2. Diagnosis Keperawatan
a) Gangguan sirkulasi spontan
b) Gangguan ventilasi spontan
3. Luaran Keperawatan
a) Sirkulasi spontan meningkat
b) Ventilasi spontan meningkat
4. Prosedur
1) Periksa respons pasien dengan memanggil, menepuk bahu, dan/atau memberikan
rangsangan nyeri
2) Aktikan Emergency Medical System atau berteriak meminta tolong
3) Pasang sarung tangan bersih, jika memungkinkan
4) Posisikan pasien di tempat datar dan keras
5) Atur posisi penolong berlutut di samping dada pasien (jika pasien di lantai) atau
berdiri di samping dada pasien (jika pasien di tempat tidur)
6) Periksa nadi karotis dan nafas secara bersamaan dalam waktu <10 detik
7) Lakukan rescue breathing jika nadi karotis teraba tapi tidak ada nafas
8) Lakukan kompresi dada jika nadi karotis tidak teraba:
a. Posisikan tumit telapak tangan menumpuk di atas telapak tangan yang lain
tegak lurus pada pertengahan dada atau seperdua bawah sternum
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jl. Dr. Sitanala - Tangerang 15121
Telepon/faksimil : (021) 5522250 – (021) 55733740, Surat elektronik : poltekkesbanten@gmail.com
Referensi
PPNI (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional Keperawatan, Edisi 1, Jakarta: DPP
PPNI