapatan asli daerah (PAD)
analisis regresi linear berganda. Hasil Provinsi Sumatera Selatan. Secara
penelitian menunjukkan yang simultan variabel jumlah
mempunyai pengaruh yang penduduk dan inflasi berpengaruh
signifikan terhadap PAD adalah signifikan terhadap pendapatan
variabel penerimaan pembangunan, asli daerah (PAD) Provinsi
investasi dan PDRB. Sedangkan Sumatera Selatan.
jumlah penduduk dan inflasi tidak 2. Persentase sumbangan pengaruh
mempunyai pengaruh yang jumlah penduduk dan inflasi
signifikan terhadap PAD Kabupaten terhadap pendapatan asli daerah
Lombok Barat. Berdasarkan hasil (PAD) yaitu sebesar 97,70%.
nilai R2 sebesar 0,999, hal ini berarti Sedangkan sisanya 2,3%
99,9 persen variasi PAD dapat dipengaruhi oleh variabel lain
dijelaskan oleh variasi investasi, diluar model regresi.
PDRB, jumlah penduduk,

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021


KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021 34

5.2. Saran Gujarati, Damodar. 2003.


Ekonometrika Dasar.
Bedasarkan kesimpulan
Terjemahan : Sumarno Zain.
diatas dapat diberikan saran sebagai Jakarta : Erlangga.
berikut: Irawan dan Suparmoko. 1992.
1. Diperlukan adanya suatu Ekonomika Pembangunan
(Edisi Kelima). Yogyakarta :
kebijakan pemerintah yang tepat, BPFE.
sehingga inflasi dapat
Irhamni. 2017. Pengaruh Jumlah
berpengaruh secara signifikan Penduduk, Pengangguran
dan Pengeluaran Pemerintah
terhadap pendapatan asli daerah
Terhadap Kemiskinan di
(PAD). Indonesia Tahun 1986-2015.
Yogyakarta : Univesitas
2. Untuk penelitian selanjutnya perlu
Negeri Yogyakarta.
dilakukan dengan menambah
Kesek, Feisly. 2013. Efektivitas dan
variabel penelitian lain yang Kontribusi Penerimaan Pajak
belum dibahas dalam penelitian Terhadap Pendapatan Asli
Daerah Kota Manado.
ini. Manado : Universitas Sam
Ratulangi Manado.
Kuncoro, Mudrajat. 2011. Metode
Kuantitatif Teori dan Aplikasi
DAFTAR PUSTAKA Untuk Bisnis dan Ekonomi
Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi (Edisi Keempat). Yogyakarta
Pembangunan. Yogyakarta : : Mediakom.
Sekolah Tinggi Ilmu ________________. 2014. Otonomi
Ekonomi. dan Pembangunan Daerah.
Badan Pusat Statistik. 2013. Proyeksi Jakarta : Erlangga.
Penduduk Sumatera Selatan Mankiw, N. Gregory. 2006.
2004-2018. Makroekonomi. Jakarta :
_________________. 2015. Erlangga.
Sumatera Selatan Dalam Rosyidi, Suherman. 2014. Pengantar
Angka 2015. Teori Ekonomi Pendekatan
Boediono. 2014. Ekonomi Makro. Kepada Teori Ekonomi Mikro
Yogyakarta : BPFE. dan Makro (Edisi Revisi).
Jakarta : Rajawali Pers.
Darise, Nurlan. 2009. Pengelolaan
Keuangan Pada Satuan Kerja Sukirno, Sadono. 2008. Makro
Perangkat Daerah (SKPD) Ekonomi Teori Pengantar
dan BLU. Jakarta : PT (Edisi Ketiga). Jakarta : PT
Macana Jaya Cemerlang. Raja Grafindo Persada.

Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk …


Ariska Oktiani, Novie Al Muhariah: Pengaruh Jumlah Penduduk … 35

_____________. 2016. Dengan SPSS. Yogyakarta :


Makroekonomi Teori Mediakom.
Pengantar. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada. Undang-Undang Republik Indonesia
No 23 Tahun 2014 Tentang
Priyatno, Dwi. 2013. Mandiri
Belajar Analisis Data Pemerintah Daerah.

KLASSEN | Vol. 1 No. 1, Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai